17 RESEP KREATIF DALAM MENANGANI MASALAH SISWA
Kata kreatif dalam proses belajar mengajar maknanya bisa diperluas dalam berbagai macam segi. Salah satunya adalah kreatif dalam mengelola perilaku siswa. Jika anda masih percaya bahwa ‘mengancam’ siswa adalah jalan satu-satunya meningkatkan kedisiplinan atau kepatuhan siswa, saran saya ubah pandangan tersebut. Mengancam erat kaitannya dengan kekuasaan, yang berkuasa mengancam yang tidak punya kekuasaan. Guru mengancam siswa, atau jaman sekarang sudah terjadi siswanya yang malah mengancam gurunya. Melalui tulisan ini saya akan berbagi mengenai cara kreatif dalam mengelola perilaku siswa.
1.Harga diri siswa adalah hal yang paling utama. Cobalah menegur siswa dengan kata-kata yang merendahkan atau
membuat ia malu di depan teman-temannya. Dipastikan sampai dewasa ia akan dendam pada anda sebagai gurunya.
2.Semua siswa adalah yang utama. Jika anda merasa siswa pintar adalah segalanya, mulai sekarang hapus pandangan tersebut. Semua siswa pintar tergantung dari mana kita memandangnya. Fokus hanya pada anak yang pintar dan memandang sebelah mata pada anak yang menurut anda kurang pintar hanya akan menambah masalah baru. Bersikap adil pada semua anak jauh lebih utama dan lebih baik.
3.jadilah guru yg jadi bagian dari penyelesaian masalah dan bukan bagian dari masalah
4.Inti dari pengelolan kelas adalah sabar dan berprasangka baik, caranya jangan beri label siswa
5.Anda mengharapkan siswa menjadi siswa yang baik, sopan, sabar, bekerja keras, berkata halus dan bermuka manis? Jadilah perubahan yang anda minta di kelas, caranya dengan terlebih dahulu memberi contoh saat kita ada di kelas.
6.Teaching is 90% relationship building 10% content, menurut anda?
7.Diminta duduk di tempat yg sama selama 7-8 jam dan masih diminta utk duduk diam & tenang, itulah nasib siswa kita
8.‘mood’ guru boleh turun naik, namun cara memperlakukan siswa mesti sebaik & seadil yg kita mampu
9.Lakukan banyak variasi dlm mengajar, dijamin anda bebas dari masalah perilaku siswa di kelas
10.Sikap saling menghormati saat di kelas sangat penting demi membentuk kelas yg kondusif, will you respect your student?
11.guru tahu dan mengerti apa yg jd kesukaan/hobi siswanya, jalan masuk utk bisa kendalikan perilaku siswa
12.Bagaimana guru bersikap, seperti itulah siswa akan bersikap di kelasnya
13.kunci utama sukses dalam mengelola kelas adalah sikap dan perilaku guru dlm keseharian
14.ciri guru masa kini; jarang duduk di belakang mejanya
15.marahlah sambil tersenyum dalam hati, marah beneran saat siswa ribut di kelas cuma akan menambah rusak suasana
16.pelihara ‘mood’ anda, untuk subyek yangg anda ajar dan mengelola perilaku siswa di kelas
17.minimalisir suasana gaduh di kelas, caranya pasangkan siswa dalam kelompok atau partner
18...............................................
Rabu, 21 Maret 2012
TIPE GURU YANG ADA DI SEKOLAH
Tipe-tipe guru yang ada di sekolah
Tulisan ini saya kopi paste dari tulisan Guru Kreatif silahkan menikmati
Nah, teman saya yang pertama saya juluki guru “ G” alias Google Maniak kok.. Gaptek ya?
Guru ini dari perangkat mengajarnya jelas adalah copy paste perangkat guru lain dari sekolah lain, atau hasil dari searching dengan google karena dibawahnya ada nama SMA lain bukan SMA kami (lupa ngapus kali ya..atau tak tau caranya hehe…)……terus ..media power point yang digunakan dalam pembelajaran adalah hasil download juga karena nama pembuatnya tertera disana tentunya bukan nama dia….dan yang ditampilkan materinya nggak nyambung dengan materi yang dia bawakan waktu itu….! sepertinya ini guru cari aman saja, jika ditanya perangkat? jawab ada, ada buat media? jawab ada. Mengerti cara buatnya…..Entah….! pernah saya sedikit usil meminta guru tersebut memperbesar gambar dalam media power point itu….dan jawabnya adalah : tidak bisa pak, laptop ini programnya 2007 pak? saya buatnya di program 2003! ooo…..
Akhirnya saya mengangguk2 geli dan bertanya dalam hati….”trus perangkat dan media ini darimana ya…..!” Dari cara mengajarnya saya liat adalah dengan membaca saja apa yang tertulis di media tersebut, kemudian catat …tanpa ada penjelasan lebih lanjut! Kelas hening hingga akhir…..Good!
Saya sadar ibuk ini sudah tidak muda lagi, sudah 45 tahun. Mungkin wajar kurang pandai mengoperasikan komputer karena dizaman dia kuliah belum mengenal yang kayak gini. Mungkin dia upah orang lain untuk ini semua. Tapi sebagai guru kita harus berkembang setiap hari, tidak boleh stagnan. tidak boleh jalan ditempat! kita harus mengikuti perkembangan teknologi! Berat memang….
Teman kedua, saya juluki si ” O” alias Omdo/Omong2 Doank…
Pak guru ini Tipe guru santai, masih muda baru 33 tahun! Ditanya perangkat tidak ada, Masih pakai yang lama katanya …perangkat lusuh tujuh tahun yang lalu seperti tertera di cover TP 2003/2004! Ditanya media, waduh…..tak sempat pak..lupa nanti pasti saya buat pak! beliau ini tidak bawa buku paket ke kelas, hanya bawa spidol saja…hebaat!
Mengajarnya rame memang, penuh dengan Omongan, Kosong materi, Cerita kesana kemari, Materi hanya garis besar saja! Papan Tulis lumayan bersih hanya judul dan panah -panah bercabang 5 sub bab materinya! Luar biasa bapak ini cocoknya jadi dosen saya saja! heheheee….
Beginikah kita menghadapi siswa??? mereka bukan mahasiswa lho pak? Olalala…..
Teman ketiga saya guru yang mengajar Matematika saya juluki si “B” alias Beringas!
Alhamdulillah, perangkat pembelajarannya lengkap dan rapi! Hari itu rumus yang diturunkan panjang sekali dan sepertinya lagi berbicara dengan papan tulis. Siswa-siswi saya perhatikan mulutnya terngangak! alis ngantuk…..! ketika guru itu berbalik, dan siswa tadi keperegok menguap! Doni, cuci muka sana! ” hardik guru ini. Dan beliau kemudian berceramah panjang lebar! marah-marah! kamu ini…..kalo begini…maka…..dengan tangan diacung2 kan seperti sedang orasi partai!
Saya menerawang jauh ke guru matematika saya zaman dulu. Galaknya persis sama….! Apa nggak ada ya guru matematika yang ramah…..humoris….sampe sekarang…ampuuuuuun…….!
Ketika siswa diminta maju kedepan untuk mengerjakan soal, hanya satu orang saja yang maju. soal-soal berikutnya siswa itu lagi….dan soal setelah itu, siswa itu lagi…dan soal terakhir lagi-lagi siswa itu! yaaaach……
Teman saya keempat, saya juluki guru ” L” alias LKS berjalan…..
Ya, Perangkat pembelajaran persis dengan LKS, bolehlaah….media ya LKS itu laaah!
Proses pembelajaran adalah Diskusi dan mengisi LKS, kemudian dikumpulkan dan ditanda tangani! Jangan lupa ringkas LKS nya ya anak-anak ….! minggu depan catatan nya ibuk periksa, okey! …..materi LKs sudah ringkas, diringkas lagi……Hahay…..!
Guru ke -5 , saya juluki si ” O” lagi, yaitu : Otaknya sedikit Ngeres….
Bapak ini suka jalan-jalan keliling dalam kelas, ramah memang (ramah=rajin menjamah) siswi cantik….! Sambil bergurau masih sempat tangannya dibahu siswi yang cantik dikelas itu sambil berkata” coba Desi, kamu kedepan tuliskan jawaban mu? …….Saya perhatikan matanya “Nakal” memang……! Siswi tadi berusaha dengan kikuk menghindarkan tubuhnya…….lalu Bapak ini beralih ke siswi lain…..Menusuk kan telunjuknya ke pinggang seorang siswi……..”Kamu, Dah siap belom! teriaknya! Siswi tadi terkejut, tentunya geli sambil teriak “Bapak, nie!!!!
Waduh…..Memang sepintas lalu Siswa siswi akrab dengan bapak yang satu ini, karena suka bergurau dan melempar anekdot dikelas, kadang anekdotnya pon kadang ada unsur “hot” nya juga…….Gaya menjelaskannya okelah, tapi…….
Dan Guru ke 6 saya juluki guru “K” alias Kutu Buku, Catat Sampai Habis
Guru ini suka duduk manis di depan, sambil mendiktekan materi pembelajaran, dan siswa/i nya mencatat. Setelah selesai, siswa/i didiktekan soal-soal…….kerjakan, kumpul lalu pulang….
Itulah kisahku, bagaimana kisahmu?????????????????
Senin, 19 Maret 2012
SEKELUMIT PETUAH.......
Dunia ini dan segala isinya bersifat fana, artinya akan musnah atau hancur pada saat nanti. Sehebat apapun manusia untuk mempertahankan dirinya dengan menjaga kesehatan agar ia bisa hidup lama di dunia ini, pasti maut juga akan datang menjemputnya. Begitu pula halnya sebesar apapun dirinya untuk menjaga tubuhnya agar tetap awet muda, baik dengan kosmetik, operasi plastik dll, tentu dia tidak bisa menghindar dari bertambahnya umur. Semakin lama ia hidup di dunia atau semakin bertambah umurnya di dunia pada hakikatnya semakin dekat ia kepada kematian. Akan tetapi banyak yang tidak sadar, dengan seiringnya waktu dan umurnya pun semakin bertambah malah membuat ia lupa bahwa kematian sedang menghampirinya tanpa ia ketahui. Karena itu tanda orang yang lalai dari kematian adalah semakin bertambah umurnya semakin ia tidak merenungi akan dirinya bahwa suatu saat entah besok atau lusa, minggu depan atau bulan depan ia akan mati. Seiring dengan itu di hari kelahirannya atau yang biasa di sebut dengan ulang tahun dengan bangganya ia bawa dirinya poya–poya, hura–hura, bersuka ria dengan gembiranya.
Ada yang melaksanakannya dirumah, di hotel–hotel, di gedung, restoran, kafe, bahkan ada yang merayakannya ke tempat–tempat hiburan malam seperti diskotik, karaoke & pub dsb.
Akan tetapi lain halnya mereka yang mengerti akan hakikat kehidupan, bahwa tidak lah ia hidup di dunia ini melainkan hanya sementara semakin bertambah umurnya semakin dekat ia akan kematian maka mereka tidak akan membanggakan dirinya dengan perayaan–perayaan yang melampaui batas. Justru ia bawa dirinya kepada hal–hal yang mendekatkan dirinya kepada Tuhannya. Kalau pun juga ia mengadakan suatu perayaan hanyalah sebatas rasa syukur ia kepada Tuhannya dengan dianugrahkan Nya rahmat dan nikmat atas dirinya.
Hidup di dunia tidak lain seperti seorang pengembara yang pergi ke suatu tujuan lalu berhenti sebentar di bawah pohon untuk beristirahat. Tentu ia tidak selamanya berhenti, pasti ia akan meneruskan perjalanannya untuk mencapai tujuan yang di inginkannya.
Begitulah halnya hidup di dunia, hanya sebatas tempat peristirahatan ruh untuk memulihkan daya ingatnya kepada Tuhannya. Dan ia jaga dirinya di dalam peristirahatan itu agar ia tidak tertidur atau terlena, karena kalau sampai ia tertidur maka ia akan hanyut di dalam bayangan–bayangan (mimpi) yang semakin membuatnya terlupa kepada tujuan nya yang sebenarnya.
Bayangan–bayangan (mimpi) itu adalah segala keadaan yang ada di dalam kehidupan dunia ini, yang dinyatakan Allah dalam firman Nya sebagai permainan dan senda gurau.
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (QS, Al – Hadiid : 20)
Di ayat yang lain Allah pun menegaskan :
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”. (QS, Al – ‘Ankabuut : 64)
Karena itu sudah sepantasnyalah kita bangun kan diri kita dari kelalaian yang mungkin selama ini kita terlena di dalam kehidupan dunia sehingga membuat kita lupa kepada tujuan hidup yang sebenarnya yaitu Allah SWT.
Orang yang hatinya hidup atau terbuka adalah mereka yang apabila di ingatkan tentang kebenaran, mereka mau mendengarkan dan mau merenungkannya serta bangun dari kelalaiannya selama ini......
Langganan:
Postingan (Atom)