Minggu, 01 Agustus 2010

PENDIDIKAN MENENTUKAN NILAI SESEORANG


“TIDAK ada lembaga paling penting selain lembaga pendidikan, ” pernyataan tersebut dengan lugas disampaikan Chairman Lippo Group, James Riyadi, dalam acara seminar yang berjudul Educating for Global Engagement. Acara seminar yang menghadirkan James Riyadi dan rekannya Brian Cox, Kepala Sekolah Sekolah Pelita Harapan Lippo Karawaci, sebagai pembicara tersebut menghadirkan mereka berdua untuk berbicara perihal tema ‘Mempersiapkan Anak sebagai Pemimpin Masa Depan’. Dalam acara yang bertemakan pendidikan ini, James menyatakan bahwa sebuah lembaga pendidikan merupakan lembaga yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan manusia karena pendidikan bukanlah berbicara hal-hal lain tetapi berbicara tentang sosok kemanusiaan seseorang. “Pendidikan seseorang menentukan nilai seseorang, tidak hanya sampai di situ yang lebih utama lagi dalam sebuah penilaian adalah apa yang orang tersebut percayai sehingga di sini dapat kita lihat apa yang dipercayai oleh seseorang baik dalam kehidupannya maupun dalam aspek pendidikannya maka menentukan kehidupan seseorang tersebut. Jadi dengan kata lain kehidupan religi juga menentukan bagaimana kehidupan seseorang tersebut,” papar James kepada wartawan. James juga menyatakan bagaimana keluarga adalah awal dari dari seseorang memandang kehidupan tersebut, sehingga pendidikan dalam keluarga menjadi sangat penting dalam kehidupan seseorang. Ia juga menambahkan bahwa cinta dan kualitas waktu yang baik dalam keluarga akan memotivasi anak untuk siap menghadapi masa depan. Brian Cox, juga sejalan dengan James, dalam materi yang dibagikan olehnya, Cox menyatakan bahwa yang penting dalam dunia saat ini adalah setiap anak harus bangga dengan identitasnya karena dengan kepercayaan diri tersebut maka kita tidak akan melebur dnegan identitas lain atau dengan kata lain kehilangan identitas ketika menghadapi globalisasi,” Dalam acara yang diadakan di Kemang Village, Jakarta Selatan ini, Cox menegaskan bahwa yang penting adalah global engangement, dimana identitas pribadi masih dirasakan, bukan globalisasi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

W A K TU D U N I A