Minggu, 01 Agustus 2010
PENDIDIKAN MENENTUKAN NILAI SESEORANG
“TIDAK ada lembaga paling penting selain lembaga pendidikan, ” pernyataan tersebut dengan lugas disampaikan Chairman Lippo Group, James Riyadi, dalam acara seminar yang berjudul Educating for Global Engagement. Acara seminar yang menghadirkan James Riyadi dan rekannya Brian Cox, Kepala Sekolah Sekolah Pelita Harapan Lippo Karawaci, sebagai pembicara tersebut menghadirkan mereka berdua untuk berbicara perihal tema ‘Mempersiapkan Anak sebagai Pemimpin Masa Depan’. Dalam acara yang bertemakan pendidikan ini, James menyatakan bahwa sebuah lembaga pendidikan merupakan lembaga yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan manusia karena pendidikan bukanlah berbicara hal-hal lain tetapi berbicara tentang sosok kemanusiaan seseorang. “Pendidikan seseorang menentukan nilai seseorang, tidak hanya sampai di situ yang lebih utama lagi dalam sebuah penilaian adalah apa yang orang tersebut percayai sehingga di sini dapat kita lihat apa yang dipercayai oleh seseorang baik dalam kehidupannya maupun dalam aspek pendidikannya maka menentukan kehidupan seseorang tersebut. Jadi dengan kata lain kehidupan religi juga menentukan bagaimana kehidupan seseorang tersebut,” papar James kepada wartawan. James juga menyatakan bagaimana keluarga adalah awal dari dari seseorang memandang kehidupan tersebut, sehingga pendidikan dalam keluarga menjadi sangat penting dalam kehidupan seseorang. Ia juga menambahkan bahwa cinta dan kualitas waktu yang baik dalam keluarga akan memotivasi anak untuk siap menghadapi masa depan. Brian Cox, juga sejalan dengan James, dalam materi yang dibagikan olehnya, Cox menyatakan bahwa yang penting dalam dunia saat ini adalah setiap anak harus bangga dengan identitasnya karena dengan kepercayaan diri tersebut maka kita tidak akan melebur dnegan identitas lain atau dengan kata lain kehilangan identitas ketika menghadapi globalisasi,” Dalam acara yang diadakan di Kemang Village, Jakarta Selatan ini, Cox menegaskan bahwa yang penting adalah global engangement, dimana identitas pribadi masih dirasakan, bukan globalisasi,
Minggu, 27 Juni 2010
Kamis, 24 Juni 2010
TEKTONISME
Tektonisme adalah semua proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan maupun patahan pada struktur tanah disuatu daerah. Lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara hoerizontal yang menyebabkan lapisan elastis menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertikal yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak dan patah.Ada dua jenis tektonisme,yang pertama Epirogenesa dan yang kedua Orogenesa. Epirogenesa adalah prses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertikal,baik keatas maupun kebawah meliputi wilayah yang luas. Ada dua Epirogenesa :
- Epirogenesa + = Gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, seolah permukaan air laut menjadi naik.
- Epirogenesa - = Gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat menjadi turun.
Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat yang meliputi wilayah yang sempit. tektonik orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan(Warping), lipatan(Folding), patahan(Faulting), dan retakan(Jointing).salah satu contoh hasil orogenesa adalah deretan pegunungan Mediterania.
Selasa, 25 Mei 2010
Tata tertib Lomba Power Point " NARKOBA "
PETUNJUK TEKNIS
LOMBA PEMBUATAN DAN PRESENTASI
SLIDE POWER POINT
DALAM RANGKA KEGIATAN
GERAKAN ANTI NARKOBA DAN HIV-AIDS DI SEKOLAH (GANAS) TAHUN 2010
A. DASAR
1. Rencana Strategis (Renstra) Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kementerian Pendidikan Nasional (Pusjas-Kemendiknas) Tahun 2010-2014.
2. Program Pusjas-Kemendiknas Tahun Anggaran 2010.
3. Kesepakatan Bersama antara Kepala Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kemendiknas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran kegiatan GANAS Tahun 2010.
4. Panduan Pelaksanaan Pengelolaan Dana Block Grant GANAS Tahun 2010.
5. Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan GANAS Tahun 2010.
B. TUJUAN
1. Untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam Juklak Kegiatan GANAS Tahun 2010.
2. Untuk menjaring minat dan bakat Kader Sebaya (KS) yang telah dilatih sebagai Pendidik Sebaya (PS)/Anggota Satuan Tugas (Satgas) GANAS, dalam pembuatan sekaligus mempresentasikan Slide Power Point tentang GANAS.
3. Untuk mengkampanyekan GANAS melalui Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point.
4. Untuk mendapatkan Slide Power Point hasil karya cipta KS yang baik dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program GANAS.
C. SASARAN
Peserta Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point adalah Kader Sebaya (KS) yang sudah dilatih sebagai Calon Satgas GANAS.
D. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point ini berasal dari Kader Sebaya Tingkat SMA/SMK, yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Calon Satgas GANAS Tahun 2010.
2. Memiliki kemampuan, minat, dan motivasi di bidang Pendidikan dan Penyuluhan tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Penularan HIV-AIDS.
3. Sanggup dan bersedia mematuhi semua ketentuan yang dibuat oleh panitia pusat.
4. Peserta Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point ini adalah beregu/tim.
5. Setiap regu/tim terdiri dari maksimal 3 (tiga) orang.
6. Setiap sekolah hanya boleh mengirimkan 1 (satu) regu atau 1 (satu) tim.
7. Membawa dan menyerahkan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah kepada panitia.
8. Menyerahkan photo copy Kartu Pelajar kepada panitia.
E. PERSYARATAN LOMBA
1. Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point dapat dilakukan antar Kader Sebaya Tingkat SMA/SMK, yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Calon Satgas GANAS Tahun 2010 di Kabupaten/Kota tersebut.
2. Lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point ini terdiri dari 2 (dua) tahapan, yaitu “Tahap Pembuatan Slide Power Point” dan “Tahap Presentasi Slide Power Point”.
3. Karya Slide Power Point yang dibuat harus orisinil dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan panitia.
4. Karya Slide Power Point dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jumlah Slide Power Point yang dibuat antara 10 – 15 Slide.
b. Materi Slide yang dibuat, harus mengacu pada Kebijakan Program Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan HIV-AIDS yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, antara lain :
- Tidak mempromosikan Narkoba.
- Tidak mempromosikan penggonaan kondom atau seks bebas di kalangan peserta didik.
- Meningkatkan kewaspadaan peserta didik terhadap pengaruh pergaulan bebas.
- Mengembangkan perilaku hidup yang bersih dan sehat, baik secara jasmani maupun rohani.
c. Karya Slide Power Point yang dibuat, lalu di copy-kan ke dalam bentuk CD sebanyak 3 rangkap (1 untuk peserta lomba dan 2 untuk juri lomba).
d. Judul materi Slide Power Point tidak harus sama dengan tema yang telah ditentukan, tetapi relevan dengan tema tersebut.
e. Urutan penulisan materi Slide Power Point adalah : “Judul Materi; Penyusun (nama anggota tim); dan Isi Materi”.
5. Lama waktu yang dialokasikan untuk pemaparan/presentasi Slide Power Point ini ± 10 menit untuk masing-masing regu.
6. Setiap karya Slide Power Point dari masing-masing peserta harus melampirkan :
a. Identitas Peserta Lomba dan Tema yang dipilih.
b. Surat Pengantar dari Kepala Sekolah masing-masing.
c. Photo Copy Kartu Pelajar.
7. Setiap peserta hanya dapat membuat satu karya Slide Power Point.
8. Pembuatan Materi dan Presentasi Slide Power Point dilakukan langsung dihadapan juri lomba.
9. Semua karya Slide Power Point yang diserahkan adalah menjadi milik panitia.
10. Karya Slide Power Point yang terpilih sebagai pemenang, adalah menjadi hak milik panitia pusat dan/atau daerah, dan dapat diperbanyak serta dipublikasikan untuk kepentingan edukasi (non komersial) tanpa perlu mendapat izin dari sang pembuat Slide Power Point tersebut, serta tanpa kompensasi materi/uang.
F. TEMA LOMBA PEMBUATAN DAN PRESENTASI SLIDE POWER POINT
Peserta lomba dapat memilih salah satu dari tema utama pembuatan Slide Power Point di bawah ini :
1. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pencegahan Bahaya Penularan HIV-AIDS.
(Tema Utama tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi Judul atau Sub-Tema, selama relevan).
G. KRITERIA PENILAIAN/PENJURIAN
Kriteria penilaian yang dilakukan oleh dewan juri adalah sebagai berikut :
KRITERIA PENILAIAN HASIL PEMBUATAN SLIDE POWER POINT :
1. Kesesuaian Tema dengan Isi Materi Slide Power Point.
2. Kekuatan Pesan.
3. Bahasa.
4. Orisinalitas.
5. Estetika Hasil Pembuatan Slide Power Point.
KRITERIA PENILAIAN PRESENTASI SLIDE POWER POINT :
1. Penguasaan Materi.
2. Relevansi Improvisasi/Ilustrasi.
3. Penampilan (Kerapihan dan Bahasa Tubuh).
4. Intonasi.
5. Ekspresi.
Ketentuan Lain-lain :
1. Rentang nilai untuk penilaian juri adalah antara 60 s.d. 90.
2. Sistem penilaian adalah LANGSUNG menentukan pemenang/juara (tanpa melalui babak penyisihan).
3. Karya Slide Power Point yang sudah diterima panitia, akan dinilai oleh 3 (tiga) orang juri dari daerah masing-masing.
4. Para juri berasal dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kriteria penilaian/penjurian di atas.
5. Penilaian dilakukan pada waktu dan tempat yang bersamaan.
6. Hasil penilaian dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Pemenang tiap Kabupaten/Kota sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari :
Juara I, II, III, dan Juara Harapan I, II, III.
5. Para pemenang akan diberi hadiah/penghargaan berupa :
a. Piala
b. Piagam
c. Souvenir
6. Pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah akan dilakukan pada hari yang sama dengan kegiatan Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing, sekaligus pengukuhan Tim Satgas GANAS Tingkat Kab/Kota.
7. Panitia dapat menampilkan/mendisplay semua karya Slide Power Point dari peserta, serta menampilkan ke pentas bagi pemenang lomba Pembuatan dan Presentasi Slide Power Point, pada saat Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing.
8. Semua data peserta dan pemenang lomba, harus dicantumkan dengan lengkap dalam laporan kegiatan yang akan disampaikan ke Pusat, dilengkapi dengan photo-photo dokumentasi.
H. JADWAL dan TEMPAT PELAKSANAAN LOMBA
1. Jadwal kegiatan lomba ditentukan oleh pihak panitia daerah (Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Guru Fasilitator) dengan mengacu pada rentang waktu/jadwal serta tahapan kegiatan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat.
2. Tempat pelaksanaan lomba di ibu kota kabupaten/kota masing-masing.
I. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang dianggap perlu/penting dan belum tercantum dalam Petunjuk Teknis (Juknis) ini, dapat dikoordinasikan langsung kepada Panitia Pusat.
Jakarta, Mei 2010
Kabid. PPKH dan Kesehatan,
Drs. Abdul Syukur Madjid
NIP. 195611161986031001
Tata tertib Lomba Desain Stiker " NARKOBA "
PETUNJUK TEKNIS
LOMBA DESAIN STIKER
DALAM RANGKA KEGIATAN
GERAKAN ANTI NARKOBA DAN HIV-AIDS DI SEKOLAH (GANAS) TAHUN 2010
A. DASAR
1. Rencana Strategis (Renstra) Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kementerian Pendidikan Nasional (Pusjas-Kemendiknas) Tahun 2010-2014.
2. Program Pusjas-Kemendiknas Tahun Anggaran 2010.
3. Kesepakatan Bersama antara Kepala Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kemendiknas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran kegiatan GANAS Tahun 2010.
4. Panduan Pelaksanaan Pengelolaan Dana Block Grant GANAS Tahun 2010.
5. Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan GANAS Tahun 2010.
B. TUJUAN
1. Untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam Juklak Kegiatan GANAS Tahun 2010.
2. Untuk menjaring minat dan bakat Kader Sebaya (KS) dan Siswa SMA/SMK yang telah dilatih maupun belum dilatih sebagai Pendidik Sebaya (PS)/Anggota Satuan Tugas (Satgas) GANAS, di bidang Desain Stiker.
3. Untuk mengkampanyekan GANAS melalui Lomba Desain Stiker.
4. Untuk mendapatkan Desain Stiker hasil karya cipta KS dan Siswa SMA/SMK yang baik dan layak dipublikasikan untuk kepentingan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program GANAS.
C. SASARAN
Peserta Lomba Desain Stiker adalah Kader Sebaya dan Siswa/Siswi SMA/SMK, baik yang sudah dilatih maupun yang belum dilatih sebagai Calon Satgas GANAS.
D. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta Lomba Desain Stiker ini berasal dari Kader Sebaya Tingkat SMA/SMK, yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Calon Satgas GANAS Tahun 2010 serta para Siswa SMA/SMK lainnya yang berminat dan memiliki bakat di bidang ini.
2. Memiliki kemampuan, minat, dan bakat di bidang Desain Stiker.
4. Sanggup dan bersedia mematuhi semua ketentuan yang dibuat oleh panitia pusat.
5. Peserta Lomba Desain Stiker ini adalah perorangan.
6. Membawa dan menyerahkan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah kepada panitia.
7. Menyerahkan photo copy Kartu Pelajar kepada panitia.
E. PERSYARATAN LOMBA
1. Lomba Desain Stiker dapat dilakukan antar Kader Sebaya dan Siswa SMA/SMK di Kabupaten/Kota tersebut.
2. Desain Stiker yang diciptakan harus orisinil dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan panitia.
3. Desain Stiker dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Media Desain Stiker di buat di atas kertas warna putih polos dan agak tebal (seperti kertas manila, kertas photo, atau sejenisnya).
b. Ukuran Stiker maksimum adalah 20 cm x 20 cm (dapat berbentuk bulat, oval, segi tiga, bujur sangkar, atau persegi panjang).
c. Desain Stiker yang dibuat disesuaikan dengan salah satu tema yang telah ditentukan.
d. Desain Stiker harus berwarna (full colour).
d. Jenis pewarna yang digunakan bebas, bisa menggunakan crayon, cat air, cat minyak, tinta komputer, atau yang lainnya.
e. Stiker dapat berupa tulisan/slogan, gambar, atau kombinasi keduanya.
f. Teknik pembuatan desain stiker, dapat menggunakan komputer atau secara manual.
4. Lama waktu yang dialokasikan untuk lomba desain stiker ini ± 2-3 jam.
5. Setiap desain stiker dari masing-masing peserta harus melampirkan :
a. Identitas Peserta Lomba dan Tema yang dipilih.
b. Surat Pengantar dari Kepala Sekolah masing-masing.
c. Photo Copy Kartu Pelajar.
6. Setiap peserta hanya dapat membuat satu desain stiker.
7. Desain Stiker langsung dibuat dihadapan juri, untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia.
8. Semua desain stiker yang diserahkan adalah menjadi milik panitia.
9. Desain Stiker yang terpilih sebagai pemenang, adalah menjadi hak milik panitia pusat dan/atau daerah, dan dapat diperbanyak serta dipublikasikan untuk kepentingan edukasi (non komersial) tanpa perlu mendapat izin dari sang pembuat stiker tersebut, serta tanpa kompensasi materi/uang.
F. TEMA DESAIN STIKER
Peserta lomba dapat memilih salah satu dari tema utama pembuatan desain stiker di bawah ini :
1. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pencegahan Bahaya Penularan HIV-AIDS.
(Tema Utama tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi Judul atau Sub-Tema, selama relevan).
G. KRITERIA PENILAIAN/PENJURIAN
Kriteria penilaian yang dilakukan oleh dewan juri adalah sebagai berikut :
1. Kesesuaian Tema dengan Desain Stiker.
2. Kekuatan Pesan.
3. Visualisasi/Estetika.
4. Orisinalitas.
Ketentuan Lain-lain :
1. Rentang nilai untuk penilaian juri adalah antara 60 s.d. 90.
2. Sistem penilaian adalah LANGSUNG menentukan pemenang/juara (tanpa melalui babak penyisihan).
3. Desain stiker yang sudah diterima panitia, akan dinilai oleh 3 (tiga) orang juri dari daerah masing-masing.
4. Para juri berasal dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kriteria penilaian/penjurian di atas.
5. Penilaian dilakukan pada waktu dan tempat yang bersamaan.
6. Hasil penilaian dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Pemenang tiap Kabupaten/Kota sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari :
Juara I, II, III, dan Juara Harapan I, II, III.
5. Para pemenang akan diberi hadiah/penghargaan berupa :
a. Piala
b. Piagam
c. Souvenir
6. Pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah akan dilakukan pada hari yang sama dengan kegiatan Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing, sekaligus pengukuhan Tim Satgas GANAS Tingkat Kab/Kota.
7. Panitia dapat menampilkan/mendisplay semua karya stiker dari peserta, pada saat Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing.
8. Semua data peserta dan pemenang lomba, harus dicantumkan dengan lengkap dalam laporan kegiatan yang akan disampaikan ke Pusat, dilengkapi dengan photo-photo dokumentasi.
H. JADWAL dan TEMPAT PELAKSANAAN LOMBA
1. Jadwal kegiatan lomba ditentukan oleh pihak panitia daerah (Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Guru Fasilitator) dengan mengacu pada rentang waktu/jadwal serta tahapan kegiatan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat.
2. Tempat pelaksanaan lomba di ibu kota kabupaten/kota masing-masing.
I. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang dianggap perlu/penting dan belum tercantum dalam Petunjuk Teknis (Juknis) ini, dapat dikoordinasikan langsung kepada Panitia Pusat.
Jakarta, Mei 2010
Kabid. PPKH dan Kesehatan,
Drs. Abdul Syukur Madjid
NIP. 195611161986031001
Tata tertib Lomba Poster "NARKOBA "
PETUNJUK TEKNIS
LOMBA PEMBUATAN POSTER
DALAM RANGKA KEGIATAN
GERAKAN ANTI NARKOBA DAN HIV-AIDS DI SEKOLAH (GANAS) TAHUN 2010
A. DASAR
1. Rencana Strategis (Renstra) Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kementerian Pendidikan Nasional (Pusjas-Kemendiknas) Tahun 2010-2014.
2. Program Pusjas-Kemendiknas Tahun Anggaran 2010.
3. Kesepakatan Bersama antara Kepala Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani, Kemendiknas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menjadi sasaran kegiatan GANAS Tahun 2010.
4. Panduan Pelaksanaan Pengelolaan Dana Block Grant GANAS Tahun 2010.
5. Petunjuk Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan GANAS Tahun 2010.
B. TUJUAN
1. Untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam Juklak Kegiatan GANAS Tahun 2010.
2. Untuk menjaring minat dan bakat Kader Sebaya (KS) dan Siswa SMA/SMK yang telah dilatih maupun belum dilatih sebagai Pendidik Sebaya (PS)/Anggota Satuan Tugas (Satgas) GANAS, di bidang Pembuatan Poster.
3. Untuk mengkampanyekan GANAS melalui Lomba Pembuatan Poster.
4. Untuk mendapatkan Poster hasil karya cipta KS dan Siswa SMA/SMK yang baik dan layak dipublikasikan untuk kepentingan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program GANAS.
C. SASARAN
Peserta Lomba Pembuatan Poster adalah Kader Sebaya dan Siswa/Siswi SMA/SMK, baik yang sudah dilatih maupun yang belum dilatih sebagai Calon Satgas GANAS.
D. PERSYARATAN PESERTA
1. Peserta Lomba Pembuatan Poster ini berasal dari Kader Sebaya Tingkat SMA/SMK, yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Calon Satgas GANAS Tahun 2010 serta para Siswa SMA/SMK lainnya yang berminat dan memiliki bakat di bidang ini.
2. Memiliki kemampuan, minat, dan bakat di bidang Pembuatan Poster.
4. Sanggup dan bersedia mematuhi semua ketentuan yang dibuat oleh panitia pusat.
5. Peserta Lomba Pembuatan Poster ini adalah perorangan.
6. Membawa dan menyerahkan Surat Keterangan dari Kepala Sekolah kepada panitia.
7. Menyerahkan photo copy Kartu Pelajar kepada panitia.
E. PERSYARATAN LOMBA
1. Lomba Pembuatan Poster dapat dilakukan antar Kader Sebaya dan Siswa SMA/SMK di Kabupaten/Kota tersebut.
2. Karya Poster yang diciptakan harus orisinil dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan panitia.
3. Poster dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Media Poster di buat di atas kertas manila warna putih polos.
b. Ukuran Poster adalah 45 cm x 65 cm (portrait atau landscape).
c. Desain Poster yang dibuat disesuaikan dengan salah satu tema yang telah ditentukan.
d. Pembuatan Poster harus berwarna (full colour).
d. Jenis pewarna yang digunakan bebas, bisa menggunakan crayon, cat air, cat minyak, atau yang lainnya.
e. Poster dapat terlihat atau terbaca dengan jelas minimal dalam jarak ± 6m.
4. Lama waktu yang dialokasikan untuk lomba pembuatan poster ini ± 2-3 jam.
5. Setiap karya poster dari masing-masing peserta harus melampirkan :
a. Identitas Peserta Lomba dan Tema yang dipilih, dan dicantumkan di belakang lembar poster.
b. Surat Pengantar dari Kepala Sekolah masing-masing.
c. Photo Copy Kartu Pelajar.
6. Setiap peserta hanya dapat membuat satu karya poster.
7. Poster langsung dibuat dihadapan juri lomba poster, untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia.
8. Semua karya poster yang diserahkan adalah menjadi milik panitia.
9. Karya Poster yang terpilih sebagai pemenang, adalah menjadi hak milik panitia pusat dan/atau daerah, dan dapat diperbanyak serta dipublikasikan untuk kepentingan edukasi (non komersial) tanpa perlu mendapat izin dari sang pembuat poster tersebut, serta tanpa kompensasi materi/uang.
F. TEMA PEMBUATAN POSTER
Peserta lomba dapat memilih salah satu dari tema utama pembuatan poster di bawah ini :
1. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pencegahan Bahaya Penularan HIV-AIDS.
(Tema Utama tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi Judul atau Sub-Tema, selama relevan).
G. KRITERIA PENILAIAN/PENJURIAN
Kriteria penilaian yang dilakukan oleh dewan juri adalah sebagai berikut :
1. Kesesuaian Tema dengan Isi Poster.
2. Kekuatan Pesan.
3. Daya Tarik/Keindahan.
4. Orisinalitas.
Ketentuan Lain-lain :
1. Rentang nilai untuk penilaian juri adalah antara 60 s.d. 90.
2. Sistem penilaian adalah LANGSUNG menentukan pemenang/juara (tanpa melalui babak penyisihan).
3. Karya poster yang sudah diterima panitia, akan dinilai oleh 3 (tiga) orang juri dari daerah masing-masing.
4. Para juri berasal dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya masing-masing, sesuai dengan kriteria penilaian/penjurian di atas.
5. Penilaian dilakukan pada waktu dan tempat yang bersamaan.
6. Hasil penilaian dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Pemenang tiap Kabupaten/Kota sebanyak 6 (enam) orang, terdiri dari :
Juara I, II, III, dan Juara Harapan I, II, III.
5. Para pemenang akan diberi hadiah/penghargaan berupa :
a. Piala
b. Piagam
c. Souvenir
6. Pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah akan dilakukan pada hari yang sama dengan kegiatan Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing, sekaligus pengukuhan Tim Satgas GANAS Tingkat Kab/Kota.
7. Panitia dapat menampilkan/mendisplay semua karya poster dari peserta, pada saat Acara Puncak Kampanye di Tingkat Kab/Kota masing-masing.
8. Semua data peserta dan pemenang lomba, harus dicantumkan dengan lengkap dalam laporan kegiatan yang akan disampaikan ke Pusat, dilengkapi dengan photo-photo dokumentasi.
H. JADWAL dan TEMPAT PELAKSANAAN LOMBA
1. Jadwal kegiatan lomba ditentukan oleh pihak panitia daerah (Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Guru Fasilitator) dengan mengacu pada rentang waktu/jadwal serta tahapan kegiatan yang telah ditetapkan oleh panitia pusat.
2. Tempat pelaksanaan lomba di ibu kota kabupaten/kota masing-masing.
I. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang dianggap perlu/penting dan belum tercantum dalam Petunjuk Teknis (Juknis) ini, dapat dikoordinasikan langsung kepada Panitia Pusat.
Jakarta, Mei 2010
Kabid. PPKH dan Kesehatan,
Drs. Abdul Syukur Madjid
NIP. 195611161986031001
Kamis, 06 Mei 2010
MATERI ULANGAN GEO SMT GANJIL
MATERI ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL
Kelas/Semester : X/1
1. Beberapa hal penting mengenai planet-planet
2. Kedudukan planet Venus sangat dekat dengan bumi
3. Hipotesis pasang surut gas tentang terjadinya bumi
4. Planet yang ditandai oleh pertukaran tampalan-tampalan dan bercak-bercak yang paling jelas di antaranya bercak merah besar yang terkenal
5. Planet yang sangat indah dengan sistem cincin yang melingkarinya, memberikan pemandangan tersendiri yaitu pada saat diamati oleh pesawat AS Voyager 1 dan 2 pada tahun 1980 dan 1981
6. Benda ruang angkasa yang masuk ke dalam atmosfer bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan bumi
7. Beberapa hal yang dapat disimpulkan yang terjadi pada era Paleozoikum dan Prakambrium
8. Hal-hal penting tentang gerakan benua
9. Titik tolak teori Apungan dan Pergeseran Benua
10. Teori Benua Gondwana.
11. Penyusun terbesar lapisan kulit bumi bagian luar
12. Tebal lapisan, batuan penyusun, dan massa jenis lapisankerak bumi
13. Pengertian lempeng tektonik
14. Prinsip geografi yang memberikan penjelasan atau gambaran dari gejala yang diselidiki
15. Beberapa kejadian pada pertemuan dua lempeng tektonik
16. Fenomena yang terjadi di daerah dua lempeng saling menjauh
17. Contoh prinsip interelasi
18. Contoh prinsip penyebaran
19. Pengertian prinsip korologi
20. Contoh fenomena atau permasalahan tersebar tidak merata di permukaan bumi
21. Contoh keterkaitan aspek fisik dan social dalam kajian geografi
22. Obyek studi geografi
23. Struktur geografi
24. Obyek formal geografi
25. Yang termasuk fenomena sosial budaya dalam kajian geografi
26. Teori terjadinya jagat raya
27. Pengertian jagat raya
28. Kegiatan yang tampak jelas yang terjadi dalam kromosfer
29. Bagian dalam matahari yang berupa partikel-partikel tertentu
30. Planet yang mendapat julukan planet merah
31. Kesamaan titik pandang di antara para ahli tentang pengertian geografi
32. Pendekatan keruangan yang digunakan untuk memecahkan masalah banjir dan tanah longsor di suatu daerah
33. Pendekatan ekologi yang digunakan untuk memecahkan masalah banjir dan tanah longsor di suatu daerah
34. Contoh konsep aglomerasi
35. Konsep dasar geografi menurut hasil seminar dan lokakarya Ikatan Guru Geografi Indonesia di IKIP Semarang tahun 1988
36. Contoh konsep lokasi
37. Pengertian konsep diferensiasi areal
38. Contoh pendekatan ekologi
39. Yang termasuk pendekatan keruangan dalam kajian geografi
40. Maksud pendekatan kewilayahan yang digunakan dalam geografi
Kelas/Semester : XI-IPS/1
1. Pengertian rasio jenis kelamin
2. Pengertian sensus de jure dan de facto
3. Menghitung ASFR
4. Faktor-faktor yang mendorong adanya kelahiran
5. Menghitung CDR
6. Menghitung kepadatan penduduk agraris
7. Menghitung penduduk akan menjadi dua kali lipat
8. Menghitung besarnya tingkat pertumbuhan penduduk setiap tahun
9. Menghitung pertambahan penduduk di suatu negara
10. Perbedaan antara mobilitas permanen dan non-permanen
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi
12. Faktor hambatan penyebaran pohon kelapa sehingga dapat ditemukan di banyak tempat di pinggir pantai
13. Faktor hambatan penyebaran tumbuhan kaktus dapat hidup di wilayah gurun yang gersang dan kekurangan air
14. Urutan vegetasi dari Nusa Tenggara Timur sampai Indonesia Bagian Barat
15. Jenis hutan di pulau Jawa
16. Jenis ekosistem pesisir ada yang bersifat alami dan binaan manusia.
17. Megapa hutan hujan disebut sebagai “paru-paru dunia” ?
18. Mengapa di Sumatera, Kalimantan, dan Papua banyak ditemukan hutan rawa air tawar ?
19. Ciri khas flora yang tumbuh di gurun
20. Keistimewaan hutan peluruh
21. Yang termasuk fauna tipe peralihan
22. Contoh fauna tipe Asiatis
23. Dasar pembagian jenis dan persebaran flora di Indonesia menjadi tiga wilayah yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul dan di daerah peralihan
24. Yang termasuk jenis fauna Wallacea
25. Jenis flora yang umumnya tumbuh di hutan tundra
26. Batas penyebaran flora dan fauna di Indonesia
27. Bioma tundra dan taiga
28. Jenis hewan yang termasuk kawasan Oriental
29. Pembagian wilayah biogeografi dunia fauna
30. Kapan suatu negara dikatakan mempunyai penduduk ekspansif ?
31. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk dunia
32. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk
33. Rumus untuk menghitung angka migrasi
34. Angka beban ketergantungan
35. Menghitung angka ketergantungannya
36. Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
37. Menganalisis komposisi penduduk
38. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk
39. Piramida penduduk
40. Manfaat utama yang diperoleh dari susunan penduduk menurut umur
Kelas/Semester : XII-IPS/1
1. Pengertian SIG menurut para ahli
2. Beberapa alasan pokok penggunaan komputer untuk pengembangan SIG
3. Konsep dasar SIG
4. Tahapan kerja dan SIG
5. Keterbatasan SIG manual
6. Sumber data dalam Sistem Informasi Geografi, dapat diperoleh melalui peta, penginderaan jauh dan data terestrial.
7. SIG dapat digunakan untuk memprediksi berbagai hal
8. Ujung tombak keberhasilan SIG sebagai suatu sistem informasi
9. Salah satu keunggulan SIG adalah memungkinkan pengambilan dan pengubahan data dengan cepat
10. Perangkat keras SIG
11. Menentukan lokasi industri.
12. Analisis dampak lingkungan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
13. Faktor yang tidak diperhatikan dalam pemusatan pembangunan industri
14. Contoh kasus industry yang ditutup, karena mencemari lahan pertanian.
15. Klasifikasi industri berdasarkan terdapatnya baha baku
16. Industri akan berlokasi dekat dengan pasar
17. Faktor penyebab terjadinya aglomerasi industri
18. Teori keterkaitan transportasi dengan aglomerasi industri yang dikemukakan oleh Alfred Weber
19. Ciri lokasi industri pada peta topografi
20. Keuntungan relokasi industri bagi negara berkembang
21. Keterkaitan antara obyek yang satu dengan yang lain
22. Karakteristik obyek yang tergambar pada citra atau foto :
23. Pengertian interpretasi citra
24. Salah satu kenampakan obyek dari hasil foto udara yang mempunyai tekstur kasar
25. Ciri spektral dalam pengejaan benda
26. Faktor-faktor yang mempengaruhi rona
27. Salah satu ciri hutan bakau pada foto udara
28. Ciri spasial,
29. Tahapan untuk mendapatkan data geografi dari hasil penginderaan jauh
30. Frekuensi perubahan rona pada citra seperti kasar, sedang dan halus
31. Proyeksi peta
32. Warna pada peta topografi
33. Menghitung skala peta
34. Syarat-syarat peta yang baik
35. Tujuan pembuatan peta
36. Proyeksi yang melukiskan bumi pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan sumbu bola bumi, kemudian seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar
37. Simbol titik pada sebuah peta
38. Komponen kelengkapan setiap peta
39. Menghitung jarak sebenarnya di lapangan
40. Menghitung jarak pada peta
SELAMAT BEKERJA
Kelas/Semester : X/1
1. Beberapa hal penting mengenai planet-planet
2. Kedudukan planet Venus sangat dekat dengan bumi
3. Hipotesis pasang surut gas tentang terjadinya bumi
4. Planet yang ditandai oleh pertukaran tampalan-tampalan dan bercak-bercak yang paling jelas di antaranya bercak merah besar yang terkenal
5. Planet yang sangat indah dengan sistem cincin yang melingkarinya, memberikan pemandangan tersendiri yaitu pada saat diamati oleh pesawat AS Voyager 1 dan 2 pada tahun 1980 dan 1981
6. Benda ruang angkasa yang masuk ke dalam atmosfer bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan bumi
7. Beberapa hal yang dapat disimpulkan yang terjadi pada era Paleozoikum dan Prakambrium
8. Hal-hal penting tentang gerakan benua
9. Titik tolak teori Apungan dan Pergeseran Benua
10. Teori Benua Gondwana.
11. Penyusun terbesar lapisan kulit bumi bagian luar
12. Tebal lapisan, batuan penyusun, dan massa jenis lapisankerak bumi
13. Pengertian lempeng tektonik
14. Prinsip geografi yang memberikan penjelasan atau gambaran dari gejala yang diselidiki
15. Beberapa kejadian pada pertemuan dua lempeng tektonik
16. Fenomena yang terjadi di daerah dua lempeng saling menjauh
17. Contoh prinsip interelasi
18. Contoh prinsip penyebaran
19. Pengertian prinsip korologi
20. Contoh fenomena atau permasalahan tersebar tidak merata di permukaan bumi
21. Contoh keterkaitan aspek fisik dan social dalam kajian geografi
22. Obyek studi geografi
23. Struktur geografi
24. Obyek formal geografi
25. Yang termasuk fenomena sosial budaya dalam kajian geografi
26. Teori terjadinya jagat raya
27. Pengertian jagat raya
28. Kegiatan yang tampak jelas yang terjadi dalam kromosfer
29. Bagian dalam matahari yang berupa partikel-partikel tertentu
30. Planet yang mendapat julukan planet merah
31. Kesamaan titik pandang di antara para ahli tentang pengertian geografi
32. Pendekatan keruangan yang digunakan untuk memecahkan masalah banjir dan tanah longsor di suatu daerah
33. Pendekatan ekologi yang digunakan untuk memecahkan masalah banjir dan tanah longsor di suatu daerah
34. Contoh konsep aglomerasi
35. Konsep dasar geografi menurut hasil seminar dan lokakarya Ikatan Guru Geografi Indonesia di IKIP Semarang tahun 1988
36. Contoh konsep lokasi
37. Pengertian konsep diferensiasi areal
38. Contoh pendekatan ekologi
39. Yang termasuk pendekatan keruangan dalam kajian geografi
40. Maksud pendekatan kewilayahan yang digunakan dalam geografi
Kelas/Semester : XI-IPS/1
1. Pengertian rasio jenis kelamin
2. Pengertian sensus de jure dan de facto
3. Menghitung ASFR
4. Faktor-faktor yang mendorong adanya kelahiran
5. Menghitung CDR
6. Menghitung kepadatan penduduk agraris
7. Menghitung penduduk akan menjadi dua kali lipat
8. Menghitung besarnya tingkat pertumbuhan penduduk setiap tahun
9. Menghitung pertambahan penduduk di suatu negara
10. Perbedaan antara mobilitas permanen dan non-permanen
11. Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi
12. Faktor hambatan penyebaran pohon kelapa sehingga dapat ditemukan di banyak tempat di pinggir pantai
13. Faktor hambatan penyebaran tumbuhan kaktus dapat hidup di wilayah gurun yang gersang dan kekurangan air
14. Urutan vegetasi dari Nusa Tenggara Timur sampai Indonesia Bagian Barat
15. Jenis hutan di pulau Jawa
16. Jenis ekosistem pesisir ada yang bersifat alami dan binaan manusia.
17. Megapa hutan hujan disebut sebagai “paru-paru dunia” ?
18. Mengapa di Sumatera, Kalimantan, dan Papua banyak ditemukan hutan rawa air tawar ?
19. Ciri khas flora yang tumbuh di gurun
20. Keistimewaan hutan peluruh
21. Yang termasuk fauna tipe peralihan
22. Contoh fauna tipe Asiatis
23. Dasar pembagian jenis dan persebaran flora di Indonesia menjadi tiga wilayah yaitu flora di dataran Sunda, di dataran Sahul dan di daerah peralihan
24. Yang termasuk jenis fauna Wallacea
25. Jenis flora yang umumnya tumbuh di hutan tundra
26. Batas penyebaran flora dan fauna di Indonesia
27. Bioma tundra dan taiga
28. Jenis hewan yang termasuk kawasan Oriental
29. Pembagian wilayah biogeografi dunia fauna
30. Kapan suatu negara dikatakan mempunyai penduduk ekspansif ?
31. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk dunia
32. Variabel yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk
33. Rumus untuk menghitung angka migrasi
34. Angka beban ketergantungan
35. Menghitung angka ketergantungannya
36. Faktor pendorong terjadinya urbanisasi
37. Menganalisis komposisi penduduk
38. Menghitung tingkat pertumbuhan penduduk
39. Piramida penduduk
40. Manfaat utama yang diperoleh dari susunan penduduk menurut umur
Kelas/Semester : XII-IPS/1
1. Pengertian SIG menurut para ahli
2. Beberapa alasan pokok penggunaan komputer untuk pengembangan SIG
3. Konsep dasar SIG
4. Tahapan kerja dan SIG
5. Keterbatasan SIG manual
6. Sumber data dalam Sistem Informasi Geografi, dapat diperoleh melalui peta, penginderaan jauh dan data terestrial.
7. SIG dapat digunakan untuk memprediksi berbagai hal
8. Ujung tombak keberhasilan SIG sebagai suatu sistem informasi
9. Salah satu keunggulan SIG adalah memungkinkan pengambilan dan pengubahan data dengan cepat
10. Perangkat keras SIG
11. Menentukan lokasi industri.
12. Analisis dampak lingkungan untuk menghindari pencemaran lingkungan.
13. Faktor yang tidak diperhatikan dalam pemusatan pembangunan industri
14. Contoh kasus industry yang ditutup, karena mencemari lahan pertanian.
15. Klasifikasi industri berdasarkan terdapatnya baha baku
16. Industri akan berlokasi dekat dengan pasar
17. Faktor penyebab terjadinya aglomerasi industri
18. Teori keterkaitan transportasi dengan aglomerasi industri yang dikemukakan oleh Alfred Weber
19. Ciri lokasi industri pada peta topografi
20. Keuntungan relokasi industri bagi negara berkembang
21. Keterkaitan antara obyek yang satu dengan yang lain
22. Karakteristik obyek yang tergambar pada citra atau foto :
23. Pengertian interpretasi citra
24. Salah satu kenampakan obyek dari hasil foto udara yang mempunyai tekstur kasar
25. Ciri spektral dalam pengejaan benda
26. Faktor-faktor yang mempengaruhi rona
27. Salah satu ciri hutan bakau pada foto udara
28. Ciri spasial,
29. Tahapan untuk mendapatkan data geografi dari hasil penginderaan jauh
30. Frekuensi perubahan rona pada citra seperti kasar, sedang dan halus
31. Proyeksi peta
32. Warna pada peta topografi
33. Menghitung skala peta
34. Syarat-syarat peta yang baik
35. Tujuan pembuatan peta
36. Proyeksi yang melukiskan bumi pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan sumbu bola bumi, kemudian seolah-olah silindernya dibuka menjadi bidang datar
37. Simbol titik pada sebuah peta
38. Komponen kelengkapan setiap peta
39. Menghitung jarak sebenarnya di lapangan
40. Menghitung jarak pada peta
SELAMAT BEKERJA
Langganan:
Postingan (Atom)