Selasa, 21 Februari 2023
SERAT WIRID HIDAYATJATI
SERAT WIRID HIDAYATJATI
Ini adalah ajaran hidayat jati, yang menejelaskan keberadaan serta kedudukannya sebagai ilmu makrifat, hasil akhir dari riwayat wirid yang merupakan nasehat yang baik dari para wali yang berada di tanah Jawa, sepeninggalnya beliau Kanjeng Susuhunan ing Ngampel Denta (Sunan Ampel), bersama-sama berinisiatif mengawali dengan membuka doa-doa yang menjadi inti atau sari nasehat yang didalamnya menggambarkan ilmu kesempurnaan masing-masing dan bermula dari dalil, hadist, ijmak dan kiyas, seperti yang telah disebutkan di dalam wirid, dan urut-urutannya sebagai berikut dibawah ini :
Yang pertama bersamaan dengan masa awal berdirinya negeri demak, para walI yang mau memberikan ajarannya hanya delapan orang :
Kanjeng Susuhunan di Giri Kadhaton, ajarannya tentang bisikan adanya Dzat.
Kanjeng Susuhunan di Tandhes, ajarannya tentang wedharan keberadaan Dzat
Kanjeng Susuhunan di Majagung, ajarannya tentang keleluasaan keberadaan Dzat.
Kanjeng Susuhunan di Bonang, ajarannya tentang terbukannya tata mahliga di dalam Betal makmur.
Kanjeng Susuhunan di Warywapada, ajarannya tentang terbukanya tata malige di dalam Betal mukharam.
Kanjeng Susuhunan di Kalinyamat, ajarannya tentang menetapkan kekuatan iman.
Kanjeng Susuhunan di Gunung Jati, ajaranya tentang terbukanya tata malige di dalam Betal mukharam.
Kanjeng Susuhunan di Kajenar, ajarannya mengenai sasahidan.
Yang kedua bersamaan dengan masa berakhimya negeri Demak hingga menuju Pajang, para wali yang bersedia memberikan ajarannya hanya delapan orang seperti yang tertera dibawah ini :
Kanjeng Susuhunan di Giri Parapen, ajarannya tentang bisikan adanya Dzat.
Kanjeng Susuhunan di Derajat, ajarannya tentang wedaharan keberadaan Dzat.
Kanjeng Susuhunan di Atas Angin, ajarannya tentang getaran keberadaan Dzat.
Kanjeng Susuhunan di Kalijaga, ajarannya tentang terbukannya tata malige di dalam Betal makmur, kemudian menerangkan tentang segala hal yang berhubungan dengan ajaran tersebut, yang nantinya akan diterapkan pada Dzat yang hidup semuannya saja tanpa terkecuali, tatapi susunaannya belum diurutkan berdasarkan tempatnya masing-masing .
Kanjeng Susuhunan di Tembayat dan Kanjeng Susuhunan di Kalijaga, ajarannya tentang terbukanya tata malige di dalam Betal mukharam.
Kanjeng Susuhunan di Padusan, ajarannya tentang terbukannya tata malige di dalam Betal mukhadas.
Kanjeng Susuhunan di Kudus, ajarannya tentang menetapkan kekuatan iman di dalam diri.
Kanjeng susuhunan di Geseng, ajarannya mengenai sasahidan.
Adapun ajaran yang telah d isebutkan diatas , kenyataannya adalah walaupun berbeda satu dengan lainnya tetap menjadi satu kesatuan, karena kesemuannya itu adalah berasal dari ajaran yang didapat dari Kanjeng Susuhunan di Ampel Denta (Sunan Ampel). Setelah sampai pada masa kerajaan Mataram, oleh beliau yang berkedudukan sebagai raja pada waktu itu adalah ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma, ajaran yang terdiri atas delapan tingkatan tersebut dijabarkan menjadi satu ajaran saja, hal itu telah dimusyawarahkan dengan pandangan dan pengetahuan para ahli ilmu dan akhirnya dicapailah mufakat bahwa ingkang Sinuwun telah menetapkan ajaran-ajaran tersebut seperti yang tercantum dibawah ini :
Panembahan Purbaya.
Panembahan Ratu Pekik.
Panembahan Juru Kithing.
Pangeran di Kadilangu.
Pangeran di Kudus.
Pangeran di Tembayat.
Pangeran di Kajoran.
Pangeran di Wongga.
Panembahan Juminah.
Adapun ajaran yang telah menjadi satu tersebut, perjalanannya bersama-sama berasal dari cuplikan ataupun semacam kutipan kitab tasawuf semuanya, urutannya satu persatu berpatokan dari dalil ilmu, sebagai petunjuk didalam menjalankan atau melaksanakan apa yang telah diperintahkan Pangeran Yang Maha Suci (Allah SWT) kepada Utusan-nya yaitu Nabi Musa Kalamollah, apabila manusia itu keberadaannya berasal dari Dzat yang bersifat tunggal.
Demikian yang telah diterangkan menjadi tumbuhnya ilmu Makrifat, seperti wirid para Nabi, para Wali di jaman dahulu, yang selanjutnya dikiyas oleh para auliya dan menjadi pembuka bagi ajaran masing-masing. Sesudah menjadi satu oleh keinginan ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Agung di kerajaan Mataram, beliau menyetujui keberadaan ilmu makrifat, yang telah menjadi ajaran para wali terdahulu dan lama-kelamaan ajaran tersebut berkembang terus-menerus, menjadi ilmu makrifat yang mendapat pengaruh akibat perbedaan dari banyaknya para ilmuwan yang sangat bijaksana dan ahli dibidangnya dalam urusan penyebaran ilmu makrifat, dengan caranya sendiri.
Ada juga yang menjalankan ajaran pelengkap saja seperti ilmu talak dengan ilmu patah dan sebagainya, yaitu ilmu pendukung dari ilmu makrifat seperti halnya ilmu sosorogan.
Maka dimasa sekarang di Kedhung Kol Penganten, yang letaknya disebelah selatan kedhung Kol Pengaten, dengan ditandai tahun “dua sembilan warga sinuta (candra sengkala) dari dalam tahun alip” : satu tujuh tujuh sembilan, jatuh pada ‘il-am’. Dengan menyebut nama Allah SWT, demikian kurang lebihnya urutan ilmu makrifat, menurut ajaran delapan tingkat yang telah dikelompokkan menjadi satu.
Serat Wirid ini menjadi yang pertama, milik sampeyan dalem ingkang Sinuwun Kanjeng Sunan Pakubuwana yang ketujuh di negara Surakarta Hadiningrat. Uraiannya akan dipatuhi dan dilaksanakan oleh para Putra Pangeran serta dan Cucu Pangeran sampai turunannya nantinya.
Sejak tahun seribu delapan ratus lima puluh diambil dari babon/buku induk tinggalan mendiang Raden Bgabehi Ronggowarsito yang tersebut dalam bab satu.
Iini adalah pembukaan serat wirid yang akan menerangakan hal-hal yang berhubungan erat dengan ilmu makrifat. Hidup akan menjadi sangat sempurna seperti yang telah di jalankan oleh para wali semuanya pada jaman terdahulu, adapun yang menjadi urutannya seperti yang tercantum seperti dibawah ini :
Yang pertama adalah, keterangan yang menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban antara guru dan muridnya untuk mengambil air wudhu dan berniat seperti keterangan berikut ini : “nawwaitu napngalkadasi, tawal kabirata, parlanlillahi tangala, Allahuakbar“. Saya berhiat mengambil air wudhu untuk mengilangkan najis kecil/khadast kecil hanya karena Allah semata.
Kemudian keterangan selanjutnya mewajibkan untuk mengenakan pakaian bersih dan terbebas dari najis kecil dan besar. tidak diperbolehkan memakai perhiasan emas, yang lebih utama adalah mengenakan kopiah/kupluk tidak diperbolehkan tanpa busana, untuk pria tidak diperkenan kan mengenakan anting-anting sebelah saja, perhiasan kalung, parfum yang wanginya berlebihan seperti halnya pengantin baru.
Adapun yang menjadi ajaran dan kesepakatan bersama para wali delapan di tanah jawa , telah dikumpulkan menjadi satu, yang menjadi garis besarnya adalah mengambil inti atau sari dari kiyas dan dalil, serta ketentuan dari Allah SWT, yang kemudian disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad saw sebagai rasullulah dan diterima oleh Sayidina Ali.
Dibisikkan melalui telinga kiri, urutanya menjadi delapan ajaran. Seperti keterangan-keterangan yang tercantum dibawah ini.
Bisikan adanya Dzat,
Sesungguhnya tiada yang sejati didunia ini, pada awalnya dunia masih kosong, lengang, tidak ada sesuatupun, yang ada permulaan adalah AKU (Allah), tidak ada Pangeran, kecuali hanya Aku Dzat Yang Maha Suci, meliputi segala sifat yang melekat padaku, segala puji hanya pada nama-KU, yang menandakan kekuasaan sepenuhnya ada pada-KU.
Wedharan Tempat Dzat,
Sejatinya Aku adalah Dzat Yang Maha Segala-galanya, yang berkuasa atas penciptaan dan mengendaki segala sesuatunya pasti akan terjadi dengan seketika, sempurna akan kodrat-Nya, disitu telah dinyatakan dengan tanda tanda kekuasaan-Nya yang paling awal, aku menciptakan kayu dengan nama “sajaratul yakin”, tumbuh di dalam alam Nabi Adam dan menjadi abadi, kemudian aku ciptakan cahaya dengan nama “cahaya muhammad” serta kaca dengan nama “mi’ratul khayai”, kemudian nyawa dengan nama “ruh ilafi”, kemudian damar dengan nama “kijab” yang nantinya sebagai warna dari kalarat-Ku.
Keadaan Dzat,
Sejatinya manusia itu adalah rahasia-Ku, dan Aku ini merupakan rahasia didalam diri manusia, sebab Aku menciptakankan Nabi Adam berasal dari empat hal seperti yang tersebut dibawah ini :
a. Bumi;
b. Api;
c. Angin;
d. Air;
Kesemuannya itu men jadi wujud dari sifat-Ku, didalamnya aku melengkapi dengan lima perkara :
1. Cahya;
2. Rasa;
3. Ruh/nyawa;
4. Nafsu;
5. Budi;
Hal itu sebagai warna dari wajah yang Kumiliki yaitu, Yang Maha Suci.
Terbukanya tata malige di dalam Betal makmur,
Sejatinya Aku berkuasa, dan bertempat didalam Betal makmur, berdiam pada kepala nabi Adam, yang ada didalam kepala itu adalah otak, yang ada diantara otak itu adalah manik, sedangkan didalam manik itu adalah budi, sedangkan didalam budi terdapat nafsu, didalam nafsu terdapat jiwa, didalam jiwa terdapat rasa, didalam rasa terdapat AKU; tidak ada Pangeran, tetapi Aku adalah Dzat yang meliputi di dalam keadaan yang sejati.
Terbukannya tata malige di dalam Betal mukhadas sejatinya Aku berkuasa di didalam malige Betal mukhadas, itu adalah tempat yang paling suci berdiamnya Aku, berada pada buah zakar nabi Adam, didalamnya terdapat pringsilan, yang letaknya antara pringsilan dan nutfah adalah air mani, didalamnya terdapat madi, didalamnya terdapat wadi, didalam wadi terdapat manikem, didalam manikem adalah rasa, didalam rasa itu AKU, tidak ada Pangeran tetapi aku adalah Dzat yang meliputi di dalam keadaan yang sejati, berada pada sifat yang ghaib, akan turun menjadi yang paling awal, disitu berada di alam hidup, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insan kamil, menjadi manusia yang sempurna yaitu memiliki sifat-sifat yang sudah aku gariskan.
Ketetapan iman, yaitu yang menjadi sentosanya iman, yang percaya, meyakini dengan sebenarnya, bersaksi didalam hati dan diucapkan dengan lisan bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.
Sasahidan,
Aku bersaksi, didalam Dzat-Ku sendiri, sepengetahuan-Ku tidak ada Tuhan selain Aku, dan hanya Aku yaitu Allah SWT yang menjadi badan-Ku, rasul itu rasa-Ku, Muhammad itu wahyu-Ku, yaitu Aku yang hidup tidak dapat mati, yaitu Aku yang selalu ingat tidak boleh lupa, yaitu Aku yang tahu sebelum apa yang akan terjadi, yaitu Aku yang bijaksana tiada kekurangan suatu apapun tentang ilmu pengetahuan, sempurna, tidak merasakan apa-apa, tidak terlihat oleh apapun, hanyalah Aku yang meliputi keseluruhan dialam semesta ini, beserta kodrat-Ku.
Setelah apa yang tertera diatas, ada juga hal-hal yang menjadi kelengkapan Dzat dari Yang Maha Kuasa, beberapa keterangan tersebut ada dibawah ini :
Menyatukan aku dan Tuhan (Allah)
Aku berada pada Gusti /Tuhan yang memiliki sifat Esa, meliputi dalam diriku, tunggal yang menjadi satu keadaan, akan menjadi sempurna dari kodarat-Ku.
Mensucikan Dzat
Allah adalah Yang Maha Suci yang memiliki sifat kekal, yang menguasai seluruh makhluk-Nya, dan menguasai kesempumaan hidup kesejahteraan berasal dari-Nya, beserta yang menjadi kodrat makhluk-Nya.
Merakit atau Menyusun
Allah adalah Dzat Yang Maha Luhur, berkedudukan sebagai Ratu Agung, menguasai seluruh makhluk-Nya, yang berkuasa menjadikan alam semesta, Yang Maha Agung dan Mulia, kesempurnaan hanyalah milik-Ku, beserta seisi alam semesta ini, lengkap dengan pesuruh-Ku, tidak ada kekurangan, apa yang menjadi perintah-Kku, tidak ada yang tidak mungkin, sampai pada yang menjadi keinginan-Ku semuanya, berasal darI kodrat-Ku.
Terciptanya Alam Semesta
Allah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya ini, ialah sudah menjadi kodrat-Nya, apabila Allah mengendaki alam semesta ini selesai dan kembali pada kemuliaan dan kesempurnaan akan bersatu sampai dengan keberadaan-Ku lagi, itu adalah kodrat-Ku.
Kesejahteraan
Keturunannya yang masih tertinggal di alam semesta semuanya, semoga menemukan rasa senang dan bahagia, kaya akan pengetahuan jangan sampai ada kekurangan sesuatu apapun, sebelum dan sesudahnya selalu mendapat keselamatan, itu adalah kodrat-Ku.
Kemudahan
Sebanyak-banyak makhluk ciptaan-Ku, semuanya saja yang tidak menghiraukan-Ku, tidak akan mendapat kemudahan-kemudahan yang menjadi kodrat-Ku.
Yang pertama yang telah diajarkan oleh kesejatian, apabila menempatkan perlakuan-perlakuan satu demi satu, di jelaskan dalam pembabaran wirid beserta dengan murad, disebutkan dalam wiradat dan menjadi petunjuk yang asal mulanya dari ilmu makrifat semuanya.
Setelah demikian, yang membaca doa istigfar dengan doa pembukaan, didalam hati memohon ampunan kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa atas kehidupan, agar supaya jangan sampai mendapatkan kesulitan dan kesukaran didalam memaparkan rasa atas Dzat.
Selanjutnya adalah apabila masih hidup gurun ya lebih baik, tetapi bila terikat dengan masalah, ada yang selalu mendapat sakit yang amat sangat, padahal belum berilmu, hal ini dikarenakan mendapat wisik karena adanya Dzattulloh saja.
Disamping hal tersebut, apabila yang diajarkan tadi belum dapat menerima atau masih kurangnya kejelasan atas penerimaanya, apabila akan berguru kepada yang lainnya tidak menjadi masalah, hendaknya mendapat ijin dari guru yang memberi pelajaran sebelumnya.
Setelah keluar dari pembelajaran, disitulah bersama- sama duduk membentuk lingkaran untuk keduri atau memohon keselamatan jiwa dan raga, adapun banyaknya tumpeng atau ambengan yang dibutuhkan ada tiga macam, antara lain :
Pertama-tama mempersilahkan kepada Nabi Muhammad sebagai rasul Allah, antara lain nasi uduk dengan ayam suwir atau bisa juga telur, kerupuk, garam, cabe, terong.
Pertama-tama mempersilahkan makan kepada para sahabat rasul sekaliyan dengan para wali Allah, antara lain nasi golong, pecel ayam, sayur bayam, daging sapi satu yang digoreng.
Pertama-tama mempersilahkan makan kepada para leluhur yang telah mengajarkan pada kita semua ilmu makrifat, seperu halnya makanan yang dimakan sehari- hari ketika mereka masih hidup, serta dengan bergantian, mendoakan semuanya, berdoa untuk rasul, dan pada akhirnya mendapat keselamatan.
Adapun hasil yang didapat dengan ajaran ini, bila waktu melaksanakannya bertepatan dengan bulan yang tanggal satu pada hari Jumat, dan ketika bulan purnama, apabila tidak menakutkan tidak akan mendapat celaka, serta tidak bertepatan dengan hari naas, apabila sembilan bulan dari sejak dihitung dan bertepatan dengan hari Jumat, melaksanakan selamatan pada hari Selasa manis, walaupun tidak bertepatan dengan bulan purnama.
Dengan didapatkannya tempat untuk pengajaran tersebut adalah, tanah suci/ tempat suci adalah yang terbaik, serta tidak tertutup, utamanya yang berada dilangit, ditanah semak belukar serta dirawa-rawa, harus dalam keadaan yang sepi, lebih utamanya lagi apabila menjelankannya pada tanah atau tempat yang tinggi seperti gunung, juga dipelataran atau halaman masjid, sesudah itu apabila kira-kira mendapat nama beserta tempatnya.
lni adalah keterangan-keterangan yang menyebutkan kewajiban bagi orang yang pantas menjadi guru, ada delapan perkara anatara lain :
Termasuk kedalam kelompok orang yang berani, maksudnya adalah keturunan bangsa yang luhur yang masih berderajad;
Termasuk kedalam agamawan, maksudnya adalah para ulama yang menguasai kitab suci agama;
Termasuk kedalam pertapa, maksudnya adalah para pendeta yang masih men jalankan kebiasaanya bertapa;
Termasuk para cerdik pandai, maksudnya adalah para ilmuwan yang berpengetahuan luas, yang menjadi orang baik;
Termasuk orang yang mempunyai nilai guna,memiliki keterampilan dan cekatan;
Termasuk kedalam perwira, maksudnya adalah para prajurit yang masih memiliki keturunan bangsawan atau berderajad tinggi;
Termasuk orang berada, maksudnya para dermawan yang mendapat kebahagiaan;
Termasuk kelompok orang pekerja keras, maksudnya adalah kelompok para petani yang ulet dan tangguh dalam bekerja.
Sedangkan beberapa perkara yang menyebabkan orang biasa menjadi guru adalah :
Para ahli pengetahuan utama, artinya orang yang faham dan pandai dalam bidang tulisan, bahasa sastra;
Para ahli bahasa kawi atau pujangga yang termasyur, artinya orang yang faham benar, pandai akan bahasa kawi;
Para ahli bahasa, artinya orang yang dapat berbahasa baik dan benar;
Para ahli tembang atau ahli gending, artinya orang yang pandai dan dapat membuat lagu atau nyanyian dengan baik dan luwes;
Para ahli cerita pandai membawakan ceritera, artinya orang yang pandai bercerita;
Orang yang sangat bijaksana sekali, artinya kaya akan keterampilan dan serba bisa;
Orang yang cerdas dalam bidang pemikiran dan halus akan budi bahasanya, sehingga orang yang diajak berbicara dengan mudah menangkap maksud dan tujuan.
Orang yang peka, berkeinginan keras, utama dan mulia, serta tidak pelupa.
Delapan perkara, sifat seorang guru :
Mmengasihi murid seperti anak sendiri;
Sabar dalam mengajar;
Ikhlas mengerjakan tugasnya tanpa pamrih;
Cepat tanggap, dapat memilah-milah permasalahan murid;
Tidak bertangan besi;
Tidak berkecil hati;
Tidak meminta sanjungan;
Tidak merasa unggul.
Delapan perkara utama yang bisa menjadikan guru :
Sehat jasmani, tidak ada cacat satupun;
Halus tutur kata, tidak berkata-kata kotor;
Bertingkah laku sopan;
Berbudi luhur;
Menjadi panutan;
Bijaksana;
Cita-citnya luhur;
Tidak banyak keinginan.
Inilah keterangan yang wajib dimiliki apabila menjadi seorang murid, delapan perkara seperti dibawah ini.
Dekat keturunan;
Sebangsa;
Seagama;
Sebahasa;
Tahu akan sastra;
Jangan melewati batas usia;
Tidak menderita sakit;
Ttidak mengecewakan.
Kemudian selanjutnya bab dua dari Serat Wirid Hidayat :
Inilah yang menjadi keterangan wirid serta murid yang menjadi terbukanya hidayat, dan menjadi petunjuk bagi ilmu makrifat, yang barsal dari dalil, khadis, ijima, kiyas.
– Artinya dalil, menerangkan apa yang menjadi ketentuan Allah;
– Artinya khadis, menceritakan ajaran/petunjuk dari rasullullah;
– Artinya ijimak, mengumpulkan ajaran-ajaran dait para wali;
– Artinya kiyas, menyebarluaskan ajaran pendeta.
Kesemuanya itu menjadi pembuka, yang akan menyebarluaskan rasa gaib dan kesejatian dalam kehidupan, agar supaya sejahtera dalam hidup, lestari dari awal hingga akhir nantinya, kemudian apabila mendapatkan kesialan manusia terhadap janji hanyalah bisa berharap didalam kesempurnaan, jangan sampai menjadi penasaran.
Adapun yang menjadi inti dari ilmu makrifat yang diikuti oleh kiyas yang berasal dari khadis menurut sabda nabi Muhammad saw yang dia arkan kepada Sayidina Ali, mempercayai adanya Dzat yang telah disebut didalam dalil pertama dari firman Allah SWT, Pangeran Yang Maha Suci dibisikkan padta telinga sebelah kiri, seperti yang terdapat di bawah ini :
Yang menyebutkan bahwa Dzat yang sejati dan maha suci itu adalah kehidupan kita sendiri, rasa Dzat yang agung meliputi sifat rupa pribadi kita, tidak tertutup adanya warna Dzat yang jelek, yaitu nama kita sendiri yang menyertainya.
Sedangkan Dzat, biasanya apa yang melekat padanya sudah dengan semestinya, apabila sebagai contoh adalah madu tidak mungkin rasanya adalah pahit, jadi tidak akan terpisahkan oleh sifat yang dimiliki.
Sedangkan nama, dalam penyebutannya ditandai dengan apa yang menjadi sifat kebesaran yang dimilikinya, sebagai contoh apabila berkaca, bayangan yang tampakpun seperti aslinya, sejatinya tingkah lakunya adalah ibarat hasil cerminan yang selalu mengikutinya.
Sedangkan apangal, adalah menjadi tempat yang mewadahi Dzat, apabila sebagai contoh menjadi samudera atau lautan dengan otomatis ombakpun mengikuti keberadaan samudera, sejatinya tempat dari ombak berada adalah danya samudera atau lautan.
Jadi sejatinya yang dinamakan Dzat tersebut adalah Mukhammad, dengan demikian nama Mukhammad menjadi tempat keberadaan wahyu yang meliputi didalam jasad, dan keberadaannya dalam kehidupan kita, yaitu kehidupan sendiri, tidak ada yang menghidupi, maka dari itu bersama-sama untuk melihat, mendengarkan, membau, berbicara, merasakan adanya rasa, itu berasal dari kodrat yang kita punya yaitu Dat, artinya demikian : Dzat yang dimiliki oleh Tuhan yang Maha Suci itu adalah apabila melihat dengan mata yang kita miliki, apabila mendengarkan dengan telinga yang kita miliki, apabila mencium dengan menggunakan hidung yang kita miliki, apabila berbicara menggunakan mulut yang kita miliki, apabila merasakan juga dengan perasaan yang kita miliki , jangan sampai merasa perasaan kita khawatir, sebab keberadaan wahyu di Dzat yang kita miliki tersebut telah menjadi rasa, artinya secara lahir dan batin Allah sudah berada didalam kehidupan kita pribadi, dengan kata lain yang tertua atau paling terdahulu adalah Dzat yang berasal dari sifat Allah, sebab jadinya Dzat yaitu kadim ajali abadi. Berarti juga menganggap yang terbaik sendiri, ketika masih kosong dan hampa selama-lamanya di keadaan kita. jadilah sifat yang dinamakan kudzusul ngalam.
Sedangkan yang menjadi urutan terjadinya Dzat sifat tersebut ada dalam tempatnya, disebutkan dalam dalil yang kedua, bersumber atas firman Tuhan Yang Maha Suci, demikian Allah dalam firman-Nya :
Sesungguhnya aku adalah Dzat Yang Maha segala- galanya, yang berkuasa memerintahkan masing-masing makhluk-Ku, akan menjadi seperti sekarang ini adalah kodrat yang berasal dari-Ku, disitu telah menjadi kenyataan dan pertanda kekuasaan-Ku, sebagai pendahuluan atas irodat-Ku, yang pertama-tama Aku memerintahkan kayu, dengan nama sajaratul yakin, dan tumbuh didalam alam nabi Adam Makdum dan menjadi abadi, kemudian cahaya, dengan nama cahaya Mukhammad, kemudian kaca, dengan nama mir’atul kayai. Kemudian nyawa dengan nama ruh ilapi, kemudian damar dengan nama kandil, kemudian “sosotya” dengan nama darah, kemudian dhing-dhing jalal dengan nama kijab, yang .nantinya akan memberi warna dan selalu mengikuti-Ku, demikian keberadaan keterangannya.
Sajaratul yakin, tumbuh didalam alam makdum ajali abadi, yang berarti bahwa : berada di alam sonyaruri, masih diawang-awang selamanya di kehidupan kita, ini merupakan hakekat Dzat yang mutlak dan terdahulu, berarti Dzat yang sejati dan merupakan yang permulaan, yaitu Dzat di dalam jiwa, jadi berada di dalam alam akadiyat.
Nur Mukhammad, yang berarti : sesuatu yang telah teruji, diceritakan dalam khadis, warnanya seperti burung merak, berada di dalam sayapnya yang berwarna putih, bertempat serah dengan sajaratul yakin, ini adalah hakekat cahaya yang merupakan pengganti wujud Tuhan, ada didalam nukat gaib, sebagai sifatnya nama, menjadi tempat alam wahdat.
Mir’atul kayai, artinya kaca : wirangi, diceritakan didalam khadis berada didepannya Nur Mukhammad, ini adalah hakekatnya jiwa, yang menjadi rahasia dait Dzat. Sebagai nama jiwa, dan menjadi tempat keberadaan alam akadiyat.
Roh ilapi, artinya adalah keheningan. Diceritakan didalam khadist berasal dari cahaya nabi muhammad, inilah merupakan kemulyaan dari jiwa, yang menyuruh keadaan Dzat, sebagai tempat jiwa. Menjadi tempat dari alam arwah.
Kandil, artinya adalah lampu tanpa api. Diceritakan didalam khadis berwarna gemerlap yang memancar gemerlap, bergantung tanpa ada gantungan. Disitulah keadaan Nur Muhammad serta berkumpulnya ruh semuanya. sebagai ibu dari jiwa dan menjadi tempatnya alam misal.
Darah artinya, intan permata. Diceritakan didalam khadis memiliki sinar warna yang lain. Menjadi tempat malaekat. lni adalah kenyataan budi, yang memerintahkan untuk menghias muka dari Dzat. Sebagai pintunya roh atau nyawa menjadi tempat dari alam ajsam.
Dinding dinamakan dengan dinding kemuliaan Tuhan, artinya warna yang amat besar. Diceritakan di dalam khadis dan keluarnya berasal dari cahaya luar. Pada waktu itu bergerak-gerak mengeluarkan buih, asap, air. Inilah kenyataan atas badan atau jasad sebagai pakaian atau penutup roh. Menjadi alam insan kamil.
Adapun keterangan dari persesuaian pendapat para ahli agama dan kiasan, tingkatan dinding atau batas kemuliaan Tuhan yang berbentuk : busa, asap dan air tadi sama-sama menjadi tiga warna, yang disebutkan seperti dibawah ini :
Yang pertama adalah busa atau buih mengeluarkan tiga derajat atau tingkatan :
Kitab kisma atau tanah, menjadi lahirnya anggota badan yang berada diluar seperti kulit, daging dan lain-lain;
Kitab rukmi atau emas, menjadi lahirnya perabot atau anggota badan yang ada di dalam, seperti otak, mata, hati, jantung dan lain-lain;
Kitab retna atau intan, menjadi lahirnya perabot badan yang lembut, seperti air mani, darah, sumsum, dan lain lainnya.
Yang kedua adalah asap, mengeluarkan tiga derajad atau tingkatan :
Kitab kegelapan, menjadi tempat rasa panas dan lain-lain;
Kitab guntur, menjadi tempat dari panca indera;
Kitab api, menjadi tempat dari nafsu atau keinginan.
Yang ketiga adalah air, yang mengeluarkan tiga tingkatan :
Kitab embun, yaitu air kehidupan yang menj adi tempatnya jiwa;
Kitab cahaya rasa, menjadi tempatnya rahasia;
Kitab cahaya jiwa, menjadi tempat roh dan keadaannya sangat terang.
Semua itu adalah warna dari Dzat yang berada pada insan kamil. Artinya kesempurnaan manusia telah hilang prasangka dan rasa khawatir sudah tidak ada lagi. Sebab keadaan rumah Tuhan, takdir yang memuat takdir manusia, firman Tuhan, jalan sirotal mustakim, surga, neraka, bumi, langit dan seluruh isinya.
Sudah masuk kedalamnya wujud yang menjadi rahasia dari Dzat-Nya Yang Maha Agung. Tterbentang menjadi keindahan sifat Yang Maha Esa. Menyertai permulaan nama-Ku yang berkuasa.
Keterangannya seperti ; pada saat Yang Maha Suci , berkehendaklah mewujudkan sifatnya yang dinamakan Adam. Yang . berasal dari empat perkara penyusun :
Tanah;
Api;
Angin;
Air;
Itulah menjadi wujud dari sifat-Ku. Disitulah memasukan mudah lima perkara :
Cahaya;
Rahasia;
Ruh;
Keinginan;
Budi;
Yaitu sebagai dinding pembatas wa jah-ku yang maha suci.
Adapun letak atau tempatnya demikian, mudah itu Dzat yang dimiliki hamba, wajah itu Dzat yang dimiliki Gusti yang bersifat kekal. Diceritakan dalam hadist masuknya mudah lima perkara tersebut. diawali dari ubun ubun berhenti di otak, kemudian t urun kemata, kamudian turun ketelinga, kemudian turun ke dada, kemudian menyebar keseluruh bagian tubuh, lengkaplah kedudukan insan kamil.
Demikian tambahan yang diberikan oleh Yang Maha Suci. Didalamnya dinamakan tempat Dzat, tertata di dalam rumah Allah menjadi tiga keadaan. ltulah kesejatian, sebagai kenyataan keadaan satu-satunya. Yang menandakan waktu dunia adalah berasal dari Yang Agung dan Maha Mulia. Kekal tidak akan berubah oleh pergeseran dari keadaan jati. Disebutkan dalam dalil yang keempat dari apa yang dikatakan Allah, Pangeran Yang Maha Suci menjadi tiga ayat, keterangannya seperti dibawah ini :
Ayat yang kesatu, terbukannya tata kebahagiaan di dalam Baitul Makmur. Demikian keterangannya : sesungguhnya aku menata kebahagiaan ada didalamnya Baitul Makmur, itu merupakan rumah atau tempat kesenangan dan kegembiraan-ku. Berada didalam Adam, yang berada di dalam kepala itu adalah otak. Yang berada diantara otak itu adalah mata. Didalam mata itu budi, didalam budi itu kesenangan, didalam kesenangan itu jiwa, didalam jiwa adalah rahasia, didalam rahasia itu adalah Aku. Tidak ada Pangeran, hanya Aku Dzat yang meliputi keadaan jati.
Ayat yang kedua, terbukanya tata kebahagiaan di dalam Baitul Muharam, demikian keterangannya : sesungguhnya Aku menata kebahagiaan ada di dalam Baitul Muharam, itu rumah dan tempat larangan-larangan-ku. Berada di dalam dadanya Adam, yang berada didalam dada adalah hati, yang berada diantara hati itu jantung, didalam jantung itu budi, didalamnya budi itu jinem, yaitu angan angan didalam angan-angan itu roh atau nyawa. Pangeran Allah, hanyalah-Aku Dzat yang meliputi keadaan jati.
Ayat yang ketiga, terbukanya tata kebahagiaan di dalam Baitul Mukhadas, demikian keterangannya : sesungguhnya aku menata kebahagiaan ada di dalam Baitul Mukhadas. Itu adalah tempat suci-Ku, berada dalam kemaluan Adam. Yang berada dimakam itu ada pringsilan, yang ada di antara pringsilan itu nutpah, yaitu air mani. Di dalam air mani itu madi, didalam madi itu adalah wadi, yang ada di dalam wadi adalah manikam, di dalam manikam itu adalah rahasia, hanyalah Aku Dzat yang meliputi dalam keadaan kesejatian. Berada dalam nukat ghaib, turun menjadi johar awal disitu keadaan alam adalah alam akhadiyyat, wahdat, wakidiyat, alam arwah, alam misal, alam ajsam, alam insan kamil. Menjadilah manusia yang sempurna, yaitu sesungguhnya adalah sifat-ku.
Apabila telah menerima dalil yang telah menjadi perkataan-Ku Yang Maha Suci demikian tadi hayatilah dan renungkanlah dalam hati. Yang demikian itu keberadaan dalam anugerah. anugerah tersebut adalah Dzat dari Gusti, keberadaan tersebut adalah sifat dari hamba, satu tidak ada wawangenan, berada pada jasad atau badan kita. Sedangkan sesungguhnya, keadaan semuanya tadi, disebut dibawah ini keterangannya :
Yang pertama memberitahukan, apa yang disebut dalam Baitu Makmur, artinya rumah yang tenang atau sepi, demikian tempat keberadaannya satu-persatu :
Kepala, ini adalah jalannya keadaan betal makmur;
Otak, keadaan dari kandha, menarik keadaan cahaya, menjadi pembukaan Dzat;
Manik, keadaan jiwa, menarik keadaanya warna menjadi pembukanya kemampuan melihat;
Budi, keadaan prana, menarik keadaan karsa menjadi pembukannya kemampuan berbicara;
Suksma, keadaan dari nyawa, menarik keadaan cipta menjadikan pembukannya kemampuan membau;
Rahsa, keadaan dari atma, menarik wisesa, menjadikan pembukannya perasaan batin.
Nasehat atau petuah guru yang mengajarkan ilmu pembukaan dari tata kebahagiaan di dalam Baitul Makmur, utamanya menjalankan larangan seperti tidak diperbolehkan menyantap ikan otak dan juga ikan manik. Dari keterangan itu menyatakan bahwa apabila benar mematuhinya ilmu yang sedang di jalankan dengan mudah akan diterima.
Yang kedua, menjelaskan yang disebutkan didalam Baitu Mukharam, artinya adalah rumah yang kaawisan, demikian keberadaannya satu-persatu :
Hati : keadaan dari panca indera, yang bisa menarik keinginan menjadi keadaan dari nafas.
Jantung : kedaan dari lima hal yang tak tampak, yang bisa menarik keadaan birahi, menjadikan wahyunya.
Budi : keadaan dari pranawa (hati yang bersih), menarik keadaan dari karsa, menjadi kemampuan akan berbicara.
Jinem : keadaan dari panggraita (angan-angan, pemikiran), menarik keadaan suara, menjadikan kemampuan akan mendengarkan.
Suksma : keadaan dari nyawa, menarik keadaan cipta, menjadikan kemampuan akan membau.
Rahsa : keadaan jiwa, menarik adanya wisesa (kekuasaan, wewenang), menjadi kemampuan merasakan.
Nasehat atau petuah guru yang mengajarkan ilmu pembukannya tata kebahagiaan di dalam Baitu Mukharam, utamanya yang menjalankan tidak diperbolehkan memakan ikan hati dan jantung, jalan tengahnya telah dinamakan angan-angan. Dari keterangan itu menyebutkan bahwa apabila telah mematuhi larangan tersebut ilmunya dapat diterima.
yang ketiga, menerangkan yang disebutkan didalam Baitul Mukhadas , artinya ruang yang disucikan, demikian keberadaannya satu persatu :
Alat kelamin atau tempat rahasia : ini adalah keluarnya keadaan dari Baitul Mukhadas.
Pringsilan : keadaan dari yang awal atau terdahulu, tumbuh dari keadaan birahi, dan menjadi pembukaan dari asmara (kasih sayang, cinta), yaitu ketertarikan rasa dari dalam hati.
Air Mani : keadaan dari kandha, tumbuh dari rasa dan suasana, menjadi pembukanya asmara (kasih sayang, cinta) , yaitu ketertarikan rasa sapandulon (memandang, saling memandang).
Madi atau rahasia (kelamin) : keadaan warna yang tumbuh dari keadaan karsa (kehendak), menjadi pembukaan dari asmara (kasih sayang, cinta) , yaitu ketertarikan dari pendengaran.
Wadi (cair bening yang keluar dari kelamin tanda seseorang bernafsu/terangsang) : keadaan dari wujud atau bentuk, yang tumbuh dari keadaan cipta, menjadi pembukanya asmaradana, yaitu ketertarikan yang berasal dari kata-kata (ucapan).
Manikem : keadaan dari ruh, yang tumbuhnya berasal dari keadaan rasa hati, dan menjadi pembukaan dari asmara tantra, yaitu ketertarikan perasaan.
Rahsa keadaan jiwa, tumbuhnya atas keadaan wisesa (kekuasaan. Wewenang), menjadi pembukaan asmaragama, yaitu ketertarikan salulut (bercinta, hubungan suami istri).
Nasehat atau petuah guru yang mengajarkan ilmu pembukanya tata kebahagiaan dalam Baitul Mukhadas , utamanya adalah tidak diperbolehkan makan daging atau hati dibawah ini ada keterangan yang memaparkan dari riwayat guru, apabila mengajarkan rahsa dari Baitul Mukhadas, yang seharusnya diketahui dan dipelajari oleh para wanita, boleh diberitahukan seperti demikian :
Ketika Yang Maha Suci sudah berkehendak untuk menata kebahagiaan didalam Baitul Mukhadas, ada bertempat di badan Siti Hawa, yang disebutkan ada didalamnya badan ialah: purana (indung telur/rahim/kandungan) hal-hal yang ada didalam purana : reta, yaitu mani, didalam mani adalah madi , didalam madi adalah wadi , didalam wadi manikem, didalam manikem adalah rahsa, didalam rahsa (rasa) adalah atma (jiwa/ruh), yang keseluruhannya diliputi keadaan yang Sejati.
Sedangkan petunjukanya adalah demikian : baga (vagina, kandungan), timbangan dari alat kelamin, purana, timabangan dari pringsilan, yang selanjutnya sama dengan apa yang diajarkan untuk diketahui kaum pria, adapun didalam penerapannya bersama-sama didalam kodrat yang seharusnya agar memahami asal muasal dan tujuan akhir nantinya.
Apabila telah benar-benar tahu dan paham dengan nyata, sudah seharusnya menetapkan yang menjadi sentosanya dari iman yaitu syahadat jati, yang disebut didalamnya tidak seperti maksud yang dikandung.
Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Cerita atau dongeng dari guru lagi, walaupun ajaran ditujukan pada kaum wanita, diperbolehkan ditambah demikian keterangannya :
Saya bersaksi, sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan Fatimah adalah umat-Ku.
Apabila telah mengetahui isi yang terkandung dalam syahadat jati seperti tersebut diatas, hendaknya kita juga menuntun untuk sanak saudara kita sekalian, yaitu tentang keadaan-keadaan dari kejadian, yang terbentang ada didalam alam semesta antara lain: bumi, langit, matahari, bulan, bintang, api, angin, air, dan lain sebagainya, bersama-sama bersaksi bahwa kita nanti telah mengakui , keberadaan Allah Yang Maha Suci, dan menjadi sifat Allah yang sejati. Disebutkan didalamnya dan tidak seperti keterangan yang tertera :
Saya bersaksi bahwa di dalam Dzat-ku, sejatinya adalah tidak ada Tuhan tetapi adalah Aku, dan bersaksi bahwa Muhammad itu adalah rasul-Ku, dan sesungguhnya yang bemama Allah itu adalah badan-ku, rasul itu adalah rahsa-Ku, Muhammad itu adalah cahaya-Ku,- ·yaitu Aku hidup dan tidak mati, yaitu yang selalu ingat tidak akan lupa, yaitu Aku yang kekal tidak akan pemah berubah oleh pergeseran waktu di dalam keadaan yang sejati. Yaitu Aku yang benar-benar ada dan tidak dapat disamakan dengan lain-lainnya, Aku yang berkuasa dan berkehendak atas segala yang ada, berkuasa atas pengetahuan tidak ada kekurangan didalamnya, dengan kata lain sempurna dalam segala hal, tidak terasa apapun, tidak akan terlihat apa- apa, hanyalah Aku yang menguasai di alam ini, tidak ada yang berani melawan kodrat-Ku.
Tamat wirid yang kedua.
Kemudian dilanjutkan serat wirid dengan tanda-tanda keterangan, yang disebutkan pada bab tiga.
Inilah serat wirid yang mengingatkan atau menyebutkan akan badan hingga kesempurnaannya, yang disebutkan dalam bab tiga.
Inilah keterangan yang menerapkan kelengkapan ilmu kesempurnaan, yang tersebut dalam ingatan wiradat, pada jaman dahulu telah dilihat oleh para wali, yang pada saat kemudian telah disampaikan semuanya, memberitahukan yang menjadi tanda-tanda datangnya hart kiamat.
Kiamat memiliki arti, yaitu kiamat yang ada didalam badan masing-masing pribadi. keterangannya ada dibawah ini, urutnya sesuai keterangan satu-persatu :
Yang pertama, bila telah sering mengetahui hal-hal yang tidak terlihat, tanda-tanda kurang satu tahun, disitulah seharusnya lebih banyak melakukan tapa brata atau tafakur, mengurangi keinginan yang tidak perlu, menetapakan hati, rela menerima sungguh-sungguh, mengutamakan, adapun yang paling utama adalah keberadaan didalam kesabaran dan menerima dengan sukarela.
Yang kedua, bila telah sering mendengar apa-apa yang tidak pernah didengar sebelumnya, seperti mendengar suara-suara sebangsa Jin, setan, hewan atau binatang. Dengan tanda-tanda kurang satu tahun, disitulah tempat keberadaan kurmat beserta tilawat, yang berarti bahwa haruslah memiliki pegangan hidup yaitu kesejatian dan lain sebagainya, melakukan kebaikan-kebaikan, selalu berhati-hati dalam menjalankan kehidupan kita sendiri-sendiri.
Yang ketiga, bila telah sering berubah pengelihatannya, seperti : bulan Mukharam, sapar, apabila langit terlihat merah, mulud, rabingul akir, matahari terlihat hitam, jumadi lawal, jumadi lakhir, rejep, ruwah, air terlihat merah, siyam, syawal, bayangan badan sendiri terlihat dua, dulkangidah, besar, api terlihat hitam. Semua itu merupakan tanda kira-kira kurang dari dua bulan. Disitulah tempat keberadaan nasehat atau petuah dan pengalaman. Yang berarti bahwa nasehat-nasehat serta ajaran-ajaran yang sangat bermanfaat untuk kebersihan hati.
Yang keempat, apabila jari telunjuk ditekuk kedalam telapak tangan dan jari manis terangkat dan dapat mejunjung jari manis tadi. Adalah tanda -tanda kurang dari sepuluh hari, disitulah tempat dan keberadaan dari hal-hal yang luhur. Artinya permohonan maaf, yaitu memaafkan atas segala kesalahan dan kekeliruan, atau memohon permintaan maaf dari orang yang telah merasa hatinya tersakiti.
Yang kelima, bila telah terlihat jari-jarinya berkurang atau tidak nampak, bagian pergelangan tangan sudah terlihat lepas, tanda-tandanya kurang dari satu bulan. Disitulah tempat dan keberadaan menerapkan sebanyak-banyaknya ilmu kesempurnaan. Seperti yang ada dibawah ini :
1). Iman, berarti mempercayai. Percaya akan kodratnya, dengan kata lain percaya akan kodrat Yang Maha Kuwasa.
2). Tauhid, berarti hanya satu atau esa. Yaitu pasrah pada kehendak yang kuasa.
3.) Pandangan atas sifat Allah, artinya terang atau jelas maksudnya. Artinya jelas adalah ilmunya, yaitu meliputi keberadaan Dzat, sifat, +
asma dan apngal.
1. Dzat, berarti cerita.
2. Sifat, berarti muka atau wujud.
3. Asma, berarti nama.
4. Apngal, berarti pengetahuan.
4). Islam, artinya selamat. yang dimaksud selamat adalah dalam kehidupannya. Yang berarti kehidupan adalah : hidup itu sendiri, berada pada sifat jalal, jamal, kahar, kamal.
a. Jalal, artinya agung atau besar. Yang besar adalah Dzatnya, berkuasa meliputi seluruh alam seisinya.
b. Jamal, artinya jelek. Yang baik adalah sifatnya, bukan laki-laki, bukan perempuan,
juga bukan waria, tidak berada di salah satu arah, bukan menetap tidak berwarna dan berwajah.
c. Kahar, artinya yang misesa. Yang misesa adalah nama-Nya. bukanlah nama siapa-siapa.
d. Kamal, artinya sempurna. Yang sempurna adalah pengetahuan-Nya.
Adapun keberadaannya demikian adanya :
lman, berada di eneng (hening/sunyi);
Taukhid, berada di ening (senyap/sepi);
Makrifat, berada di awas;
Islam, berada di engetan (ingatan);
Yang keenam , bila telah terlihat warnannya sendiri, tanda-tandanya kurang dari setengah bulan, disitulah tempat keberadaan permohonan, ditegaskan bahwa kehendak dan kuasa-Nya, dilakukan setiap akan berangkat tidur. Permohonan yang disampaikan seperti yang tersebut dibawah ini :
Saya memohon hanya kepada-Mu, atas kuasa-Mu, sifat yang engakau miliki, hanya kepada nama-Mu, hanya Engkau Yang Maha Mengetahui, saya memohon hanyalah kepada-Mu, dari Engkaulah saya diciptakan, sempurna atas kodrat-Mu. Disitulah tercipta yang berasal dari satu seperti : Bapak, Ibu, Kakek, Nenek, Istri, Suami, anak dan cucu semuanya.
Setelah diucapkan, mengusap keseluruh badan, yang pertama adalah puser sebanyak tiga, apabila terasa seperti linglung, kemudian mengusap dada tiga kali, apabila merasa mengantuk dan mempunyai keinginan untuk tidur, kemudian mengusap dahi sebanyak tiga kali, apabila merasa lupa, mengusap ubun-ubun tiga kali, disitulah akan menerima rasa jati wisesa. Berarti didalam kita berangan-angan, adalah tempat datangnya rencana yang berasal dari badanya sendiri, yaitu apa yang dinamakn dengan empat saudara dan yang kelima adalah pusat. Disitulah seharusnya diadakan ruwatan atau selamatan agar terhindar dari sengkala (halangan).
Saya berniat untuk mengadakan selamatan untuk saudara empat dan yang kelima adalah pusat (sedulur papat lima pancer), yang berada di badanku sendiri, kakak saya adalah air ketuban, adikku adalah ari-ari, darah, puser, dan sebanyak-banyaknya saudaraku yang keluar bersama sama dari rahim sang ibu, dan tidak keluar dari sesuatu yang hina, serta saudaraku yang keluar bersama-sama pada satu hari semuanya terlihat sempurna, tidak ada aral yang menghalanginya dan sejahtera dalam keadaan yang sejati, tidak melawan kodrat-Nya.
Demikian kesaksian yang melawan Dzat-Ku sendiri, yang disebutkan dibawah ini :
Aku bersaksi dengan Dzat-Ku sendiri, sejatinya tidak ada Allah selain Aku, dan sejatinya Nabi Muhammad iti adalah utusan-Ku, yaitu yang sejatinya bernama Allah itu adalah badan-Ku, yaitu Aku yang selalu ingat tidak pernah lupa, yaitu Aku yang kekal tidak akan berubah oleh perubahan waktu, yaitu Aku Yang Maha Mengetahui segala-Nya tidak dapat disamarkan oleh sesuatu hal, yaitu yang berkuasa dan berkehendak, yaitu yang berkuasa dan bijaksana tidak kekurangan ilmu pengetahuan, sempurna dan terang jelas, tidak merasakan apapun, tidak ada terilihat apapun, hanyalah Aku yang meliputi di alam seluruhnya tidak ada yang melawan kodrat-Ku.
Apabila telah demikian, sinar dari cahaya Muhammad, diturunkan dengan sangat gemerlap di wadana (wajah, raut muka), disitulah tempat bersatu padunya antara badan dengan nyawa, seperti yang tersebut dibawah ini :
Allah yang · menyatukan dengan bantuan para rasul, penghulunya adalah Nabi Muhammad, saksinya adalah empat malaikat, yaitu Aku yang disatukan dengan badan-Ku, kemudian ditemukan dengan suksma-Ku, ditambah dengan rahasia-Ku, lsrofil adalah pengelihatan-Ku, Ijrail adalah pendengaran-Ku, semuanya menyatu karena kodrat-Ku.
Demikian penciptaan asal muasal dan tujuan tajuan tanajul tarqi, tersebut dibawah ini :
Aku mengetahui dengan penglihatan-ku, insan kamil sampai kepada alam asan, serta sampai pada alam misal, juga sampai pada alam arwah, juga sampai pada alam wakadiyat, juga sampai pada alam wahdat, juga sampai pada akadiyat, juga sampai pada alam insan kamil lagi, sempurna akan keadaanya, yang berasal dari kodrat-ku.
Apabila telah mengetahui, sebaiknya segeralah menata dan bersiap seperti yang disebutkan dibawah ini :
Menyilangkan kedua tangan didepan dada, jari-jari tangan dikaitkan satu dengan lainya seperti posisi menyembah, meletakkan tepat ditengah-tengah dada, kedua kaki dengan posisi lurus, lutut sating bertemu rapat.
Menatap ujung hidung hingga sampai dada, kemudian sampai pada puser, seperti sikap akan melakukan semedi.
Mengambil nafas dari arah kiri , menuju sebelah kanan, kemudian dari sebelah kanan kembali kekiri. dikumpulkan sesaat, kemudian dari arah puser, dihirup kerah atas secara perlahan-lahan, sampai tertata di bagian Baitul Mukharam, yaitu bagian dada, jangan sampai tumpang tindih dalam mengambil nafas, tan nafas, anpas, nupus.
a. Nafas itu adalah talinya mayat berada pada jari hati, artinya akar dari keadaan hati menjadi angin yang keluar begitu saja.
b. Tan napas itu adalah talinya hati berada dipuser keeberadaannya menjadi angin yang masuk saja.
c. Anpas itu adalah, talinya ruh berada pada jantung keberadaannya menjadi angin yang berada didalam saja.
d. Nupus itu adalah, talinya rahasia keberadaannya ada didalam hati yang berwama putih, yaitu yang berada diakar jantung, keberadaannya menjadi angin yang meliputi keseluruhan jasmani serta rohani. Apabila telah berkumpul menjadi satu, nafas, tan nafas, anpas, nupus, kemudian akan ditarik keatas secara perlahan, dan berdiam pada maligenya Baitul Makmur, yaitu terdapat kepala, tercipta men adi nukat ghaib.
4. Memejamkan mata secara perlahan, mengatupkan mulut dan bibir, lidah tertekuk keatas langit-langit mulut, gigi dengan gigi terkatup, disitulah berusaha untuk mengheningkan cipta, dan kemudian berpasrah diri, memohon dengan memelas pada Dzat Yang Maha Kuasa.
Apabila sudah demikian adanya, daun dari kayu sajaratil muntaha, gunung tursina roboh, yang berarti bahwa telinga tak mendengar apapun, disitulah datangnya cahaya dari keinginan yang terdiri atas empat, yang pertama adalah cahaya hitam, kemudian cahaya merah, kemudian cahaya dari pramana, warna cahaya yang lain datangnya bersama-sama dan terbentang seperti hitam, merah, hijau, kuning, putih bersama-sama meliputi di dalam Dzat keraton. Tetapi keseluruhan warna tersebut sesungguhnya bukanlah keraton yang ditata dan diciptakan oleh Yang Maha Mulia. Oleh karena itu sebelumnya telah kedatangan cahaya tersebut. Haruslah merata cahaya yang asli dan yang berasal dari satu, telah disempurnakan dari kodrat-Nya. Sehingga jangan sampai terbebani oleh banyaknya cahaya. Dibawah ini adalah hal-hal yang memberatkan :
Cahaya hitam berasal dari nafsu keinginan hati, terlihat dari cahaya merah, cahaya merah berasal dari nafsu amarah, terlihat dari cahaya yang kuning, cahaya kuning berasal dari nafsu supiyah, terlihat dari cahaya yang putih, cahaya putih berasal dari nafsu mutmainah, terlihat cahaya yang berasal dari luar dan berasal dari pramana (waspada), terlihat pada Dzat cahaya-ku, yang bening memancar dengan terangnya, tidak dapatlah terlihat apa-apa, semuanya tertutupi oleh Dzat-Ku yaitu kodrat-Ku.
Sesudahnya demikian, menerapkan, selanjutnya menerapkan seperti yang tersebut dibawah ini :
Berkumpulnya hamba dan Tuhan Aku adalah Dzat Tuhan yang besifat tunggal atau satu, yang meliputi di dalam hamba-Ku, satu didalam kebersamaan, sempurnalah dari kodrat-Ku.
Menyucikan
Aku adalah Dzat yang maha suci, yang bersifat kekal, yang berkehendak dan berkuasa atas seluruh kejadian,yang sempuma dari bahaya, selamat dan sejahtera atas kesejatian-Ku, tidak ada yang bisa melawan kodrat-Ku.
Merakit
Aku adalah Dzat Yang Maha Luhur, yang berkedudukan sebagai Ratu Agung, yang berkuasa dan berkehendak menjadikannya keraton-Ku. Yang Maha Agung lagi Maha Mulya, Aku berada dalam kesempurnaan didalam hidup-Ku, lengkap seluruh perabot-Ku, tidak ada yang kekurangan bagi-Ku, tergelarlah seluruh ciptaan-Ku, ada dan tercipta apa yang menjadi kehendak-Ku, datang dengan kehendak-Ku, dari kodrat-Ku.
Melepaskan
Hanyalah jasad atau badan saja yang tertinggal nantinya di dunia ini, apabila telah tiba masa kiamat dari Yang Maha Mulya, bulu, kulit, daging, darah, tulang, sungsum dan lain sebagainya tadi yang berasal dari cahaya akan kembali menjadi cahaya, sempurna kembali kepada-Ku lagi, itulah kodrat-Ku.
Menarik
Ragaku dari bawah sampai atas, semuanya akan kembali kepada jaman dan alamnya masing-masing, yaitu kepada kesucian dan kemuliaan yang sempurna seperti-Ku.
Membereskan
Aku jadikan didalam alam dunia ini, dengan seluruh isinya, apabila telah sampai pada waktunya untuk-Ku ambil kembali, menjadi mulia dan bersatu kembali, tiada kekuatan yang dapat melawan kodrat-Ku.
Menjabarkan
Tidak ada yang tertinggal satupun dari dunia ini, semoga semua menemukan kebahagiaan, kaya tidak ada yang merasa kekurangan, semoga selamat dan bahagia dari bawah sampai atas.
Memasang kamayan (pengasihan)
Sebanyak- banyaknya semua perintah-Ku, yang sudah terdahulu, yang sudah mendengar, saling mengasihi, dari kodrat-Ku.
Memasang kamayang (kebencian)
Sebanyak-banyaknya makhluk ciptaan-ku, yang tidak mengindahkan aturan-aturan-ku.
Disitu kemudian nafas dikelurkan melalui hidung secara perlahan, jangan sampai tergesa-gesa, kemudian berpasrah diri kepada Dzat Yang Maha Kuasa.
Didalam menjalankan perintah Yang Maha Kuasa tersebut, apabila dirangkum menjadi satu, ada keterangan nya, sejak mengambil nafas hanya ada satu saja, demikian yang bisa dijalankan ada dibawah ini keterangannya :
Setelah mengalirnya cahaya semua, bersama-sama diliputi oleh Dzat-Ku, yaitu Allah Yang Maha Esa, yaitu Dzat Yang Maha Suci dan besifat langgeng, yaitu Dzat Yang Maha Luhur, berkedudukan sebagai Ratu Agung, yang berkuasa dan berkehendak, yang berkuasa atas melebur jasad hamba-Nya, menarik jasad, melebur alam semesta dengan isinya, tidak menyisakan satupun isi dunia, semua itu adalah kehendak-Ku yang harus terjadi, dan semuanya sudah menjadi kodrat-Ku.
Adapun lepasnya didalam menarik nafas tadi, apabila kita selalu teringat akan cipta sa ja, penerapannya semua itu telah cukup di jelaskan diatas. sebab dalam jaman karamatullah, dikemudian nantinya waktunya makam yabah artinya adalah tempat untuk menerima, seperti halnya wa jah. mudah inilah Dzat dari hamba, sedangkan wa jah adalah Dzat gusti yang bersifat kekal.
Apabila telah menjadi satu, nafas, tan nafas, anfas, nufus tadi, kemudian menarik keatas secara perlahan-lahan, diam sesaat ditata di dalam tata malige Baitul Makmur, yaitu kepala, disitu tercipta menjadi nukat gaib, artinya adalah saliring jasmani , tercipta aluluh menjadi air, kemudian tercipta aluyud menjadi nyawa, kemudian tercipta alenyep menjadi rahasia, kemudian tercipta alayad menjadi cahaya yang terang tidak ada bayangan, di keadaan kita yang sejati.
Apabila telah demikian, darah yang kita miliki kemudian terasa membalik seluruh badan, menjadikan mata kita kabur, telinga terasa berdengung, hidung tersumbat, lidah terasa kelu. Pada akhirnya nanti mengakibatkan cahaya badan kita suram, suara hilang, tidak dapat melihat, mendengar, mencium, merasakan. Hanyalah tersisa cipta semata, sebab telah diambil dan dibereskan dengan adanya tatanan syareat, tarekat, hakhekat, makrifat.
Syareat itu adalah perjalanan badan kita, keberadaan nya ada di mulut kita, tarekat perjalanannya ada dihati kita keberadaannya berada dihidung, hakhekat perjalanan nyawa keberadaannya ada di telinga, makrifat perjalanan dari rahasia keberadaannya ada di mata. Maka sesungguhnya syareat adalah mulut, tarekat hidung, hakhekat telinga, makrifat mata. Adapun yang diambil pertama kali adalah pengelihatan mata kita, diumpamakan dengan bayangan yang ada pada cermin atau keringnya air zamzam, kemudian adalah pendengaran dari telinga, diumpamakan gugurnya daun sajaratil muntaha, ataupun lepasnya hajar aswad, selanjutnya adalah indera membau hidung kita, diumpamakan meletusnya gunung ikrap seperti gempa bumi, selanjutnya adalah perasa dari indera pengecap, diumpamakan jebolnya jembatan siratal mustaqim, atau rusaknya kakbattulah. Disitu kemudian terasa nikmat dari seluruh badan, melebihi nikmat dari segala rahasia. Sebab sejak terbukanya hijab dari Allah, waktunya adalah ketika hilangnya rahasia.
Selanjutnya terlihatlah jaman karamattullah, merasakannya didalam alam adam. Datangnya sebanyak banyaknya cahaya, yang meliputi seluruh Dzat yang ada di keraton. pada waktu itu hanya ada keharusan akhir dan tekatnya seperti aksara alip yang merupakan tanda dalam tulisan arab, berbunyi : a, i, u, yang artinya adalah aku ini hidup. Kemudian menciptakan rasa gila asmara atau kecintaan pada semua Dzat. Seharusnya jangan sampai teringat dikala kita sudah sampai pada akhirnya dengan kata lain terlambat pada akhirnya.
Inilah wirid yang disebutkan dalam bab 4 :
lni adalah wirid yang menjadi pembukanya ilmu makrifat kesejatiannya hidup, yang jelas dan nyata dalam asal muasal dan tujuan akhir nantinya, kemuliaan keadaan yang sejati yang berasal dari dalil apa yang difirmankan Allah dikala itu berdasarkan musyawarah, bersama-sama, berada digunung nglawet. Pada saat itu pelajaran diberikan oleh Nabi Muhammad kepada Sayidina Ali, serta kumpulan para nabi seluruhnya. Oleh karenanya sebagian besar tempat yang terdekat dengan gunung nglawet, bersama-sama tunduk sehingga mendengarkan pembabahasan rahasia gaib kehidupan yang sejati. Pada jaman terdahulu telah dapat dilihat oleh para Wali Allah di Tanah Jawa. Pada masa kemudian diterangkan semuanya kehidupan yang sejati, supaya dapat diketahui kematian nantinya, serta kemuliaan keadaan jati (sesungguhnya), didalam jaman yang kekal abadi, jangan sampai nantinya dikuasai oleh rasa penasaran. seperti dibawah inilah keterangannya :
Yang pertama;
Yang kedua;
Yang ketiga;
Yang keempat;
Yang kelima;
Yang keenam;
Yang ketujuh;
Yang kedelapan
Inilah pengetahuan anamas Allah, mati yang empat perkara. Seperti yang ada dibawah ini :
Yang pertama adalah mati nafsu atau keinginannya, seperti apa yang dikatakan oleh Allah Swt, artinya seluruh keinginan atau nafsu juga merasakan kematian;
Yang kedua, adalah mati ruhnya, seperti apa yang dikatakan Allah Swt, artinya yang mati adalah imannya;
Yang keempat adalah, diucapkannya dengan mulut pada waktu ini hendaknya diketahui yang termasuk dalam kelompok khukmi, yang memiliki maksud khukum balaka, keterangannya seperti dibawah ini :
a. Yang pertama sebab-sebabnya kematian;
b. Yang kedua kedudukan kematian;
c. Yang ketiga menemukan kematian;
d. Yang keempat tempatnya kematian.
Disitu harap ketahuilah, keempat perkara yang tersebut diatas adalah, terbukanya hal yang ghaib Dzat Yang Maha Suci, seperti dibawah ini :
Jalannya kematian itu adalah hidayat dari Allah, kepada yang hidup dan berada pada manusia, jadi letaknya sudah tidak dapat dirubah oleh siapapun juga.
Kedudukan kematian, adalah petunjuk dari Allah ta’ala, selamatnya keadaan sejati, artinya adalah mengetahui dengan pasti kesempurnaan asal muasal dan tujuan akhir.
Menemukan dalam kematian, itu adalah tawakal, artinya selalu berpasrah diri pada Allah ta’ala, jika menemui kematian itu adalah iradat dari Allah SWT.
Tempatnya kematian, itu berada pada kehendak-Nya, artinya itu adalah Dzat yang bersifat tunggal.
Demikian hendaknya jangan diselewengkan, masalah syahadat tanpa iman, takbir tanpa tauhid, sakarat tanpa makrifat. Artinya syahadat tanapa iman ini adalah kenyataan, dalam satu kesatuan, adapun takbir tanpa tauhid nantinya hilangnya kesatuan, serta yang menjadi akhir adalah Dzat Allah itu kenyataannya adalah satu, atau dengan kata lain rasa yang dimilki oleh Allah adalah satu, itu apabila telah merasuk dalam sifat-Nya, yaitu telah sempurnanya sukma atau jiwa.
lni adalah pratingkah dari sifatnya ruh.
Yang pertama adalah berasal dari badan, dari dalam demikian doanya : layukkriyula ilullah maka terlepaslah ruh itu tidak dapat langsung dan terhenti di lutut, doanya illullah maka terlepaslah lagi ruh itu dan tidak dapat langsung dan terhenti di wudu, doanya: la mujudwun illullah, maka terlepaslah ruh itu dan tidak dapat langsung atau terhenti di hati, doanya: yaa u illullah, maka terlepaslah lagi ruh itu terhenti dan tidak langsung dimata, doanya dengan mengucap nyawa itu masih pergi dari badan, wallahu aklam yang disebutkan dibawah ini adalah untuk diketahui keadaan yang sesungguhnya, ada enam hal seperti inilah keterangannya :
Yang pertama, terlihatnya jaman penciptaan keadaan yang sejati, warnanya hitam. artinya adalah jaman yang hilang dan berasal dari diri pribadi, tetapi apabila ada salah satunya terlewatkan, disitulah dikuasai akan rasa penasaran.
Yang kedua melihat warna merah , artinya masih dalam pengerjaan yang samar-samar.
Yang ketiga adalah melihat warna, artinya merencanakan nyanyamur yang sejati, apabila tergesa-gesa dalam pengelihatan, maka juga dalam pengerjaannya menjadi tidak terarah;
Yang keempat, melihat warna tangan, artinya adalah warna cahaya putih, semuanya telah terkumpul menjadi satu, bercahaya gemerlap, pada keadaan yang sejati.
Sempurna jelas tidak kekurangan suatu apapun, yaitu bukanlah kesejatian yang sama-sama digabungkan oleh keadaan jati (sesungguhnya), dengan bahasa lain sudah di jabarkan oleh ajaran para wali Allah. Tetapi masih jauh dari kesamaan pelajaran rahasia ilmu gaib, disitulah melaksanakan yang telah disebutkan pada keadaan seluruh badan. Padahal mengimani adalah mempercayai, yang dipercayai adalah kodrat, artinya adalah kodrat Yang Maha Kuasa. Tauhid, artinya hanya satu, yaitu pasrah atas irodat-Nya, artinya maksud dari irodat.
Makrifat, artinya ilmu pandangan tentang sifat Tuhan. Islam artinya yang telah selamat pada keadaan yang sebenamya.
Yang kelima, terlihat secara samar kenyataan warna, artinya yaitu kenyataan dalam kebersatuan-Ku terhadap keadaan yang sebenar-benarnya. Jadilah hal ghaib menjelma kembali pada jiwa-Ku, oleh karenanya dengan kata lain ini telah diterangkan dengan sifat ke-Esaan-Ku, keadaan yang mulia, juga tanpa batas selama-lamanya. Seperti inilah gambamya :
Yang keenam, lengkaplah ajarannya para wali Allah, yang telah menerima anugerah dari Allah ta’ala. Ajaran yang telah diketahui sebelumnya oleh para wali di Tanah Jawa, yang menunjukkan keraton yang agung, yaitu didapat atas petunjuk, diterima pada telinga sebelah kiri. Demikian gambarnya keraton tempatnya hilangnya jasmaniah secara nyata dengan memanjatkan doa: hu artinya menyebut asma Allah.
Pada akhirnya melaksanakan aturan-aturan satu- persatu, agar dapat sepaham dengan apa yang telah di jabarkan dalam wirid, yang berasal dari ajarannya para guru yang telah ada didalam bab 5 wirid. sehingga tidak khawatir ataupun was-was dalam pengetahuannya.
Dengan kemudian diterangkan murid yang tidak bisa menerima, yang telah disebutkan diatas semuanya. Hal ini menjadikannya tidak diperbolehkan untuk menjalankan dalam kehidupannya. Seperti dibawah ini adalah keterangannya :
Gila;
Mempunyai penyakit ayan;
Kedhengdheng;
Sakit jiwa;
Hilang akal.
Kemudian keterangan mengenai ajaran yang di sampaikan oleh para guru satu persatu, inilah penjabarannya rahasia ilmu yang telah diajarkan bermacam-macam. Semuanya dijadiakan urut-urutan dalam kiasan-kiasan yang berasal dari dalil atau firman Allah Yang Maha Suci, yang diperintahkan pada Kanjeng Nabi Muhammad saw yang tersebut dibawah ini :
Ada ajarannya guru yang menjelaskan rahasia ilmu bisikan atau ilham adanya Dzat, kiasan-kiasan dari dalil yang pertama;
Ada ajaranya guru yang menjelaskan rahasianya ilmu uraian tentang keadaan Dzat, kiasan-kiasan dari dalil yang kedua;
Ada ajaranya guru yang men jelaskan rahasianya ilmu paparan tentang keadaan zat, kiasan-kiasan dari datil yang ketiga;
Ada ajaranya guru yang menjelaskan rahasianya ilmu kesejatian atau kenyataan keadaan kiasan-kiasan dari dalil yang keempat, ayat yang pertama membukanya tata kebahagiaan di dalam Baitul Makmur, kemudian ayat yang kedua membukanya tata kebahagiaan di dalam Baitul Mukhadas;
Ada ajaranya guru yang menjelaskan rahasianya ilmu kekuatannya iman yang membuka sahadat jati, atau berasal dari sasahidan.
Adapun keadaanya semua itu, sama-sama saja. maka tingkatan dalam ilmu tadi tertata menjadi satu. Yang harus di sepakati keadaanya. Di Jawa tingkatannya adalah ilmu talak, dengan ilmu fatah, apabila menyimpang menjadi ilmu penitisan. Hal itu dengan dipadukan tempat atau keberadaan masing-masing. artinya ilmu talak itu ilmu yang mempercayakan keindahan, ada tujuh perkara :
Ilmu sepi;
Ilmu mungin;
Ilmu mubin;
Ilmu ahyan;
Ilmu barayan;
I lmu mahbut;
Ilmu ghaibul guyub.
Kesemuanya itu adalah keberadaannya, hanyalah alat untuk mewujudkan tingkatan-tingakatan dari kebaikanan. Yang menjadi penanda dan pengingat secara lahiriah atau yang tampak saja. Artinya ilmu patah tersebut adalah ilmu pengantar, banyaknya ada sembilan hal atau perkara :
Ilmu makdum sarpin;
Ilmu patariyah;
Ilmu sirasab;
Ilmu karajek;
Ilmu majalis;
Ilmu patakurrahman;
Ilmu supi;
Ilmu khapi;
ilmu nakis bandiyah, juga biasa disebut ilmu nakis bandiyatulkhak.
Semua itu cara yang dipakai malaekat untuk mewujud-kan, dan menjadi tanda sebagai badan halus, berada didunia saja. Tidak mufakat dengan rahasia ilmu kesempurnaan, apabila masih menyatu dengan tingkat ilmu yang sebenarnya. Apabila salah dalam mengartikan dan mengetahuinya, mungkin saja akan mendatangkan kebohongan. Kebohongan nantinya menjadikan pertengkaran dan perselisihan. Pertengkaran tersebut karena masih kekurangan, kekurangan itulah yang menjadikan kepanasan. Kepanasan mendatangkan saling berbantah dengan perdebatan. Berdebatpun yang didapat hanyalah saling berebut dalam pengetahuan dan kepandaian. Sehingga menyebabkan perselisihan atau pertengkaran.
Oleh karena itu para cerdik pandai yang mengakhirinya menyatakan, walaupun dengan tanpa perdebatan tidak akan mendatangkan hati panas atau emosi pada akhirnya. Dengan hati lembut dan sopan santun memakai aturan maksud yang akan disampaikan jelas diterima dengan baik. Sedangkan apabila ada yang berniat membantahnya, semoga dapat dikalahkan saja jangnlah menjadi masalah dikemudian hari. Pada akhirnya akan berkurang, apabila memaksa dan mengejar-ngejar dengan berdalih masih kurang paham ataupun mengerti, demikian saja.
Inilah yang namanya ungkapan ilmu khakekat, tidak termasuk didalam wirid. Hanyalah untuk diketahui bila ada pertanyaan dari orang kebanyakan. Yang berasal dari teka teki, seperti dibawah inilah keterangannya :
Kuda berlari cepat dipandangan, artinya angan-angan;
Kumbang terbang kelangit, atau kumbang mengaji di langit, artinya cipta;
Mengambil api untuk penerangan, artinya nafsu atau kemauan hati;
Mengambil air dengan pikulan, artinya persaan;
Kerbau menyusu pada anaknya, artinya perasaan;
Jung sumengkeng di bumi, artinya budi;
Orang lumpuh mengelilingi dunia, artinya hanya angan- angan;
Orang cebol menggapai rembulan, artinya hanya angan-angan;
Orang bisu menyudahi pertengkaran, artinya budi;
Katak menyelimuti lubangnya, artinya nyawa;
Tanggal satu purnama, artinya ruh ilafi;
Berkata-kata sekali jadi, artinya ruh jasmani;
Dalamnya senapan atau bedil adalah orang-orang, artinya angen-angen;
Punggungnya peluru, artinya angan-angan;
Tapak kaki burung kuntul yang melayang, artinya angan-angan;
Burung terbang suaranya melebihi langit, artinya angan-angan;
Bunga tumbuh dilangit, artinya angan-angan;
Ada kayu muncul dengan sendirinya, artinya rahasia;
Pohon dunia, artinya rahasia;
Cabang menu ju empat arah, artinya rahasia;
Daun muda berpelangi, artinya wahyu;
Bunga bintang, artinya cahaya;
Kelopak bunga langit, artinya cahaya;
Sari bintang yang besar dan berkilat, artinya cahaya;
Buah matahari dan bulan, artinya cahaya;
Berujung angkasa dan berpangkal bumi, artinya cahaya;
Memancarnya sinar melawan hu jan, artinya cahaya;
Berakar angin kilat dan petir, artinya cahaya;
Gadis yang menangis dan tangisnya memenuhi dunia, artinya cahaya;
Berdiri dipuncaknya gunung,dan berpegangan pada matahari dan rembulan artinya cahaya;
Penjuru empat termasuk lautan yang kering, artinya cahaya;
Raden roro hilangnya bersamaan dengan intan, artinya cahaya;
Angin terbang dengan air, artinya cahaya;
Ada suara tidak ada wujudnya, artinya Gusti atau Tuhan;
Ada wujud tidak ada suaranya, artinya adalah manusia;
Melayang terbang tanpa angin, artinya manusia;
Tempat air atau jun berisi angin, artinya rasullullah;
Tikar diisi dengan air, artinya Allah;
Bergetar bersura didalam tabung bambu, Allah.
Tamat wirid bab yang keempat
Giliran peluru kecil, artinya gilirannya peluru kecil, yaitu mengibaratkan keindahan dari Dzat, meskipun tidak berarah dan bertempat, dimanapun keberadaannya sendiri sebenarnya itulah tempatnya. yang benar hanyalah bertempat pada Dzat hidup kita sendiri;
Akarnya pohon pinang, artinya yaitu mengibaratkan keindahan sifat Dzat, meskipun sangat dahsyat, bukan laki-laki, bukan perempuan, dan juga bukan banci, seperti apa sebenarnya zat itu, yang benar hanyalah dimana ia bertempat yaitu pada hidupnya kita sendiri. Ada yang mengira bahwa akar pohon pinang itu, lubangnya hidung dari perkiraan kemungkinan juga keliru dalam mengetahuinya;
Penghabisan langit yang terakhir, ayitu artinya mengibaratkan batas kekuasaan rahasia, sehingga sampai keadaan sifat kita;
Api yang seperti kunang-kunang, kelihatan seperti lautan, artinya yaitu mengibaratkan seperti hawa nafsu, dan bertambahlah di dalam panca indera kita;
Pohon kangkung, artinya yaitu mengibaratkan tempatnya jiwa, mengibaratkan tumbuhnya jiwa, yang menjalar sampai pada sifat kita;
Burung terbang melebihi tingginya langit, artinya yaitu mengibaratkan kekuatan budi pekerti, menambah dan masuk pada afngal kita;
Lautan yang penghabisan tanpa batas, artinya yaitu mengibaratkan batas sorotnya cahaya berkali-kali sampai pada keadaan sifat kita.
Angin ketarik oleh perahu, artinya yaitu diibaratkan perjalanan nafas, keluar dari jagad atau alam dunia;
Sarang angin, artinya yaitu ibaratnya tempat berdiamnya nafas, berada pada jantung, ada yang mengatakan sarangnya angin itu adalah rambut, kemungkinan diambil dari nasehat atau anjuran.
Dunia ada didalamnya tanah, artinya yaitu ibarat dari wujud kita, yang berasal dari aturan dan dikemudian tertanam ditanah yaitu keberadaannya menjadi daging;
Mengambil api untuk lampu penerangan atau api terbakar api, artinya yaitu mengibaratkan wujud kita yang berasal dari api lalu menjadi api dan keberadaannya menjadi nafsu keinginan;
Angin tertiup angin, sama dengan angin ribut atau topan, artinya itu adalah ibaratnya wujud kita, yang berasal dari angin dan juga mengeluarkan angin;
Mmengambil dan memikul air, atau air meminum air, sama dengan artinya air di dalam air, yaitu tempatnya darah;
Matahari beijemur, keadaannya sama dengan cermin yang memuat matahari, artinya mengibaratkan cahaya berpakaian matahari atau matahari berada didalam cahaya, yaitu menjadi tempat dari jiwanya mata;
Biji yang ada didalam pohon, atau pohon yang berada didalam biji, artinya yaitu mengibaratkan manusia berada di dalam Gusti atau Gusti yang berada di dalam diri manusia, dibahasakan meleburnya tulisan diatas papan tulis;
Kakak dari yang sulung, adiknya dari yang bungsu, artinya yaitu mengibaratkan tingkatan insan kamil, pada saat sekarang turun kebawah pada akhir kemudian, sama juga artinya dengan dikemudian akan menjadi permulaan, adapun insan kamil tersebut tempatnya berada pada kehidupan sendiri.
Kemudian dilanjutkan wirid yang disebut dalam bab lima.
lni adalah wirid yang disebutkan pada Bab lima
Inilah pembukaan wirid kehidupan yang sejati, yang dapat terus dipandang mata di dalam kesempurnaan asal muasal dan tujuan, kemuliaan keberadaan sejati, berasal dari dalil yaitu sabda Allah SWT, pada jaman dahulu yang telah diteropong terlebih dahulu oleh para wall, diwaktu selanjutnya akan dipaparkan semuanya, supaya bisa mengetahui yang namanya inti dari kejadian, sampai kepada kematian yang sempurna, seperti yang ada dibawah ini adalah keterangannya :
Yang pertama adalah, terwujudnya inti dari kehidupan nantinya yang berasal dari sabda Allah SWT, seperti inilah gambarnya, gambar 1.
Artinya adalah roh yang bemama rokhani bercampur dengan roh jasmani, dan ditambah dengan kodrat yang berasal Allah SWT. kemudian menetes jatuh di bumi yang suci, pada saat itu berada di dalam rahim, sedang berwujud seperti pada gambar 1 .
GB 1
Gambar 1
Dalam waktu kira-kira satu bulan berwujud seperti gambar dua, yang berarti bahwa pada saat itu telah ditambahi yang berasal dari Nabi Muhammad SAW, yaitu keadaan dibumi yang suci ini telah merasa takut atau khawatir.
GB 2
Gambar 2
Dalam waktu kira-kira dua bulan kemudian berwu jud seperti gambar tiga, yang berarti telah ditambahi dari nabi muhammad saw: wama, maka dari itu ketika dibumi suci ini, telah dapat berkibas-kibas walaupun lemah, yaitu telah berwujud manusia dan telah berdenyut.
GB 3
Gambar 3
Dalam waktu kira-kira tiga bulan, kemudian berwujud seperti gambar empat, dari Allah SWT bersabda kepada Nabi Muhammad SAW, mendapat tambah kulit, maka ketika pada saat itu ketika bumi suci sudah bisa bergerak, dengan tiba-tiba menjadi hamil, ini adalah kodrat dari Allah SWT.
GB 4
Gambar 4
Dalam waktu kira-kira empat bulan kemudian berwujud seperti gambar lima, atas perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, ditambah dengan otot, maka pada saat itu ketika dibumi suci sudah dapat menggertak.
GB 5
Gambar 5
Dalam waktu kira-kira lima bulan, kemudian berwujud seperti gambar enam, atas perintah Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW, ditambah dengan otot maka merasa lelap dan nyaman.
GB 6
Gambar 6
Dalam waktu kira-kira enam bulan, kemudian berwujud seperti gambar tujuh, atas perintah Allah SWT pada Nabi Muhammad SAW, ditambahi dengan; tulang, maka pada saat itu ketika berada di bumi suci, sudah dapat bergerak naik-turun, dan berputar di dalam rahim.
GB 7
Gambar 7
Pada saat kira-kira tujuh bulan, kemudian berwujud seperti gambar delapan, atas perintah Allah SWT pada Nabi Muhammad SAW, ditambah dengan rupa/wajah, kemudian ditambahi yang berasal dari kodrat Allah SWT seperti rambut, darah dan daging.
GB 8
Gambar 8
Pada saat kira-kira delapan bulan, kemudian berwujud seperti gambar sembilan, atas perintah Allah SWT pada Nabi Muhammad SAW, yaitu bersaudara empat dan yang kelima adalah pusat (keturunan), telah terpasang didalam perut jabang bayi, keterangannya seperti yang tersebut dibawah ini :
Yang pertama adalah air ketuban;
Yang kedua adalah wadah atau bungkus;
Yang ketiga ari-ari;
Yang keempat adalah darah.
GB 9
Gambar 9
Adapun air ketuban tersebut diartikan sebagai khasiat, maka ketahuilah bahwa air ketuban adalah malaikat Jibril, wadah atau bungkus adalah malaikat Mikail, ari-ari adalah malaikat lsrofil dan darah adalah malaikat Ijro’il.
Jibril tempatnya di kulit, Mikail tempatnya di tulang, lsrofil tempatnya di otot, Ijro’il tempatnya di daging, kesemuanya itu tadi menjadi akhir dan tetap teguh, sejahtera dan selamat, dan terlihat dari kodrat Allah SWT.
Setelah masuk kira-kira sembilan bulan, kemudian telah berwujud seorang bayi, atas perintah Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW, yang berasal dari Allah SWT ada empat hal, yang telah terpasang secara otomatis dan berasal dari kodrat Allah SWT, seperti dibawah ini adalah keterangannya :
Yang pertama adalah budi pekerti atau tingkah laku;
Yang kedua adalah rahasia;
Yang ketiga adalah pikiran;
Yang keempat adalah kehidupan.
Yaitu Nabi Muhammad SAW menambahi ambuh dengan memakai sahadat jati atau nyata yang berarti mantap.
Arti sahadat jati yang sudah diketahui adalah Dzat Allah SWT agar sentosa di ketetapannya kepada-Nya, tidak boleh mengingkari sampai kematian datang.
Perintah Allah SWT yang lain kepada Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengatur malige di dalam hatinya manusia, di dalam jantung itu adalah budi pekerti atau tingkah laku didalam adalah jinem, didalam jinem adalah jiwa atau nyawa, di dalam nyawa adalah rahasia, di dalam rahasia itu adalah aku, tiada Tuhan selain Allah, wujud bayi seperti pada gambar sepuluh. kemudian terbukanya dan sudah menjadi kodrat Allah SWT, kekluar dari rahim dan segeralah tangis bayi memecah, itu sudah menjadi tanda awal mula hidup, itu dinamakan dengan jaman sangat mulia.
Apabila ternyata ada juga bayi yang terlahir dari rahim, sampai pada usia sepuluh bulan, itu biasanya karena kesalahan dalam penghitungan bulan, pada saat itu mengeluarkan rahasia dengan kamanah, yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW, jangan bersama-sama dalam satu hitungan tahun, Dzat yang bagus nantinya menentukan lahirnya dari rahim ibu selama sembilan bulan, dan pada akhirnya akan mendatangkan hal yang terpuji, hanya Allah saja yang mengetauhi.
Ini apabila bersama-sama untuk mengetahui tanggal sahadat, dan purnama sahadat, bulan mati sahadat, dan matinya sahadat. Adapun tanggalnya sahadat, itu artinya adanya manusia, dan ada di dalam keadaan manusia men jadi nyata karena kehendak Allah SWT.
Adapun bulan purnama sahadat, itu artinya hati yang bening, artinya bening itu tidak ada wujudnya, keduanya adalah kehendak Allah SWT. yang meliputi keadaannya dua wujud tersebut.
Adapun bulan mati sahadat, itu artinya roh yang sempurna, roh tersebut adalah rahasia Allah SWT. artinya tidak ada roh tersebut, hanyalah keberadaan Allah SWT. Jadi hilang keadaannya hanya satu-satunya, artinya adalah bulan mati masih ada pada jaman akhadiyat.
Adapun matinya sahadat, itu adalah rahasia yang berasal dari Allah SWT. artinya mati itu tidak ada, yang dimaksud adalah matinya nafsu, hanya Allah SWT yang abadi atau kekal keberadaanya.
Ini adalah sempurnanya jalan dengan lima hal, seperti yang tersebut dibawah ini :
Yang pertama, sempurnanya niat;
Yang kedua sempurnanya takbir;
Yang ketiga sempurnanya sahadat;
Yang keempat sempurnanya sekarat;
Yang kelima sempurnanya hidup.
Sempurnanya niat, itu artinya tanpa : mempunyai maksud lain yaitu hanyalah kepada-Ku, ditambah oleh sifat muridan, hilanglah maksudmu.
Sempumanya takbir itu artinya, tidak memiliki maksud untuk pandangan yang lain, apabila demikian hilanglah penglihatan-Ku yang sejati.
sempurnanya sahadat, itu artinya tanpa mempunyai maksud tertentu, hanyalah anugerah dari Allah SWT.
Sempurnanya sekarat, itu artinya tidak akan ada kematian, kembali pada kesejatian hidup, ditambah oleh sifat yang kayun.
sempurnanya hidup, itu artinya tidak ada yang menghidupi, tetapi Dzat-Ku adalah nyata, artinya Dzat itu adalah Aku.
Oleh karena itu hendaklah diketahui, adanya manusia yang sempurna pada keadaan yang sejati adalah milik-Ku, yang pulang pada jamannya sendiri-sendiri, seperti dibawah ini hendaklah dicermati.
Apabila telah lepas dari alamnya sendiri, itu artinya telah berwujud satu, maka dari itu lepaslah nyawa untuk kembali menghadap tanajul tarki, seperti disebutkan dibawah ini :
Cahaya, turun kembali bercahaya terang benderang pada alam insan kamil.
Budi, turun kembali pada alam A
Rahasia, turun kembali pada alam misal.
Wujud, turun kembali pada alam ar
warna, turun kembali pada alam w
Ambu, turun kembali pada alam wahdat.
Angan-angan, turun kembali pada alam akadiyat.
Hidup, turun kembali pada alam insan kamil, kembali sempurna terang kebijaksanaan, dari kodrat-Ku
Inilah yang sempurna dalam alam kubur di dalamnya bumi suci, seperti yang tersebut dibawah ini :
Kulit;
Otak;
Otot;
Tulang;
Rambut;
Daging;
Darah;
Sumsum.
Sedangkan keempat saudara, dan yang kelima adalah pusatnya, juga akan menjadi sempurna kembali pada bumi suci, seperti yang tersebut dibawah ini :
Air ketuban;
Wadah atau bungkus;
Ari-ari;
Darah;
Pusat,
Yaitu sudah kembali sempurna, kembali pada kodrat-Ku lagi, yang sempurna kembali pada keadaan Yang Maha Mulia, yang tidak memiliki wewangian, selama-lamanya yang hitam nyalanya merah, yang warana merah nyalanya kuning, yang kuning nyalanya putih, yang putih nyalanya hanya satu dalam Dzat Allah SWT.
Kesemuanya memiliki arti sebagai berikut : kulit nyalanya daging, daging nyalanya darah, darah nyalanya tulang, tulang itu menyala akan hancur menjadi cahaya dan juga dengan sifat kewat, kewat itu nyalanya Aku, karena Aku adalah yang terdahulu hukumnya, adanya Aku itu hanyalah Dzat Allah semata.
Setelah ditekan, terkubur dalam liang kubur dalam bumi suci, dalam wujudnya manusia memasuki hari ketiga seperti gambar nomor sebelas, artinya sedang dalam keadaan melepuh, bahkan ada yang hilang.
GB10
Gambar. 11
Memasuki hari ketujuh seperti gambar nomor dua belas, artinya telah hilang wujud manusia yang selayaknya, ditambah lagi perutnya membesar dan pecah.
GB11
Gambar 12
Memasuki hari keempat puluh seperti gambar nomor ketiga belas.
GB12
Gambar 13
Memasuki hari ke seratus dinamakan pulan seperti gambar nomor empat belas.
GB13
Gambar 14
Seperti gambar nomor lima belas adalah keadaan satu tahun pertama,
GB14
Gambar 15
Gambar nomor enam belas adalah keadaan pada satu tahun kedua disini keadaan tulang-tulang sudah bersih.
GB15
Gambar 16
Dalam seribu hari seperti pada gambar tujuh belas, artinya bahwa keseluruhan tulang yang ada sudah mengumpul menjadi satu, semua itu adalah kehendak Allah SWT. Wallahu Allam.
GB16
Gambar 17
Semua itu keadaan yang sempurna yang berasal dari kodrat Dzat Yang Maha Mulia, sudah tidak ada rasa didalamnya, tinggalah nama Allah yang terpatri dan ditambah lagi apa yang dikatakan Allah SWT, yaitu berada dalam kodrat Dzat Yang Maha Suci.
Sedangkan yang turun kepada alam istana atau keraton agung, seperti yang ada dibawah ini :
Bisikan adanya Dzat.
Penjabaran adanya Dzat.
Pembabaran adanya Dzat.
Penjabaran keadaan Dzat.
Penjabaran ilmu kekuatan iman, membukanya sahadat jati, atau dari ilmu sasidan.
Semuanya itu dapat ada terus-menerus pada alam istana atau keraton agung, karena Dzat Yang Maha Suci, karena dari perintah Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga telah dipertntahkan pada sayidina ali, serta nasehat dan petun juk yang diberikan oleh guru, yang sudah jelas dan nyata kepada asal muasal, kemulyaan keadaan yang sejati.
Seperti yang disebutkan seperti dibawah ini :
Nafas.
Tan nafas.
Anpas.
Nupus.
Bawuring kaca wirangi.
Roh jasmani.
Roh rohani.
Sareat.
Tarekat.
Hakekat.
Ilmu pandangan atas sifat Allah.
Kembali menjadi satu hal yang ghaib, dengan tiba tiba, sempurna dan menjadi terang benderang dalam pengertian, tidak ada kekurangan, tidak memilki rasa khawatir, didalam satu-satunya keberadaan kodrat-Ku.
Maka semua itu tertata menjadi satu pada para wali Allah, oleh sebab itu janganlah menjadi tumpang tindih pengertian yang didapat. Hal itu disebutkan kembali oleh para guru dengan ajaran yang diberikan, janganlah menerima hanya sesaat tanpa bisa diterima sepenuhnya.
Sejatinya ilmu tersebut jangan sampai dilakukan dengan berakhir hanyalah rasa penasaran saja. Apabila yang melaksanakan ilmu tersebut meninggal, para ahli waris atau yang ditinggalkan harus memohon petunjuk pada para ahli yang sudah nengetahui akan hukumnya, atau yang telah sempurna atas pengetahuan akan asal muasal (dari mana dan arah tujuan kemana), kemulyaan keadaan yang sejati.
Kemampuan untuk dapat menjadi murid ada delapan perkara :
Berhati-hati.
Bertapa.
Terlatih.
Kuat
Dewasa.
Ingatan.
Siap.
Berperasaan
Kemustahilan untuk menjadi murid :
Gila;
Buta;
Tuli;
Ayan;
Bisu;
Anak belum cukup umur;
Orang tua yang telah pelupa.
Pokok-pokok untuk menjadi murid ada delapan perkara :
Meng-imankan atau mempercayainya, pantang apabila mendustakan/tidak mempercayainya.
Memperlihatkan, pantang apabila menyembunyikannya.
Memperhatikan, pantang apabila menyelewengkan.
Menerangkan, pantang apabila mempersoalkan.
Musyawarah, · pantang apabila hanya mengira-ira.
Menerangkan, pantang apabila menyembunyikannya.
Meluruskan, pantang apabila membesarkan.
Menjalankan, pantang apabila berbantah atau menolak.
Atau syarat-syarat itu ada empat perkara :
yang pertama adalah hanyalah berserah pada maksud,
yang kedua adalah suka akan hukum Allah
yang ketiga adalah akan merasa, tanpa memiliki hakekat dengan sangat teristimewa sudah menerima.
Yang keempat akan menerima apa yang menjadi cita- cita Allah SWT.
inilah doa yang dipanjatkan apabila orang sekarat, atau untuk membisiki orang yang sedang sekarat, untuk membisikkan pada ayah atau ibu, anak, saudara atau istri/ suami dan lain-lain, yang agar supaya telah mendapat 5 malapetaka dari sekarat.
Niat berfikir jernih/hening, masuk dalam badan yang jernih, tetaplah berada dalam angan-angan, selalu dan senantiasa jadikanlah Allah SWT berada dalam angan-angan untuk menguasai dan memperlakukan makhluk dengan kekuasan-Nya.
Sedangkan dijaman karamattullah, berasal dari bisikan atau wangsit yang didapat oleh Sunan Kalijaga, demikian keterangannya :
Apabila ada aral atau halangan kita haruslah sudah tahu, apabila tidak kita akan menjadi gila. Artinya batas-batas yang dipunyai oleh manusia dapat berubah atau lepas, yaitu akan menjadi pertanda saat naas atau apes manusia. Kenyataan didalam hukum Adam, terlihat pada perasaan, seperti yang ada dibawah ini.
Yang pertama terlihat alam rohkiyah, artinya alam ini di dalam nyawa, keadaannya terang benderang tetapi bukan terang pada saat siang hari. Tiada kiblat arah yang pasti, utara, selatan, timur, barat, tengah dan atas. Disitulah terlihat lautan tanpa tepi, itulah tempat hati yang ditambahi oleh cahaya, otak. Ditengah lautan terdapat kebahagiaan asing dan semu, warnanya seperti pelangi yang cahayanya terang, ini adalah tempat jantung yang ditambah cahaya dari johar awal, yang meliputi jati dari hati dan menjadi isi dari badan, rasa sayang berada pada cipta yang terletak antara mata, penglihatan, pembau, perasa, merasakan dinamakan sifat muka, pengawasannya hanya menuntun kepada tanda tanda-Nya muka yang sejati.
Yang kedua, setelah hilangnya alam rokhiyah. Terlihatlah alam siriyah, disitu datangnya cahaya empat wama : hitam, merah, kuning, putih itu adalah tempat dari budi. Yang mengeluarkan keberadaan nafsu empat perkara, yang akan menjadi bahaya atau halangan hati . terlihatnya berurutan satu persatu.
Yang terlihat permulaan, dan merupakan pendahuluan adalah cahaya hitam. Ini adalah adanya nafsu keinginan hati. Ketika manusia hidup keinginan inilah yang menjadikan rasa mengantuk, lapar dan lain sebagainya. Tempatnya berada diperut, dan lahirnya keinginan dari mulut. Dalam cahaya hitam ini terjadilah seperti bermacam hewan sampai pada yang sifatnya melata. Semua harus mempercayai pada Tuhan, didalam kekuasaan bumi nafsu dinamakan alam keburukan. Artinya kelalaian, pada masa itu tempatnya lupa atau lalai, yang harus diingat janganlah curang dan masuk dalam cahaya hitam, apabila nanti dilain waktu menitis pada hewan sampai yang melata.
Tidak berapa lama cahaya hitam akan hilang, segera saja terlihat cahaya merah. Itu adalah tempat nafsu amarah, suasana yang diciptakan dalam kehidupan menyebabkan angkara muraka atau mudah emosi, selalu marah-marah dan lain sebagainya. Letaknya ada di empedu, lahirnya dari telinga terjadinya berasal dari cahaya merah. Ditampakkan dengan tingkah laku kasar, kekuatannya seperti api yang menyala besar dan berkobar-kobar. Dialam nafsu ini dinamakan dengan alam jabarut, artinya sangat bengis, pada saat itu tempatnya kesulitan. Yang harus selalu diingat adalah janganlah berbuat curang. Apabila menitis pada hal yang kasar.
Tidak berapa lama cahaya merah hilang, tidak berapa lama terlihat cahaya kuning. Itu adalah keadaan nafsu sufiah. suasanaya yang ditimbulkan masih sama yaitu rasa amarah tetapi berhubungan dengan kesenangan dan semacamnya. Tempatnya berada di limpa, lahirnya berasal dari mata . terjadinya dalam cahaya kuning. Akan menjadikan keberadaan seperti burung atau binatang yang bersayap jika teijadinya dalam cahaya kuning. Kekuatannya seperti angin lima musim besar. Didalam alam nafsu dinamakan alam lahut, artinya dapat bergeser dan berpindah pindah. Pada saat masih hidup berada diantara semua anggota badan. Cahaya kuning apabila menitis pada binatang bersayap atau burung.
Tidak berapa lama cahaya kuning akan hilang, tidak berapa lama akan terlihat cahaya putih hidup yang menyebabkan kelebihan akan sifat-sifat yang utama. Seperti halnya menjalankan tirakat seperti tapa brata yang secara terus menerus, tidak hanya sesaat saja. Keberadaanya pada tulang, lahirnya dari hidung, terjadinya didalam cahaya putih. Terlihat seperti ikan dan binatang yang hidupnya di air. Ada di dalam lautan, kekuatannya seperti air bening nan jernih tiada asal. Di dalam alam nafsu dinamakan dengan alam malakut, artinya istana yang tersusun atas kehendak Yang Maha Mulia. didalam cahaya putih, apabila menitis pada ikan serta binatang yang hidup diair.
Yang ketiga, setelah hilangnya alam siriyah, terlihat alam nuriyah. Artinya adalah alam cahaya, terangnya melebihi alam siriyah. Disitu datangnya cahaya luar dengan warna : hitam, merah, kuning, putih, hijau, terbentang bersama-sama dan tertinggal pada istana serta selaras semuanya. lni adalah tempatnya lima indera, yang ditambah dengan cahaya milik jiwa atau nyawa. Alamnya lima indera dinamakan dengan alam hidayat, artinya petunjuk. Maka menjadikan istana, tetapi bukanlah istana yang sejati. disusun oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Mulia, seperti :
Istana yang disusun, terlihat cahaya hitam keberadaannya milik binatang atau hewan, sampai pada hewan yang melata.
Istana yang disusun, terlihat cahaya merah keberadaannya milik sifat yang kaku, kasar dan cenderung brutal.
lstana yang disusun terlihat cahaya kuning keberadaannya milik bangsa burung dan hewan bersayap.
Istana yang disusun terlihat cahaya putih keberdaannya milik bangsa ikan dan binatang yang hidup di air.
Istana yang tersusun terlihat cahaya hijau keberadaannya milik tumbuhan. Pada saat ini terdengar suara yang selalu mengingatkan akan kesejahteraan dan kesentosaan.
Yang keempat, masih didalam alam nuriyah. Disitulah terlihat akan cahaya nuriyah, cahaya yang bening didalamnya terdapat cahaya yang menyala hanya satu berdiri agak sedikit besar. Memiliki sorot delapan warna : hitam, merah, kuning, putih, hijau, biru, ungu, merah muda. Terbentang bersama-sama terlihat seperti surga. Suasana sangat asri. lni adalah tempat keberadaan jiwa dinamakan dengan alam ngistsat, artinya rasa birahi. Adapun keberadaanya adalah rasa asmara dari suasana surga.
Tetapi sejatinya bukanlah surga Yang Maha Suci. Keberadaannya adalah tempat yang nikmat ataupun manfaat dari belas kasih, yaitu tempat para dewa yang ada pada jiwa semua, seperti :
Yang terlihat adalah seperti surga tetapi serba hitam legam dan mengkilat. Menyerupai mahkota bumi ini, tercipta dari kehinaan cipta. Apabila bertempat disitu kemungkinan menjadi jin hitam.
Yang terlihat adalah seperti surga serba merah, terang seperti merah delima. Menyerupai pertapa yang tidak makan dan minum. lni akan menjadikan asal ke bohongan cipta. Apabila bertempat keberadaannya akan menjadi jin merah.
Yang terlihat surga serba kuning, bersinar menyerupai intan. Juga akan menciptakan kebohongan. Keberadaannya menjadikan jin kuning.
Yang terlihat surga serba putih bersih, menyerupai intan berlian. Disini akan menciptakan setianya cipta. Jika keberdaannya bertempat akan menjadi ratunya jin putih.
Yang terlihat surga serba hijau. Menyerupai tempat yang ditutupi oleh bayangan atau semu. Terjadinya akan rasa sentosanya cipta. Apabila keberadaannya bertempat disitu menjadi ratunya hijau.
Yang terlihat surga serba biru dan sudah bercampur intan berwarna biru. Berasal dari sesuatu yang ada dari cipta. Apabila keberadaannya bertempat menjadikan ratunya jin biru.
Yang terlihat surga serba ungu, menyerupai bunga yang bersal dari cipta pesona. Apabila keberadaannya bertempat akan menjadi ratunya jin ungu.
Yang terlihat surga serba merah muda, bercampur dan menyerupai warna merah muda. Terjadinya karena merubah daya cipta. Disaat inilah terciumlah aromanya, sebanyak suasana yang ada di istana. Bau harum menyebar semerbak seperti menggugah rasa. Apabila sudah merasakan, termasuk juga dalam surga penasaran.
Yang kelima, setelah hilangnya alam nuriyah, terlihatlah alam uluhiyah. Artinya adalah alam Pangeran (Tuhan), terangnya melebihi terang pada alam nuriyah. disitulah terlihatnya cahaya memancar dan didalamnya cahaya terdapat bentuk yang menyerupai lebah berdiri di makam. Inilah warnanya jiwa. Yang ditambah dengan semua warna dari dunia kecil dengan isinya dan dunia besar tetapi hidupnya dari denyut nadi atau jantung dan rahasia. Di waktu itu datangnya malaekat, menyerupai bapak, ayah juga kakek serta seluruh saudara laki-laki satu keturunan, mengakui adanya utusan dari Dzat Yang Maha S Mereka ditugaskan untuk melakukan wirid kepada karamatullah. Sangatlah istimewa dan akan menjadikan keadaan sentosa serta akan diistimewakan, apabila telah mengamalkannya.
Yang keenam, masih didalam alam uluhiyah, makin bertambah terangnya, disitu terlihatlah cahaya yang bersinar. Didalamnya cahaya yang menyerupai boneka atau anak-anakan seperti warna gading. Apabila dipandang seperti pancaran mutiara. Bukan perempuan, bukan pula laki-laki, juga bukan waria/banci berdiri dimakam yang kekal. Inilah jawa atau nyawa yang rahasia, yang memperlakukan dan menguasai seluruh alam. Tetapi hidupnya berasal dari roh atau nyawa pada waktu itu berdatangan bidadari, warna dari ibu, nenek dan seluruh saudara perempuan satu keturunan, mengakui adanya Dzat Yang Maha S Ditugaskan untuk melakukan wirid kepada karamattullah, sangatlah diistimewakan dan akan sentosa apabila telah mengimankan.
Yang ketujuh, masih didalamnya alam uluhiyah. Terangnya menjadi-jadi disitu tidak terlihat apapun juga. Hanyalah cahaya yang gemilang tanpa ada bayangan. inilah Dzat yang berasal dari roh atau nyawa, yaitu Dzat yang tunggal, tanpa arah, tanpa tempat, tanpa warna, tanpa wujud, tidak ada ajal dan kekal. Yang memperlakukan dan menguasai alam seluruhnya yang berkuasa memerintahkan sekalian alam. Meliputi seluruh isi alam, berkuasa dan Maha S Hidup tidak ada yang menghidupkan, yaitu sejatinya Gusti Yang Maha Suci, Yang Agung dan besar akan Dzat-Nya. Yang bagus dan indah akan sifat-nya. Berada pada kehidupan kita masing-masing, disitulah antaranya bersatunya hamba dengan Gusti Tuhan Yang Maha Esa.
Janganlah berprasangka dan khawatir lagi, diterima pada akhirnya nanti. Hamba berkewajiban mengumpulkan seluruh ilmu pengetahuan atas pengajaran para guru satu persatu. Perasaan hati telah lengkap walaupun kurang tidaklah banyak. Kecuali hanyalah hilang wanginya saja. Apabila bisa membau dengan baik, hamba belum dapat pengganti. Dipersilahkan menerapkan dan melaksanakan.
Sedangkan petuahku, wirid ini tidak boleh diperlihatkan pada orang yang belum satu faham atau seilmu. Apabila nanti menimbulkan perdebatan atau perbedaan pendapat. Maka dari itu sekali lagi ingatlah yang menjadi pesanku, janganlah samapai berbeda pendapat.
Semoga ini menjadi pemikiran dan perenungan yang dapat mewujudkan kenyatan dan kebenaran.
tamat,
wAllahhu alam.
@@@
R.Ng. Ronggowarsito
Raden Ngabehi Ronggowarsito terlahir dengan nama kecil Bagus Burhan pada hari Senin Legi tanggal 10 Tahun Be atau 15 Maret 1802 M Bulan Dulkaidah (Jawa) , Wuku Sungsang, Dewi Sri, Surukung Huwas, Musim Jita. Bagus adalah gelar kebangsawanan untuk keturunan yang ke tujuh, Burhan berarti bukti nyata.
Bagus Burhan atau R. Ng. Ronggowarsito ini dikenal dengan sebutan R. Ng. Ronggowarsito III. Dari garis ayah ia keturunan ke 10 Sultan Hadiwijoyo, pendiri kerajaan Pajang. Dari pihak ibu, ia keturunan ke 13 Sultan Trenggono raja ketiga kerajaan Demak. Ia adalah putra sulung M. Ng. Pajangsworo atau M. Ng. Ronggowarsito II dengan Mas Ajeng Ronggowarsito, putri R. Ng. Sudiradirdja Gantang yang mahir dalam bidang seni, terutama sekar macapat “cengkok” lagu palaran (dari desa palar). Darah seninya mengalir baik dari pihak ayah maupun ibu. Dari pihak ayah, berasal dari neneknya yaitu R. Ng. Ronggowarsito I atau R. Ng. Yasadipuro II atau disebut juga R.T. Sastranegoro seorang pujangga Surakarta dengan pangkat Bupati Anom, juga nenek piutnya yang bernama R. Ng. Yasadipuro I adalah pujangga dengan pangkat Kliwon. sejak kecil Bagus Burhan sudah menampakkan bakat yang luar biasa.
Sebelum R. Ng. Yasadipuro I (nenek piutnya) meninggal, ia meninggalkan pesan kepada R.T. Sastranegoro, bahwa Bagus Burhan akan menjadi : “.Pujangga penutup dari keraton Surakarta Hadiningrat”. Pada waktu masih kecil, Bagus Burhan diasuh oleh Ki Tanujaya, abdi R.T Sastronegoro yang paling setia. Ki Tanujayalah yang membentuk watak/ pribadi Bagus Burhan. Pada Tahun 1740 Jawa atau 1813 Masehi, ketika Bagus Burhan berusia 12 tahun, dikirimlah ia ke Panaraga untuk berguru dan belajar mengaji kepada Kyai Imam Besari di pondok Gebang Tinatar. Kanjeng Kyai Imam Besari adalah menantu Sri Paduka PB IV (1788 – 1820) dan juga teman seperguruan R.T. Sastronegoro, neneknda Bagus Burhan.
Tanggung jawab selama berguru ke Panaraga sepenuhnya diserahkan ketangan Ki Tanujaya. Namun pada saat itu agaknya Bagus Burhan belum sepenuhnya berniat untuk berguru dan mengaji, sehingga ia tidak mendapat kemajuan apa-apa, bahkan sifatnya yang pemboros dan suka main judi dalam tempo kurang 1 Tahun bekal 500 reyal habis, bahkan 2 kudanyapun telah teRjual, sangat menyulitkan gurunya. Akibatnya Ki Tanujaya dan Bagus Burhan meninggalkan Gebang Tinatar menuju Desa Mara, tempat tinggal Ki Kasan Ngali, sepupu Ki Tanujaya. Menurut rencana dari situ mereka akan melanjutkan peRjalanan ke Kediri tempat tinggal Pangeran Adipati Cakraningrat. Atas petunjuk Ki Kasan Ngali mereka tidak jadi ke Kediri, karena Pangeran Adipati Cakraningrat akan ke Surakarta. Mereka berdua hanya menunggu di Madiun. Untuk menyambung hidupnya, mereka bejualan klitikan di pasar Madiun. Di sinilah Bagus Burhan bertemu dengan Raden Ajeng Gombak, Putri Pangeran Adipati Cakraningrat dari Kediri yang kelak akan menjadi istrinya. Pertemuan ini terjadi pada waktu Raden Ajeng Gombak akan membeli cincin yang dipakai oleh Bagus Burhan.
Kyai Imam Besari telah melaporkan kepergian Bagus Burhan dan Ki Tanujaya kepada ayah dan nenek Bagus Burhan. Neneknya R.T. Sastranegara telah menyuruh Ki Jasana untuk mencarinya. Baru beberapa bulan mereka dapat bertemu dan diajak kembali ke Gebang Tinatar. Kenakalan Bagus Burhan belum berkurang, akhimya Kyai Imam Besari menasehati dengan hati-hati. Akhimya Bagus Burhan sadar, menyesal atas segala perbuatannya yang tidak terpuji. Dengan penuh kesadaran Bagus Burhan yang memiliki kemauan yang keras akhirnya berusaha dengan sekuat tenaga untuk menebus kesalahan-kesalahannya. Ia mulai memperhatikan sekelilingnya dan bertekad untuk berbuat kebaikan setingkat dengan kecakapan yang dimilikinya. Ia mulai prihatin dan mendapat bimbingan serta petunjuk dari Ki Tanujaya. Oleh Ki Tanujaya Bagus Burhan dibawa ke tempat yang jauh dari pergaulan manusia untuk bertapa.
Bertapa adalah cara yang lazim dilakukan pada masa itu untuk mendapatakan suatu penerangan batin dan keteguhan iman. Karena kemauan yang keras itulah Bagus Burhan dapat melampaui teman-teman seperguruannya. Bahkan karena kemajuan yang sangat pesat, Oleh Kyai Imam Besari dikatakan bahwa Bagus Burhan telah mendapat ilham, yaitu penerangan batin dari Yang Maha Kuasa, akhirnya Bagus Burhan diangkat wali guru oleh Kyai Imam Besari. Setelah dirasa cukup, Bagus Burhan kembali ke Surakarta dan dididik langsung oleh neneknda R.T. Satronegoro.
Pada tanggal 12 Mei 1815 atau 12 Jumadilakhir 1742, setelah Bagus Burhan dikhitankan, kemudian diserahkan kepada Panembahan Buminta (ayah angkat Raden Ajeng Gombak) untuk berguru dan mencari ilmu dalam bidang :
JAYA KAWIJAYAN (kepandaian untuk menolak perbuatan jahat), kadigdayan (kekebalan), kagunan kanuragan (kecerdasan dan kesaktian). Jadi dalam hal ini pembentukan jiwa dan kepribadian Bagus Burhan mengalami tiga tingkatan :
Pembentukan Jiwa Dasar
Pembentukan cinta kasih dari Kyai Imam BesarI serta ditunjang oleh Ki Tanujaya, mengakibatkan Bagus Burhan berperasaan halus, tegas dan keras. Kyai Imam Besari adalah seorang rokhaniawan dan pendidik.
Pembentukan Jiwa Sastra
Pembentukan ini diberikan oleh neneknya sendiri R.T. Sastronegoro, seorang sastrawan yang berpengetahuan luas juga seorang pendidik. Sebagai seorang pendidik R.T. Sastronegoro terkenal dengan gubahannya “sasana sunu” dan “dasanama djarwa”.
Pembentukan Rasa Harga Diri
Didikan ini didapatkan dari Gusti Panembahan Buminta, sehingga Bagus Burhan mendapatkan pendidikan mental yang kuat, juga kekuatan batin terhadap gangguan jahat dari pihak luar. Karena pendidikan-pendidikan yang kuat dan ditambah dengan pengalaman-pengalaman semasa merantau ke Desa Ngadiluwih, Raga Jampi dan Tabanan Bali, Bagus Burhan menjadi dewasa jiwanya, siap menghadapi hidup di masyarakat luas dengan segala peristiwanya.
Pada tanggal 28 oktober atau hari Senin Pahing tanggal 8 Sura Tahun Alip 1747, dengan sengkalan “amuji suci panditaning ratu”. Bagus Burhan diangkat menjadi abdi dalem Carik Kadipaten Anom dengan sebutan Rangga Pujangga Anom atau lazim disebut Mas Rangga Pajanganom.
Berdasarkan etimologi / arti katanya ialah, Mas : gelar kebangsawanan untuk tingkat ke enam, Rangga : gelar untuk pangkat di bawah mantri atau di bawah Ngabehi, Pujangga Anom untuk memberi penghormatan, karena ia masih muda, tetapi sudah memiliki kepandaian setingkat dengan Pujangga/Pendeta. Dimasa kematangannya sebagai pujangga, Ronggowarsito dengan gamblang dan wijang mampu menuangkan suara jaman dalam serat-serat yang ditulisnya.
Pada tahun itu juga Bagus Burhan atau Mas Rangga Pujangga Anom yang berumur 20 tahun melaksanakan perkawinannya dengan Raden Ajeng Gombak di Buminatan. Tiga puluh lima hari setelah perkawinan, keduanya berkunjung ke Kediri bersama-sama dengan Ki Tanujaya, sambil minta diri untuk pergi ke Surabaya dan Bali dengan berguru kepada Kyai Tunggulwulung di Ngadiluwih, Kyai Ajar Wirakanta di Raga Jampi dan Kyai Ajar Sidalaku di Tabanan Bali.
Dari ketiga guru tersebut, Kyai Ajar Sidalaku lah yang banyak memberi kesan dan ujud ramalan serta kemukjijadan. Ia berhasil membawa catatan peringatan perjalanan serta kumpulan kropak-kropak dari Bali dan Kediri ke Surakarta.
Pada Tahun 1822 Masehi atau 1749 Jawa, Mas Rangga Pajanganom diangkat menjadi mantri carik dengan gelar Mas Ngabehi Sarataka, dengan sengkalan: terus dadi panditaning ratu. Ketika terjadi perang Diponegoro yaitu pada jaman Sri Paduka PB IV (1823 – 1830). Mas Ngabehi Sarataka diberi tugas untuk menjaga Desa Nusupan dan mendapatkan kemenangan. Pada tanggal 13 Juni 1839 M atau tanggal 23 Besar Tahun 1757 Jawa, Mas Ngabehi Sarataka diangkat menjadi abdi dalem panewu carik Kadipaten Anom dengan gelar Raden NNgabehi Ronggowarsita selanjutnya ia tinggal di pasar kliwon.
Arti nama Raden Ngabehi Ronggowarsito adalah, Raden : gelar untuk keturunan raja tingkat V atau piut wareng oleh karena itu pengangkatan Raden bagi beliau yang Merupakan keturunan ke sebelas merupakan anugerah yang telah disesuaikan dengan pangkatnya. Sedangkan Ronggowarsito, Warsito berarti ucap, petuah atau mencipta (Jawa: nganggit). Jadi Warsito dapat berarti pembicara, penilaian dalam bidang kepujanggan. Sejak itu ia terkenal sebagai ahli atau guru kesusasteraan Jawa. Ia mempunyai murid para bangsawan, bahkan juga bangsa Belanda, misalnya : CF. Winter, Jonas Portier, Dowing, Jansen dan lain-lain. Ada satu peristiwa ketika Ronggowarsito ditanya sahabatnya Winter yang orang Belanda mengenai kapankah penjajahan Belanda akan berakhir? Ia menjawab, Belanda akan hengkang ketika ada “ori” (sejenis bambu) yang berbuah padi gaga dan ketika ada patih yang wuda (telanjang). Jika dinalar jelas ramalan itu tidak masuk akal, bahkan sangat tidak mungkin akan terjadi. Namun ramalan itu menjadi kenyataan. Ori yang dimaksud bukan bambu melainkan nama seorang Gubernur Jenderal Belanda yang bernama Ori, sedangkan kata gaga, merupakan simbol anagaka 11 pada hitungan Jawa. Maksudnya tatkala Surakarta di bawah pemerintahan Paku Buwono XI. Sedangkan misteri patih telanjang terpecahkan ketika patih tersebut naik tahta, yakni Patih Jayengnegoro, yang dalam penulisan Jawa tak perlu diberi pakaian alias wuda.
Boleh jadi pemikiran-pemikiran Ronggowarsito itu disebut nujum, namun terlepas dari semua itu, kekayaan idenya merupakan karya filsafat tingkat tinggi dan kedua bidang itu telah melebur satu sama lainnya, bisa jadi tulisan itu memiliki makna yang luas, seluas pemikiran penulisnya. Mungkin tak banyak karya sastra pujangga negeri ini yang begitu hebatnya sehingga banyak para pemimpin mengutipnya adalah serat kalatidha. Mereka banyak mengutip karena memiliki kepentingan tertentu. Dan bait ke tujuh dari 12 bait tembang sinom adalah yang paling sering dikutip. Ir. Soekarno mengucapkan kalimat yang sama pada saat meresmikan museum Radya Pustaka di Solo pada 11 November 1953. Ucapan ini ditujukan untuk kondisi Indonesia ketika itu. Gejolak dan perpecahan memang demikian hebat terasa saat itu, antara lain di Jawa Barat, Kalimantan dan Sulawesi.
Lebih dari empat dasawarsa kemudian Soeharto kembali mengutip karya sastra itu saat merasa kewibawaan kekuasaannya mulai dirongrong. Ketika itu Soeharto mendapat perlakuan yang sepanjang karir tak pernah dialami, yaitu didemo oleh ratusan mahasiswa.
Raden Ngabehi Ronggowarsito atau Bagus Burhan atau Mas Rangga Pujangga Anom atau Mas Ngabehi Sarataka diangkat men jadi Kliwon Kadipaten Anom dan sebagai pujangga kraton Surakarta Hadiningrat pada tanggal 14 september 1845 atau tanggal 12 Ruwah Tahun Jimawal 1773, yang ditandai dengan sengkalan “katon pandita sabdaning ratu”.
Pada tanggal 3 Februari 1 852 R. Ng. Ronggowarsito menikah lagi dengan R.M. P Jayengmrujaya. Pada tanggal 19 desember 1848, Raden Ayu Ronggowarsito meninggal dan dimakamkan di Palar kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Sedangkan R. Ng. Ronggowarsito sendiri wafat pada tanggal 24 Desember 1873 dalam usia 71 Tahun, dengan meninggalkan tiga orang istri : Putri R.M. Panji Jayeng Maijaya, Mas Ajeng Pujadewata, Mas Ajeng Maradewata. Sedang putra-putrinya adalah : R. Ajeng Sudinah, R. Ajeng Ranakusuma, R.M. Ranakusuma, R.M. Sembada, R.M. Sutamadan Rara Mumpuni.
Bung Karno begitu menghormati sosok Ronggowarsito, hingga beliau memutuskan untuk membangun makam yang indah bagi sang pujangga. Berdiri di atas areal tanah seluas 1.000 meter persegi, tepatnya di Desa Palar, Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Bangunan makam merupakan perpaduan arsitektur joglo dan Islam. Sampai sekarang bangunan di Palar tersebut masih terawat dengan baik merupakan makam keluarga dan banyak diziarahi masyarakat dari berbagai daerah.
Hasil karya beliau antara lain adalah : Babad Iteh, Babon Serat Pustaka Raja, Hidayat Jati, Mardawalagu, Parama Sastra, Purwakaning Serat Pawukon, Pustaka Raja, Rerepan Sekar Tengahan, Sejarah Pari Sawuli, Serat Iber-iber, Uran-uran Sekar Gambuh, Widya Pradana, Aji Darmo, Aji Darma-ajinirmala, Aji Pamasa, Budayana, Cakrawati, Cemporet, Darma Sarana dan Jaka Lodang.
Demikianlah sedikit riwayat R. Ng. Ronggowarsito, pujangga besar dari keraton Surakarta, seorang yang telah banyak berkarya dengan meninggalkan nama harum. Untuk selalu mengenangnya nama beliau juga di jadikan nama museum Jawa Tengah.
PENUTUP
Perjalanan hidup merupakan ketentuan yang diciptakan Tuhan. Sesudah mencipta tingkatan hidup itu Tuhan berkenan mencipta mahligai zat yang diatur dalam Baitullah menjadi tiga keadaan yang disebut ajaran wirid yang bersisi ajaran tiga dunia beserta isinya yaitu :
Baitulmakmur, sebagai tempat yang serba menyenangkan,
Baitulharam, sebagai tempat yang bersih dari segala larangan Tuhan,
Baitulmukadas, sebagai tempat untuk menyucikan diri.
Sedangkan yang diizinkan mengajarkan wirid hanyalah delapan orang, yaitu Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Panggung, Sunan Majaagung, Sunan Pancuran, Sunan Cirebon, Seh Maulana Ibrahim Jatiswara, dan Sunan Kajenar. Ajaran wirid itu merupakan ajaran ilmu kesempumaan. Ilmu itu diajarkan setelah Sunan Kalijaga tiada, beliau moksa menjadi Waliullah Gaib.
Ilham yang diterima Sultan Agung perihal berbagai kejadian orang mati, diberitahukan kepada kerabat Raja dan para ulama untuk dimusyawarahkan. Mereka yang diajak bermusyawarah ialah Panembahan Purubaya, Pangeran Juminah, Ratu Pekik (Surabaya), Panembahan Juru Kiting, Pangeran Kadilangu, Pangeran Kudus, Pangeran Tembayat, Pangeran Kajoran, Pangeran Wangga dan Penghulu Kategan.
Perbuatan manusia dan akibatnya akan terlihat sesudah kematian. Jika orang semasa hidupnya banyak berbuat jahat atau dosa, maka nanti setelah mati akan tersesat. Sebaliknya, jika orang selama hidupnya berbuat baik, sabar, sopan dan sejenisnya, maka nanti setelah mati akan mendapatkan kemuliaan dan kesempurnaan, serta rohnya akan bersatu dengan zat Tuhan. Orang yang mendapatkan kemuliaan itu tergolong orang yang kuat imannya.
Sunan Kalijaga berwasiat kepada anak cucunya bahwa ia tetap hidup abadi meskipun nanti musnah dari dunia. Hidup abadinya diperoleh karena ia memiliki ilmu kesempurnaan yang diberikan Tuhan kepadanya.
Sunan Ampel berpesan bahwa siapapun yang ingin memiliki keistimewaan seperti para Nabi, para WalI, dan para ulama terkenal, agar mau melakukan tapa brata, diantaranya ialah menahan nafsu jahat, menahan sahwat, mencegah berbicara kotor, berpuasa, mengurangi tidur, dan bersemadi.
Panembahan Purubaya menguraikan kewajiban guru dan murid sebagai jawaban pertanyaan Sultan Agung. Berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperolehnya, guru itu harus dapat dipercaya dan diteladani. Segala ilmu yang diberikan kepada muridnya harus benar paling tidak mendekati kebenaran, dan segala tingkah atau perbuatan guru harus baik sebab akan dicontoh oleh muridnya. Sebaliknya, murid harus selalu rajin dan taat. Ia harus ra in belajar, rajin berkarya, dan harus taat kepada nasehat gurunya. Itulah inti kewajiban guru dan murid yang diambilkan dari ajaran Sunan Kalijaga. Selanjutnya berhubungan dengan itu bahwa orang hidup di dunia harus selalu ingat kepada Tuhan dimanapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun. Sebab jika lalai, orang akan mudah terpengaruh dan akan mudah melakukan perbuatan yang tidak terpuji, dan akhirnya akan menyesatkan dirinya sendiri.
Sultan Agung menanyakan perbedaan antara ngraga sukma dan berdoa. Ahmad Kategan menjawabnya bahwa keduanya hampir sama hanya tujuannya yang berbeda. Ngraga sukma tujuannya mengetahui hakekat Tuhan, sedang berdoa bertujuan memohon kemurahan Tuhan. Namun keduanya harus dilakukan dengan hati yang benar benar ikhlas, menyucikan diri, niatnya bulat dan mantap, segala sifat keduniawian harus dihilangkan jauh-jauh, dan yang diharapkan hanyalah petunjuk dan kemurahan Tuhan.
Berdasarkan ajaran para Wali, perjalanan hidup didunia dan di akhirat melalui tingkatan-tingakatan secara berturut turut seperti berikut :
Sajaratulyakin, yaitu zat yang berada di alam gaib atau di alam akadiat.
Nur Muhammad, yaitu cahaya hakiki berada di alam wadat, yang memberi sifat zat itu.
Miratulhayati, yaitu rasa hakiki di dalam hati, berada di alam akadiat.
Ruh Ilapi, yaitu ruh suci berasal dari Nur Muhammad, berada di alam arwah.
Kandil, yaitu angan-angan hakiki, berada di alam misal.
Darah, yaitu budi hakiki, berada di alam aj
Kijab, yaitu keadaan makhluk hidup di dunia merupakan tirai yang amat besar.
Aapabila semakin mendekatkan diri kepada Tuhan maka apa yang diinginkan dapat terkabul. Selanjutnya Sultan Agung berpesan pada yang hadir, bahwa mereka dianjurkan agar mengajarkan ilmu kesempurnaan yang dimilikinya kepada para Adipati dan pembesar kerajaan bersumberkan ajaran Al Quran, Hadis, Ijmak, dan Kiyas.
Rabu, 15 Februari 2023
Kehidupan Manusia seperti Sebuah Buku
Cover depan adalah tangal lahir.
cover belakang adalah tangal kematian.
Tiap lembarnya, adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan.
Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis.
Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali (bahkan ingin merobeknya).
Sekali menulis, tidak akan pernah berhenti sampai selesai. Yang hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat.
Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.
Kita selalu diberi kesempatan yang baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita & melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkan-Nya untuk kita masing.
Terima kasih Tuhan untuk hari baru ini, Engkau masih memberiku umur di dunia ini, sehinga akan aku pergunakan untuk menulis yang baik-baik saja. Kami tidak mau nanti apabila menghadap-Mu banyak tulisan-tulisan yang kotor. Kami akan berprinsip bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, esok harus lebih baik dari hari ini, supaya kami tidak sia-sia hidup di dunia ini.
Nikmatilah dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal yang baik dan benar, jangan kita pernah kita kotori lagi.
Dan jangan lupa, untuk selalu bertanya kepada Tuhan, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya. Tuhan tidak akan pernah marah, tidak bosan akan permintaan, permohonan, pertanyaan dari kita. Justru Tuhan akan sangat senang apabila kita sering meminta, memohon, bertanya kepada-Nya (beda dengan manusia). Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupanmu selesai, engkau didapati sebagai pribadi yang berkenan kepada-Nya.
Dan buku kehidupanmu layak untuk dijadikan teladan bagi anak cucu kita generasi setelahnya.
Selamat menulis di buku kehidupanmu yang baru, dengan tinta cinta & sayang, tanpa benci & dendam kepada siapapun dan pena kebijaksanaan
Selasa, 14 Februari 2023
Antara Citra diri, Jatidiri dan Peran anda
Manusia di ciptakan sama dan serupa dengan citra Allah. Sebagai manusia yang memiliki citra Allah, sudah pasti bahwa sebetulnya banyak sekali sifat-sifat positif yang ada di dalam diri kita. Namun apakah selama ini kita telah berusaha untuk mengekspresikan sifat-sifat baik ini ke permukaan ?.
Memang sudah selayaknya kita mengadopsi sifat-sifat positif sebagaimana yang di miliki oleh sang Pencipta kita – Tuhan, dengan mengadopsi sifat-sifat yang positif itu, maka akan terjadi keserupaan antara kita dengan yang menciptakan kita. Jika keserupaan itu telah terbentuk, secara otomatis kita akan hidup di dalam Dia, dan Dia akan hidup di dalam diri kita. Dan pada akhirnya perilaku kita akan serupa dengan perilaku Dia. Kita tentunya akan berprilaku yang positif – maksudnya perbuatan-perbuatan kita akan baik, tidak merugikan orang lain , tidak menyakiti orang lain dan lain sebagainya – dan setiap tindakan atau perbuatan yang kita lakukan akan menjadi berkat buat orang lain.
Apa yang kita kerjakan sehari-hari, misalkan sebagai perawat, sebagai sopir, sebagai manager, sebagai pejabat, sebagai pengusaha, itu semua adalah peran-peran kita di dunia ini, bukan jati diri kita yang sebenarnya. Sebab jati diri itu tidak tampak secara kasat mata, namun hidup di dalam diri kita, dan bisa kita rasakan, serta bisa di ekspresikan.
Sekali lagi, Jati Diri bukanlah apa yang anda kerjakan saat ini, namun merupakan sifat-sifat baik yang universal, dan sifat-sifat baik yang universal inilah yang sebetulnya sifat-sifat dari Tuhan, sifat-sifat ini yang perlu kita adopsi dan di internalisasikan di dalam diri kita sehingga kita menjadi serupa dengan Dia. Sifat-sifat baik yang universal ini antara lain seperti : perasaan kasih sayang, sabar, suka memberi, setia, murah-hati, memaafkan, kebaikan, lemah-lembut, jujur, percaya diri , semangat dan masih banyak yang lainnya.
Jadi, sebetulnya jati diri kita yang sesungguhnya adalah sifat-sifat seperti kasih sayang, suka memberi, setia, lemah lembut, percaya diri, semangat dll.
Setiap orang sudah pasti memiliki suatu Citra Diri. Citra adalah gambaran yang dapat di lihat secara kasat mata, dan apa yang dapat di lihat adalah perilakunya. Perilaku seseorang adalah pantulan dari isi pikiran seseorang. Oleh sebab itu apa yang di pikirkan oleh seseorang, suatu saat dia akan bertindak atau berprilaku seperti apa yang di pikirkan nya itu. Citra Diri anda merupakan Persepsi yang tertanam dan terpelihara di dalam Benak orang lain, maksudnya orang akan mengenali diri anda lewat perilaku-perilaku yang anda tampilkan sehari-hari. Apakah orang akan menyukai anda atau menolak anda, tergantung dari perilaku-perilaku anda sendiri. Bila anda menampilkan perilaku yang baik, tentu orang-orang di sekeliling anda akan menyukai nya, sebaliknya bila perilaku anda buruk, pasti tidak ada yang mau mendekat dengan anda.
Di atas telah saya sampaikan bahwa perilaku seseorang adalah pantulan dari isi pikirannya, jika anda ingin menjadi orang yang baik tentunya anda harus terlebih dahulu membangun citra-citra yang positif, dan ini harus kita bentuk dahulu di dalam pikiran kita, sebelum perilaku yang baik itu muncul ke permukaan. Bila citra yang positif ini sudah terbentuk di dalam pikiran, kita akan secara otomatis berprilaku seperti citra-citra yang sudah ada di dalam pikiran itu.
Citra diri perlu untuk di bangun atas dasar kebenaran yang universal, sehingga menjadi sehat, kokoh dan kuat. Untuk membangun suatu citra diri yang sehat, kokoh dan kuat ini, tidak ada hal lain selain kita harus mengadopsi sifat-sifat baik yang universal sebagaimana telah di sebutkan diatas, seperti sifat kasih sayang, sabar, jujur dan lain sebagainya. Kalau kita menanam sifat kasih sayang pada diri kita – pikiran , maka perilaku kita akan serupa dengan pikiran itu. Ini memang sudah hukumnya, apa yang di tanam, dialah yang akan tumbuh.
Sekarang ambil keputusan : anda ingin menjadi apa ? menjadi orang baik atau menjadi orang buruk, ini pilihan anda. Apa yang anda pilih itulah kehidupan yang akan anda jalani. Setiap pilihan tentu membawa konsekuensinya sendiri, bila anda telah menetapkan pilihan dan memutuskannya, maka anda harus bertanggung jawab atas pilihan itu.
Baik, saya percaya tentu anda ingin menjadi orang yang baik, bukan ? kalau ini sudah menjadi keputusan anda, anda harus mengadopsi sifat-sifat baik yang universal seperti di sebutkan diatas dan menginternalisasikan agar menjadi diri anda, menetap di dalam diri anda, sehingga Dia hidup di dalam diri anda, dan anda hidup di dalamNya.
Ambillah satu sifat, misalkan “ kesabaran “. Buatlah perenungan tentang kata ini, lihatlah di dalam mata pikiran anda, seperti apa sikap dan perilaku orang yang sabar itu. Temukan gambaran-gambaran yang pas dan sesuai dengan keinginan anda ketika anda membayangkan. Bila anda telah menemukan gambaran yang pas dan cocok dengan keinginan anda, tahan gambaran itu di dalam pikiran anda, agar meresap sampai ke bawah sadar anda. Ulangi terus-menerus penggambaran mental ini sampai anda bisa merasakan bahwa gambaran itu hidup di dalam diri anda, maksudnya anda sudah merasa bahwa anda sudah seperti gambaran itu dan anda sudah yakin bisa beprilaku seperti itu.
Agar anda benar-benar bisa berprilaku sebagai orang yang sabar, anda tentu harus bertindak dengan mempraktekkan secara langsung dalam aktivitas anda sehari-hari. Ketika pikiran, perasaan dan tindakan anda sudah selaras atau menyatu, maka anda benar-benar sudah menjadi orang yang sabar.
Selanjutnya programlah sifat-sifat baik yang lain, lakukan sama sepeti penjelasan ini. Bila sudah banyak sifat-sifat baik yang anda tanamkan pada citra diri anda, maka citra diri anda itu otomatis akan menjadi baik, dan semakin baik citra diri anda, akan semakin banyak orang mau berhubungan atau mendekatkan diri dengan anda, inilah yang nantinya akan menjadi keuntungan-keuntungan buat diri anda.
Kalau anda mengikuti tulisan ini dengan seksama, anda akan tahu bahwa antara citra diri dengan jati diri, tidak ada perbedaannya. Keduanya adalah sama.
Jati diri seseorang sebetulnya adalah sifat-sifat baik yang universal, demikian juga seharusnya Citra diri kita mencerminkan sifat-sifat baik yang universal itu.
Saya kutip kembali kalimat diatas, Manusia di ciptakan sama dan serupa dengan citra Allah, kalau kita memahami benar kalimat ini, kita akan tergerak untuk mengubah citra-citra negatif yang selama ini masih ada di dalam diri kita. Dengan mengubah citra diri semakin positif, percayalah, manfaatnya pasti dapat anda rasakan sendiri.
Apa peran-peran anda saat ini, apakah anda seorang sopir, seorang manager, seorang pebisnis, seorang direktur, seorang pejabat, landasilah peran-peran anda ini dengan sifat-sifat baik yang universal. Tampilkan citra diri yang positif, sehingga akan menarik di mata orang lain. Dengan menampilkan citra-citra yang positif dalam peran-peran anda, sebetulnya anda membangun pondasi bagi keberhasilan anda sendiri – entah dalam pekerjaan, berbisnis atau dalam kehidupan anda. inginkan bahwa setiap tindakan anda bisa menjadi berkat bagi setiap orang, jika anda menginginkan ini, anda bisa melakukannya dan apa yang anda inginkan bagi orang lain, maka sesungguhnya anda menginginkan bagi diri anda sendiri.
Akhir kata, citra diri adalah jati diri kita, dan setiap perbuatan atau tindakan kita dalam pekerjaan, bisnis dan menjalani kehidudupan ini, seharusnya mencerminkan suatu citra yang positif, maka kita akan di kenali oleh ramai orang sebagai seseorang yang memiliki jati diri yang positif.
22 kunci sukses
1. SIKAP MENTAL
Sikap adalah kebiasaan pikiran atau pola pikir. Jika anda ingin mengubah sikap, anda harus mengubah pola pikir. Sebab kita adalah apa yang kita pikirkan.
Sikap anda mempengaruhi pandangan anda :
1. Sikap anda mempengaruhi kepercayaan terhadap potensi yang anda miliki.
Bila anda memandang negatif pada diri sendiri, anda tidak akan menemukan potensi terbesar yang anda miliki. Hanya melalui pandangan positiflah anda akan melihat kemampuan terbesar yang anda miliki.
2. Sikap anda menentukan cara anda memandang tantangan.
Bila anda bersikap negatif, anda akan merasa takut menghadapi tantangan, dan mundur sebelum bertempur.
3. Sikap anda menentukan kepercayaan diri anda.
Pandangan negatif pada diri sendiri membuat anda merasa kurang percaya diri. Bila anda senantiasa memandang sudut positif dari diri anda, pasti menemukan kemampuan dan potensi yang terbaik diri anda, dimana inilah yang membankitkan rasa percaya pada diri sendiri.
4. Sikap anda mempengaruhi cara anda melihat kesempatan.
Bila anda bersikap negatif, kesempatan-kesempatan yang melintas dihadapan anda akan anda pandang secara ragu-ragu. Anda akan merasa pesimis melihat berbagai kesempatan itu. Anda tentu tidak akan berani menangkap kesempatan itu untuk di realisasikan.
Untuk meraih keberhasilan dalam hidup kita harus memiliki sikap yang positif.
2. SIKAP BERSYUKUR
Ketika anda memandang dunia dengan sikap bersyukur, anda sedang melatih diri untuk berfokus pada kebaikan dalam hidup.
Untuk dapat bersyukur kita perlu mengingat hal-hal yang positif. Hitunglah berkat-berkat yang kita sudah terima, sebutkan satu per satu. Dengan menghitung berkat ini kita akan tahu manakah yang lebih banyak antara berkat dengan masalah. Selain itu dengan menghitung berkat ini kita menghindarkan diri dari rasa tidak puas, yang berdampak tidak baik terhadap diri sendiri. Perasaan tidak puas ini mencerminkan bahwa kita masih kekurangan. Perasaan kekurangan yang begitu kuat akan berubah menjadi realitas hidup kita. Dia tunduk kepada hukum pikiran yang mengatakan bahwa bawah sadar kita akan merealisasikan apa yang dominan di dalam pikiran sadar kita. Dengan kata lain realitas hidup kita adalah pantulan dari isi pikiran kita.
Dengan bersyukur sesungguhnya kita juga sedang mendekatkan diri dengan sang Pencipta, bila kita dekat dengan Dia, maka kelimpahan akan mengelilingi kita. Inilah pentingnya bersyukur. Jadi bila kita ingin berhasil dalam hidup, perbanyak rasa syukur.
3. CITRA DIRI POSITIF
Cara anda memandang diri anda sendiri adalah cara orang lain akan memandang anda.
Satu unsur mutlak yang penting untuk mencapai keberhasilan adalah citra diri positif. Dunia beroperasi atas dasar hukum daya tarik : siapa dia anda dan apa yang anda pikirkan akan menarik kondisi-kondisi yang sama.
Bila anda mempunyai citra diri yang negatif, anda menarik hasil-hasil yang negatif. Bila citra diri anda positif, anda menarik hasil-hasil yang positif.
Keberhasilan dalam hidup, menuntut kita untuk membangun dan memiliki citra diri yang memadai, realistik dan positif. Kita harus mempunyai pondasi yang kuat sebelum membangun keberhasilan, dan pondasi itu adalah citra diri positif.
4. SASARAN HIDUP
Banyak orang bermimpi, tetapi tidak banyak impian yang kemudian di genapi.
Penetapan sasaran adalah aspek penting kesuksesan pribadi. Dengan membuat suatu sasaran yang sangat berarti dalam hidup kita, akan membuka semua potensi yang kita milik dan ini juga merupakah arah kehidupan yang kita inginkan.
Apa pun sasaran kita , peganglah erat-erat. Bertanggung jawablah, jangan biarkan kekalahan menghadang kita, pandanglah rintangan sebagai anak tangga ke arah yang benar, dan tetap penuhi pikiran kita dengan hal-hal positif.
Penetapan sasaran membawa impian kita dan mengubahnya menjadi kenyataan. Ingatlah : Anda pasti dapat melakukan apa pun yang anda inginkan.
5. PILIHAN
Kekuatan Pilihan : Apa yang anda pilih akan menjadi kehidupan anda, mempengaruhi anda dan setiap orang di sekitar anda. Kekuatan pilihan dan konsekuensinya tidak di batasi oleh uang yang kita miliki atau tidak kita miliki. Prinsip alami dari menabur dan menuai selalu terjadi. Apapun yang anda tanam, baik secara fisik, spiritual, mental, finansial, hubungan dengan sesama, atau emosional, akan bertumbuh dan suatu hari anda menerimanya kembali dalam ukuran yang berlipat ganda. Konsekuensi itu bisa sangat baik atau sangat buruk, tergantung pada benih yang anda tabur.
Pilihan kecil yang kita jumpai setiap hari mungkin tampaknya sepele, tetapi pilihan itu juga dapat mempunyai potensi yang paling besar bagi masa depan kita. Tentukan pilihan yang tepat.
6. DISIPLIN
Disiplin itu suatu keharusan. Disiplin sangat penting untuk kesuksesan anda.
Bila anda tidak memiliki disiplin, anda tidak akan memiliki apa-apa. Bila anda tidak memiliki disiplin, tidak ada rencana yang dapat terwujud. Dengan berdisiplin dalam menjalankannya, rencana yang besar dapat terwujud.
Disiplin adalah latihan yang menghasilkan pola perilaku yang di inginkan, kebiasaan yang di harapkan, dan sikap yang membawa pada kesuksesan dalam kehidupan. Kebiasaan buruk tidak membutuhkan disiplin, tetapi kebiasaan baik yang anda inginkan membutuhkan disiplin.
Disiplin harus di ciptakan hari demi hari, tidak ada yang instant. Sesudah disiplin masuk ke dalam sistem anda, itu akan menjadi bagian yang alami dari semua yang anda lakukan.
Disiplin adalah sesuatu yang anda butuhkan untuk membawa anda sampai kepada tujuan. Dan setiap orang dapat menjadi atau melakukan apa saja yang mereka impikan sepanjang mereka memiliki disiplin.
7. PRIORITAS
Apa yang penting buat anda, itulah prioritas anda, dan biasanya anda hidup menurut prioritas anda. Prioritas adalah Kebiasaan, maksudnya bisa anda bentuk dan di biasakan. Prioritas harus di tetapkan dan di laksanakan
Mengetahui prioritas anda jelas merupakan pilihan terbaik. Ketika orang-orang tidak menetapkan prioritas mereka akan sulit mengatakan tidak, bahkan ketika mereka tidak ingin melakukan sesuatu. Orang-orang yang sulit mengatakan tidak biasanya tidak menetapkan prioritas mereka.
Bila anda di minta untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prioritas, anda akan menolaknya dengan tegas.
Untuk sukses, kita harus mengatur prioritas-prioritas kita sendiri.
8. UCAPAN ADALAH JANJI
Satu-satunya harga yang lebih mahal dari pada menepati perkataan anda adalah tidak menepati perkataan anda. Perkataan anda adalah surat penjanjian anda.
Jadilah orang yang :
Dapat di percaya
Bertanggung jawab
Dapat di andalkan
9. INTEGRITAS
Bila satu-satunya yang anda miliki adalah integritas, anda memiliki lebih dari cukup. Itulah diri anda yang sebenarnya. Integritas dapat meningkatkan kepercayaan, penghargaan dan kehormatan anda.
Integritas itu nyata dan terjangkau dan mencakup sifat seperti :
Bertanggung jawab
Jujur
Menepati janji
Setia pada pekerjaan
Integritas terasa mengekang bagi orang-orang yang tidak ingin melakukan apa yang benar, tetapi membawa kebebasan bagi orang-orang yang menyadari manfaat integritas. Integritas pada dasarnya adalah soal hati.
Dalam perjalanan hidup anda bila anda pernah mendapati diri anda tidak mempunyai apa-apa kecuali integritas, sebenarnya anda mempunyai lebih dari cukup untuk memulai lagi.
10. FILSAFAT KEHIDUPAN
Mempunyai alasan atas apa yang anda lakukan, baik bersifat keuangan atau tidak, barulah setengah dari peperangan untuk menyesaikan sesuatu. Membuat filsafat kehidupan anda sendiri akan menolong memastikan bahwa anda benar-benar melakukan apa yang ingin dan perlu di lakukan.
Anda adalah penentu sasaran anda sendiri – anda adalah sang pencipta.
Untuk mencapai sasaran kita perlu memiliki filsafat kehidupan yang artinya anda mempunyai kesadaran akan sasaran, kesadaran akan penetapan sasaran, sikap yang menetapkan sasaran, dan kebiasaan untuk menetapkan sasaran.
Filsafat kehidupan ini merupakan aspek atau pendekatan terhadap kehidupan yang anda pegang erat. Bila beberapa aspek kehidupan ini di satukan, semuanya membentuk satu filsafat kehidupan yang memastikan anda menjalani kehidupan seperti yang anda inginkan dan anda butuhkan dan merumuskan filsafat kehidupan akan menjamin anda sampai kepada tujuan.
Sangat menyenangkan mengetahui arah tujuan anda dan apalagi akhirnya anda sampai ke sana ?
Mempunyai filsafat kehidupan bukan hanya akan membuat anda dapat mencapai apa yang di cita-citakan, melainkan akan mendatangkan hasil jangka pendek dan jangka panjang yang jauh lebih besar.
Mulailah menjalankan filsafat kehidupan anda hari ini !
11. MEMAAFKAN
Bila anda adalah orang yang di ampuni, anda tahu betapa menyenangkan rasanya. Namun, mengapuni orang lain tidak selalu terasa menyenangkan.
Jujur saja, tidak mudah mengampuni orang yang telah bersalah kepada anda, sebelum anda menyadari bahwa bila anda tidak mengampuninya, anda hanya akan terus menyakiti diri anda sendiri. Mengambil sikap mengampuni tidaklah mudah, tetapi hasilnya tak terhingga.
Orang yang tidak mau mengampuni atau memaafkan karena memaafkan itu menuntut mereka melepaskan hak untuk marah. Memaafkan itu memang ada harganya, dan harga ini menimbulkan rasa sakit. Inilah yang membuat orang enggan memaafkan.
Ketidak mauan kita untuk mengampuni ketika sedang sangat sakit hati akan membuahkan sikap mengasihani diri sendiri dan kepahitan.
Dengan mengampuni, kita sedang melatih diri untuk menjadi kuat, percaya diri, bersukacita, mempunyai kedamaian, bahagia, dan mengasihi. Sifat positif ini akan mempengaruhi setiap segi kehidupan lainnya. Dan manfaat dari memaafkan adalah : memaksimalkan kreativitas, damai sejahtera, sukacita, dan kebebasan. Pengampunan seharusnya menjadi pilihan kita, tetapi itu selalu menjadi pilihan yang terbaik.
12. KEDAMAIAN
Ketika pikiran kita sedang kusut, kacau dan stress. Tidak mungkin kita bisa berpikir jernih, apalagi menghasilkan ide-ide kreatif. Kita cenderung emosional, mudah tersinggung dan marah. Dan ini semua dapat menghambat kinerja kita.
Kedamaian membawa kita pada kejenihan pikiran. Dimana kejernihan pikiran inilah yang kita butuhkan untuk menciptakan kreativitas, semangat dan antusiasme dalam bekerja.
Untuk mendapatkan kedamaian, relakan sedikit waktu untuk rileks, melepaskan ketegangan otot. Dengan melakukan kegiatan relaksasi, kita memulihkan kesegaran tubuh dan kesegaran pikiran.
Kedamaian ini harus kita ciptakan sendiri, dengan melakukan relaksasi sebetulnya kita menghadirkan kedamaian itu.
13. TERTAWA
Kehidupan itu tidak dapat kita prediksi atau kita atur sesuai keinginan kita, tetapi ada satu hal yang bisa anda kendalikan yaitu kemampuan anda untuk tertawa.
Bila anda kehilangan kemampuan untuk tertawa, anda kehilangan kemampuan untuk berpikir.
Bila anda menjalani hidup terlalu serius, anda akan semakin banyak memikirkan siatuasi negatif di sekitar anda. Ini akan menimbulkan kekecewaan, kurang iman, putus asa, dan kepahitan dalam hidup anda. Tetapi tertawa memampukan anda mempertahankan perspektif yang sehat.
Selalu ada alasan untuk tertawa dan untuk tidak tertawa, andalah yang harus menentukan mana yang akan anda lakukan.
Manfaat tertawa :
Tertawa itu baik bagi kesehatan anda. tertawa terbukti dapat menurunkan tekanan darah, menaikkan sistem kekebalan tubuh, dan memperpanjang usia anda. Punya uang atau tidak, seharusnya tidak kehilangan rasa humor.
Stress terbukti menjadi penyebab terbesar berbagai penyakit. Ada kaitan yang erat antara pikiran dengan tubuh kita. Jadi tertawa itu baik bagi anda.
Pepatah Jepang mengatakan keberuntungan selalu datang pada orang-orang yang tersenyum.
14. KASIH
Kasih adalah awal dari kesuksesan. Mengapa ? untuk sukses kita harus melayani. Pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Untuk bisa melayani dengan baik, maka kita harus memiliki kasih di dalam diri kita.
Mempunyai kasih tidak membuat kehidupan menjadi sempurna, tetapi di tengah-tengah kenyataan hidup itu, kasih tampaknya selalu merekah. Karena kasih tak bisa di batasi oleh pikiran, emosi, ketakutan atau keterbatasan dari luar.
Walaupun kita mengasihi orang lain, belum tentu kita akan memerima kasih yang sama dari orang lain – inilah kenyataan hidup !. tetapi janganlah ini membuat anda menahan untuk mengekspresikan kasih kepada orang lain.
Kasih kepada diri kita sendiri
Kita harus mengasihi diri sendiri sebelum kita mampu mengasihi orang lain. Untuk bisa mengasihi diri sendiri, kita perlu untuk melihat kedalam diri sendiri, yaitu dengan mencari dan menemukan siapa diri kita sebenarnya.
Ketika kita mencari, kita akan mengetahui kemampuan dan kelemahan diri sendiri, dan ini harus bisa kita terima keberadaannya. Dengan menerima diri sendiri, maka kita akan merasa percaya diri dan bersemangat dalam hidup ini. Ingatlah banyak sekali potensi dan kemampuan yang baik di dalam diri kita, dan pandanglah semua ini, dengan demikian kita akan mampu mengasihi diri sendiri.
Jadi, Kepercayaan kepada diri sendiri adalah perwujudan dari kasih kepada diri sendiri.
Bila kita mengasihi diri sendiri, maka kita akan :
Sadar bahwa kita berperan dalam kesuksesan kita sendiri.
Bertanggung jawab pada diri sendiri.
Berkeinginan untuk mendisiplin diri.
Kasih kepada orang lain
Setelah kita mampu mengasihi diri sendiri, kasihilah orang lain, dengan cara :
Memberi perhatian
Mendengarkan
menghargai
Mengajukan pertanyaan
Menemukan minat mereka
Memperlakukan dengan baik
Berfokus pada kelebihan mereka
Mendorong
Dengan mengasihi orang lain melalui pelayanan, kita dapat merasakan sukacita, damai sejahtera, kekuatan, pengharapan, tawa dan masih banyak yang lain.
Sesungguhnya Kasih ini adalah suatu Kekuatan yang luar biasa yang mampu menarik siapa saja, sebab di dalam kasih terdapat campur tangan Tuhan.
15. MEMANDANG ORANG LAIN SETARA
Kita harus melatih hati dan pikiran untuk melihat orang-orang sebagaimana mereka sebagaimana adanya, tanpa membeda-bedakan. Bila kita mendiskreditkan seseorang tanpa memberinya satu kesempatan yang adil, kita juga rugi. Sebab kita semua mempunyai derajat yang sama. Mungkin hari ini seseorang itu adalah bawahan anda di suatu perusahaan, tapi suatu saat mereka bisa melampaui anda, karena potensi dan kemampuan dirinya dapat muncul kapan saja.
Bila kita memandang orang dengan derajar yang sama, kita akan lebih mudah bergaul dengan siapa saja, tidak ada lagi batasan-batasan di dalam hati kita. Umumnya yang membatasi diri kita untuk bergaul lebih bebas berawal dari pikiran yang cenderung untuk membeda-bedakan. Bila kita memiliki pandangan ini di dalam pikiran dan hati kita, maka kita tidak akan pernah di tolak. Di dalam bisnis kita tidak mungkin bergaul hanya dari satu kelompok tertentu, atau satu suku tertentu, karena masyarakat kita sangatlah majemuk. Di samping itu pekerjaan kita itu adalah pelayanan kita, jadi kita tidak mungkin hanya melayani kelompok tertentu saja, kita harus melayani siapa saja dari latar belakang apa saja. Pada akhirnya Kesuksesan itu adalah cara memandang orang lain dengan derajat yang sama.
16. DOA
Doa berarti berkomunikasi dengan Tuhan, berbicara kepada-Nya, dan mendengarkan Dia berbicara kepada kita. Doa adalah hubungan jangka panjang antara Tuhan dan kita. Mengapa kita perlu berdoa ?
Setiap orang memiliki kemampuan yang terbatas, kita membutuhkan pertolongan, kita membutuhkan bimbingan, kita membutuhkan berkat dan karunia-Nya. Oleh karena itu kita harus terus berkomunikasi dengan-Nya, agar kita menerima bimbingan, petunjuk dan dorongan, sehingga apa yang kita kerjakan di berkati.
Dari sudut pandang Neuro Linguistic Programing, di sebutkan bahwa kemampuan pikiran kita hanyalah maksimum 10 %, sedang sisanya yang 90 % berada pada bawah sadar kita. Bawah sadar menurut hemat saya adalah perwakilan dari Tuhan, dimana dia selalu terhubung dengan-Nya. Bila kita berdoa, tentu akan mendapatkan jawabannya, dan jawaban itu di sampaikan melalui bawah sadar kita. Jawaban atas doa-doa kita bisa berupa rasa percaya diri, semangat atau dorongan.
Menurut Wallace D Weattles, Jawaban atas doa adalah keyakinan ketika kita melakukan tindakan, bukan ketika kita mengucapkan.
17. KARUNIA DAN BAKAT
Jangan batasi diri anda. Dengan berfokus pada apa yang tidak kita miliki, kita membatasi diri kita. Kita juga membatasi diri kita dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Kita harus bebas dan tanpa batas.
Anda mampu mencapai apa yang anda cita-citakan bila anda tidak membatasi diri hanya pada apa yang anda kuasainya.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki bakat dan karunia yang telah di berikan oleh sang Pencipta, bakat dan karunia ini sangat besar. Apapun yang telah di berikan kepada kita, Dia ingin agar kita memakainya dengan bijaksana supaya bisa berlipat ganda.
Masalahnya kita sendiri suka menilai negatif pada diri sendiri, dan suka takut melepaskan comfort zone.
Cobalah untuk mulai mencari dan menemukan bakat terbesar yang kita miliki, kemudian belajar menguasai potensi diri kita itu.
Kalau kita memanfaatkan potensi yang kita miliki secara maksimal, dan terus melipat-gandakan, bersiap-siaplah karena akan terjadi ledakan.
18. HAK MILIK SANG PENCIPTA
Segala sesuatu yang ada di dunia ini bukanlah milik kita, itu semua adalah milik-Nya. Sebagai ciptaan-Nya, kita hanyalah sebagai pengelola ( manager ). Dia hanya mempercayakannya kepada kita untuk sementara waktu.
Bila kita sadar bahwa kita hanyalah sebagai pengurus, seharusnya pemahaman ini mempengaruhi setiap segi kehidupan kita, termasuk keuangan, waktu, kemampuan. Kita harus ingat, siapa yang memberi bakat dan kemampuan kita. Bakat dan kemampuan ini juga datang dari Dia. Di berikan kepada kita agar kita bisa menjalani hidup yang sukses, sejahtera dan bahagia
Bila kesadaran ini sudah meresap di dalam pikiran dan hati kita, maka kita akan bersungguh-sungguh dalam mengurus semua kekayaan yang telah kita miliki, mengurusnya dengan baik, bijaksana, bertanggung jawab dan untuk tujuan memuliakan kebesaran sang Pencipta kita.
19. BEKERJA ADALAH PELAYANAN
Kebanyakan orang tidak puas dengan pekerjaan mereka, namun mereka tidak dapat melepaskan pekerjaan atau jabatan mereka itu karena kebutuhan, takut terhadap perubahan, tidak mempunyai visi, atau alasan lain yang melemahkan.
Kita harus sadar bahwa Pekerjaan kita adalah pelayanan kita. Pekerjaan dan pelayanan itu sesungguhnya sama. Bila kita merasa tidak puas terhadap pekerjaan kita, sebetulnya kita belum memahami apa makna dari sebuah pekerjaan itu. Nattan Eldon Tanner pernah mengatakan bahwa Pelayanan adalah sewa yang kita bayar untuk hak istimewa hidup diatas bumi ini. Jadi kita harus bersedia melayani orang lain bila kita mengharapkan sukses dalam hidup ini. Oleh karena itu bila anda sedang bekerja :
Gunakanlah bakat dan kemampuan yang anda miliki secara maksimal.
Dalam mengerjakan segala sesuatu hadirlah secara penuh – konsentrasi.
Apa yang anda kerjakan mencerminkan siapa diri anda yang sebenarnya. Dan suka-cita anda dalam bekerja mencerminkan kepuasan anda dalam pekerjaan itu.
20. MENJADI PEMIMPIN YANG BENAR
Peran pemimpin adalah sebagai pelayan. Melayani adalah bisnis yang baik.
Sebagai pemimpin yang melayani artinya :
1. Menyediakan melebihi sekedar uang
Bila anda dapat menolong para pengikut atau karyawan anda mencapai cita-cita mereka, maka mereka akan menolong anda untuk mencapai cita-cita anda. Sebagai karyawan, mereka tentu mengharapkan gaji sebagai pendapatan yang bisa menghidupi keluarganya. Tetapi sebagai pribadi mereka juga mempunyai sasaran-sasaran dalam hidupnya.
2. Memberi Perhatian
Perhatian merupakan ungkapan kasih, bila anda memberikan perhatian yang tulus kepada karyawan, tentu mereka akan senang dan menjadi loyal kepada anda. Dengan memperlakukan para pengikut / karyawan seperti anda sendiri ingin di perlakukan, maka semuanya menang.
3. Memberi Penghargaan
Kita tidak mungkin bisa mengerjakan semua pekerjaan sendirian, kita tetap membutuhkan orang lain untuk membatu pekerjaan kita. Ketika kita merekrut orang yang cakap, berbakat dan kreatif, kita mempunyai potensi yang tidak terbatas, dan produktifitas perusahaan akan berkembang cepat.
Kita harus membiarkan mereka tahu bahwa kita menghargai, membutuhkan, dan menghormati mereka. Bila kita memberikan penghargaan yang pantas untuk mereka terima, mereka akan menjadi lebih pecaya diri, kreatif, penuh pengertian, memberi dan menguntungkan perusahaan.
Secara emosional setiap orang juga ingin mendapatkan pengakuan dan penghargaan. Kita harus mampu mengisi kebutuhan ini dengan melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu seperti pujian saat prestasi mereka sangat baik, kemudian di tingkatkan seperti pemberian promosi jabatan.
Seorang pengusaha yang bijak selalu berkata kepada karyawannya “ anda bukan bekerja untuk saya, melainkan bersama saya “.
4. Layak di percaya
Bila kita dapat di percaya, karyawan kita akan memperayai kita, tetapi bila kita mementingkan diri sendiri – egois, pelit dan tidak menepati janji, mereka akan mengetahuinya. Dan dalam jangka waktu tertentu, itu akan mengikis kepercayaannya. Menghancurkan harapan karyawan sama saja dengan merusak kepercayaan dan sukses jangka panjang kita sendiri.
Layak di percaya berarti juga mendengarkan karyawan kita. Layak di percaya juga berarti membantu memenuhi kebutuhan pribadi karyawan.
5. Memberi Pengarahan
Sebagai seorang pemimpin kita tidak boleh memecah belah orang-orang yang ada di dalam organisasi itu, apalagi bertujuan untuk mencari keuntungan diri sendiri. Ini adalah sikap mental yang perlu di hindari, karena secara jangka panjang organisasi atau perusahan akan mengalami kemunduran.
Sudah menjadi tugas seorang pemimpin untuk memberikan pengarahan kepada para pengikut dan karyawanya, namun pengarahan yang di berikan seharunya adalah hal-hal yang benar, bukan untuk kepentingan pribadi yang sempit.
6. Memberi Pelatihan
Nasihat, pengarahan dan pelatihan adalah hal yang serius yang perlu di lakukan oleh seorang pemimpin. Dengan memberikan pelatihan, karyawan itu akan memiliki keterampilan yang lebih baik sehingga mampu bekerja lebih baik. Bila karyawan telah mampu bekerja lebih baik, tentu kinerjanya akan lebih baik, dan perusahaan akan memperoleh keuntungan juga dari sini.
Janganlah kita memandang pelatihan ini dari segi biaya saja, tetapi anggaplah itu sebagai suatu investasi, dan suatu saat pasti akan kembali.
Ingatlah : mempunyai karyawan yang tidak terlatih adalah kesalahan pemimpinnya. Para karyawan yang terlatih dengan baik selalu menjadi satu aset terbesar pemimpin mereka.
7. Harga Diri
Kebanyakan pemimpin lebih berpusat pada apa yang dapat karyawan lakukan dan bukan pada orang-orang yang bekerja pada nya. Kita harus membangkitkan harga dirinya, dengan cara yang pertama berfokuslah pada karyawan, dan selanjutnya berfokus pada hasil kerja mereka. Ingatlah bahwa bila anda meninggikan orang lain, maka anda akan di tinggikan juga.
Sebapai pemimpin, kita harus mampu membangkitkan harga diri seseorang, sebab bila seseorang merasa harga dirinya di tinggikan, dia akan menghormati kita, dan di dalam pekerjaannya dia akan bekerja lebih bersemangat dan produktif.
Kita harus sadar bahwa “ Pengikut atau karyawan harus di layani, karena ini adalah hal yang benar yang harus di lakukan “. Hukum cinta kasih mengatakan bila kita memberi, maka kita akan menerima.
21. MENGENALI DIRI SENDIRI
Melepaskan kesombongan dan keangkuhan
Kadang kehidupan ini membawa orang-orang ke bagian dasar kehidupan supaya akhirnya mereka dapat berada di puncak kehidupan. Mengapa ? karena dengan pengalaman ini membuat kita tidak sombong atau angkuh. Yang pada akhirnya membimbing kita untuk mengenal sang Pencipta yang telah memberikan bakat dan karunia-Nya kepada kita.
Berada pada dasar kehidupan merupakan pengalaman yang berharga, disini Iman kita di uji, agar tidak sombong dan membanggakan kehebatan diri sendiri.
Kesombongan dan keangkuhan dapat menghancurkan hidup kita.
Sebagai saluran berkat
Kita harus sadar bahwa sesungguhnya kita hanyalah saluran, bila kita ingin sukses dan menjadi orang yang luar biasa, jadilah saluran berkat Tuhan, maksudnya melaksanakan Kehendak-Nya.
Kita tidak bisa hanya mengandalkan pikiran kita sendiri, sebab pikiran kita terbatas. Kita harus mendapatkan dukungan dan bimbingan dari-Nya agar kita mampu menjadi orang yang sukses dan hebat sesuai kehendak-Nya.
Kita harus bersedia melepaskan keinginan kita sendiri, dan menyatukan keinginan-Nya dengan keinginan kita, dengan demikian Dia akan bekerja melalui diri kita. Untuk itu kita harus melepaskan atau menyingkirkan :
Melepaskan ego diri sendiri – keegoisan.
Melepaskan kemelekatan - ketamakan
Melepaskan keinginan
Yang mana semuanya ini bertujuan untuk menjernihkan pikiran, sehingga Kehendak –Nya dapat bekerja di dalam diri kita, membantu dan membimbing kita untuk mencapai sasaran.
Menangani konflik di dalam diri sendiri :
Konflik di dalam diri sendiri, lebih banyak penyebabnya adalah Ego Diri, Kemelekatan, Keinginan
Konflik intelektual ( Mental )
Konflik kekuasaan ( Emosional )
Konflik otoritas ( Emosional )
Konflik kegelisahan ( Emosional )
Konflik Spiritual
Konflik-konflik ini harus kita tangani terlebih dahulu, barulah pikiran kita menjadi damai, tenang dan jernih. Sebelum semua konflik ini terselesaikan, akan banyak hambatan yang menghadang jalan kita.
Tugas kita
1. Menentukan Pilihan hidup.
2. Percaya pada pilihan itu dengan segenap hati.
3. Merasakan bahwa hidup kita sudah seperti yang kita inginkan.
4. Bekerja dengan semangat dan antusias
5. Pasrah, maksudnya tidak memikirkan hasilnya.
Sisanya biarkan Tuhan bekerja dan melaksanakan kehendak-Nya melalui diri kita.
Jangan memaksakan diri untuk menggunakan kekuatan diri sendiri, serahkan apa yang menjadi pilihan anda, dan biarkan Tuhan mengaturnya. Kalau kita tidak menjauhkan diri dari Tuhan, dan tetap bekerja dengan rasa percaya diri, semangat serta antusias, maka keberhasilan itu akan datang kepada kita.
22. ANDA INGIN DI KENANG SEBAGAI APA
Bagaimana anda ingin di kenang oleh orang lain ?
Kalau anda ingin di kenang sebagai orang yang jujur. Dari sekarang anda harus selalu jujur, dengan perbuatan itu akan mencerminkan siapa diri anda dan bagaimana orang lain akan menilai anda.
Realitas tindakan kita akan mencerminkan citra diri kita, karena apa yang kita lakukan mempunyai pengaruh yang besar daripada semua yang kita katakan.
Kita akan di ingat untuk apa yang benar-benar kita lakukan, bukan apa yang kita harap telah kita lakukan.
Perbuatan kita akan di kenang oleh orang lain. Maka jalanilah hidup anda dengan penuh makna.
Formula Sukses
Kalau kita amati dengan sungguh-sungguh, kita akan mengetahui bahwa sebenarnya tidak ada sukses yang datang secara tiba-tiba atau secara kebetulan. Setiap sukses yang di alami oleh seseorang, selalu di awali dengan suata proses tertentu. Dan setelah semua proses di lalui, maka sukses itu akan terjadi.
Ada sebuah formula – lihat gambar di bawah ini – untuk mencapai keberhasilan itu, dan jika kita mengikuti formula ini dengan seksama, serta melakukannya secara konsisten, tentu suatu saat sukses itu pasti dapat di capai.
1. Keyakinan
Keyakinan adalah kunci utama untuk meraih keberhasilan. Keberhasilan maupun kegagalan; kekayaan maupun kemiskinan; kebahagiaan maupun penderitaan; semuanya merupakan produk dari keyakinan. Dengan keyakinan yang positif, seseorang akan di gerakan untuk mengejar sasaran, demikian juga keyakinan ini membuat orang berani mengambil resiko untuk bertindak. Apa yang kita yakini akan membuat diri kita bersemangat dan antusias ketika mengerjakannya. Hal ini pernah di ungkapkan oleh Joseph Murphy bahwa apapun yang kita yakini cenderung untuk terjadi. Sebab realitas hidup kita merupakan cerminan dari keyakinan kita sendiri.
Terdapat tiga keyakinan yang harus kita miliki untuk meraih tujuan atau sasaran – apapun sasaran itu.
Keyakinan pada diri sendiri
Sang Buddha pernah bersabda : “ Percayalah pada diri mu “.
Kita harus memiliki kepercayaan kepada diri sendiri barulah kita dapat mencapai sasaran-sasaran hidup kita.
Untuk memiliki rasa percaya pada diri sendiri, terlebih dahulu kita harus mengenali keberadaan diri sendiri, dan tentunya kita harus menerima keberadaan diri kita itu. Dengan mengenali diri sendiri kita tahu apa yang menjadi kemampuan dan kelemahan diri sendiri, dengan mengetahui dan menerima keadaan ini, kita akan merasa percaya pada diri sendiri.
Bila kita tidak mengenal keberadaan diri kita sendiri, kita akan sulit untuk membangkitkan rasa percaya diri, sebab ketidak-tahuan itu membuat kita merasa kawatir, cemas dan was-was. Dan ini yang melemahkan kekuatan kita.
Oleh karena itu sebelum kita mulai untuk mengejar sasaran hidup kita, terlebih dahulu harus mengenal dan menerima keberadaan diri sendiri, sehingga kita memiliki rasa percaya pada diri sendiri yang mantap.
Keyakinan kepada Tujuan atau sasaran ( goal )
Tidak kalah pentingnya, untuk mencapai sasaran ini, kita juga harus menaruh kepercayaan pada tujuan itu sendiri, dimana kita merasa yakin bahwa tujuan itu adalah sasaran yang sesuai dengan kemampuan dan bakat kita. Bila kita menetapkan sasaran itu terlalu tinggi melampaui kemampuan yang kita miliki, maka akan membuat diri kita merasa tidak yakin pada diri sendiri, dan akhirnya malas untuk mengupayakan tindakannya. Demikian juga bila sasaran itu terlalu rendah, kitapun akan kurang serius untuk memperjuangkannya.
Dalam menyusun tujuan atau sasaran ini sebaiknya kita mempertimbangkan bakat, minat dan kemampuan yang kita miliki, dengan demikian sasaran ini akan sangat berarti bagi hidup kita. Bila suatu sasaran itu mempunyai arti yang besar, tentu kita akan memperjuangkan dengan segenap hati.
Keyakinan kepada Tuhan
Semua bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki bersumber dari Tuhan, oleh karena itu kita harus yakin bahwa Tuhan tentu akan membantu kita dalam setiap tindakan kita. Sesungguhnya Tuhan ingin agar kita dapat meraih keberhasilan, untuk itu kita harus sesering mungkin berdialog dengan-Nya, agar bimbingan-Nya di berikan kepada kita. Bila kita yakin bahwa Tuhan akan membantu dalam mengerjakan setiap pekerjaan, tentu kita akan sangat percaya diri.
2. Nilai Diri
Albert Einsten pernah mengatakan Jangan hanya mencoba untuk menjadi orang yang sukses, cobalah untuk menjadi orang yang berharga.
Untuk menjadi orang yang berharga, kita perlu mengetahui apa yang penting buat diri sendiri yang juga berharga di mata orang lain. untuk menemukan nilai diri ini, kita perlu untuk bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan seperti : “ apa yang penting bagi ku ? “ atau “ apa yang membuat orang lain tertarik pada diriku ? “ atau “ apa yang bernilai di dalam diriku yang di hargai paling tinggi oleh orang lain ? ”. pertanyaan-pertanyaan inilah yang seharusnya kita tanyakan pada diri sendiri, agar kita termotivasi untuk menggali nilai-nilai positif .
Nilai diri ini seharusnya memberikan dorongan positif dan memotivasi kita. Menggerakkan diri kita untuk berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain.
Bila di dalam batin kita terjadi pertentangan, tentu ini adalah cerminan dari pertentangan nilai-nilai yang kita anut. Sebelum kita menemukan nilai yang sesuai dan selaras satu sama lainnya, pertentangan ini pasti sering kita rasakan.
Pertentangan-pertentangan nilai-nilai ini tentunya akan melemahkan motivasi, semangat dan keberanian kita, sehingga kita akan sering mengalami perasaan ragu-ragu. Dan inilah yang menghambat tercapainya sasaran atau goal kita.
Keyakinan dan nilai diri ini pada akhirnya akan tercermin pada Citra Diri kita. Dan citra diri ini akan menjdi sikap kita. Bila kita memiliki keyakinan yang positif dan nilai diri yang positif, tentu sikap kita akan positif. Dengan sikap positif inilah kita baru bisa mencapai goal-goal kita. Dengan sikap positif ini kita akan memandang segala hal dengan positif, dan cara pandang yang positif ini merupakah prasyarat untuk tercapainya goal-goal itu. Sebab bila kita menetapkan sasaran atau goal tetapi kita memandangnya dari sudut pandang negatif, kita tentu akan selamanya ragu-ragu dan tidak berani mengambil tindakan yang di perlukan.
Dengan sikap positif, kita akan memandang rintangan dan hambatan sebagai tantangan yang perlu di tundukkan. Tetapi dengan sikap negatif, kita cenderung untuk menganggap nya sebagai masalah yang besar yang menyulitkan hidup kita, biasanya cenderug pesimis.
Jadi landasan untuk tecapainya sasaran hidup kita adalah keyakinan dan nilai diri yang positif. Tanpa landasan ini, sama seperti bangunan yang dibangun di atas pondasi yang rapuh, dimana begitu mendapatkan tekanan yang berat akan mudah ambruk.
Dengan keyakinan dan nilai diri yang positif ini, kita akan menjalani hidup ini dengan suka-cita, semangat dan penuh antusias.
3. Goal / Sasaran
Kita tidak akan pernah mencapai sesuatu atau bergerak ke suatu tempat tertentu, jika kita tidak memiliki suatu tujuan atau sasaran yang pasti dan jelas. Oleh karena itu untuk mencapai keberhasilan terlebih dahulu kita harus menyusun dan menetapkan suatu sasaran.
Sesungguhnya manusia itu adalah makhluk pencapai sasaran, tanpa adanya sasaran, dia tidak akan pernah benar-benar hidup. Jadi, sasaran itu sebetulnya merupakan cara untuk membuka potensi – sumber daya – yang di miliki oleh seseorang, untuk benar-benar hidup. Selain itu, Sasaran yang di tetapkan merupakan suatu petunjuk arah, kemana seseorang harus mengarahkan langkah tindakan nya.
Dalam menyusun dan menetapkan suatu sasaran, adalah lebih baik bila kita memperhatikan minat, bakat dan kemampuan yang kita miliki. Di samping itu sasaran yang kita susun, seharusnya mencakup seluruh bidang kehidupan kita. Bidang-bidang itu adalah :
a. Pekerjaan dan Karier
Apa yang ingin anda capai pada pekerjaan dan karier anda.
b. Keuangan
Apa yang ingin anda capai pada posisi keuangan anda.
c. Kesehatan
Anda ingin sehat seperti apa
d. Pengembangan Diri
Anda ingin belajar apa saja untuk meningkatkan kompetensi yang mendukung tercapainya sasaran pekerjaan atau karier anda.
e. Hubungan
Hubungan-hubungan seperti apa yang ingin anda jalani atau anda perbaiki.
f. Kontribusi
Apa kontribusi yang ingin anda berikan kepada masyarakat di sekitar anda.
Sasaran ini harus di tuliskan dalam kata-kata yang positif, di tulis secara jelas dan spesifik serta harus menggunakan kalimat sekarang ( present tense ).
Bila kita menyusun sasaran ini, kita harus yakin benar tentang apa yang kita tuliskan ini, kita harus yakin bahwa kita sanggup untuk mencapai sasaran itu, kita juga harus yakin bahwa kita memiliki kemampuan untuk meraihnya. Jika tidak, penetapan sasaran ini akan sia-sia.
4. Strategi
Strategi adalah suatu perencanaan untuk melakukan tindakan agar goal itu tercapai. Sebagian orang sering menyebutnya dengan action plan. Sasaran atau goal yang telah kita susun dan tetapkan, sebaiknya kita jabarkan lagi dalam bentuk rencana tindakan ( action plan ), yang tujuannya adalah untuk memperjelas apa saja yang harus kita lakukan tindaknnya.
Tujuan dari perencanaan ini agar kita mempunyai peta yang jelas apa yang harus di kerjakan. Dengan melakukan tiap-tiap tindakan yang telah di rencanakan pada akhirnya kita akan mencapai goal tersebut.
Bila serangkaian tindakan telah di lakukan dan ternyata gagal, janganlah menyebut hal itu dengan gagal, tetapi katakanlah bahwa hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan. Kita masih mempunyai banyak kesempatan untuk memperbaiki strategi itu dan melakukan tindakan yang berbeda dari sebelumnya.
Setiap kegagalan merupakan umpan balik negatif, sebagai pelajaran yang sangat berharga, dengan mengalami hal ini kita bisa belajar agar di kemudian hari tindakan yang kita lakukan lebih sesuai dengan sasaran.
5. Tindakan
Untuk mencapai goal yang kita tetapkan, kita tidak bisa berpangku tangan menunggu hasilnya. Kita harus melakukan serangkaian tindakan yang mengarah pada goal itu sendiri. Oleh karena itu tindakan ini juga sangat penting. Tanpa tindakan kita tidak mungkin mendapatkan apa-apa.
6. Memberi
Untuk berhasil dalam hidup ini, kita terlebih dahulu harus memberi sebelum kita menerima. Apa yang harus kita berikan adalah Diri kita yang terbaik – kualitas diri, dan setelah itu, di susul dengan karya dan layanan yang terbaik yang kita hasilkan.
Diri yang terbaik adalah karakter kita yang di landasi dengan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, kesediaan untuk melayani dan memiliki rasa kasih sayang.
Suatu produk yang baik yang di hasilkan seseorang, tetapi tidak di sertai dengan kualitas diri – karakter – yang baik dari produsen atau penjual, maka produk itu tidak akan di minati oleh orang lain.
Ramah, tulus dan peduli merupakan cerminan dari rasa kasih sayang dan kesediaan untuk melayani.
Peningkatkan kualitas hidup dan pemberian nilai tambah merupakan cerminan dari rasa kasih sayang dan kesediaan untuk melayani.
Menjaga kualitas produk yang terbaik secara konsisten merupakan cerminan dari integritas dan kejujuran.
Ini semua yang harus kita berikan kepada orang lain, agar kita bisa berhasil.
7. Bersyukur
Dalam aktivitas kita sehari-hari, tentu banyak masalah yang kita temui, mungkin harapan-harapan kita tidak sesuai dengan kenyataan, mungkin masalah dengan pelanggan, dengan pegawai, masalah keuangan, masalah keluarga dan masih banyak yang lainnya, dimana masalah-masalah ini tentunya bisa membuat diri kita jengkel dan marah – tidak puas.
Untuk mengatasi perasaan tidak puas ini, sebaiknya kita mulai bersyukur. Terimalah semua masalah ini dengan penuh syukur. Sebab dengan bersyukur akan menghilangkan rasa tidak puas ini. Bila kita terus jengkel atau marah maka permasalahan ini tidak mungkin bisa di selesaikan dengan sebaik-baiknya. Dengan bersyukur, itu sendiri sudah mengarahkan pandangan kita pada solusi, bukan pada masalah.
Ketika kita bersyukur, kita menerima apa adanya, perasaan menjadi tenang dan pikiran kita kembali jernih. Inilah kunci untuk menyelesaikan masalah.
Sedangkan keberhasilan kita mencapai goal, sesungguhnya tergantung pada kemampuan kita untuk menyelesaikan berbagai masalah yang menghadang di depan kita. Dan hanya lewat bersyukur inilah, kita menghadirkan pandangan jernih yang dapat membantu menyelesaian berbagai masalah itu.
Oleh karena itu apa pun yang anda alami, terimalah dengan penuh rasa syukur.
8. Perenungan
Untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul, kita di tuntut untuk bisa menyelesaikan secara kreatif. Kreatifitas tidak mungkin bisa di hasilkan ketika pikiran kita sedang kacau. Hanya melalui ketenanganlah kreatifitas itu muncul. Kreatifitas itu bersumber dari data tersimpan yang ada di bawah sadar. Data ini bisa di akses hanya ketika kita dalam keadaan tenang dan hening.
Dengan melakukan perenungan, terlebih dahulu kita menenangkan tubuh, kemudian menenangkan pikiran, dan selanjutnya keheningan itu datang.
Dalam keadaan hening inil, lakukan dialog pribadi dengan diri anda sendiri. Mintalah bimbingan dan petunjuknya untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang anda hadapi. Apapun yang anda minta dengan sungguh-sungguh akan di berikan jawabannya. Jika anda percaya, maka ini akan menjadi kenyataan. Mengapa demikian ? dalam keheningan tidak hanya anda berkomunikasi dengan diri sendiri, tetapi anda juga dapat berkomunikasi dengan pikiran universal – Sang Pencipta kita.
Bila secara rutin dan konsisten, anda melakukan perenugan ini, maka masalah-masalah yang anda hadapi tentu dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Dan rasa percaya diri anda akan meningkat.
Pembaca yang budiman, formula sukses ini sebetulnya sangat sederhana, dan bila anda mengikuti petunjuk dalam langkah-langkah ini, anda pasti bisa meraih keberhasilan sesuai dengan tujuan atau sasaran yang telah anda tetapkan.
Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari seseorang di facebook yang menanyakan “ apakah sukses itu ada hubungannya dengan Tuhan ? “. Menurut saya pertanyaan ini adalah pertanyaan yang baik dan mendasar yang perlu di ketahuan oleh setiap orang.
Sebagaimana pernah di katakan oleh Ralph Waldo Emerson, bahwa kunci sukses yang utama adalah Percaya pada diri sendiri. Memang tanpa adanya percaya diri, mustahil kita mampu untuk mencapai sasaran atau tujuan kita. Dengan adanya rasa percaya diri inilah, kita berani mengambil resiko untuk bertindak dan sekaligus melaksanakannya dengan semangat. Pertanyaannya : dari mana rasa percaya diri itu timbul ? rasa percaya diri ini muncul ketika kita mengenali bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki. Dengan berupaya menggali potensi-potensi yang kita miliki, melalui eksplorasi diri, kita akan menemukan potensi terbesar yang kita miliki. Pada saat kita menemukan kemampuan dan potensi diri yang kita miliki, kita akan merasa seperti menemukan harta karun yang tak ternilai harganya. Kita pun akan bersyukur atas pemberian itu. Bila kita telah mengetahui bakat, kepmampuan dan potensi yang kita miliki dan sesuai yang di butuhkan masyarakat, kita akan merasa mampu untuk melayaninya dan dari sinilah rasa percaya diri itu mulai tumbuh. Selanjutnya kita akan mempersiapkan konsep dan rencana kerja untuk menyalurkan kemampuan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Pertanyaan selanjutnya dari siapa bakat, kemampuan dan potensi itu berasal ? sebagai manusia ciptaan Tuhan, tentunya semuanya itu telah di berikan kepada kita. Semuanya telah ada di dalam diri kita, dan siap untuk di manfaatkan. Tuhan akan senantiasa memberi apa yang kita butuhkan untuk melayani masyarakat. Bila pelayanan yang kita berikan sesuai dengan kehendak-Nya, maka apa pun yang kita butuhkan akan mengalir. Oleh karena itu kita sudah sepantasnya menjaga relasi dengan Tuhan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang baik dan positif dalam pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dan terus bersyukur, ini lah cara menjaga hubungan dengan Tuhan.
Kita tidak boleh sedikitpun mengalihkan perhatian dari Tuhan, karena kita sesunggunnya adalah saluran bagi terlaksananya kehendak-Nya. Semua berkat dan rahmat Tuhan hanya bisa tersalurkan kepada masyarakat melalui diri kita. Bila kita memandang rendah kemampuan diri sendiri, tidak percaya pada bakat yang kita miliki, egois, sombong dan suka mengandalkan kemampuan diri sendiri, tanpa kita sadari bahwa kita sedang melepaskan hubungan dengan Tuhan, dan sebagai sinyalnya, kita akan merasa takut, cemas, ragu-ragu dan kurang percaya diri. Bila kita sering mengalami perasaan negatif seperti diatas, cepatlah sadar dan mulailah untuk menelusuri isi pikiran kita.
Sebalinya untuk meraih sukses, kita harus senantiasa dalam keadaan emosi yang positif, seperti merasa damai, tenang, rasa percaya diri yang menguat, bersemangat dan antusias. Semua emosi positif ini akan muncul bila kita menghargai dan percaya akan bakat, kemampuan dan potensi yang telah di berikan oleh Tuhan. Jadi untuk sukses itu sangat erah hubungannya dengan Tuhan, sebab kita hanyalah saluran bagi kehendak-Nya.
20 Filsafat Kehidupan
Kehidupan…? sesuatu yang misteri bagi setiap makhluk yang hidup didunia ini,kita berjalan diatas kenyakinan yang kadang membawa kita kedalam keadaan yang sulit untuk dimengerti.
1. Musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri
Ketika kita ingin pergi beribadah,bukankah rasa malas yg berasal dari diri kita yg menjadi penghalang? ketika kita dicaci maki orang lain,bukankah kemarahan yg berasal dari diri kita yg mengubah kita menjadi sosok yg membalas perbuatan tersebut? ketika kita takut kepada seseorang,padahal kita telah melakukan suatu hal yg benar ( setidaknya menurut pikiran kita sendiri ),hanya karena orang tersebut atasan kita. Bukankah rasa takut yg muncul dari dalam diri kita yg menjadi pembungkam kita untuk mengatakan hal yg benar tersebut?. Itulah mengapa diri kita yg menjadi musuh kita sendiri,karena pada kenyataanya,sering kali diri kita sendiri yg mencari masalah ataupun sumber kegagalan yg nantinya kita hadapi.
2. Kesombongan adalah kegagalan
Orang yang sombong adalah orang2 yg tidak mengenal falsafah ” Diatas langit masih ada langit “. Dengan begitu mereka takabur dan melemah,hingga saat ketika ia bertemu dengan seseorang yg lebih daripada dirinya. Itulah mengapa kesombongan disebut sebagai sebuah kegagalan,karena kegagalan berawal dari sebuah kesombongan.
3. Sifat menipu adalah kebodohan yang dimiliki manusia
Berbohong atau menipu bersifat menitupi kebenaran,dan kita sendiri yg berbohong ( untuk kebaikan sekalupun ) terkadang berpikir,lebih baik memberitahukan apa yg sebenarnya terjadi didalam kenyataan. Karena dengan berbohong,kita sendiri merasa terbebani oleh kebohongan tersebut.
4. Rasa iri hati adalah kesedihan terbesar manusia
Ketika kita merasa iri,karena seseorang bisa mendapatkan sesuatu yg lebih daripada kita,kita berusaha untuk mendapatkan hal tersebut atau bahkan mungkin membenci orang tersebut hanya karena sesuatu yg menjadi miliknya bukanlah milik kita.
5. Kesalahan terbesar manusia adalah mencampakan dirinya
Ketika kita menganggap diri kita rendah daripada orang2 di sekeliling kita,itu berarti kita menginginkan diri kita lebih rendah daripada mereka semua. Padahal,kita semua memiliki potensi yg berbeda-beda. Bukan berarti kita harus menjadi sombong,tetapi kita harus mampu berpikir ” Notthing is impossible !! “
6. Dosa manusia yang paling besar adalah menipu dirinya sendiri dan orang lain
Menipu diri sendiri dan orang lain disini konteksnya adalah berpura-pura menjadi seseorang yg bukan diri kita,berpura-pura menjadi seseorang yg bukan diri kita,bukan hanya merupakan bentuk kebodohan,tapi juga bisa menjadi lambang dari keputusasan dari diri kita sendiri. Putus asa menjadi orang yg tidak diinginkan oleh dirinya.
7. Sifat manusia yang paling disenangi dan dikasihi oleh sesama adalah rendah diri
Dengan menjadi sosok yg rendah hati dan tidak sombong,kita tahu sampai dimana batas potensi kita dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Selain itu orang yg rendah hati tidak mungkin pula dicap sebagai orang yg sombong,apalagi pamer dikyalayak ramai.
8. Sifat manusia yang paling dipuji adalah semangat keuletanya
Dengan semangat didalam keyakinan yg kuat,kita dapat meraih apapun yg kita mau. Orang yg tidak memiliki semangat untuk hidup,setelah mendengarkan vonis mati dari dokter,akan memilih untuk mati daripada berjuang untuk hidupnya,dan orang-orang yg dikasihi dan menyayanginya.
9. Kehancuran umat manusia adalah rasa keputusasaan
Putus asa dan hilang harapan hanyalah sebuah awal untuk kita berhenti berjuang. Putus asa adalah tanda daripada hati yg tidak pernah bersyukur,karena telah dilahirkan didunia ini,apapun kondisinya. Ketika orang mulai putus asa dan berhenti berjuang,ia akan gagal untuk mendapatkan apa yg ia inginkan. Itulah mengapa keputusasaan dikatakan sebagai sebuah kehancuran terbesar.
10. Harta manusia yang paling berharga adalah kesehatan
Tanpa kesehatan yang memadai,kita akan mengeluh,dan selalu merasa ada yang kurang ( kurang sehat tentunya ) kerena bisa saja dengan kesehatan yang kurang memadai saat itu,kita tidak melakukan apa yang kita inginkan. Karena itu,jagalah kesehatan. Selain biaya kedokter semakin mahal,kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.
11. Harta terbesar manusia adalah hutang budi
Ketika seseorang menolong kita tanpa pamrih,terutama disaat kita benar-benar tengah terpuruk,budi baik itu tidak akan bisa terbayarkan oleh apa pun. Itulah kenapa hutang terbesar manusia adalah hutang budi.
12. Hadiah terbesar manusia adalah lapang dada dan mau mema’afkan
Mema’afkan seseorang berarti mau melepaskan kebencian yang melekat,dan merusak kita layaknya parasit. Apapun yang telah dilakukan oleh seseorang kepada kita,seharusnya kita mema’afkanya. Memang hal ini sulit untuk dilakukan. Tapi ketika kita menyimpan ras benci kepada orang lain,apa dengan sengaja membalas perbuatan orang tersebut?. Lapang dada dan mema’afkan,maka hal itu akan memberikan kita sebuah “ hadiah ” berupa “kunci “,untuk lepas dari ikatan kebencian dan dendam yang merugikan diri kita sendiri.
13. Sifat suka mengeluh dan tidak memiliki kebijaksanaan adalah kekurangan terbesar manusia
Tidak memiliki kebijaksanaan akan membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan besar,sedangkan dengan berkeluh kesah hanya akan menambahkan energi kepada keluhan kita. Hal yang dikeluhkan hanyalah satu,tapi akan menjadi seribu. Yang membebani kita apabila kita terus mengeluh,dan tidak pernah bersyukur sama sekali. Itulah mengapa mengeluh dan tidak adanya kebijaksanaan,akan menjadi kekurangan terbesar kita.
14. Beramal dan sedekah adalah rasa ketentraman dan kedamaian yang dimiliki manusia
Jauh lebih baik memberi daripada menerima. Tak peduli seberapa banyak yang kita berikan,selama niat kita untuk memberi dengan ikhlas,maka hal tersebut akan memberikan sensasi indah tersendiri,daripada kita harus menerima sesuatu dari orang lain. Lagi pula dengan perbuatan baik tersebut,kita akan menuai hasil yang baik pula. Itulah mengapa ketentraman dan kedamaian ter’utama manusia,adalah suka berdana dan beramal.
15. Hujan deras adalah tantangan,jangan berharap agar hujan cepat reda tapi mintalah payung yang lebih besar
Hadapi setiap persoalan hidup dengan tegar,kuatkan iman agar kita mampu menghadapi dan melewati semuanya.
16. Waktu banjir,ikan makan semut dan waktu banjir surut,semut yang makan ikan
Kehidupan ini bagaikan roda yang berputar,semua manusia akan mengalami keadaan yang berubah-ubah dan ada giliranya atau waktunya,jangan angkuh dan sombong.
17. Hidup bukanlah peduli dipermukaan saja,tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir
Hidup kita harus bermanfa’at untuk sesama sampai akhir hidup kita.
18. Orang sering ” lempar batu ” dijalan kita,tergantung kita mau membuat batu itu jadi ” tembok atau jembatan “
Mengambil hikmah dan pelajaran hidup yang berharga,jangan jadikan sebagai halangan atau rintangan,tetapi jadikanlah sebagai batu pijakan yang kuat untuk melanjutkan perjalanan hidup anda.
19. Setiap masalah punya sejumblah solusi
Yakinlah bahwa masalah yang datang silih berganti pasti ada jalan keluarnya dan akan memperkuat hidup anda.
20. Milikilah iman yang teguh dan kuat,jadilah peribadi yang giat untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan dan jadilah seperti anak-anak untuk menikmati yang telah anda dapatkan
Dengan iman yang teguh dan kuat akan membuat hidup anda lebih kuat dan selalu berpengharapan dalam menghadapi segala situasi apa pun.
10 SIKAP BAHAGIA
1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.
Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yg blum tentu terjadi,
kebanyakan hal-hal yg Anda kuatirkan & takutkan tak pernah terjadi !
It's all only in your mind.
2. Buanglah Dendam.
Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN BATIN, BUANGLAH !!
3. Berhentilah Mengeluh.
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yg Ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.
4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.
5. Tidurlah Dgn Nyenyak.
Smua masalah tak perlu dibawa tidur.
Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dgn nyaman.
6. Jauhi Urusan Orang Lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri u/ menangani setiap masalahnya.
7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.
Nikmati masa lalu sebagai kenangan,
Jangan tergantung padanya.
Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini,
karna apa yg Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.
"Be totally present"
8. Jadilah Pendengar Yg Baik.
Saat menjadi pendengar,
Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari org lain.
9.Berpikirlah Positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif.
Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dgn kegiatan2x positif.
10. Bersyukurlah.
Bersyukurlah (Berpuas diri) atas hal-hal kecil yg akan membawa Anda pada hal-hal besar.
Sekecil apapun yg Anda terima,
akan menghasilkan hal-hal besar & slalu membawa An
Langganan:
Postingan (Atom)