Saya sering bertanya kepada teman saya satu pertanyaan :
“ untuk apa anda bekerja ? “ atau “ apa tujuan anda bekerja ? “. Pada umumnya mereka menjawab bahwa bekerja untuk mencari uang, lalu dari jawaban ini saya bertanya lagi : kalau anda sudah mendapatkan uang, untuk apa uang itu ? jawaban mereka bervariasi, ada yang mengatakan untuk membeli barang-barang yang mereka sukai ? ini biasanya jawaban yang muncul dari orang-orang yang masih belum berkeluarga. Bagi yang sudah berkeluarga, mereka mengatakan bahwa untuk membeli kebutuhan rumah tangga mereka.
Saya masih belum puas dengan jawaban mereka, dan kemudian saya masih bertanya lagi, kalau semua kebutuhan anda terpenuhi, sesungguhnya apa yang ingin anda peroleh dari semuanya itu ? Ya tentunya agar bisa bahagia, demikian jawaban mereka.
Aha…., rupanya tujuan akhirnya dari bekerja sebetulnya adalah untuk mencari kebahagiaan.
Saya masih belum puas, saya tanyakan lagi kepada mereka : apakah anda merasa puas dan bahagia ? sebagian ada yang merasa bahagia, namun ada juga yang masih kurang bahagia.
Kalau kebahagiaan adalah tujuan akhir dari bekerja, oleh karena itu dalam bekerja sebaiknya kita mempertimbangkan dua hal berikut ini :
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik
Setiap orang tentu membutuhkan sandang, pangan dan papan – anda membutuhkan makanan, membutuhkan pakaian dan membutuhkan tempat berteduh – agar bisa hidup layak. Untuk memperoleh ini semua, tentunya harus membutuhkan uang, dan uang yang bisa anda belanjakan bersumber dari pekerjaan anda. Oleh karena itu, orang harus bekerja agar dia bisa memperoleh penghasilan yang bisa di pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Disini, umumnya orang kurang memperhatikan minat , bakat dan kemampuan yang di milikinya, dan memilih pekerjaan tanpa di landasi minatnya. Mereka hanya berpikir untuk bisa memenuhi kebutuhan fisiknya saja.
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan jiwa
Bekerja adalah merupakan kesempatan untuk belajar , mengekspresikan diri – menyalurkan bakat, kemampuan, dan keterampilan yang di miliki – dan melayani orang lain. Bila anda mampu mengekspresikan diri sesuai dengan bakat dan keterampilan yang anda miliki dan melayani orang lain dengan sebaik-baiknya, anda akan mengalami kepuasan batin. Kepuasan batin dalam bekerja ini sangatlah di butuhkan agar kita bisa hidup bersemangat dan bergairah.
Disini, anda perlu memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan kemampuan anda; dan menyenangi pekerjaan itu sehingga dengan demikian anda akan mencurahkan segenap perhatian, tenaga dan energi anda untuk pekerjaan itu. Selain itu anda pun akan dapat menemukan kesenangannya dalam mengerjakan pekerjaan itu.
Jika anda merasa berat mengerjakan pekerjaan anda, atau merasa terpaksa, inilah sinyal bahwa anda sebetulnya tidak menyukai pekerjaan tersebut, jadi bagaimana anda akan bekerja secara totalitas dan menemukan kesenangannya dalam bekerja. Ini agak sulit.
Dalam bekerja memang sudah seharusnya kita mempertimbangkan dua hal kebutuhan ini. Jangan hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik saja – sandang, pangan, papan dan kesenangan saja – tetapi jauh lebih penting kita harus mempertimbangkan kepuasan batin kita sendiri – kebutuhan jiwa.
Kedua kebutuhan ini harus seimbang, karena diri kita tidak hanya berupa fisik – tubuh semata, namun kita memiliki jiwa yang perlu di hidupi juga. Kita juga harus memberikan makanan yang bergizi bagi jiwa kita.
Orang bekerja juga membutuhkan pengakuan dan penghargaan agar bisa hidup lebih bergairah, dan ini hanya bisa di peroleh kalau kita telah mampu menyalurkan kompetensi tertinggi yang kita miliki dan mampu memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi orang lain. Dan inilah salah satu makanan yang bergizi bagi jiwa kita.
Salam Bahagia dan Sejahtera....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar