Selasa, 14 Februari 2023

9 Langkah Menuju Mental Positif

Saya baru saja selesai membaca buku berjudul Keys to Positive Thinking karangan Napoleon Hill dan Michael J. Ritt, Jr. (versi Bahasa Indonesia). Menurut saya, buku ini termasuk salah satu buku positif yang luar biasa. Dalam postingan blog kali ini, saya akan mengisinya dengan rangkuman apa yang saya baca dalam buku hebat tersebut. Jika anda ingin membaca lebih lengkap, anda bisa mendapatkannya di toko buku Gramedia. Oke, inilah 9 Langkah Menuju Sikap Mental Positif : Langkah 1 : Kuasai Pikiran Anda Dengan Penuh Keyakinan Hanya ada satu jalan menuju sikap mental positif: Anda harus mengendalikan pikiran anda dengan penuh keyakinan. Pikiran kita adalah keajaiban terbesar di alam semesta. Setiap orang memiliki harta karun yang menakjubkan yaitu otak dan saraf. Semua orang normal pada prinsipnya mewarisi kekuatan untuk meraih segala hal yang telah diraih oleh orang lain atau sedang berusaha diraih orang lain. Kita memiliki kekuasaan untuk mengarahkan semangat, emosi, naluri, kecendrungan, perasaan, suasana hati, sikap dan perilaku anda menuju sebuah hasil akhir. Terserah anda bagaimana menggunakan semua ini. Untuk menangkis segala hal negatif, afirmasikan selalu seperti ini : ”Pikiran saya adalah milik saya, saya akan mengendalikannya!” Langkah 2 : Tetapkan Pikiran Anda pada Apa yang Anda Inginkan dan Singkirkan dari Apa yang Tidak Anda Inginkan Kebanyakan cara kita berpikir akan digantikan oleh kata-kata, tetapi pikiran motivasional yang terdalam biasanya berupa gambar, bukan kata-kata. Jika sebuah gagasan muncul, biasanya berupa gambar, bukan sebagai rangkaian kalimat yang berjalan di kepala kita. Gambar adalah cara berpikir paling awal dan paling kuat. Oleh karenanya, kita harus belajar mendisiplinkan pikiran kita dan memvisualisasikan hal-hal yang anda inginkan. Jangan biarkan lingkungan atau orang lain mendiktekan bayangan negatif pada kita. Langkah 3 : Terapkan Hukum Utama Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan. Sebaliknya jangan memperlakukan orang lain dengan buruk jika kita tidak ingin diperlakukan demikian. Carilah hal-hal baik pada setiap orang dan setiap situasi secara konsisten. Langkah 4 : Singkirkan Semua Pikiran Negatif Melalui Pemeriksaan Diri Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka sedang berpikir negatif kecuali jika mereka secara sadar berusaha untuk memeriksa pikiran, tindakan dan reaksi mereka sendiri. Cukup tanyakan pada diri kita,”apakah ini positif atau negatif?”. Ketika kita gagal menguasai pikiran kita, maka reaksi kita cenderung akan negatif. Semakin sering kita berlatih menggunakan sikap mental positif, semakin cepat kita menyadari munculnya pikiran negatif. Langkah 5 : Berbahagialah! Buatlah orang lain bahagia! Supaya kita merasa bahagia, bertingkahlah seperti orang bahagia! Agar bersemangat, kita harus bertindak dengan penuh semangat. Anda pada akhirnya akan mengalami rasa bahagia dan semangat yang akan terlihat dengan sendirinya tanpa anda harus memusatkan perhatian padanya. Langkah 6 : Bentuklah Kebiasaan Bertolerensi Berpikirlah terbuka terhadap orang lain. Cobalah untuk menyukai dan menerima orang lain apa adanya dan bukan menuntut atau berharap mereka bisa seperti yang kita harapkan. Carilah kebaikan dalam diri orang lain dan belajarlah menyukai orang lain. Berikut adalah sedikit kutipan dari tulisan Napoleon Hill : ”Berapa lama, oh Tuhan, kami mahluk yang lemah ini akan menyadari kebodohan kami dengan mencoba merusak satu sama lain karena perbedaan agama dan ras?” Cinta dan kasih menciptakan lingkungan mental dan fisik dimana sikap mental positif bisa berkembang. Setiap hari, lakukanlah sesuatu yang baik. Langkah 7 : Berikan Sugesti Positif Pada Diri Sendiri Sugesti adalah stimulus tertentu yang dikirimkan menuju otak anda lewat kelima indera: penglihatan, pendengaran, perasa, peraba atau pembau. Semuanya adalah jalan yang digunakan oleh untur-unsur eksternal untuk memengaruhi hidup kita setiap hari. Selama proses ini dapat kita kontrol, upayakan agar apa yang masuk dalam kelima indera anda adalah sesuatu yang bermanfaat dan memberikan kebahagiaan. Ambillah hal-hal yang indah saja. Langkah 8 : Gunakan Kekuatan Doa Ketika anda berdoa, percayalah pada apa yang anda minta. Dalam setiap badai, jiwa anda akan mendapat perlindungan dari sebuah doa. Langkah 9 : Tetapkan Tujuan Menetapkan tujuan adalah satu cara untuk menjaga pikiran kita tetap berada pada hal yang kita inginkan, dan menjauhi hal-hal yang tidak kita inginkan. Tuliskan tujuan anda dalam selembar kertas. Visualisasikan diri anda sendiri sedang meraih tujuan ini. Buatlah perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, kemudian ubahlah rencana tersebut menjadi sebuah tindakan. Oke seperti biasa para pembaca yang budiman, cobalah untuk melakukan apa yang bisa anda lakukan terlebih dahulu, setahap demi setahap. Berpikir dan bertindak positif dibentuk melalui suatu aktivitas yang berulang-ulang dan akhirnya menjadi suatu kebiasaan.

8 Filsafat Kehidupan

Hujan deras adalah tantangan. Jangan minta agar hujan dikecilkan, tapi mintalah payung yang lebih besar Waktu banjir, ikan makan semut & waktu banjir surut, semut yang makan ikan (semua orang ada giliran/waktunya; jangan sombong.) Hidup bukanlah peduli dipermulaan saja, tapi seberapa besar kepedulian kita sampai akhir … Orang sering “melempar batu” dijalan kita. Tergantung kita mau mambuat batu itu jadi “Tembok atau Jembatan” Setiap masalah punya (n+1) sejumlah solusi, dimana n adalah banyaknya solusi2 yang telah anda coba, dan 1 adalah yang belom anda coba. Coba terus sampai BISA ya..! Tidaklah penting untuk punya semua ‘kartu bagus’ dalam ‘games’ kehidupan, yang penting adalah seberapa bagus anda memainkannya … Seringkali saat kita putus asa dan mengira ini adalah akhir,,, Tenanglah dulu,,, itu baru belokan, bukan jalan buntu. Milikilah iman yang teguh & kuat. Jadilah giat untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan dan jadilah seperti anak-anak untuk menikmati yang telah anda dapatkan. Enjoy your life…!! keep fighting to be what you want…

7 Langkah untuk Menjadi Lebih Baik

Kita bisa menjadi orang yang lebih baik jika kita mau memperbaiki diri. Kekurangan yang kita miliki adalah hal yang harus kita pelajari dalam proses perbaikan. Memperbaiki diri membutuhkan proses agar bisa mengubah diri lebih baik lagi. Berikut ini adalah 7 langkah penting dari Jeet Banerjee, seorang penulis dari http://www.lifehack.org, sekaligus entrepreneur dan digital consultant dari Amerika, yang akan membantu Anda menjadi orang yang lebih baik. 1. Kenali kekurangan dan keburukan diri Manusia perlu mengenal keburukan dan kekurangannya sendiri. Sebetulnya, manusia pada dasarnya akan menyadari ketika ia membuat suatu kesalahan. Namun, jika belum merasa yakin, Anda bisa mulai bertanya dengan orang-orang di sekeliling Anda tentang kekurangan dalam diri Anda. Mengenal diri sendiri merupakan faktor terpenting dalam proses perbaikan. 2. Kemauan untuk berubah Untuk menjadi orang yang lebih baik, Anda harus punya kemauan untuk berubah. Perubahan adalah satu-satunya cara untuk berubah menjadi lebih baik dan juga satu proses untuk menjadi seseorang yang Anda inginkan. 3. Berhenti mencari alasan Kebiasaan buruk yang dilakukan hampir setiap orang adalah mencari alasan ketika mereka sadar atas kesalahan yang telah dilakukan. Ketakutan menjadi yang bersalah adalah faktor yang membuat kita selalu mencari alasan. Hentikan hal tersebut dan mulai menerima resiko ketika Anda melakukan kesalahan. 4. Kontrol emosi Banyak orang yang membiarkan emosi dan amarahnya mengontrol pikirannya ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapannya. Mengontrol emosi memang hal yang paling sulit untuk dilakukan, tapi nyatanya sangat memiliki banyak keuntungan. Dengan menghentikan amarah berlebihan, Anda bisa menjaga hubungan sosial Anda lebih harmonis dan akan menjadi kepuasan sendiri dalam kehidupan Anda. Jika Anda mampu mengontrol emosi Anda, maka mebuktikan bahwa Anda memang siap untuk memperbaiki diri Anda. 5. Menjadi Role-Model Setiap punya role-model masing-masing dalam menjalani kehidupan. Tapi, setiap orang juga bisa menjadi role-model untuk dirinya sendiri bahkan orang lain. Menjadi seorang role-model akan membuat Anda lebih hati-hati dalam berkelakuan, berbicara dan berpikir. Jika Anda salah mengambil jalan dan keputusan, maka hal tersebut akan menghancurkan image Anda sebagai role-model. Berani menjadi diri sendiri memang baik, tapi ada kalanya Anda harus berhati-hati terhadap apapun yang Anda akan lakukan. 6. Belajar memaafkan Meminta maaf memang sulit, tapi memaafkan adalah hal yang jauh lebih sulit untuk dilakukan. Rasa sakit hati yang mendalam akan membuat kita sulit memaafkan orang lain atas kerugian kita, sehingga akhirnya akan menimbulkan dendam. Tapi jika kita mampu memaafkan seseorang, maka kedamaian di dalam hati akan sangat terasa. Rasa dendam membuat kita menutup pikiran kita dan akan selalu berpikir negatif. Maka ketika kita mulai belajar memaafkan, pikiran kita akan lebih terbuka terhadap segala hal yang terjadi di sekeliling kita. 7. Dengarkan orang lain Manusia sangat sibuk dengan karier, keluarga, dan kehidupan masing-masing. Kita sangat jarang memiliki waktu untuk sejenak mendengarkan apa yang ingin dikatakan orang lain. Dengan mau mendengarkan orang lain, Anda bisa bertemu dengan banyak orang-orang hebat, membangun koneksi yang baik, dan tidak jarang Anda bisa menemukan solusi dalam problematika Anda yang tidak pernah Anda temukan jawabannya. Jika Anda siap untuk mengubah diri Anda menjadi orang yang lebih baik, maka mulailah memperbaiki diri dengan langkah-langkah di atas. Yang terpenting dari semuanya adalah seberapa besar keinginan Anda untuk menjadi lebih baik lagi dari Anda yang sekarang. Karena ketika Anda punya kemauan untuk menjadi lebih baik, saat itu pula pintu perjalanan kesuksesan Anda akan terbuka lebar.

4 Hal yang Tak Mungkin Kembali

is muda menunggu penerbangannya di ruang tunggu sebuah bandara yang super sibuk karena harus menunggu berjam-jam, dia memutuskan membeli sebuah buku untuk menghabiskan waktunya. Dia juga membeli sebungkus kue dan dia duduk di kursi bersandaran tangan, di ruang VIP bandara, untuk istirahat dan membaca dengan tenang Di sisi sandaran tangan di mana kue terletak, seorang laki-laki duduk di kursi sebelah, membuka majalah dan mulai membaca. Ketika ia mengambil kue pertama, laki-laki itu juga turut mengambil. Si gadis merasa gemas tapi tidak berkata apa-apa. Dia hanya berpikir: “Lancang benar! Bila saya nggak sabaran sudah kugebuk dia untuk kenekatannya!” Untuk setiap kue yang dia ambil, laki-laki itu turut mengambil satu. Ini sangatlah membuatnya marah namun si gadis tak ingin sampai timbul kegaduhan di ruang itu. Ketika tinggal satu kue yang tersisa si gadis mulai berpikir: “Aha…bakal ngapain sekarang orang yang nggak sopan ini?” Lalu, laki-laki itu mengambil kue yang tersisa, membaginya dua, lalu memberikan yang separuh padanya. Benar-benar keterlaluan! Si gadis benar-benar marah besar sekarang! Dalam kemarahannya, dia mengakhiri bukunya, dikemasnya barangnya lalu bergegas ke tempat boarding. Ketika sudah duduk di seat-nya, di dalam pesawat, dia merogoh tasnya untuk mengambil kacamata, dan dia sontak terkejut, sebungkus kuenya masih ada di dalam tas, tak tersentuh, tak terbuka! Dia merasa sangat malu!! Dia sadar telah keliru… Dia lupa kalau kuenya masih tersimpan di dalam tas. Laki-laki tadi telah berbagi kue dengannya, tanpa merasa marah atau sengit, ketika si gadis amat marah, berpikir bahwa ia telah berbagi kue dengan laki-laki itu. Dan kini tidak ada lagi kesempatan untuk menerangkan kelalaiannya..,juga untuk meminta maaf. Moril dari kisah ini…ada 4 hal yang tak dapat kembali: • Batu… …setelah ia dilontarkan! • Kata… …setelah ia diucapkan! • Kesempatan… …setelah ia hilang! • Waktu… …setelah ia berlalu!

Senin, 16 Januari 2023

MEMANFAATKAN WAKTU LUANG DI KERJAAN

Ada kalanya semua pekerjaan di kantor sudah selesai dan Anda masih punya waktu luang. Waktu luang terkadang juga menggoda Anda untuk melakukan hal-hal yang malah mengundang masalah. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengisi waktu luang Anda. Atur dokumen Anda dan simpan berdasarkan kategori. Dengan begitu akan membuat pekerjaan Anda lebih efisien bukan? Meski melakukannya membutuhkan waktu yang lama, namun akan ada manfaat positif yang akan Anda rasakan. Lakukan relaksasi ringan jika pekerjaan Anda banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Mengendurkan otot leher, tangan, atau tubuh penting agar otot Anda tidak kaku. Anda pun akan lebih rileks dalam bekerja. Setelah bekerja dalam waktu yang lama, mungkin Anda menemukan masalah dan perlu membicarakan masalah Anda dengan atasan Anda, tetapi karena pekerjaan Anda masih belum selesai, Anda belum bisa melakukannya. Nah, manfaatkan saja waktu luang ini untuk membicarakan masalah Anda dengan atasan Anda. Berkomunikasi dengan teman atau kolega melalui fasilitas chatting memang bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi waktu luang Anda, namun alangkah baiknya jika waktu yang digunakan untuk chatting diganti dengan browsing ke situs-situs yang berhubungan dengan pekerjaan Anda. Selain dapat menambah wawasan, juga akan membuat Anda terlihat lebih profesional.

CARA MENCARI SOULMATE YANG BAIK

Setiap orang tentu berharap dapat menemukan soulmate atau belahan jiwanya. Umumnya soulmate diartikan sebagai seseorang yang mampu melengkapi diri kita. Namun, menemukan soulmate bisa dibilang gampang-gampang susah. Siapa yang tahu, setelah Anda menghabiskan waktu sekian lama untuk berkenalan dengan si A atau si B demi menemukan sang soulmate, dia ternyata justru orang yang selama ini Anda kenal. Karena itu, untuk mempermudah pencarian Anda, yuk, coba 13 cara ini: 1. Sebelum memulai pencarian untuk menemukan soulmate Anda, ada baiknya membuat daftar terlebih dulu tentang kriteria dan kualitas soulmate seperti apa yang Anda harapkan untuk dapat melengkapi diri Anda. Daftar ini akan membantu Anda untuk fokus dengan sasaran yang dicari. 2. Cobalah untuk mengevaluasi perjalanan cinta Anda dan mengidentifikasi setiap kegagalannya. Bila selama ini, Anda tak bisa bertahan dalam sebuah hubungan untuk waktu yang lama dan selalu menjalin hubungan dengan tipe orang yang sama, bisa jadi selama ini Anda berhubungan dengan orang yang salah. 3. Jangan selalu menunggu. Sesekali sah-sah saja kok main mata dengan seseorang yang menarik perhatian Anda ketika sedang berkunjung ke kantor klien. Coba deh meliriknya sejenak, lalu kembali berbicara serius dengan teman Anda, dan meliriknya kembali beberapa menit kemudian. Percaya deh,si dia akan menerima sinyal ketertarikan Anda. 4. Jika Anda baru saja putus cinta, tak perlu terburu-buru untuk menemukan penggantinya. Beri waktu pada diri Anda untuk memperbaiki suasana hati. Ini akan membuat hati Anda lebih siap untuk menjalin hubungan baru, tanpa dibayangi luka masa lalu. 5. Kalau selama ini Anda sering berjalan-jalan berkelompok bersama teman-teman, sesekali cobalah menghabiskan waktu untuk pergi ke tempat favorit Anda sendirian. Karena, biasanya pria akan enggan menghampiri Anda untuk berkenalan saat Anda sedang jalan beramai-ramai. 6. Jika Anda termasuk penikmat konser musik, sesekali cobalah berpartisipasi menjadi volunteer sebagai panitia konser. Selain dapat menambah networking, kemungkinan bertemu soulmate juga terbuka, lho. Siapa tahu, soulmate Anda justru sang bintang konser. 7. Hasil sebuah penelitian pernikahan mengungkapkan, bahwa pernikahan yang paling stabil adalah pernikahan yang melibatkan 2 orang dengan banyak kesamaan. Rahasia pasangan sejati adalah ketika Anda tak membutuhkan orang lain untuk membuat Anda dan si dia bahagia. Jadi, bila Anda sudah menemukan seseorang seperti ini, sebaiknya pertahankan si dia. Bisa jadi, dia memang soulmate Anda. 8. Nikmati saat-saat single. Anda tak perlu terburu-buru menemukan seseorang hingga menerima siapa pun pria yang ada di depan mata, hanya karena teman-teman Anda mulai banyak yang menikah. Manfaatkan waktu single Anda untuk meningkatkan kualitas diri, bisa dengan memperbanyak teman atau mengikuti berbagai kursus. 9. Menurut John Gray, penulis buku Mars and Venus on a Date, untuk menemukan jodoh, ada kalanya seorang perempuan saat sedang makan di sebuah restoran perlu berdiri berulang kali dari kursinya dan menuju ke toilet, sehingga beberapa orang pria sempat melihatnya dan tertarik. Jika seorang pria tertarik, maka ia berani mengambil risiko untuk menghampiri Anda. 10. Cobalah ingat kembali siapa yang selalu ada untuk Anda dalam situasi apa pun. Ketika Anda sedang mengalami kesulitan, dialah yang pertama kali terlintas di pikiran Anda, begitu pun ketika Anda ingin berbagi kesenangan. Belahan jiwa, takkan takut menemani Anda dalam situasi apa pun. Siapa tahu, dia adalah sahabat atau orang-orang di sekeliling Anda. 11. Cobalah lakukan hal-hal yang selama ini tak pernah anda lakukan. Bila Anda tak suka olahraga, mulai sekarang cobalah untuk menentukan jadwal berolahraga, karena Anda tak pernah tahu di mana dapat menemukan sang belahan jiwa. Bisa jadi, justru di tempat yang tak biasa Anda kunjungi. 12. Tak perlu berusaha terlalu keras untuk mengubah seseorang demi menjadi soulmate yang Anda harapkan. Bukan hanya dia, Anda pun tentu ingin menjadi diri Anda apa adanya. Karena itu, belajarlah menerima si dia apa adanya, seperti dia menerima Anda. Sebab, bila Anda selalu meminta orang lain untuk berubah, Anda takkan menemukan belahan jiwa sejati Anda. 13. Jadilah seseorang yang ingin Anda cintai. Daripada menanti kehadiran soulmate dengan pasrah, cobalah membuat diri Anda menjadi seseorang yang ingin Anda temui. Anda tentu mengharapkan berbagai hal baik dari soulmate Anda, cobalah menerapkannya pada diri sendiri, ini tentu akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan bahagia. Bila aura positif terpancar dari diri Anda, tentu kesempatan bertemu soulmate makin dekat. Apalagi, biasanya pria tertarik dengan perempuan yang memiliki kesamaan minat dan sikap.

ATUR WAKTUMU, KESUKSESAN YANG AKAN KITA PEROLEH

ernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sounds familiar? Ada beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja efektif: 1. Menyusun Rencana Ada ungkapan yang mengatakan ”If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu pengerjaannya. Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu. Gunakan strategi yang cerdas dalam menyusun rencana. Kapan biasanya Anda merasa energi Anda tinggi, baik mental maupun fisik? Buat saya biasanya waktu antara jam 10:00 sampai 12:00 adalah saat dimana saya sedang ”on fire”. Disaat itu saya manfaatkan untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas dengan prioritas tinggi. Waktu yang tersisa biasanya saya gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan prioritas lebih rendah. Rencana tidak bersifat kaku dan selalu terbuka untuk adjustment kapanpun. Jangan lupa untuk menyisipkan waktu untuk istirahat. Pada prinsipnya, Anda melakukan manajemen diri untuk Anda sendiri. Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri. 2. Fokus Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss Anda dengan mengiyakan semua permintaannya, tapi tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjaan akan berkualitas bagus. Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan. 3. Hindari Interupsi Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya: * Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas. * Cek email disaat-saat tertentu saja. Okay, ini tentunya sangat berat. Anda bisa coba. Apabila tidak mungkin, usahakan untuk tidak menjawab semua email tiap kali itu datang. Jawablah email yang berkaitan dengan pekerjaan Anda saat itu dan hindari multi-tasking. Manajemen diri erat kaitannya dengan bagaimana Anda mengatur waktu Anda sehari-hari. Jangan biarkan faktor-faktor eksternal mengganggu produktifitas Anda. Apabila Anda produktif bukan hanya Anda sendiri yang senang tapi juga boss Anda. Hidup Anda lebih mudah dan stress pun berkurang.

PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK

Saat mengalami tekanan, pengalaman yang Anda miliki juga mempengaruhi fokus Anda dalam menghadapi masalah. Semakin Anda belajar dari pengalaman, kemampuan Anda untuk fokus pada pemecahan masalah semakin tinggi. Sebaliknya fokus kepada emosi lebih sering dialami oleh mereka yang kurang terbiasa dengan situasi yang menekan tersebut. Namun banyaknya pengalaman tidak serta merta menentukan seberapa banyak Anda belajar. Pengalaman yang panjang dan beragam tidak banyak berguna bila Anda tidak belajar dari pengalaman tersebut. Sebaliknya pengalaman yang relatif sedikit dapat berguna bila Anda belajar dan mengambil hikmah untuk mengubah diri Anda menjadi lebih baik melalui pengalaman tersebut. Experience is the best teacher. But the point is not how many experiences you have, but how much you've learned from them. Selalu Berusaha, Berdoa meminta yg terbaik.. selamat bekerja, selamat berkarya

Rabu, 06 April 2022

BELAJAR DARI SEEKOR NYAMUK

Suatu hari seekor anak nyamuk yang baru belajar terbang ber-sorak² dengan bangga kepada ibunya, “Aku Hebat, Ma…Waktu aku terbang, orang² bertepuk tangan melihat aku…” Sang Ibu tersenyum & berkata, “Awas nak, tepuk tangan mereka bukan untuk membanggakan kamu, tapi sebaliknya untuk Membunuhmu, jadi bukannya kamu Hebat.” Sahabtku, Kita juga seringkali menjumpai banyak orang yang merasa Hebat. Kita mungkin lupa penyakit yang bernama “Kesombongan” sebenarnya berawal dari RASA MINDER YANG AKUT. Terlebih ketika ada orang yg Memuji & Betepuk tangan kepada kita. Kita segera Berbangga diri & Menganggap diri kita adalah Pribadi yang Paling Hebat, padahal kenyataannya blum tentu seperti itu. ORANG YANG BENAR² HEBAT & PERCAYA DIRI, TIDAK SEGERA BERBANGGA DIRI DGN KEADAANNYA, SEBALIKNYA DIA SELALU MENGINSTROPEKSI DIRI & TERUS BELAJAR UNTUK MENJADI LEBIH BAIK LAGI. Dia juga akan selalu tampil & melakukan segala sesuatu dengan Penuh Ketulusan & Kerendahan Hati. Kesombongan akan membuat Mata Hati kita menjadi Buta, bahwa banyak hal yang sebenarnya masih perlu kita perbaiki. TUHAN senantiasa mengingatkan kita dalam, Amsal 3:7, ”Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan.” KESOMBONGAN ADALAH JERAT YANG MEMBUAT KITA BERHENTI & JATUH DALAM KEHANCURAN. “Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan.” Kita harus terus belajar untuk MENGEMBANGKAN & MENYEMPURNAKAN DIRI KITA DALAM SEGALA HAL. Yang lebih penting, dengarkanlah SUARA TUHAN & takutlah akan DIA, sebab itulah KUNCI HIKMAT yang akan MENUNTUN HIDUP kita ke JALAN YANG BENAR. RENDAHKANLAH HATI & DIRI KITA SENANTIASA DI HADAPAN TUHAN, MAKA DIA AKAN MEMBAWA KITA KE TEMPAT YANG TINGG

Senin, 26 Agustus 2019

Jumat, 16 Agustus 2019

DI TAHUN 2008 DIMANA MASA ITU ADALAH MASA YANG TERINDAH , KARENA SI DEDEK MASIH BABY , LUCU-LUCUNYA................SEKARANG SUDAH 2019, HAMPIR 11 TAHUN SUDAH TERLEWATI , TERIMAKASIH YA TUHAN 

Kamis, 02 Mei 2019

PUASA

PUASA

Supaya manusia menjadi baik, terlebih dahulu yang harus dijadikan baik adalah hatinya. Padahal baik dan buruknya hati bergantung bagaimana manusia mengelola nafsu syahwatnya. Untuk tujuan itu maka orang beriman diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan dan disunahkan berpuasa di lain bulan ramadhan. Dengan puasa itu supaya mereka mampu melatih diri untuk mengendalikan nafsu syahwat sehingga hatinya menjadi bersih dan suci dari segala kotoran manusiawi. Itulah keadaan hati orang bertakwa.

Allah s.w.t. memuji orang yang mau menyucikan jiwanya. Yakni orang yang selalu menjaga hatinya dari sifat-sifat yang tidak terpuji, seperti riya’, syirik dan cinta dunia. Sifat-sifat basyariyah (manusiawi) yang mampu menjerumuskan orang kepada sifat syaithoniyah (sifat setan), yakni sombong, hasud dan munafik kepada teman sendiri. Sifat-sifat tersebut mampu menghancurkan kehidupan manusia baik di dunia mapun di akhirat. Allah mengabadikan pujian itu dengan firman-Nya: “Sungguh beruntung orang yang membersihkan diri ! Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu ia sembahyang QS. A’laa; 87/14-17.

Sungguh beruntung orang-orang yang menyambut pujian itu dengan melaksanakan pengabdian hakiki. Mereka mengisi kesempatan ibadah yang dibentangkan di dalamnya. Siangnya dengan puasa dan shodaqoh, dan malamnya dengan melaksanakan ibadah tambahan yang lain, seperti tahjud dan mujahadah lainnya. Dengan demikian itu berarti mereka telah melaksanakan at-tazkiyah.

Untuk melaksanakan al-tazkiyah (penyucian jiwa) yang sesungguhnya, orang beriman harus melaksanakan tiga tahap ibadah:
Pertama: Menyucikan hati dari segala kotoran basyariah. Dengan memadukan ilmu pengetahuan dan iman dalam pelaksanaan amal ibadah. Baik di dalam pelaksanaan puasa, shalat, haji, maupun mujahadah dan riyadlah. Hal tersebut dilakukan semata-mata bertujuan untuk menghapus kotoran-kotoran yang sudah menempel di dalam jiwa. Dengan penyucian jiwa itu supaya hasil ibadah yang dilakukan benar-benar menjadi ‘buah ibadah’ yang bersih dan suci dari segala kotoran basyariah.

Pelaksanaan ibadah itu dinamakan “Mujahadah” atau bersungguh-sungguh di jalan Allah. Berbentuk kekuatan ibadah sebagai buah ilmu pengetahuan secara rasional, yakni kekuatan yang diterbitkan oleh keyakinan yang dihasilkan sebuah proses belajar dan mengajar yang juga disebut ”Ijtihad”. Mujahadah tersebut akan menghasilkan pemahaman hati akan urusan ketuhanan yang mampu membangkitkan semangat pengabdian yang hakiki yang juga disebut “ Jihad”. Jadi, munculnya semangat jihad itu adalah hasil mujahadah dan munculnya mujahadah itu adalah hasil ijtihad. Sebagai sunatullah, apabila usaha yang pertama itu dilaksanakan dengan benar maka hasil-hasil berikutnya akan menjadi benar pula. Maksudnya, apabila ijtihad itu dilaksanakan dengan benar, maka mujahadahnya juga akan menjadi benar dan selanjutnya jihadnya juga menjadi benar.,

Manakala pelaksanaan ibadah tidak terlebih dahulu bertujuan menyucikan jiwa, maka hasilnya bisa jadi terkontaminasi kotoran duniawi. Akibatnya, aktualisali “semangat jihat” itu tidak selalu mampu diarahkan kepada hal yang positif. Seperti membangun “ukhuwah islamiyah” misalnya, tetapi malah sebaliknya, yakni menciptkan perpecahan di antara umat Islam. Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan gejala yang demikian. Pelaksanaan semangat jihad yang mestinya positif itu ternyata malah menimbulkan keresahan berkepanjngan.

Semangat jihad itu bahkan oleh kelompok orang telah diaktualkan dengan meledakkan bom. Kondisi dalam hati yang semestinya mampu membawa kemanfaatan untuk manusia itu malah menimbulkan korban orang-orang yang tidak berdosa. Apabila hal semacam itu mereka laksanakan pada masa perang, maka para peledak bom itu tentunya mendapatkan penghargaan yang tinggi. Namun sayangnya bom-bom itu mereka ledakkan bukan pada saat yang tepat. Akibatnya, disamping peristiwa yang memalukan itu menorehkan catatan sejarah jelek bagi semangat perjuangan Islam sejati, semangat suci itu juga menjadi ajang bunuh diri yang tiada arti.

Artinya dengan menghancurkan sebagian kecil dari sarang kemaksiatan itu, ternyata pengorbanan mereka tidak berhasil membuat perubahan yang berarti. Semangat jihat mereka itu terbukti tidak berhasil menghancurkan kemaksiatan yang sedang meraja lela di negeri tercinta ini, bahkan malah menghadiahkan sebutan jelek bagi mereka sendiri. Mereka dicap sebagai teroris dan sebagaian mereka harus mengakhiri hidupnya di hadapan regu tembak dalam penjara.

Akibat dari peristiwa tersebut malah muncul image negatif di masyarakat. Orang-orang yang sesungguhnya mampu menunjukkan penampilan sebagai seorang muslim yang taat, yakni berjilbab hitam dan bercadar bagi kaum wanitanya, dan berjenggot bagi kaum prianya, namun ternyata oleh sebagian kalangan mereka itu malah dicurigai sebagai antek-antek teroris yang dijadikan target operasi oleh pihak aparat.

Yang demikian itu bukan semangat jihad itu yang harus disalahkan. Karena tujuan semangat jihat itu sejatinya juga untuk menegakkan kebaikan, yaitu mengamalkan ilmu dan keyakinan yang ada di hati mereka. Namun barangkali karena ilmu dan keyakinan tersebut terlebih dahulu sudah terkontaminasi cacat bawaan. Oleh karena kotoran dalam hati tidak terlebih dahulu mampu dibersihkan, maka giliran dalam tataran pelaksanaannya, semangat yang positif itu tidak mampu dibarengai dengan hati yang positif, yaitu kasih sayang kepada umat. Akibatnya, yang timbul di dalam hati mereka hanya merasa benar sendiri dengan menyalahkan orang lain tanpa dapat mencarikan jalan keluar dengan cara yang arif dan bijaksana.

Kedua: Memasukkan cinta dan ma’rifat di dalam hati. Setelah orang beriman mampu merampungkan tazkiyah dengan benar, sebagai pahala ibadah yang dijalani, di dalam jiwa mereka akan tumbuh pemahaman hati akan rahasia urusan Ilahiyah yang disebut “ma’rifatullah”. Dengan ma’rifatullah itu menjadikan seorang hamba mencintai Tuhannya dengan benar.

Manakala dengan pelaksanaan ibadah itu seorang hamba berhasil mengeluarkan penyakit-penyakit jiwanya sendiri, baik penyakit akal, hati maupun ruh, maka sesuai ukuran yang sudah dikeluarkan itu Allah akan mengisi kekosongannya dengan obat-obat yang menyembuhkan. Hal itu dinyatakan Allah dalam firman-Nya: “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh, maka terhadap mereka itulah Allah akan mengganti kejelekannya dengan kebaikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. al-Furqon; 25/70)

Ketika seorang hamba berzikir kepada Allah dengan do’a-do’anya dan Allah menjawab zikir itu dengan ijabah-Nya, keadaan itu seperti yang dinyatakan dengan firman-Nya: “Fadzkuruunii adzkur kum” (Berzikirlah kamu kepada-Ku dan Aku akan berzikir kepadamu), maka saat itu terjadilah “Interaksi Nurriyah” antara seorang hamba dengan Tuhannya. Arus balik dzikir dari Allah itu berbentuk Nur kehidupan. Ketika nur itu dimasukkan di dalam rongga dada yang bersih, rongga dada yang semula sempit menjadi lapang. Sungguh benar Allah dengan Firman-Nya: “Bukankah orang-orang yang dibukakan hatinya untuk menerima agama Islam, maka mereka itu telah mendapatkan Nur dari Tuhannya. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Az-Zumar; 39/22)

Itulah Nur kehidupan, ketika dipancarkan dalam rongga dada manusia, maka akal yang semula bodoh menjadi mengerti, hati yang semula keras dan kasar menjadi lentur dan penuh kasih, ruh yang semula redup menjadi cemerlang. Keadaan itu tidak hanya menjadikan orang menjadi pandai dan cerdas saja namun juga menjadikan mereka mampu mengabdikan segala pontensi hidupnya yang positif dengan cara yang positif pula. Mereka tidak hanya mampu memberikan kemanfaatan kepada dirinya sendiri saja namun juga kepada orang lain dan lingkungannya.

Ketiga: Menumbuhkan semangat pengabdian hakiki di dalam rongga dada. Orang yang hatinya telah disinari nur ma’rifatullah, orang tersebut pasti mencintai Allah. Barangsiapa mencintai Allah, berarti mereka pasti akan siap menjadi hamba-Nya. Oleh karena dampak dari cinta adalah cemburu, maka seperti itu pula keadaan orang yang mencintai Allah. Hati mereka marah ketika melihat orang lain terang-tarangan berbuat maksiat kepada-Nya, maka dari situlah awal mulanya tumbuh semangat benah-benah yang dinamakan dengan semangat jihad.

Namun apabila semangat yang positif itu tidak dibarengan hati yang positif, maka ditakutkan akan direalisasikan hanya sesuai pemahamannya sendiri. Akibatnya, terjadilah benturan-benturan di tengah masyarakat. Hal itu bisa terjadi, karena yang dimaksud kebaikan itu sesungguhnya adalah hal yang retatif, yakni bergantung pemahan dan ilmu pengetahuan manusia itu sendiri. Oleh karena itu tanpa adanya Nur kehidupan yang menyinari ilmu dalam akal, maka semakin orang berilmu tinggi, orang tersebut cenderung terjebak berbuat sekehendak nafsunya sendiri.

Walhasil, dengan segala amal ibadah dan pengabdian yang dijalani, baik di bulan Ramadhan maupun di luarnya, pertama kali yang harus diselesaikan oleh seorang hamba adalah membersihkan jiwanya sendiri. Yakni membersihkan ronga dada dari seluruh hijab-hijab basyariyah, baik dari kotoran dosa maupun sifat-sifat yang tidak terpuji, dengan itu supaya hati mereka menjadi jernih sehingga matahati yang ada di dalamnya menjadi cemerlang dan tembus pandang. Dengan matahati yang cemerlang itu, tentunya manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan mana yang harus ditinggalkan.

Kamis, 01 September 2016

PENGURUS MGMP GEOGRAFI TANGERANG SELATAN



SUSUNAN PENGURUS MGMP SMA
MATA PELAJARAN  GEOGRAFI TAHUN 2016

Penanggung jawab                               : Drs. Mathodah, M.Si
Pembina                                              : Drs. Rodani
Ketua                                                  : Drs. Santoso
Wakil Ketua                                        : Drs. Yanto, MM
Sekretaris                                            : Sri Wahyuni, M.Pd
Bendahara                                           : Dra. Ida Dahronah
Koordinator Gugus                          :
1.       Yogie Dhany Saputro, S.Pd
2.       Ahmad Zikrullah
3.       Aruyan Suharsi Kurniasih
4.       Haqi Amrullah
5.       Japarudin Nijaptulloh
6.       Ahmad Maulana
Anggota                                               :

1.       Ade Supiyanti
2.       Anike Rumahmury
3.       Anna Hanafiyah
4.       Ariani Utami Lestari
5.       Bambang Sudaryanto
6.       Chendra Kusuma
7.       Dadang Rustandi
8.       Danang Hascarya
9.       Didik Dwi Suprianto
10.   Drs. Katni, Mm
11.   Dwi Anggriani
12.   Enok Rostikasari
13.   Gunadi
14.   Hamidah
15.   Hidayat Mulyana
16.   Juliana Br. Siregar
17.   Jumadi
18.   K. Hario Budi Dwi Pratama
19.   Kusnadi
20.   Meita Khairunnisa
21.   Muhammad Devi Awaluddin
22.   Neny Mulyani
23.   Oni Restiawati
24.   Popy Novita
25.   Riza Irawan
26.   Robiatul Adawiyah
27.   Shenty Anindya Praja
28.   Sintala Tri Kesumawati
29.   Siti Julianah
30.   Sri Wartini
31.   Sudarno
32.   Susi Rimajanti
33.   Suyitno
34.   Wisa Dwitiara
35.   Yusuf Sunandar


Mengetahui                                                                                        Tangerang Selatan, 30 Agustus 2016
Pembina  MGMP  Geografi                                                                          Ketua MGMP Geografi


Drs. Rodani                                                                                                   Drs. Santoso
NIP.                                                                                                              NIP. 196604112007011007

W A K TU D U N I A