Minggu, 12 Oktober 2014
Nasehat Guru Kepada Murid SMANIO TANGSEL
Nasehat Guru Kepada Murid SMANIO TANGSEL
Anakku….
Jalan kau tempuh ini hanya bisa dilewati oleh para pemberani. Para sahabat Nabi utama; Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali adalah orang-orang pemberani yang mempertaruhkan nyawanya demi tegaknya Agama Islam Mulia Raya ini. Kalau engkau penakut, lebih baik engkau berhenti disini saja, jangan lanjutkan perjalanan ini karena engkau pasti akan gagal. Jalan ini telah di isi oleh lautan air mata kepedihan para Nabi dan Rasul, telah di genangi oleh darah para suhada dan itu akan tetap berlangsung sampai akhir zaman. Kalau engkau siapkan mentalmu maka berjalanlah bersamaku niscaya engkau akan ku tutun dengan selamat kepada-Nya.
Anakku…
Jangan engkau sibukkan dirimu dengan mengurus setan diluar, kalahkan dulu setan dalam perutmu maka engkau akan sanggup mengalahkan setan di luar perutmu.
Akan tetapi suatu saat nanti engkau akan berterima kasih pada setan karena hakekatnya dia diciptakan untuk membuat para penempuh jalan kebenaran menjadi hati-hati dan kuat. Setan itu lawan tandingmu namun suatu saat dia tidak akan bisa lagi mempengaruhimu, ketika engkau telah menyatu dengan Tuhan, maka tidak ada lagi sesuatu selain Dia.
Anakku…
Suatu saat nanti Tuhan langsung akan mengujimu. Ingatlah kisah ahli ibadah zaman dahulu yang dinaikkan maqamnya kepada maqam sangat mulia sehingga Tuhan berkata, “Wahai hambaku yang baik dan mulia, mintalah kepadaku, segala permintaanmu akan Aku penuhi, apakah engkau menginginkan maqam abdul qadir? Atau maqam Abu Yazid?”. Jika suatu saat engkau di uji seperti itu maka serahkanlah segala sesuatu kepada-Nya, jangan engkau meminta apapun karena setiap permintaanmu justru akan membuat engkau terjatuh. Para Guru kita mengajarkan bahwa do’a tertinggi adalah “Engkau yang ku maksud, ridha-Mu yang aku tuntut” dan maqam tertinggi itu tidak lain menjadi Hamba yang baik.
Anakku…
Jalan menuju surga itu penuh duri dan air mata.
Apakah kita harus mengalami sakit?
Ya.
Apakah harus menjalani derita?
Ya.
Apakah harus tertumpah air mata?
Ya .
Dan hanya air mata orang Zikirullah yang bisa memadamkan neraka.
Kalau engkau masih merasakan sakit, susah, kecewa dan tersinggung maka sebenarnya engkau masih lemah, jalani semua cobaan Tuhan dengan sabar dan tawakal. Disaat semua penderitaan dan kesusahan yang menimpamu tidak mempengaruhimu sedikitpun, maka disaat itulah engkau telah mengalami pencerahan dan engkau telah menjadi manusia kuat dalam arti yang sebenarnya. Bukankah nabi kita telah mengingatkan melalui sabdanya, “Orang kuat bukanlah orang yang mengalahkan musuh di medan pertempuran akan tetapi orang yang bisa menahan marah disaat dia bisa marah”.
Anakku…
“Surga di bawah telapak kaki ibu”, begitulah sabda Nabi. Akan tetapi bisakah seorang Ibu yang belum masuk surga bisa memasukkan anaknya ke dalam surga? Atau surga di bawah telapak kaki ibu yang dimaksud oleh nabi itu hanyalah surganya anak-anak? Pertanyaan ini biar engkau saja yang menjawabnya.
Surga itu akan bisa engkau capai setelah melewati 70.000 rasa dan akhirnya engkau akan diberi sebuah kunci surga yaitu “LA ILAHAILLALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH”. Itulah bentengmu dunia dan akhirat.
Anakku….
Apa beda ucapan “LA ILAHAILALLAH” yahudi, atheis dengan Wali Allah?
Yahudi sangat fasih mengucapkan kalimah itu, lebih fasih dari dirimu, lebih fasih dari ulama di negeri kita karena yahudi itu juga orang Arab, akan tetapi sayang nya ucapan yahudi hanya dimulut saja dan tidak ada kontak dengan Allah. Bukan ukuran fasih nya, akan tetapi bagaimana engkau bisa beserta dengan yang punya Nama. Nama Allah diturunkan dari sisi-Nya sendiri barulah berlaku berlaku di alam ini. Nama Presiden harus dikeluarkan lawat jalur resmi, turun kepada para menteri kemudian kepada Gubernur sampai ke aparat desa barulah nama itu bisa keramat dan ditakuti serta dipatuhi oleh segenap warna negara termasuk aparat negara. Kalau engkau ambil nama itu bukan lewat jalur yang Haq maka nama itu hanya menjadi sebuah nama saja tidak ada power nya. Kun Fayakun akan terjadi apabila yang mengucapkannya adalah Allah sendiri dan orang yang beserta Allah yang disalurkan lewat jalur yang Haq dengan menggunakan Metode (thariqat) yang benar pula.
Anakku…
Lima Puluh Tahun aku me-riset ilmu zikir dan aku mengambil kesimpulan bahwa tidak ada jalan yang lebih mudah menghampiri diri dengan Allah kecuali melalui Tharikatullah.
Janganlah Menjadi Gelas
Janganlah Menjadi Gelas
Seorang guru menghampiri muridnya ketika jam pelajaran selesai. Ada salah seorang murid yang belakangan ini wajah nya selalu murung.
“Kenapa kau selalu murung nak,,? bukankah banyak hal yang indah didunia ini..? Kemana perginya wajah bersyukur mu..” sang guru bertanya.
“Pak dan.. belakangan ini hidupku penuh dengan masalah.. sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnya… ” Jawabnya.
Sang guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan 2 genggam garam. Bawalah kemari biar ku perbaiki suasana hatimu..” Simurid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan 2 genggam garam di tangannya.
“Coba ambil segenggam garam dan masukan ke segelas air itu..” Kata sang guru.
“Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.” Simurid pun melakukannya. Wajahnya pun kini meringis karena meminum air asin.
“Bagai mana rasanya.?” Tanya sang guru. “Asin, dan perutku jadi mual,” Jawab simurid dengan wajah yang masih meringis. Sang guru terkekeh – kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. “Sekarang kau ikut aku..” Sang guru membawa muridnya ke danau didekat tempat mereka.
“Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.” Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin dimulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan guru, begitu pikirnya.
“Sekarang kamu coba minum air danau itu..” Kata sang guru sambil menyari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat dipinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau dan membawanya kemulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir ditenggorokannya, sang guru bertanya kepadanya. “Bagai mana rasanya..?”
“Segar, segar sekali..” Kata si murid sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil dibawah. Dan sudah pasti air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa dimulutnya.
“Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi..?” “tidak sama sekali” Kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
“Nak,,” Kata sang guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang kamu alami sepanjang kehidupanmu itu, sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.
Jumlah tetap, segitu – segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir kedunia pun demikian. Tidak ada satupun manusia, walaupun dia seorang nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.”
Si murid terdiam, mendengarkan. “Tapi nak, ‘rasa asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya ‘qalbu'(hati) yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.”
Kesimpulannya.. janganlah berpikiran sempit, karena kita punya 2 mata juga otak untuk berpandangan luas. Pandanglah kedepan seluas – luasnya. Maka, masalah yang anda hadapi akan terasa lebih mudah. (walaupun butuh pengorbanan).
Sekali lagi,, janganlah menjadi Gelas….
NASEHAT GURU KEPADA MURIDNYA
Anakku......
Hidup yang kamu jalani tidaklah selalu mulus, ibarat botol kosong yang dilempar kedalam lautan, kadang kala dia tenggelam seperti tak kembali, tiba-tiba dia muncul lagi di atas. Jika kamu berpegang kepada Tali Allah, kadangkala kamu di beri ujian berat, tenggelam seperti botol itu, tapi kamu akan tetap di atas walau dalam pandangan manusia tidak kelihatan, waktu akan membawa kamu kembali ke puncak.
Anakku......
Pernah kamu lihat tanaman anggur? Supaya dia berbuah harus dipangkas terlebih dulu seluruh daun-daunnya. Dalam menggapai kebenaran, Tuhan menguji hamba-Nya dengan derita dan kesusahan, harta kita habis seperti yang dialami oleh Nabi Ayub alaihisalam. Apa yang diambil Tuhan dari sisimu akan dikembalikan lagi dengan yang lebih baik menurut-Nya. Tuhan berjanji kepada hamba-Nya, hilang akan diganti kalaupun kurang akan ditambahi.
Anakku......
Janganlah engkau meminta kepada manusia karena akan mengurangi kepasrahanmu kepada Tuhan. Mintalah segala sesuatu kepada Tuhan. Sesunguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Barangsiapa yang pasrah kepada-Nya maka Dia akan mencukupi segala kebutuhannya dan Dia akan mendatangkan rizki dari jalan yang tidak pernah kita duga.
Anakku......
Utang mesti dibayar memintapun ada batasnya. Hindarilah berutang kerena sesungguhnya utang itu dapat menciptakan permusuhan. Apabila kamu berutang segera lunasi agar hidup kamu menjadi tenang. Jangan pernah kamu mengambil harta orang lain yang bukan hak kamu walaupun Seribu Perak. Bagi orang kaya apalah arti uang Seribu, tapi bagi orang miskin uang sebesar itu akan dibandingkan dengan harga garam.
Anakku......
Kita tidak bisa melawan syetan, jangankan abangnya syetan, anak syetanpun tidak bisa kita lawan. Bagaimana mau melawan sesuatu yang tidak bisa kita lihat sedangkan dia terus mengawasi kita. Tidak ada jalan keluar kecuali selalu ber zikir kepada Tuhan. Karena sesungguhnya yang ditakuti syetan itu cuma Allah semata.
Anakku......
Hati-hati lah terhadap 3 hal yaitu : Harta, Wanita dan Tahta, karena hampir semua penempuh jalan kebenaran jatuh dalam tiga hal tersebut. Syetan masuk kepada hal yang menyenangkan. Hindarilah sifat ingin senang, ingin dipandang dan ingin menang agar kamu selamat dunia dan akhirat.
Anakku......
Tidak ada derita atas nama cinta. Para Nabi dan orang-orang pilihan Tuhan yang tercatat dalam al-Qur’an itu terkenal karena apa? Terkenal dengan deritanya yang menjadi pelajaran berguna untuk seluruh ummat manusia. Nabi ayyub sakit-sakitan tidak pernah mengeluh dengan penyakitnya. Siti Masyitah harum namanya karena dia rela menderita demi menjaga imannya. Nabi kita yang mulia, Muhammad SAW di hina dan caci maki oleh sukunya tapi tetap teguh menegakkan agama ini. Apa yang menyebabkan mereka bertahan di dalam kebenaran? Karena mereka sangat mencintai Tuhannya. Ingatlah, semakin tinggi derita yang kau alami akan semakin tinggi derajatmu disisi Tuhan asal imanmu tidak pernah berubah.
Senin, 22 September 2014
PERWATAKAN WAYANG
Watak Bathara Wisnu
Bathara Wisnu itu dewa keabadian dan kesejahteraan, Bathara Wisnu itu berwatak tanah, sifat dari tanah adalah tawaduk atau andhap asor, tanah juga salah satu unsur yg menghidupi dari kehidupan diatasnya bahkan tanah bisa lebih penting dari udara, contohnya : pernahkah kita membayangkan tidak berpijak ditanah selama 3 detik saja maka tubuh kita sudah hancur jatuh ketanah dengan asumsi kita tidak terbang, dalam hal ini kita jatuh selama tiga detik maka kita telah jatuh dari ketinggian sekitar 40 meter,sedangkan kalau kita tidak menahan nafas selama 3 detik masih sanggup sekali. Tanah juga berwatak menjadi sandaran bagi aktivitas makhluk yg diatasnya, tanah juga yg mendaur ulang segala sampah2 manusia dan tanah juga yg menerima cacian dan makian seperti "dasar sudah bau tanah" tapi tanah tidak pernah protes apapun cacian dan makian manusia.
-Maka seyogyanya pemimpin itu berwatak kasih sayang kepada siapapun tanpa pandang bulu,
-rendah hati terhadap rakyat yg dipimpinnya,
-memberikan kesejahteraan dengan cara pengelolaan sistem pemerintahan yg beramanat kepada semua lapisan rakyat,
-kuat dan sabar menerima kritik, cercaan dan hinaan,
-menjadi sandaran bagi yg dipimpinnya serta kuat pendiriannya apabila sudah istiqomah dijalan kebenaran seperti kuatnya batu karang,
-bisa menguraikan semua masalah bangsa sebijak mungkin mencarikan solusinya.
Untuk mengetahui detilnya tentang watak tanah silahkan klik disini.
watak Bathara Bayu
Bathara bayu adalah dewa angin yg tentu saja berwatak udara atau angin. Udara itu berwatak bisa menelusup kemana saja, wataknya lembut selembut angin yg sepoi2 tapi bisa berwatak keras seperti angin topan yg menghancurkan apa saja yg dilewatinya. Salah satu peranan udara yg penting adalah menjadi tak terlihat, udara itu tidak terlihat tapi sangat penting bagi kehidupan, apabila udara terlihat maka pemandangan kita akan tertutup oleh udara itu sendiri. Salah satu zat penyusun udara atau atmosfer adalah ozon yg menjadi pengayom makhluk hidup dari radiasi sinar matahari, apabila tidak ada atmosfir maka panas dan dinginnya udara di sekeliling kita akan senjang sangat jauh, juga atmosfir itu melindungi kita dari meteor2 yg masuk ke bumi, apabila tidak ada atmosfir/udara maka tentu ini menjadikan bumi tidak layak untuk dihuni.
-Pemimpin itu seharusnya berwatak luwes bisa menelusup dan bergaul kesemua lapisan masyarakat atau tidak jaim,
-berwatak lembut terhadap wong cilik dan keras terhadap wong licik
-berwatak tidak mengharap ketenaran atau tebar pesona ketika sedang menjalankan program2 pemerintahannya, seperti udara yg transparan tapi sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup,
-berwatak mengayomi terhadap pengaruh2 buruk dari luar/asing yg masuk dengan cara menyaring dari segala pengaruh yg buruk serta mempersilahkan pengaruh2 yg baik untuk masuk.
watak Bathara Baruna
Bathara Baruna itu dewa laut atau samudera yg berwatak air. Sebagaimana kita tahu air itu berwatak sujud sempurna, apabila kualitas sujud kita sudah sempurna maka ibarat kita sujud dibawah tiang arsy Nya Allah, sebab tiang penyangga arsy atau dampar kencanaNya Allah itu ditopang oleh air, tentu ini sebuah kiasan yg memerlukan pemaknaan lebih dalam. Salah satu sifat air adalah bening tapi kelihatan dan airlah unsur terpenting dari kehidupan, konon kehidupan pertama kali ada didalam air. Air atau samudera menjadi tempat tujuan akhir dari semua sungai dengan segala kotoran yg dibawanya, dengan air lah maka pelangi bisa timbul karena butiran2 air hujan yg memendarkan cahaya matahari yg berwarna putih menjadi tujuh warna pokok pelangi, maka air bersifat mengejawantah, apabila air yg membeku menjadi salju maka tidak ada satupun butiran salju yang sama dari ber trilyun2 butiran salju didunia ini, maka air berwatak menjadi diri sendiri.
-Pemimpin harus mempunyai kebeningan hati dan pikiran sejernih air embun,
-pemimpin itu harus mempunyai watak kesempurnaan sujud yaitu siap untuk "dilenggahi" atau diduduki oleh kemaha kuasaan Allah, dalam hal ini menjadi kepanjangan tangan Allah tanpa mengaku aku sepihak,
-pemimpin harus bisa menampung segala keluh kesah masyarakat dengan kesabaran hatinya yg seluas samudera,
pemimpin itu harus bisa mengejawantah segala petunjuk Illahi untuk diwujudkan kedalam program2 pemerintahannya, lebih tepatnya lagi "mendengar suara Tuhan dibalik suara rakyat",
-pemimpin harus gigih dan tidak mudah putus asa seperti aliran sungai yg berkelok kelok akhirnya menuju lautan juga,
-pemimpin itu harus menjadi diri sendiri tanpa meniru niru orang lain hanya kulitnya saja apalagi sampai mencontek konsep negara lain utk diadopsi ke negaranya sendiri tanpa kajian yg mendalam.
Untuk mengetahui watak air selengkapnya silahkan baca disini.
watak Bathari Ratih
Bathari Ratih itu dewi bulan yg berwatak menyinari bumi dikala malam atau kegelapan, bulan juga yg menjadikan malam penuh kesejukan, walaupun sinar bulan itu pantulan dari matahari tapi keindahan bulan lebih indah ketimbang matahari maka dari itu bulan menjadi inspirasi bagi para sastrawan diseluruh dunia. Apabila bulan sedang purnama maka air laut akan pasang dalam arti air kehidupan manusia sedang naik, maka dari itu kita dianjurkan berpuasa di tengah bulan supaya kita bisa mengendalikan rasa jatuh cinta kita kepada seseorang agar tidak menjadi hal2 yg buruk seperti perzinahan, perselingkuhan dsb
-Pemimpin itu harus berwatak menjadi cerminan dari sifat2 dan asma2 Allah yg baik indah tanpa batas,
-perkataan pemimpin itu harus penuh dengan kesejukan tidak malah memprovokasi rakyat utk berbuat anarkis,
-memberikan cinta dan kasih dengan sepenuh hati kepada rakyatnya,
-menjadi inspirasi atau menjadi teladan bagi rakyat yg dipimpinnya,
-mampu memotivasi rakyat yg dipimpinnya agar selalu giat bekerja dan berkehidupan lebih baik,
-mampu memberikan petunjuk atau penerang dikala rakyat sedang kacau atau kegelapan.
watak Bathara Surya
Bathara Surya adalah dewa matahari, matahari itu berwatak menyinari dikala siang hari, ketika di malam hari matahari sebenarnya tetap terang tapi menyinari di sisi lain. Matahari merupakan sumber energi bagi aktivitas kehidupan makhluk hidup, bahkan sampai saat ini tidak diketahui secara pasti mengapa matahari bisa terus terang tanpa pernah padam sedikit pun, maka matahari juga menjadi simbol dari sebuah kemandirian tanpa bergantung dari pihak lain atau dengan kata lain sudah jumeneng.
-Seorang pemimpin harus bisa memberi pencerahan kepada rakyat yg dipimpinnya,
-mampu menyediakan lapangan kerja seluas luasnya atau memberi kesempatan seluas luasnya untuk berusaha,
-pemimpin harus bisa mewujudkan kemandirian disegala bidang tanpa tergantung kepada utang baik dalam negeri maupun luar negeri.
watak Bathara Indra
Bathara Indra adalah dewa langit yg berwatak penuh wibawa, dilangit terdapat awan yg mencurahkan hujan yg memberikan kesegaran dikala kemarau dan petir yg menakutkan tapi sebenarnya petir itu juga bermanfaat bagi kesuburan tanah. Petir itu juga mengingatkan kepada benda2 yg tinggi supaya tetap untuk merendah atau akan tersambar olehnya, sasaran favorit petir adalah pohon yg tinggi, maka dari itu setiap bangunan/ menara yg tinggi pasti ada penangkal petirnya, sedangkan penangkal petir itu bersifat menetralkan karena tersambung dengan tanah. dilangit pula terdapat pelangi yg sangat indah, seperti yg dijelaskan diatas, pelangi itu simbol dari pengejawantahan wahyu illahi, sedangkan pelangi itu asalnya dari butiran hujan yg turun terkena sinar matahari tapi pelanginya tidak ikut turun, maka bisa dikatakan pelangi itu bergantung di angkasa.
-Pemimpin itu harus punya wibawa terhadap semua rakyat dan bawahannya,
-pemimpin harus bisa mencurahkan segala ide dan pikirannya demi kesejahteraan rakyatnya seperti curahan hujan,
-harus bisa mengingatkan kepada para pejabat atau konglomerat agar tidak sombong dan mau mendermakan sebagian hartanya kepada rakyat kecil juga mengingatkan untuk membayar pajak, apabila tidak mau maka hukuman telah menanti kepada siapapun yg sombong seperti petir menyambar menara yg tinggi tanpa penangkal dan penangkal petir itu simbol masih membumi,
-memberikan ruang seluas luasnya bagi rakyat utk berkreasi dibidang seni asal masih dalam norma kesopanan
-memberi kesempatan seluas luasnya kepada rakyat utk memeluk agama apapun dan memberi kesempatan yg seluasnya pula utk beribadah,
-berprinsip perbedaan itu rahmat dan indah seindah pelangi yg menggantung dilangit dan tidak memaksakan suatu paham ke pihak lain.
watak Bathara Brahma
Bathara Brahma itu dewa api dan berwatak panas dalam arti akan membakar apapun yg dilaluinya tanpa pandang bulu, api juga berwatak menjadi penerang sementara di kegelapan, karena penerangan abadi adalah sinar matahari yg tidak pernah padam. Karena api itu akan membakar apapun yg dilewatinya maka api itu berwatak keadilan dibidang hukum tanpa tebang pilih. Dengan api pula makanan yg mentah bisa masak.
-Pemimpin harus bisa menjadi penegak hukum bagi siapapun yg salah dan memberi jasa kepada siapapun yg berjasa, maka inilah keadilan,
-pemimpin itu tidak boleh plin plan seperti api yg membakar maka abunya tidak bisa kembali ke benda sebelum terbakar "sabdo pandhito ratu tan kena wola wali"
-pemimpin harus bisa memberi pertolongan2 darurat seperti darurat bencana alam
-pemimpin harus bisa mendewasakan/mematangkan pola pikir rakyatnya agar berpikiran maju ibarat api yg memasak makanan supaya matang.
Untuk watak api selengkapnya bisa dibaca disini.
watak Bathara Kartika
Bathara kartika itu dewa bintang, bintang itu menjadi petunjuk arah sejak jaman dahulu terutama bagi para pelaut selain menggunakan kompas, tapi salah satu kelebihan petunjuk arah menggunakan bintang adalah tidak bisa dibohongi atau dimanipulasi seperti kompas, bintang itu jujur apa adanya, kalau arahnya utara ya utara, kalau selatan ya selatan, bintang juga memberi penerangan dikala malam bersama bulan, tapi kelebihan bintang adalah sinarnya yg menyebar titik titik membentuk suatu pola atau rasi bintang, maka watak bintang adalah memberi penerangan dimalam hari tanpa tergantung dari satu kedudukan dan apabila satu bintang ditutupi oleh awan masih ada jutaan bintang lainnya yg menyinari bumi.
-Pemimpin harus bisa memberikan petunjuk atau arahan kepada rakyatnya lebih2 kepada anak buahnya,
-pemimpin harus berkata apa adanya atau jujur, kalau salah ya dibilang salah kalau benar ya di bilang benar atau mempunyai ketegasan,
-didalam memberikan pencerahan pemimpin haruslah kreatif tanpa bergantung pada satu cara atau media tapi bisa memakai banyak media mak dalam arti pemimpin itu harus kreatif.
Perwatakan Tambahan
Disamping watak hastabrata diatas maka perlu saya tambahin watak dari tokoh wayang berwujud manusia disamping watak wayang dewa yg menyimbolkan watak alam.
watak Darmokusumo
Prabu Darmokusumo itu ya Puntaweda, Puntadewa itu berdara putih atau ludiro seta, darah putih disini melambangkan keikhlasan dan kesabaran tanpa batas, kalau di sejarah islam mirip2 Abu Bakar Ash-shidiq, kalau dibanding-bandingkan dengan Umar bin Khatab yg pemberani dan tegas maka ibarat semua kebaikan Umar maka hanya bernilai satu bagi kebaikan Abu Bakar. Nah kembali ke Puntadewa, saking ikhlasnya dia maka walaupun istrinya yaitu Drupadi diminta pun dikasihkan ke yg meminta, Puntadewa itu juga tidak pernah marah karena sangat sabar, tapi apabila dia kesabarannya sudah habis dan marah maka akan bertiwikrama menjadi raksasa putih yg sangat besar bernama dewa Amral yg membuat seisi kahyangan menjadi ketakutan, bahkan kebesaran wayang Dewa Amral itu lebih besar dari tiwikramanya dewa Wisnu.
Darmokusumo atau Puntadewa itu satu2nya prabu /raja tanpa mahkota, dia memakai udheng yg melambangkan sudah paham akan arti kehidupan yg didalamnya terdapat layang atau jimat Kalimasada, kalimasada itu berarti kalima husada atau kalimat penyembuh yg menyimbolkan wejangan2nya tentang kehidupan akan menyembuhkan segala penyakit hati. Kalimasada juga berarti kalimat syahadat, syahadat disini bukan syahadat ikut2an supaya dikira sudah masuk islam tapi merupakan syahadat total yaitu sudah menjadi saksi sepenuhnya atas keesaan Allah dan kesaksian itu dimulai dari "laa ilaaha illa huwa".
-Pemimpin harus mempunyai watak ihlas dan sabar tanpa batas,
-pemimpin harus bisa menyadarkan kesesatan dari rakyat dengan memakai kalimat2 penyembuh,
-pemimpin harus bisa paham apa tujuannya dia memimpin dan tujuannya dia hidup yaitu, dari dan menuju Allah,
-syahadat pemimpin itu harus total bukan ikut2an maka pemimpin itu sudah menjadi saksi atas keesaan Tuhan sehingga keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa itu benar2 yakin, bukan keyakinan yg diyakin yakinkan tapi sebenarnya tidak yakin.
watak Semar
Semar itu adalah sebenarnya dewa yg mengejawantah atau menjelma menjadi seorang lurah di Klampis Ireng, semar dianugerahi dengan mustika manik Astagina yg diletakkan dikuncungnya, kelebihan dari mustika itu adalah tidak pernah lapar, tidak pernah mengantuk, tidak pernah jatuh cinta, tidak pernah bersedih, tidak pernah merasa capek, tidak pernah menderita sakit, tidak pernah kepanasan, dan tidak tidak pernah kedinginan, maka bisa dikatakan Semar itu sudah tidak bergantung di dunia ini tapi dia berkuasa di alam Sunyaruri atau alam kekosongan/suwung. Simbol dari Semar adalah menjadi sang pamomong bagi semua raja2 jawa, maka apabila pemimpin berwatak Semar maka dia menjadi pamomong atas diri sendiri seperti wejangan Sosrokartanan "guru, muride pribadi...murid, gurune pribadi". Semar juga dikatakan bisa menelan jagat dalam arti sudah berwatak ihlas tanpa batas, ibarat memiliki jagat ini, apabila ada orang yg mau menyogok Semar maka ibarat "menggarami lautan" hanya sia2 yg didapat.
-seorang pemimpin harus sudah meninggalkan dunia sebelum meninggal dunia maka hanya orang2 yg tidak tergantung dunialah yg berhak memimpin,
-seorang pemimpin harus bisa menjadi guru dan murid atas diri sendiri,
-pemimpin itu harus memiliki watak demuwe atau merasa memiliki alam ini dalam arti memelihara semua yg dimilikinya di alam ini tanpa mengaku aku itu miliknya.
Demikianlah semua watak yg harus dimiliki oleh seorang ratu Adil yg akan menjadikan nusantara itu adil adilnya adil, memang sangat berat untuk dilakoni tapi memang itulah resiko seorang pemimpin, tapi dibalik resiko atau laku yg berat itu terdapat suatu pahala yg besar disisiNya apabila bisa benar2 berlaku adil. Semoga kita semua bisa menjadi ratu adil atas diri kita sendiri sebelum menjadikan diri kita pemimpin atas orang lain.
Kamis, 18 September 2014
CITRA DIRI DAN BERPIKIR POSITIF
Berpikir positif di saat-saat kondisi sedang baik lebih mudah dilakukan ketimbang pada saat kondisi lagi sulit.
Namun sesungguhnya berpikir positif dalam kondisi yang sangat sulit itu lebih penting, dari pada saat kondisi sedang baik. Karena saat-saat yang sulit inilah kita sangat membutuhkan untuk berpikir positif, sehingga kita bisa keluar dari kondisi yang sulit ini. Jika kita tidak bisa berpikir yang positif dalam kondisi yang sulit, maka akan menambah banyak kesulitan lagi bagi diri kita sendiri.
Berpikir adalah suatu kebiasaan, karena cara kita berpikir sudah terbentuk dari sejak kita kecil. Untuk merubah kebiasaan berpikir negatif, menjadi positif haruslah di mulai dari merubah kebiasaan-kebiasaan berpikir kita.
Bila anda berpikiran negatif tentang diri anda, anda pasti menilai kekurangan-kekurangan yang anda miliki. Dan semakin sering anda memfokuskan pikiran pada kekurangan yang anda miliki, maka jadilah siapa diri anda. Anda akan menjadi orang yang memiliki citra diri yang negatif.
Untuk bisa berpikir positif apa lagi dalam kondisi sulit, tidaklah mudah di lakukan kalau saja kita masih sering menilai diri kita sendiri secara negatif. Karena negativitas yang kita berlakukan pada diri kita akan mempengaruhi sudut pandangan kita dalam melihat pengalaman yang terlintas di hadapan kita. Kita akan lebih mudah untuk menilai negatif terhadap pengalaman-pengalaman yang kita temui. Ini tidak lah mudah untuk di rubah. Jadi berpikir positif itu di pengaruhi oleh citra diri kita sendiri.
Untuk merubah kebiasaan agar bisa berpikir positif, tentunya kita harus merubah dahulu citra-citra negatif yang telah terbentuk dalam diri kita. Merubah dahulu citra-citra yang negatif itu menjadi citra-citra yang positif.
Dengan merubah citra diri, maka secara otomatif kita akan merubah sudut pandangan kita, khususnya bagaimana kita menilai diri kita sendiri, dan barulah kita akan bisa menilai pengalaman yang kita temui secara positif. Dengan perubahan citra diri ini, kita akan lebih mudah untuk memandang hal-hal yang kita temui secara positif. Kuncinya, anda tidak akan pernah bisa berpikiran positif, selagi anda masih menilai negatif terhadap diri anda sendiri.
Kalau anda rubah penilaian diri sendiri lebih positif, maka berpikir positif itu akan muncul otomatis.
Untuk memiliki citra diri yang positif, dan sukses memiliki banyak keuntungan bagi diri kita, dimana citra diri yang positif, yang realistik dan sesuai dengan diri kita sendiri, adalah kunci untuk hidup yang lebih bebas, lebih sukses, dan lebih bahagia.
Transforming your life into a better life, success, freedom and happiness; through changing your self-image.
Anda memiliki kemampuan untuk merubah kehidupan anda menjadi lebih baik. Gunakan kesempatan itu.
REJEKIMU DI PENGARUHI SENYUMANMU
REJEKIMU DI PENGARUHI SENYUMANMU
Kalau anda tidak tahu untuk apa anda tersenyum, mungkin anda berpikir bahwa tersenyum itu tidak penting. Namun begitu, tahukah anda bahwa senyuman itu dapat berdampak positif bagi diri anda – bagi pekerjaan, karier dan bisnis maupun kesehatan emosional dan spiritual anda.
Di dalam diri anda terdapat banyak sekali karunia Tuhan, dan salah satunya adalah kemampuan anda untuk tersenyum. Maksud dan tujuan pemberian karunia ini adalah baik, dimana dengan tersenyum anda dapat memberikan kesejukan dan keindahan pada dunia ini. Selain itu anda bisa membuat diri anda sendiri untuk merasa senang dan bahagia, ketika anda melepaskan senyuman. Oleh karena itu janganlah menghambat sifat alami ini untuk muncul ke permukaan.
Senyuman merupakan ekspresi diri yang menyatakan bahwa anda sendang merasa senang dan bahagia. Coba anda ingat ketika anda mengalami stess, apakah anda bisa tersenyum ? jadi cara anda mengekspresikan kebahagiaan itu hanyalah lewat senyuman itu.
Senyuman merupakan ekspresi diri bahwa anda menyukai orang yang berada tepat di hadapan anda.
Ketika anda menyukai seseorang, anda pasti akan memberikan senyuman manis kepadanya, ini merupakan tanda bahwa anda suka padanya dan bersedia menerima kehadirannya. Kalau anda tidak menyukai orang yang di depan anda, tentu anda akan cuek atau memasang wajah kaku.
Senyuman merupakan pintu dalam menjalin hubungan-hubungan lebih lanjut.
Dengan memberikan senyuman berarti anda telah membuka pintu untuk menerima kehadiran orang lain, dimana anda siap untuk melanjutkan hubungan lebih lanjut. Dalam dunia bisnis, hubungan yang telah terjalin dengan erat, tentu akan terjadi suatu transaksi bisnis.
Senyuman dapat menyejukan hati orang. Senyuman yang manis dapat menyejukan hati orang yang sedang marah. Kemarahan itu akan berhenti saat anda membalasnya dengan senyuman yang manis dan tulus.
Senyuman memiliki kekuatan untuk menarik. Senyuman akan mempengaruhi suasana hati seseorang, senyuman yang manis mampu untuk menarik orang-orang agar mendekat kepada anda. Mungkin anda pernah berjumpa dengan seseorang yang memasang tampang seram dan kaku, apakah anda bersedia untuk mendekatkan diri kepada orang seperti itu ?. ketika banyak orang mendekatkan diri kepada anda, sudah pasti akan banyak kesempatan akan datang kepada anda.
Dengan memberikan senyuman kepada orang lain, berarti anda telah menjadi saluran bagi berkat Tuhan. Berkat Tuhan itu bisa dalam bentuk apa saja, dan anda sebetulnya adalah saluran bagi kehendak Tuhan. Dengan tersenyum kepada orang lain, sebetulnya anda telah memberikan jalan bagi Tuhan untuk mengekspresikan cinta-kasihNya kepada umatNya. Jadi jangan menghambat ekspresi Tuhan yang ingin lewat melalui diri anda.
Tersenyum dapat membuat diri anda senang dan bahagia. Dengan memberikan senyuman, berarti anda telah membuat orang lain senang, dengan begitu anda pun akan ikut merasa senang dan bahagia.
Senyuman juga merupakan cerminan dari isi pikiran-pikiran anda, ketika anda mengalami keruwetan pikiran, anda sulit tersenyum. Dan hanya orang yang bahagialah yang mampu untuk tersenyum. Buatlah diri anda bahagia, agar anda bisa tersenyum.
Dengan senyuman mencerminkan keramahan dan lemah lembut diri anda. Orang yang stress akan sulit bersikap dan berpilaku lemah lembut dan ramah, dia perlu melembutkan pikirannya dahulu barulah dia bisa berprilaku lemah lembuh dan ramah.
Memberikan senyuman adalah salah satu bentuk pelayanan yang bisa anda berikan kepada orang lain.
Dewasa ini banyak perusahaan seperti bank, hotel, supermarket, travel biro, airlines dan lain sebagainya meminta karyawannya untuk tersenyum ketika melayani pelanggan-pelanggan. Untuk apa ? mereka sadar bahwa dengan senyuman manis yang di berikan para karyawannya tentu dapat menarik minat pelanggan-pelanggan untuk membeli produk dan jasa yang mereka tawarkan.
Sebetulnya produk yang di jual oleh perusahan-perusahaan itu tidaklah hanya berupa barang semata, namun lebih dari itu termasuk pelayanan terhadap pelanggan dan di dalam pelayanan itu terdapat senyuman para karyawan. Walaupun anda memiliki produk yang baik, namun anda sombong dan tidak ramah kepada pelanggan, tentu pelanggan anda akan berpaling kepada perusahaan lain.
Bila anda seorang pemimpin perusahaan, orang-orang seperti apa yang ingin anda pekerjakan pada perusahaan anda ? tentu salah satunya adalah orang yang memiliki kemampuan untuk tersenyum, bukan ?.
Nah, kalau sekarang posisi anda sebagai karyawan, penjual dan pemilik usaha alangkah bijaksananya kalau anda mulai berlatih dan membiasakan diri untuk tersenyum, karena keberhasilan anda dalam pekerjaan, karier dan bisnis tidak hanya tergangung pada kemapuan intelektual anda atau produk yang baik saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan anda melepaskan senyuman yang indah dan tulus.
Berikanlah senyum manismu dengan perasaan tulus kepada setiap orang, dan balasan akan datang kepada anda secara berlimpah.
Salam Bahagia dan Sejahtera.
Langganan:
Postingan (Atom)