Kamis, 08 Desember 2011

PREDIKSI SOAL GEO KL 3

KISI2 KELAS XII IPS
1. Ilmu Pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan peta disebut….
2. Secara umum symbol peta dapat dibedakan menjadi…….
3. Tanda konvensional yang umumnya dipakai untuk mewakili keadaan yang
sesunngguhnya kedalam peta disebut….

4. Untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitar yang lebih luas digunakan…..
5. Jarak antara Solo-Yogyakarta adalah 65 km. Dengan skala
1 : 2.500.000, berapa jarak Solo-Yogyakarta pada peta?

6. Jarak antara Solo-Yogyakarta adalah 65 km. Dengan skala
1 : 2.500.000, berapa jarak Solo-Yogyakarta pada peta?
7. Jika skala grafis diatas diubah menjadi skala angka adalah….
8. Jarak kota X – Y pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak sebenarnya di lapangan antara X – Y adalah 60 km, maka skala peta tersebut adalah…
9. Bonar tinggal di Kota Pontianak, bermaksud pergi ke kota lain sejauh 1030’, maka jarak sebenarnya adalah….
10. Jenis peta yang di pergunakan untuk membantu dalam proses pembuatan sertifikat tanah oleh BPN adalah…
11. Peta yang menggambarkan seluruh /sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil disebut….

12. Salah satu sistim untuk memperbesar dan memperkecil peta dengan….
13. Dibawah ini merupakan sifat dari garis kontur, kecuali…
14. Penyimpangan atau kesalahan yang terjadi pada saat memindahkan bidang lengkung menjadi bidang datar pada proses pembuatan peta disebut…..

15. Jarak tergambar di peta sebanding dengan jarak sebenarnya dilapangan merupakan syarat peta…..
16. Cara pemindahan garis paralel dan meridian dari globe atau bidang lengkung ke bidang datar merupakan pengertian dari….
17. Perhatikan proyeksi berikut :
Proyeksi berdasarkan sifat asli yang di pertahankan adalah……
18. Proyeksi peta yang paling cocok menggambarkan wilayah Amerika Serikat adalah….
19. Jarak antara Solo-Yogyakarta adalah 65 km. Dengan skala
1 : 2.500.000, berapa jarak Solo-Yogyakarta pada peta?

20. Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek atau gejala geografis dimuka bumi merupakan pengertian pengindraan jauh menurut …………
21. Sumber Tenaga Utama dan pengindraan jauh adalah …………….
22. Berikut pernyataan yang ada hubungannya dengan sensor adalah ………..
23. Perbedaan pokok antara ciri spasial dengan ciri temporal adalah ………
24. Tingkat kecerahan atau kegelapan suatu obyek disebut …………..
25. Jenis satelit yang digunakan untuk menindra sumber daya alam adalah ..

26. Manfaat pengindraan jauh dibidang meteorology …………….
27. Manfaat pengindraan jauh dibidang biologi adalah ………..
28. Perbedaan bentuk dengan pola adalah ……………..

29. Membedakan pola dengan citra di bidng bentuk adalah …………..
30. Perbedaan peta denga citra dibdang hasil adalah ………..
31. Berdasarkan analissi datanya, pengindraan dibedakan menjadi 2 cara yaitu ……
32. Jenis-jenis Spektrum yang digunakan dalam pengindraan jauh adalah spectrum
Rona yang meperlihatkan warna gelap (hitam) pada gambar merupakan ……….

33. Tahap pengumpulan keterangan yang terdapat pada citra dengan cara menyimpulkan isi objek yang diamatai disebuut ………..

34. Beda antara citra foto dengan citra non foto adalah ……………
35. Bila selembar citra memberikan informasi mengenai selebaran hutan, tanaman, pranian dan kondisi tanah apada saat perekaman hal ini merupakan manfaat pengindraan jauh dalam bidang ……..

36. Foto Pankromatik memilliki warna objek yang sama dengan mata manusia karna mengunakan seluruh spectrum warna sehingga baik untuk mendeteksi ………..
37. Citra foto dengan sumbu kamera sangat condong (Haigh obligvefotgrap) memiliki ciri ……
38. Berikut ini merupakan unsur-unsur yang dipakai dalam interpretasi foto udara kecuali …
39. Beda antara citra foto dengan citra non foto adalah ……………

Esay.
1. Jelaskan pengertian dari : peta, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh!
2. Gambarkan komponen Sistem Penginderaan Jauh!
3. Sebuah peta memiliki skala 1 : 700.000 , jarak antara kota A dan kota B pada peta tersebut adalah 9 cm. Peta tersebut diperkecil hingga jarak antara kota A dan kota B adalah 4 cm . Berapakah skala peta tersebut.!
4. Jelaskan manfat dari SIG?
5. Jelaskan pembagian industry menurut : asal bahan baku, tenaga kerja, Departemen perindustrian dan perdagangan!

Senin, 05 Desember 2011

MENGAPA PRIA BERSELINGKUH ?

Mengapa Pria Selingkuh?

Apa yang membuat laki-laki suka selingkuh? Penasihat perkawinan, M. Gary Neuman, melakukan survei terhadap 200 orang laki-laki yang selingkuh dan tidak selingkuh. Survei ini ditulis dalam buku terbarunya The Truth about Cheating. Redbook.com mencatat alasan laki-laki berselingkuh yang ada dalam buku itu.

1. Sebesar 48 persen laki-laki mengaku ketidakpuasan emosional sebagai alasan mereka berselingkuh.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa perselingkuhan berhubungan dengan seks. Namun, dari survei itu, alasan seksualitas hanya 8 persen. “Budaya kita mengatakan kalau yang diperlukan laki-laki untuk bahagia adalah seks,” ujar Neuman.

Padahal, menurut Neuman, laki-laki juga mudah berubah secara emosi. “Mereka ingin istri mereka menunjukkan bahwa mereka dihargai dan mereka ingin wanita mengerti betapa kerasnya mereka berusaha untuk membuat semuanya benar,” ujarnya.

Masalahnya laki-laki tidak seperti wanita yang bisa menunjukkan perasaannya. Wanita tidak akan tahu kapan suami atau pasangannya membutuhkan sedikit perhatian. “Tapi, Anda bisa menciptakan budaya pernikahan yang saling menghargai dan mengerti sehingga saat Anda membutuhkannya, ia akan segera mengerti,” ujarnya.

2. Sebanyak 66 persen laki-laki merasa bersalah saat menjalin hubungan.
Lebih jelasnya, rasa bersalah tidak cukup untuk menghentikan laki-laki dari perselingkuhan. “Mereka bisa bertahan dengan emosinya dan menyelesaikannya nanti,” ujar Neuman.

Jadi, jika suami Anda berjanji dia tidak akan pernah selingkuh, jangan pernah menyimpulkan kalau dia tidak akan melakukannya. Hal terpenting bagi pasangan adalah menciptakan kehidupan pernikahan yang diinginkan.

3. Sekitar 77 persen laki-laki yang berselingkuh punya teman baik yang juga berselingkuh.
Memiliki teman yang tidak setia membuat perselingkuhan menjadi hal normal dan dianggap sah. Pesan yang umumnya disampaikan pada diri sendiri adalah “Temanku adalah laki-laki baik yang pernah berselingkuh dari istrinya.”

Menurut Neuman, istri tidak bisa melarang suaminya untuk keluar dengan teman yang suka melirik wanita lain. Tapi, wanita bisa meminta mereka untuk menghabiskan waktu di suatu tempat yang tidak banyak godaannya, seperti tempat olahraga atau restoran, daripada ke bar atau klub malam.

Strategi lain: bangun lingkaran sosial di antara pasangan bahagia yang bisa berbagi nilai-nilai perkawinan dengan Anda.

4. 40 persen laki-laki yang berselingkuh bertemu dengan WIL di tempat kerja.
“Sering kali wanita yang ia selingkuhi di kantor adalah mereka yang selalu memuji, memperhatikan, dan menghargai kerja mereka,” ujar Neuman. Hal ini merupakan alasan mengapa penting bagi laki-laki merasa dihargai di rumah. Untungnya, ada peringatan yang jelas saat suami lebih merasa nyaman dengan rekan kerjanya, yaitu jika dia lebih sering memuji atau menyebut nama teman kerja wanitanya dibandingkan rekan kerja lelaki.

Antena Anda harus segera bekerja dan saatnya bagi Anda berdua untuk membangun ikatan yang baik dan tidak baik di tempat kerja. Apakah baik bagi suami Anda lembur hanya berdua dengan rekan kerja wanitanya? Apakah mereka pergi hanya berdua ke sebuah acara? Apakah makan malam bersama untuk membahas proyek yang akan dikerjakan? Tanyakan kepadanya apakah ia lebih merasa nyaman melakukan hal-hal tersebut dengan kolega laki-laki.

5. Hanya 12 persen laki-laki yang berselingkuh mengakui kalau selingkuhanya lebih menarik dari istrinya.
Dengan kata lain, laki-laki tidak selingkuh hanya karena mereka berpikir mereka akan mendapatkan seks yang lebih baik dengan wanita yang bertubuh lebih bagus. “Dalam banyak kasus, laki-laki berselingkuh untuk memenuhi kebutuhan emosinya. Mereka merasa terhubung dengan wanita lain dan seks datang seiring perjalanan,” ujar Neuman.

Ia menyarankan jika Anda merasa khawatir dengan kehancuran, fokus pada bagamana cara membuat hubungan Anda lebih saling mencintai dan terhubung, bukan hanya memperbaiki tubuh atau belajar posisi bercinta yang baru. Tapi, perlu diketahui bahwa seks merupakan hal penting dan merupakan salah satu kunci bagi suami untuk menunjukkan cinta dan kedekatannya pada Anda, maka dua hal terakhir tetap menjadi prioritas.

6. Hanya 6 persen laki-laki yang selingkuh itu juga berhubungan seks.
Sebenarnya, 73 persen laki-laki mengenal wanita lain lebih dari satu bulan sebelum akhirnya mereka berselingkuh. Ini berarti, istri masih punya waktu untuk memperhatikan tanda-tandanya sebelum kehancuran terjadi, bahkan mungkin istri melihat tanda-tanda itu lebih dulu daripada si suami.

Perhatikan tanda-tanda sederhana, seperti suami lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, berhenti meminta berhubungan seks, lebih sering mengajak adu argumen, atau menghindari telepon dari Anda.

Anda mungkin cukup berani untuk mencoba menenangkan dia, tapi kebanyakan laki-laki akan menyangkal atau bahkan berpikir tentang perselingkuhan, terutama jika tidak ada hubungan fisik yang terjadi.


Neuman menyarankan untuk mengambil alih apa yang bisa Anda kontrol. Perilaku Anda sendiri yang bisa memicu menuju pernikahan ke tempat yang lebih baik. Jangan ragu untuk menunjukkan penghargaan Anda, memprioritaskan waktu bersama, dan mengajak berhubungan seks lebih sering. Berikan dia alasan untuk selalu menempatkan Anda pada posisi terdepan dalam pikirannya. Terbuka dengan apa yang Anda rasakan antara kalian berdua, jangan menyebut pihak ketiga, dan tetap menempatkan hubungan Anda di posisi teratas.

MENYONGSONG TAHUN BARU

MENYONGSONG TAHUN BARU
Hmmm..hmmm…


Sebuah harapan ditahun yang baru untuk menjadi lebih baik dari tahun-tahun kemarin, Ceillaaah…KLASIK banget wis umum, lumrah kabeh menungso juga pengen gitcu kale…so PASTI…pastilah semua orang menginginkan hal itu…termasuk diri ini…gak papa kan…?? Kini di sebuah Blog baru ini, akoe pingin sekali menumpahkan seluruh UNEG-UNEG entah apapun bentuknya, mau hasil PERENUNGAN-kah, sebuah pemikiran yang USIL-kah, omongan MBLARAH-kah…wis..ra masalah… tak UMBAR sak karep-koe..sing penting ben ora dadi JERAWAT neng RAI-koe, habis capek banget NJEBROTINNYA lah..lah boso opo kuwi.. heks..heks..Itung-itung belajar menuangkan hasil NGELAMUN dalam bentuk tulisan dengan bahasa NGELANTUR dan MBLARAH….maklum wae soale gak ngikutin bahasa Grammer Jurnalistik sih…he..he.. Ning sopo ngerti sok yen ono rejone jaman dadi pengeleng kanggo awak-koe dhewe lan kanggo anak turun-koe lan sopo wae poro Sanak Kadang sing gelem njumput isine sing COCOK, APIK tur BECIK, nggih monggo dipun pundhut, menawi kirang sae ( jika tidak baik ) monggo ditinggal saja dan jangan dibawa pulang atau dimasukkan dalam hati walaupun SEJATINYA coretan ini adalah sebuah KUMPULAN SAMPAH yang tak berguna dari makhluk ” BOCAH BAU KENCUR “ kang wus kebacut TINITAH LAHIR dening Gusti Kang Hakaryo Jagad TUMUNGKUL lan wus kadhungKAWIJIL ing kahanan GUMELARING JAGAD DUMADI.

Ono pangunen-unen “ Jika ada sesuatu yang keluar dari ( maaf ) duburnya binatang Unggas berupa TELOR “, maka ambil dan rawatlah…siapa tahu nantinya akan terlahir sesuatu makhluk yang mungkin bisa BERMANFAAT buat DIRI mu atau SESAMA mu. “ Jika yang keluar itu berupa KOTORAN, maka ambil dan manfaatkanlah serta JADIKANLAH rabuk ( pupuk ) kandhang untuk memupuk Tanaman embuh… opo wae“. Heks..heks..gimana klu untuk ngrabuk tanaman yang lagi ngetrend dan harganya selangit seperti ” Gelombang Cinta, Anthorium ” bisa gak yah…

” Illahi anta Maksudi wa Ridhloka Matlubi “
Duh…Gusti Kang Hakaryo Jagad, Panjenengan ingkang kulo sebat, Ridhlo Panjenengan in ingkang kulo Purih.

Ingsun TETEKEN Muhammad, Suro Suco Ludiro Joyodiningrat, Lebur dening Pangastutiningsun.
Salam

Jumat, 02 Desember 2011

PENDIDIKAN KITA HARUS DIRUBAH


Reformasi Pendidikan

Akibatnya, lulusan lembaga pendidikan tersebut kalah bersaing merebut kesempatan kerja, lalu menjadi pengangguran terdidik. Secara bercanda mereka dijuluki ”glanter” (gelandangan terdidik).
Juga banyak lulusan lembaga pendidikan bahkan lulusan perguruan tinggi yang bekerja tidak pada tempatnya atau pada tempat yang layak. Banyak kasus kita temukan lulusan perguruan tinggi yang bekerja sebagai tukang ojek atau sopir angkot, penjual sayur, buruh kasar dan berbagai jenis pekerjaan lainnya.
Fenomena bursa kerja di Jepang misalnya, juga bisa dijadikan salah satu bukti sederhana. Setiap tahun Jepang butuh sekitar 30.000 tenaga kerja. Mereka didatangkan dari berbagai negara di Asia seperti China, Filipina, Korea, termasuk Indonesia.

Dari peluang kerja di atas hanya 0,5 persen saja yang berasal dari Indonesia. Kuota terbanyak, sekitar 80 persen berasal dari China, lalu menyusul Filipina. Kesempatan kerja terbanyak diperoleh oleh China, alasannya etos kerja dan sikap mental bangsa China jauh lebih baik. Etos kerja dan disiplin tersebut bisa dibentuk melalui pendidikan berkarakter.
Imbalan yang diperoleh dengan bekerja di Jepang cukup menarik. Untuk lulusan SLTA dan lolos seleksi, mereka bisa memperoleh penghasilan 10 kali lipat dibandingkan penghasilan di dalam negeri untuk pekerjaan yang sama. Tentu saja pekerjaan ini jauh lebih nyaman dibandingkan bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Kebijakan Menteri Pendidikan RI Muhammad Nuh mencanangkan Pendidikan Berkarakter sebagai program nasional saat peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei lalu sungguh sangat tepat.

Pendidikan berkarakter adalah pola pendidikan yang tidak hanya mengajarkan aspek kognitif (hafalan), tetapi juga mengajarkan aspek afektif (perubahan sikap dan tingkah laku) peserta didik. Contohnya, murid tidak hanya diajarkan menghafalkan Rukun Islam, tetapi juga dibimbing memahami Rukun Islam dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman, syarat mutlat yang harus dimiliki sekolah berkarakter adalah guru-guru yang juga berkarakter, disiplin, cerdas dan berakhlak mulia. Bisa diakatakan mustahil guru bisa mengajarkan akhlat mulia kepada anak didiknya jika guru sendiri tidak berakhlak mulia. Juga tidak mungkin guru mendidik muridnya untuk taat shalat lima waktu jika guru tdak shalat.

Syarat selanjutnya adalah melaksanakan sistem full day school atau boarding school. Pada full day school adalah siswa belajar dari pagi sampai sore. Pagi hari mereka belajar sesuai standar kurikulum nasional, sore hari mereka belajar tambahan seperti materi agama, akhlak, disiplin dan sebagainya. Sistem boarding school lebih intensif lagi, siswa menginap di asrama, pendidikan formal maupun informal bisa dilakukan selama 24 jam.

Sesuai program nasional, metode pendidikan berkarakter akan diterapkan secara bertahap di semua daerah di Banten. Keterlibatan guru, murid dan orangtua murid, serta dukungan pemda setempat sangat menentukan keberhasilan program ini. Insya Allah program ini akan membawa perubahan dan kebaikan bagi generasi kita di masa mendatang. Mari kita bangun masa depan bangsa ini melalui pendidikan berkarakter mulai dari sekarang.

Kamis, 01 Desember 2011

GURU KREATIF


Resep agar siswa nyaman berada di kelas yang kita ajar

Gaya mengajar guru bisa macam-macam. Dari yang senangnya memberi tugas siswa yang banyak, sampai guru yang senangnya bercerita ngalor ngidul selama jam pelajaran. Kesemua gaya mengajar yang saya sebutkan ujungnya cuma satu, apakah siswanya nyaman atau tidak berada di kelasnya. Nyaman bisa berarti banyak hal, dari nyaman karena akrab sampai nyaman karena bisa bertanya apapun karena siswa yakin ia punya guru yang berpikiran terbuka karena bersedia jadi mitra sejajar dalam mencari pengetahuan.
Ada beberapa kepribadian guru yang bisa menjadi jalan bagi siswa untuk bisa nyaman berada dikelas anda.

1. Guru yang bisa jadi pendengar yang aktif. Seorang guru yang menjadi pendengar yang aktif sadar bahwa semua siswa seberapapun pendiamnya ia senang didengar dan senang jika diminta berbicara. Jika anda mengajar SMP atau SMA, seorang siswa yang terhalang aspirasinya dikelas biasa menyuarakan unek-uneknya lewat situs jejaring sosial. Apalagi jika mereka yakin bahwa anda tidak mungkin membaca hal yang mereka tuliskan. Hal ini berarti sudah menjadi naluri bagi siswa kita sekarang ini untuk didengar dan ‘bersuara’.

2. Guru yang memberikan pilihan. Tempatkan diri anda sebagai siswa, pasti anda akan suka saat dibebaskan untuk memilih. Bicara soal pilihan, buat siswa dibebaskan untuk memilih hal yang menurut kita sebagai guru adalah sebuah hal yang sederhana namun merupakan ‘kemewahan’ bagi siswa. Dibolehkan untuk memilih teman dalam kerja kelompok, memilih tempat duduk, dibolehkan untuk memilih pekerjaan apa yang ingin mereka lakukan terlebih dahulu dan sederet pilihan lain yang simpel tapi membuat mereka senang karena boleh memilih. Saran saya utamakan tujuan akhir, yaitu selesai pekerjaan dan tujuan pembelajaran yang kita rancang, soal cara silahkan anda pikirkan yang terbaik dan yang penting nyaman bagi kedua belah pihak, anda dan siswa anda dikelas.

3. Guru yang pandai menyelipkan motivasi. Sengaja saya menggunakan kata ‘menyelipkan’. Siswa sekarang kurang suka dimotivasi dengan cara yang biasa. Buat mereka kata motivasi hampir mirip dengan kata nasehat. Nah, dinasehati adalah sebuah situasi dimana ada pihak yang salah dan diberitahu mengenai kesalahannya. Padahal memotivasi beda dengan dinasihati. Memotivasi dimulai dengan prasangka baik bahwa orang yang dimotivasi punya kemauan untuk berubah. Saat kita sebagai guru memotivasi siswa, mulailah dengan sapaan hangat dan konsentrasilah terhadap apa yang dikatakannya. Dengan demikian motivasi kita berbeda dan unik untuk setiap siswa kita. Hasilnya siswa akan merasa bahwa keberadaan mereka spesial di mata kita sebagai guru.

4. Guru yang menegakkan dead line sambil menghargai usaha siswa. Deadline yang saya maksud adalah masa akhir pengumpulan tugas. Sering guru mengukur ketegasannya dengan ketat dalam soal batas waktu pengumpulan tugas. Padahal bukan soal batas waktu yang paling penting, karena jika ini yang jadi tujuan utama, siswa cenderung mengumpulkan tugas dengan

MENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN BLOG

MENGAJAR DENGAN MENGGUNAKAN BLOG

Mengapa membuat blog? Begitulah pertanyaan yang sering saya dapat dari kawan- kawan. Pertanyaan ini mereka ajukan setelah mereka tahu saya memiliki blog dan rajin mengisinya.
Jawaban saya selalu sama: saya membuat blog karena suka menulis. Lewat tulisan saya mengutarakan gagasan, pendapat, perasaan, informasi, pengetahuan dan sebagainya agar diketahui orang lain. Dengan kata lain, saya ingin berbagi melalui tulisan kepada siapa saja. Nah, blog membantu saya membagikan ide dan opini itu tersebar luas ke delapan penjuru angin.

Lantas apa hubungan antara blog dan guru? Menurut saya, guru adalah profesi yang juga selalu berbagi. Mereka membagikan pelajaran, ilmu, gagasan, dan sebagainya kepada anak didik – setiap hari. Ibarat sumur, seorang guru tak akan pernah kekeringan bahan untuk dibagikan.
Akan lebih baik bila pelajaran dari seorang guru tidak hanya diterima oleh murid-muridnya di kelas, tapi juga anak-anak lain di mana pun mereka berada. Semakin banyak anak, semakin baik. Kalau bisa bahkan bukan hanya murid yang memperoleh pelajaran itu, tapi semua orang.

Seperti yang saya lakukan, salah satu cara membagikan ilmu secara luas adalah melalui blog dan media sosial lainnya, seperti Facebook . Blog adalah jaringan terbuka yang bisa diakses di mana saja. Hanya dibutuhkan seperangkat komputer dan akses ke Internet. Lewat blog, pembaca sebuah tulisan tak terbatas. Blog membuat ruangan kelas bagaikan tanpa sekat.

Selain itu, blog adalah media yang membebaskan. Di blog, seorang guru Geografi, misalnya, boleh saja menulis tentang masalah etiket. Guru bahasa pun dipersilakan membahas masalah di luar bidang ajarnya, contohnya filsafat olahraga. Seorang guru fisika pun bahkan tak dilarang berbagi teknik fotografi yang menjadi hobinya di luar sekolah. Pendeknya, blog bisa membuat guru menjadi dan berbagi apa saja.
Blog justru akan memancing guru berkreasi semaksimal mungkin. Dengan teknologi yang melekat padanya, blog memungkinkan guru menambahkan gambar, suara, atau video sebagai pelengkap bahan ajar. Materi pelajaran niscaya akan semakin menarik dan memicu kretivitas anak didik.

Apakah para guru tak tertarik untuk memberikan pelajaran kepada murid-murid di luar kelas melalui blog?

Memperingati Hari Guru

Kemuliaan Orang yang Menyentuh Pinggiran Masa Depan



Hari ini, 25 November, kita memperingati Hari Guru Nasional. Harinya orang-orang mulia, yang tugasnya menyiapkan kemuliaan bagi generasi menuju masa depan yang lebih mulia, orang yang paham bagaimana menjaga kemuliaan. Tema peringatan tahun ini adalah “Peran Strategis Guru dalam Membangun Karakter Bangsa”, sebuah tema yang amat relevan diambil untuk menjadi bahan perenungan, dalam menjalani profesi sebagai guru.
Seorang guru teladan pernah ditanya mengapa dia tertarik menjadi guru. Jawabnya: "Karena guru (bahkan hanya guru) yang dapat merasakan dan menyentuh pinggiran masa depan". Dia tidak berharap dapat menyentuh masa depan karena itu sesuatu yang mustahil. Tapi cukup dapat menyentuh pinggiran masa depan, karena melalui persinggungan dengan peserta didiknya yang mewakili masa depan tersebut, membuat profesi guru menjadi jauh lebih menarik dari profesi yang lain. Itulah jawaban Sang Guru Teladan.
Dengan kalkulasi matematika sederhana, dengan rata-rata lama sekolah 7.9 tahun (2010), itu berarti kita semua paling tidak pernah bersinggungan dengan peran guru selama 7.9 tahun. Semakin maju suatu bangsa, rata-rata lama sekolahnya semakin tinggi, dan itu berarti kebersinggungan dengan peran guru semakin lama pula.
Berat dan Mulia
Kemampuan menyentuh masa depan, walaupun hanya pinggirannya, menempatkan guru pada tanggung jawab yang sangat berat, namun mulia, karena kemampuan dan kesempatan itu tidak dimiliki oleh yang lain. Pada dirinya tertumpu beban dan tanggung jawab menyiapkan masa depan yang lebih baik, yaitu dengan berfungsi sebagai jembatan bagi para peserta didik untuk melintas menuju masa depan mereka.
Tergantung pada jembatan tersebut, ke masa depan manakah peserta didik tersebut akan dibawa? Dari tiga penggalan masa (masa lalu, masa kini dan masa depan), masa depanlah yang menjadi tujuan, dengan memanfaatkan sebaik-baiknya masa lalu dan masa kini.
Tugas guru adalah mentransformasi generasi penerus demi masa depannya yang lebih baik, lebih berbudaya sekaligus membangun peradaban dan itu adalah tugas yang sangat mulia. Dengan demikian, secara hakiki dan asali (genuine) guru adalah mulia, menjadi guru menjadi mulia, bahkan kemuliaannya tanpa memerlukan atribut asesorial. Memuliakan profesi yang mulia (guru) adalah kemuliaan, dan hanya orang-orang mulia yang tahu bagaimana memuliakan dan menghargai kemuliaan. Bahkan Sayyidina Ali pernah menyampaikan: "Saya menjadi hamba (menghormati dan memuliakan) bagi orang yang mengajarkan kepada saya meskipun hanya satu huruf".
Bertanggungjawab terhadap pembentukan masa depan menunjukkan bahwa guru berbeda dengan profesi yang lain. Sehingga menjadi tidak berlebihan, apabila sebagai profesi, guru mendapat kehormatan memiliki Hari Guru. Kehormatan yang tinggi ini memiliki implikasi pentingnya profesionalitas guru.
Profesionalitas guru baru akan terasa hasilnya pada masa depan, yang apabila salah arah, akan mustahil diputar kembali untuk memperbaikinya, karena pendidikan adalah proses yang tidak bisa dibalik (irreversible process). Dampaknya yang masif pada saat jauh mendatang mengharuskan profesionalitas guru untuk dijaga dan terus ditingkatkan dengan hati-hati dan waspada dan tidak boleh terjebak hanya karena pertimbangan kepentingan praktis sesaat.
Oksigen-Air
Hubungan antara profesionalitas dengan kompetensi, ibarat keberadaan unsur oksigen di dalam air. Mustahil, keberadaan air tanpa kehadiran unsur oksigen. Oleh karena itu, pemikiran tentang pentingnya pengukuran (uji) kompetensi yang dikaitkan dengan proses sertifikasi adalah suatu keniscayaan. Hal ini dilakukan untuk mengukur lebih teliti kesiapan menjalani profesi guru dan menjamin bahwa masa depan tidaklah salah arah.
Ke depan, bukan hanya kesiapan yang akan diukur, tapi lebih jauh lagi adalah kelayakan seseorang menjalani profesi guru. Sehingga menjadi guru, di samping panggilan hati nurani, dia harus siap dan layak untuk menjalani profesi guru. Pemberian perhatian secara khusus mulai dari rekruitmen calon guru, pendidikan guru, sistem peningkatan profesionalitas sampai dengan perlindungan dan kesejahteraan guru menjadi mutlak dilakukan, inilah yang sekarang ini sedang dilakukan pemerintah.
Kelayakan menjalani profesi guru sangat diperlukan mengingat tugas guru memiliki ukuran multi dimensional yang sangat kompleks terkait dengan penyiapan generasi penerus yang lebih baik dalam segala hal. Ketidaklayakan guru, bisa berakibat terjadinya kecacatan dalam proses pembentukan pola pikir, pengasahan mata hati dan perilaku sosial dari peserta didik. Hal ini akan menjadi beban, baik bagi dirinya maupun masyarakat. Sebagai jembatan ke masa depan, guru harus memastikan bahwa peserta didiknya adalah jembatan bagi masa depan mereka menuju ke masa depan berikutnya.
Memberi Inspirasi
Dalam mempersiapkan masa depan itulah, guru tidak cukup hanya mengajarkan apa yang diketahuinya karena itu bisa menjadi tidak relevan lagi pada masa mendatang di mana peserta didik tersebut hidup. Guru yang baik akan menjelaskan sesuatu kepada muridnya sehingga paham, tetapi guru yang hebat adalah guru yang mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada muridnya, sehingga mampu berbuat sesuatu yang baik dengan kemampuannya sendiri. Di sinilah pentingnya guru, sebagai sumber keteladanan dan kemampuannya dalam menumbuhkan motivasi.
Sebagaimana disampaikan pada kata bijak, satu tindakan baik dari seorang murid yang berasal dari inspirasi seorang guru adalah lebih penting dari semua hafalan dan ilmu yang diperolehnya selama sekolah.
Kemampuan membentuk karakter peserta didik tidak boleh terabaikan, tetapi menjadi satu kesatuan dari tugas guru, tugas dunia pendidikan, yaitu membentuk kepribadian yang unggul dan mulia, serta mengajarkan pengetahuan dan keterampilan.
Kemampuan semacam ini hanya dimiliki oleh sedikit orang yang berbakat, berhasrat, dan berkemampuan menjadi guru. Dan itu, adalah ibu dan bapak guru. Berbahagialah, wahai ibu dan bapak guru sekalian yang telah terpilih mengemban tugas suci kemanusiaan ini. Semoga. (****)
Oleh :M.Nuh

W A K TU D U N I A