Selasa, 26 Mei 2015

SYARAT JADI PRESIDEN....2019



PUSAKA HASTA BRATA; Calon Presiden Harus Memiliki
Rahasia Kesuksesan Kepemimpinan Jawa
Pusaka Hasta Brata
(Wahyu Makutha Rama)

Prakata
Dalam wacana falsafah pewayangan Jawa dikenal suatu konsepsi Ilmu Luhur yang menjadi prinsip dasar kepemimpinan a la Jawa. Yakni ilmu “Hasta Brata” atau dikenal pula sebagai Wahyu Makutha Rama yang diterima Raden Arjuna setelah menjalani “laku” prihatin dengan cara tapa brata dan tarak brata (Lihat : serat Laksita Jati). Hasta berarti delapan, brata adalah “laku” atau jalan spiritual/rohani. Hasta Brata maknanya adalah delapan “laku” yang harus ditempuh seseorang bila sedang menjalankan tampuk kepemimpinan. Kedelapan “laku” sebagai personifikasi delapan unsur alamiah yang dijadikan panutan watak (watak wantun) seorang pemimpin. Kedelapan unsur tersebut meliputi delapan karakter unsur-unsur alam yakni : bumi, langit, angin, samudra-air, rembulan, matahari, api, dan bintang. Bila seorang pemimpin bersedia mengadopsi 8 karakter unsur alamiah tersebut, maka ia akan menjadi pemimpin atau raja yang adil, jujur, berwibawa, arif dan bijaksana. Hal ini berlaku pula untuk masyarakat luas, bilamana seseorang dapat mengadopsi ilmu Hasta Brata ia akan menjadi seseorang yang hambeg utama, berwatak mulia, luhur budi pekertinya.

PUSAKA HASTA BRATA (Wahyu Makutha Rama)
Hasta Brata, atau Wahyu Makutha Rama merupakan sebuah ilmu yang termasuk bukan ilmu sembarangan. Artinya memiliki makna yang sangat tinggi yang terkandung di dalam prinsip-prinsip hukum alamiah di dalamnya. Dalam cerita pewayangan wahyu Makutha Rama atau dikenal pula sebagai ilmu Hasta Brata pernah berhasil sukses menghantarkan dua tokoh atau dua orang raja besar titisan Bathara Wisnu, yakni Sri Rama Wijaya duduk sebagai raja di kerajaan Ayodya, dan Sri Bathara Kresna adalah raja yang bertahta di kerajaan Dwarawati. Selanjutnya diceritakan Sri Bathara Kresna membuka rahasia ilmu Hasta Brata kepada Raden Arjuna Wiwaha, sebagai saudara penengah di antara Pendawa Lima. Dikatakan bahwa anasir ke-delapan unsur alam semesta tersebut dapat menjadi teladan perilaku sehari-hari dalam pergaulan masyarakat terlebih lagi dalam rangka memimpin negara dan bangsa. Inilah antara lain sebagaimana yang saya maksudkan dengan sinergi dan harmonisasi antara jagad kecil dengan jagad besar. Lihat http://sabdalangit.wordpress.com/category/falsafah-jawa/menelisik-rahasia-filsafat-kejawen-1/

Kedelapan unsur alam semesta tersebut menggambarkan pula 8 Dewa beserta sifat-sifatnya, seperti di bawah ini ;

1. Mulat Laku Jantraning Bantala (Bumi ; Bethara Wisnu)
2. Mulat Laku Jantraning Surya (Matahari ; Bethara Surya)
3. Mulat Laku Jantraning Kartika (Bintang ; Bethara Ismaya)
4. Mulat Laku Jantraning Candra (Rembulan ; Bethari Ratih)
5. Mulat Laku Jantraning Samodra atau Tirta (Bathara Baruna)
6. Mulat Laku Jantraning Akasa (Langit ; Bathara Indra)
7. Mulat Laku Jantraning Maruta (Angin ; Bathara Bayu)
8. Mulat Laku Jantraning Agni (Api ; Bethara Brahma)

1. Watak Bumi (Hambeging Kisma)
Digambarkan watak Bethara Wisnu sebagai karakter bumi yang memiliki sifat kaya akan segalanya dan suka berderma. Pemimpin yang mengikuti sifat bumi adalah seseorang yang memiliki sifat kaya hati. Dalam terminologi Jawa kaya hati disebut sabardrono, ati jembar, legawa dan lembah manah. Rela menghidupi dan menjadi sumber penghidupan seluruh makhluk hidup. Bumi secara alamiah juga berwatak melayani segala yang hidup. Bumi dengan unsur tanahnya bersifat dingin tidak kagetan dan gumunan, sebaliknya bersifat luwes (fleksibel) mudah adaptasi dengan segala macam situasi dan kondisi tanpa harus merubah unsur-unsur tanahnya. Maknanya, sekalipun seseorang bersifat mudah adaptasi atau fleksibel namun tidak mudah dihasut, tak mempan diprovokasi, karena berbekal ketenangan pikir, kebersihan hati, dan kejernihan batinnya dalam menghadapi berbagai macam persoalan dan perubahan.

Bumi juga selalu menempatkan diri berada di bawah menjadi alas pijakan seluruh makhluk. Artinya seseorang yang bersifat bumi akan bersifat rendah hati, namun mampu menjadi tumpuan dan harapan orang banyak. Sifat tanah berlawanan dengan sifat negatif api. Maka tanahlah yang memiliki kemampuan efektif memadamkan api. Api atau nar, merupakan ke-aku-an yang sejatinya adalah “iblis” yakni tiada lain nafsu negatif dalam diri manusia. Seseorang yang bersifat bumi atau tanah, tidak akan lepas kendali mengikuti jejak nafsu negatif.

Bumi dalam hukum adi kodrati memiliki prinsip keseimbangan dan pola-pola hubungan yang harmonis dan sinergis dengan kekuatan manapun. Namun demikian, pada saat tertentu bumi dapat berubah karakter menjadi tegas, lugas dan berwibawa. Bumi dapat melibas kekuatan apapun yang bertentangan dengan hukum-hukum keseimbangan alam. Seseorang yang memiliki watak bumi, dapat juga bersikap sangat tegas, dan mampu menunjukkan kewibawaannya di hadapan para musuh dan lawan-lawannya yang akan mencelakai dirinya. Akan tetapi, bumi tidak pernah melakukan tindakan indisipliner yang bersifat aksioner dan sepihak. Karena ketegasan bumi sebagai bentuk akibat (reaksi) atas segala perilaku disharmoni.

2. Watak Matahari (Hambeging Surya)
Matahari bersifat menerangi. Seseorang yang berwatak matahari akan selalu menjadi penerang di antara sesama sebagaimana watak Bathara Surya. Mampu menyirnakan segala kegelapan dalam kehidupan. Kapanpun dan di manapun ia akan selalu memberikan pencerahan kepada orang lain. Matahari juga menghidupi segala makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia. Manfaat matahari menjadi penghangat suhu agar tidak terjadi kemusnahan massal di muka bumi akbiat kegelapan dan kedinginan. Seseorang yang berwatak matahari, ia menjadi sumber pencerahan bagi kehidupan manusia, serta mampu berperan sebagai penuntun, guru, pelindung sekaligus menjalankan dinamika kehidupan manusia ke arah kemajuan peradaban yang lebih baik. Sikap dan prinsip hidup orang yang berwatak matahari, ia akan konsisten, teguh dalam memegang amanat, ora kagetan (tidak mudah terkaget-kaget), ora gumunan (tidak gampang heran akan hal-hal baru dan asing).

Seseorang watak matahari ibarat perjalanan matahari yang berjalan pelan dalam arti hati-hati tidak terburu-buru (kemrungsung), langkah yang pasti dan konsisten pada orbit yang telah dikodratkan Tuhan (istikomah). Lakuning srengenge, seseorang harus teguh dalam menjaga tanggungjawabnya kepada sesama. Tanggungjawabnya sebagai titah (khalifah) Tuhan, yakni menetapkan segala perbuatan dan tingkah laku diri ke dalam “sifat” Tuhan. Tuhan Maha Mengetahui; maka kita sebagai titah Tuhan hendaknya terus-menerus berusaha mencari ilmu pengetahuan yang seluas-luasnya dan setinggi-tingginya agar ilmu tersebut bermanfaat untuk kemajuan pradaban manusia, menciptakan kebaikan-kebaikan yang konstruktif untuk kemaslahatan semua orang dan menjaga kelestarian alam sekitarnya.

3. Watak Bintang (Hambeg Kartika)
Kartika atau bintang berwatak selalu mapan dan tangguh, walaupun dihempas angin prahara (sindhung riwut) namun tetap teguh dan tidak terombang-ambing. Sebagaimana watak Bathara Ismaya, dalam menghadapi persoalan-persoalan besar tidak akan mundur selangkahpun bagaikan langkahnya Pendawa Lima. Sifat Bethara Ismaya adalah tertata, teratur, dan tertib. Mampu menghibur yang lagi sedih, dan menuntun orang yang sedang mengalami kebingungan, serta menjadi penerang di antara kegelapan. Seseorang yang mengadopsi perilaku bintang, akan memiliki cita-cita, harapan dan target yang tinggi untuk kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya untuk diri sendiri namun juga orang banyak. Maka sebutan sebagai “bintang” selalu dikiaskan dengan suatu pencapaian prestasi yang tinggi. Posisi bintang akan memperindah kegelapan langit di malam hari. Orang yang berwatak bagai bintang akan selalu menunjukkan kualitas dirinya dalam menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan.

4. Watak Rembulan (hambeg Candra)
Candra atau rembulan, berwatak memberikan penerang kepada siapapun yang sedang mengalami kegelapan budi, serta memberikan suasana tentreman pada sesama. Rembulan membuat terang tanpa membuat “panas” suasana (dapat ikannya, tanpa membuat keruh airnya). Langkah rembulan selalu membuat sejuk suasana pergaulan dan tidak merasa diburu-buru oleh keinginannya sendiri (rahsaning karep). Watak rembulan menggambarkan nuansa keindahan spiritual yang mendalam. Selalu eling dan waspadha, selalu mengarahkan perhatian batinnya senantiasa berpegang pada kodrat Ilahi (musyahadah). Lakuning rembulan, seseorang mampu “nggayuh kawicaksananing Gusti” artinya mampu memahami apa yang menjadi kehendak (kebijaksanaan) Hyang Widhi. Setelah memahami, lalu kita ikuti kehendak Tuhan menjadi sebuah “laku tapa ngeli” artinya kita hanyutkan diri pada kehendak Ilahi. Witing klapa salugune wong Jawa, dhasar nyata laku kang prasaja.

Orang yang berwatak rembulan, selalu mengagumi keindahan ciptaan Tuhan yang tampak dalam berbagai “bahasa” alam sebagai pertanda kebesaran Tuhan. Rembulan purnama menjadi bahasa kebesaran Tuhan yang indah sekali. Orang-orang tua dan anak-anak zaman dahulu selalu bersuka ria saat merayakan malam bulan purnama. Karena menyaksikan keindahan malam bulan purnama, bagai membaca “ayat-ayat” Tuhan, mampu menggugah kesadaran batin dan akal-budi manusia akan keagungan Tuhan. Sayang sekali kebiasaan itu sudah dianggap kuno, kalah dengan hiburan zaman modern yang kaya akan tawaran-tawaran hedonis. Bahkan secara agama, kebiasaan merayakan “padhang mbulan“ oleh orang-orang tertentu dianggap sebagai tradisi yang sia-sia karena tidak menimbulkan pahala. Padahal bulan purnama memiliki khasiat lain sebagai media terapi lahir dan batin di saat terjadi berbagai kegelisahan jiwa. Sinar bulan purnama sangat baik untuk mengobati segala macam penyakit dengan cara menjemur diri di bawah sinar bulan purnama. Apalagi disertai dengan semedi sebagai wahana olah raga dan olah rasa. Itulah mengapa leluhur kita zaman dahulu melakukan semadi pada saat datangnya bulan purnama.

5. Watak Samodra
Mengambil sisi positif dari watak samodra. Samodra atau lautan memiliki karakter yang dapat memuat apa saja yang masuk ke dalamnya. Walaupun berupa sampah industri dan rumah tangga, bangkai anjing, bangkai manusia, semua dapat diterima dengan sikap tulus tidak pernah menggerutu. Dalam terminologi Jawa terdapat kalimat permohonan maaf sebagai berikut; nyuwun lumebering sih samodra pangaksami bilih wonten kathahing kalepatan. Watak samudra maknanya adalah hati yang luas, penuh kesabaran, serta siap menerima berbagai keluhan atau mampu menampung beban orang banyak tanpa perasaan keluh kesah. Samodra menggambarkan satu wujud air yang sangat luas, namun di dalamnya menyimpan kekayaan yang sangat bernilai dan bermanfaat untuk kehidupan manusia. Namun samodra tidak pernah pamer potensinya yang bernilai besar kepada orang banyak. Samodra memendam segala kemampuan, kelebihan dan potensinya berada dalam kandungan air yang dalam. Watak samodra menggambarkan jalma tan kena kinira, orang yang tampak bersahaja, tidak norak, tidak dapat disangka-sangka sesungguhnya ia menyimpan potensi yang besar di berbagai bidang, namun tabiatnya sungguh jauh dari sifat takabur, atau sikap menyombongkan diri.

Manusia watak samodra, tidak pernah membeda-bedakan golongan, kelompok, suku, bangsa, dan agama. Semua dipandang sama-sama makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kesamaan derajat di hadapan Tuhan. Yang mebedakan adalah akal-budinya, keadaan batin, serta perbuatannya terhadap sesama. Dalam bidang keilmuan, watak samodra akan sangat arif dan bijaksana. Sekalipun berilmu tinggi ia sangat merendah bahkan berlagak bodoh. Sebagaimana watak Bima Sena, yang mampu menutupi (tidak pamer) akan ilmunya yang luas, sehingga dapat menyesuaikan diri secara sempurna dengan siapapun dan di manapun ia berada. Satu lagi, watak samodra yang paling dahsyat adalah kemampuannya untuk menetralisir segala yang kotor dan polutan. Limbah tak bertanggungjawab yang dibuang ke laut akan diproses secara-pelan-pelan dan akhirnya racun dan bakteri yang masuk ke laut akan tak berdaya bergulat dengan molekul air samodra yang jenuh akan unsur garam. Orang berwatak samodra akan mampu mengurai dan memberikan jalan penyelesaian berbagai problema yang ia hadapi, maupun problema yang dialami orang lain. Bersediakah Anda berwatak nyegoro ?

Watak Air (Hambeg Tirta)
Mengambil sisi positif dari watak maruta. Tirta atau air berwatak selalu rendah hati dalam perilaku badan (solah) dan perilaku batin (bawa) atau andhap asor. Selalu menempatkan diri pada tempat yang rendah, umpama perilaku dinamakan rendah hati (lembah manah) dan sopan santun (andhap asor). Orang yang berwatak air akan selalu rendah hati, mawas diri, bersikap tenang, mampu membersihkan segala yang kotor. Air selalu mengalir mengikuti lekuk alam yang paling mudah dilalui menuju samodra. Air adalah gambaran kesetiaan manusia pada sesama dan pada kodrat Tuhan. Air tidak pernah melawan kodrat Tuhan dengan menyusuri jalan yang mendaki ke arah gunung, meninggalkan samodra. Orang yang berwatak air, perbuatannya selalu berada pada kehendak Tuhan, jalan yang ditempuh selalu diberkahi Gusti Kang Murbeng Dumadi. Sehingga watak air akan membawa seseorang menempuh jalan kehidupan dengan irama yang paling mudah, dan pada akhirnya akan masuk kepada samodra anugrah Tuhan Yang Maha Besar. Tapi jangan mengikuti watak air bah, tsunami, lampor, rob, yang melawan kodrat Tuhan, perbuatan seseorang yang menerjang wewaler, religi, tatanan sosial, tata krama, hukum positif, serta hukum normatif.

Berwatak air, akan membawa diri kita dalam sikap yang tenang, tak mudah stress, tidak mudah bingung, tidak gampang kagetan, lemah-lembut namun memiliki daya kekuatan yang sangat dahsyat. Sikap kalem tidak bertabiat negatif. Namun hati-hatilah karena orang sering merasa sudah mengikuti watak air, namun tidak menyadari yang diikuti adalah air bah, maknanya adalah watak cenderung membuat kerusakan, diburu-buru, tanpa perhitungan, asal ganyang, buta mata akan resiko, yang penting gasak dulu, urusan dipikir dibelakang (pecicilan/pencilakan/cenanangan/jelalatan).

6. Watak Langit (Hambeg Akasa)
Akasa atau langit. Bersifat melindungi atau mengayomi terhadap seluruh makhluk tanpa pilih kasih, dan memberi keadilan dengan membagi musim di berbagai belahan bumi. Watak langit ini relatif paling sulit diterapkan oleh manusia zaman sekarang, khususnya di bumi nusantara ini. Seorang pemimpin, negarawan, politisi, yang mampu bersikap tanpa pilih kasih dan bersedia mengayomi seluruh makhluk hidup, merupakan tugas dan tanggungjawab yang sangat berat. Apalagi di tengah kondisi politik dan kehidupan bermasyarakat yang cenderung mencari benarnya sendiri, mencari untungnya sendiri, dan mencari menangnya sendiri. Tidak jarang seseorang, atau wakil rakyat yang hanya memperjuangkan kepentingan partainya saja, bukan kepentingan bangsa. Bahkan anggota legislatif, pimpinan masyarakat, para aktor intelektual, pemuka spiritual terkadang tak menyadari sedang mengejar kepentingannya sendiri, atau kepentingan kelompoknya saja. Orang-orang di luar diri atau kelompoknya dianggap tidak penting untuk diayomi. Orang yang berbeda peristilahan, bahasa, budaya, adat istiadat, dan tradisi sekalipun sebangsa dan setanah air, tetap saja diasumsikan sebagai orang yang tak perlu di bela dan dilindungi. Bahkan orang-orang tersebut dianggap sesat, pembual, pembohong, penipu. Prasangka-prasangka negatif ini sangat bertentangan dengan watak akasa. Akasa atau langit akan melihat secara gamblang beragamnya persoalan kehidupan di muka bumi ini. Kewaskitaan akasa seumpama mata satelit, ia akan menyaksikan bahwa ternyata di atas bumi ini terdapat ribuan bahkan jutaan jalan spiritual menuju satu titik yang sama, meskipun jalan yang ditempuh sangat beragam dan berbeda-beda. Maka watak langit tak suka menyalahkan orang lain, tak suka menghujat sesama, tak suka memaki dan mengumpat sekalipun terhadap orang yang memusuhinya. Itulah watak langit, sebagaimana terdapat pada Bethara Indra. Justru terhadap semua manusia apapun watak, dan bagaimanapun sikapnya Bethara Indra akan selalu ngemong sesama, mampu mengelola watak mengalah, mampu menahan diri, meredam emosi, dan membimbing seluruh makhluk hidup dengan cara yang penuh dengan kasih sayang. Dalam manajemen perilaku Jawa, sikap ini selalu diutamakan terutama dalam pasamuan, bebrayan (bermasyarakat), pertemuan, diskusi, dan dalam berbagai pergaulan. Maka watak Jawa menuntut perilaku hambeg utama, lumuh banda, luhur dalam budi pekerti atau solah (perilaku jasad) dan bawa (perilaku batin). Sedangkan terhadap yang masih bodoh, sikapnya tiada pernah mempermalukan dan meremehkan. Itulah watak Bathara Indra, sebagai watak akasa atau langit. Sayang sekali, watak ini sudah terkena polusi “watak asing” yang menjadikan seseorang tidak canggung mencaci orang lain yang berada di luar kelompoknya, dan menyalahkan orang yang tak sepaham dengannya. Salah satu sikap, bila ingin mengaplikasi watak Bathara Indra, bilamana kita berangkat dengan kesadaran bahwa ilmu pengetahuan yang kita kuasai seumpama sebutir debu yang beterbangan, maka kita tak akan pernah memiliki watak merasa paling benar dan pandai. Karena rahasia ilmu yang terdapat di jagad raya ini adalah sebanyak debu yang ada di seluruh alam semesta.

7. Watak Angin (Hambeg Maruta)
Maruta atau angin atau udara. Mengambil sisi positif dari watak angin Bathara Bayu. Angin memiliki watak selalu menyusup di manapun ada ruang yang hampa, walau sekecil apapun. Angin mengetahui situasi dan kondisi apapun dan bertempat di manapun. Kedatangannya tidak pernah diduga, dan tak dapat dilihat. Seseorang yang berwatak samirana atau angin, maknanya adalah selalu meneliti dan menelusup di mana-mana, untuk mengetahui problem-problem sekecil apapun yang ada di dalam masyarakat, bukan hanya atas dasar kata orang, katanya, konon, jare, ceunah ceuk ceunah. Watak angin mampu merasakan apa yang orang lain rasakan (empati), orang berwatak angin akan mudah simpati dan melakukan empati. Watak angin sangat teliti dan hati-hati, penuh kecermatan, sehingga seorang yang berwatak angin akan mengetahui berbagai persoalan dengan data-data yang cukup valid dan akurat. Sehingga menjadi orang yang dapat dipercaya dan setiap ucapannya dapat dipertanggungjawabkan.

8. Watak Api (Hambeg Agni)
Agni atau api atau dahana. Yang diambil adalah sisi positif dari watak api yakni Bathara Brahma. Watak api adalah mematangkan dan meleburkan segala sesuatu. Seorang yang mengambil watak api akan mampu mengolah semua masalah dan kesulitan menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga. Ia juga bersedia untuk melakukan pencerahan pada sesama yang membutuhkan, murah hati dalam mendidik dan menularkan ilmu pengetahuan kepada orang-orang yang haus akan ilmu. Mematangkan mental, jiwa, batin sesama yang mengalami stagnansi atau kemandegan spiritual. Api tidak akan mau menyala tanpa adanya bahan bakar. Maknanya seseorang tidak akan mencari-cari masalah yangbukan kewenangannya. Dan tidak akan mencampuri urusan dan privasi orang lain yang tidak memerlukan bantuan. Api hanya akan melebur apa saja yang menjadi bahan bakarnya. Seseorang mampu menyelesaikan semua masalah yang menjadi tanggungjawabnya secara adil (mrantasi ing gawe). Serta tanpa membeda-bedakan mana yang mudah diselesaikan (golek penake dewe), dan tidak memilih berdasarkan kasih (pilih sih) , memilih berdasarkan kepentingan pribadinya (golek butuhe dewe).

KEDALAMAN MAKNA HASTA BRATA
Kebulatan dalam menerapkan Hasta Brata dapat menumbuhkan sikap dan tekad bulat menetapkan diri pada kodrat Gusti Kang Akarya Jagad serta menjauhkan diri dari segala sikap berseteru dengan Tuhan, sebaliknya selalu eling dan wasadha, dapat menselaraskan antara ucapan dengan perbuatan. Selalu mengutamakan sikap sabar dalam menghadapi semua kesulitan dan penderitaan, berpendirian teguh tidak terombang-ambing oleh keadaan yang tidak menentu, tidak bersikap gugon tuhon atau anut grubyug (taklid), ela-elu, sikap asal–asalan. Pikiran kritis, hati yang bersih, batin yang selalu bening tidak berprasangka buruk, serta tidak mencari-cari keburukan orang lain. Bersikap legawa dan menerima apa adanya akan hasil akhir (qona’ah) terhadap apa yang diperolehnya. Dengan tetap memiliki semangat juang dan selalu berusaha tanpa kenal putus asa.

Dimilikinya watak, sifat, karakter, tabiat sebagaimana terangkum dalam Hasta Brata yang dapat membuka “olah rasa” untuk selalu eling mampu berkecimpung dalam pergaulan luas dan segala tatanan masyarakat. Pasrah dengan bersandar pada kecermatan fikir dan kebersihan nalar. Untuk mengupayakan jalan hidup agar tidak keluar dari rambu-rambu dalam mewujudkan harapan, serta menciptakan ketenteraman, keselamatan dan kesejahteraan bersama. Demikianlah nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung di dalam falsafah Hasta Brata yang menjadi pusaka pegangan Prabu Rama Wijaya dan Prabu Sri Bethara Kresna sewaktu jumeneng raja di tlatah Ayodya Pala. Yang diwejangkan juga kepada Raden Arjuna.

Ada tiga nilai terpenting yang dapat dijadikan benang merah :
Pertama; pola kepeminpinan Prabu Rama Wijaya dan Prabu Sri Bathara Kresna yang menjadi nilai-nilai luhur dan patut menjadi teladan bagi siapapun yang menjadi pemimpin bangsa ini. Beliau berdua mampu memimpin negara dengan adil dan bijaksana, sehingga nama keduanya sangat harum di mata rakyatnya.
Kedua; walaupun bertemakan kepemimpinan, namun nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat menjadi teladan siapapun, sekalipun bukan pimpinan negara, karena setiap manusia minimal menjadi pemimpin atas dirinya sendiri. Bila seseorang mampu menghayati dan mengamalkan pusaka Hasta Brata pastilah akan menemukan keharmonisan dalam kehidupan dan pergaulan masyarakat.
Ketiga; bila kita meneladani kedelapan bagian dari jagad raya tersebut berarti kita memasuki wilayah spiritual yang bernilai religiusitas tinggi. Membaca tanda-tanda alam sama halnya memahami kegungan Tuhan. Ibarat membaca ayat-ayat Tuhan yang tersirat dalam bahasa kebijaksanaan kodrat alam. Umpama kalimat tanpa tulisan, papan tulis tanpa ada tulisan. Dapat juga dipersonifikasikan sebagai “tapaking kuntul anglayang”.

MAKNA TAK TERTULIS
Alam semesta beserta seluruh tanda-tandanya sebenarnya merupakan ayat yang tersirat. Jika mau jujur, lihat dan cermatilah kebijaksanaan yang tampak dalam bahasa alam tiada nilai yang bertentangan atau bersinggungan dengan ayat kitab suci manapun. Ini cukup membuktikan bahwa ilmu Tuhan teramat luas tiada batasnya.

Jika anda ingin melihat BUKTI (bukan sekedar tulisan) kebesaran Tuhan, maka lihatlah tanda-tanda menakjubkan yang terdapat dalam ruang-ruang jagad raya. Pergilah ke gunung, ke pantai, pandangi sunrise dan sunset, gelombang laut, resapilah saat hujan dan badai menerpa, guntur dan kilat menyambar, semua merupakan kalimat akan kebesaran Tuhan. Sekali lagi, makna yang tersimpan dalam kalimat tanpa tulis dan kata-kata. Kalimat yang tidak dibatasi oleh bahasa, suku, dan bangsa tertentu. Kata-kata dan huruf yang tidak terkungkung oleh adat istiadat, tradisi, dan ajaran tertentu. Istilah yang tidak tergantung oleh ilmuwan tertentu. Karena hakekatnya adalah kalimat universal, diperuntukkan untuk segala yang hidup, tidak terbatas manusia, namun binatang dan makhluk gaib semuanya. Tidak terbatas hanya untuk pemimpin, kepala suku, rakyat jelata, bangsawan, orang-orang sudra. Itulah bukti nyata kebesaran Tuhan Yang maha Tunggal, Yang lebih dari Maha Besar. Tuhan yang lebih dari Maha Adil dan Bijaksana. Sayang sekali, manusia sering bertengkar gara-gara tak mampu menangkap anugrah perbedaan.

Haruskah manusia dikudeta oleh binatang ? Ataukah manusia harus berguru kepada makhluk hidup lainnya, kepada binatang melata, kepada burung, gajah, atau bahkan kepada makhluk gaib. Karena mereka tidak pernah tercemar oleh polusi nafsu diniawi seperti manusia, sehingga mereka masih memiliki ketajaman instink dalam menangkap bahasa dan kalimat Tuhan. Mengerti bilamana akan terjadi bencana dan musibah alam. Jujur saja kami sering dipaksa harus berguru kepada mereka. Dan saya tidak terlalu berani menyombongkan diri sebagai makhluk paling sempurna di antara semua makhluk Tuhan, hanya gara-gara memiliki akal-budi. Bukankah kita dapat menjadi hina, lebih hina daripada binatang paling hina sekalipun, hanya karena salah kelola akal-budi kita.

BERGURU PADA ORANG BODOH
Orang-orang zaman dulu seringkali dianggap orang bodoh, cubluk, kekolotan, tidak canggih, tradisionil, serta udik. Penilaian subyektif hanya berdasarkan penglihatan mata wadag dan hanya bersadarkan dari omongan ke omongan orang yang sama-sama tidak menilai secara subyektif. Asumsi di atas merupakan hak setiap orang melakukan penilaian. Namun perlu lebih hati-hati dalam melakukan penilaian, sebab jika yang salah kaprah akan menjadi sia-sia bahkan merugikan diri sendiri. Pada saat banyak orang ramai-ramai memberikan asumsi negatif akan tradisi kuno, saat itu pula kami mencoba berfikir positif, dan bertanya-tanya mengapa penilaian negatif itu muncul. Bagaimana seandainya saya ada di pihak yang dinilai negatif.

Leluhur bangsa di masa lalu sejak 2500 tahun SM telah melakukan kegiatan spiritual. Perjalanan spiritualnya semakin berkembang seiring perjalanan waktu ke waktu. Pada intinya, leluhur masa lalu sangat menganjurkan agar manusia mengamati tanda-tanda kebesaran Tuhan dengan mencermati alam semesta. Hal ini menimbulkan apa yang disebut sebagai “ngelmu titen”. Ilmu untuk mencermati segenap tanda-tanda alam sebagai wujud bahasa dan kalimat Tuhan yang tak tertulis. Ngelmu titen diperoleh setelah seseorang rajin mencermati dan membaca tanda-tanda alam. Dengan melakukan semadi di gunung, laut, tempat-tempat sepi. Bukan saja mata wadag yang akan menyaksikan keagungan Tuhan, lebih dari itu, mata batin akan turut menjadi saksi kebesaran Tuhan yang lebih dahsyat lagi, setelah merasakan getaran energi alam, atau daya magis (metafisik) di balik semua unsur-unsur bumi dalam Hasta Brata.

Singkat kata, dengan melakukan perenungan-perenungan, semedi, penghayatan di tempat-tempat tertentu, yang sunyi, indah dan menakjubkan akhirnya dapat menggugah getaran jiwa, dengan membuka kesadaran batin kita sehingga dapat menciptakan harmonisasi atau sinergi antara energi yang ada dalam “jagad kecil” (diri manusia) dengan “jagad besar” (alam semesta). Bila keselarasan tersebut telah tercipta maka akan membuka pemahaman akan “jati diri Tuhan”, sehingga muncul daya kekuatan “gaib” yang mendorong kita untuk semakin dekat kepada Tuhan. Berkaitan dengan ilmu Hasta Brata, manusia Jawa masa lampau, memiliki ilmu kepemimpinan yang secara kualitas lebih baik dan lebih canggih daripada pemimpin zaman modern saat ini. Dalam artian kemampuannya untuk merumuskan setiap fenomena yang terjadi dan mendiagnosa setiap permasalahan secara tepat, kemudian membuat rencana problem solving kemudian melakukan manuver-manuver yang bersifat konkrit. Meliputi berbagai bidang kehidupan, sosial, politik, ekonomi, hukum. Bidang-bidang kehidupan dapat dideskripsikan secara cermat dan tepat sehingga tidak melakukan kesalahan dalam membuat suatu kebijakan. Pemimpin zaman dulu, memperoleh legitimasi dan kelanggengan kekuasaannya bukan saja karena alur genealogis atau faktor keturunan, lebih penting dari itu kelanggengan kepemimpinan atas dasar sistem kepemimpinan yang bijaksana, adil, dan benar-benar mensejahterakan rakyatnya, sehingga kekuasaannya bertumpu pada power of law kekuasaan dengan legitimasi hukum formal dan pengakuan dari rakyat. Lain halnya dengan kebanyakan pola kepemimpinan zaman sekarang, yang disibukkan manuver-manuver politik mempertahankan kekuasaan, bukan konsentrasi mensejahterakan masyarakat. Sehingga legitimasi politiknya terbalik menjadi law of the power, ia menciptakan “hukum” demi mempertahankan kekuasaannya. Kelemahan paling besar pemimpin zaman sekarang adalah kurang mampu berkomunikasi dengan bahasa alam yang mengisyaratkan pesan-pesan penting dan gaib, apa yang harus dilakukan saat ini dan masa mendatang. Mungkinkah para pemimpin terlalu meremehkan bahasa alam ? Sementara Tuhan mengirimkan isyaratNya melalui bahasa alam itu. Maka terjadilah deadlock, yakni kemacetan komunikasi antara manusia dengan Tuhannya.
sabdalangit

SYETAN PUN HAPAL AYAT KURSI



SYETAN PUN HAPAL AYAT KURSI 

Kita semua meyakini  bahwa ayat kursi apabila dibaca maka syetan lari terbirit-birit berdasarkan beberapa hadist dan riwayat namun tidak semua orang mau me-riset apakah benar syetan itu lari ketika dibacakan ayat Kursi? Dan apakah ayat Kursi yang kita bacakan sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan agar setan bisa hilang? Tentu pertanyaan ini tidak harus dijawab namun yang lebih penting tahukah anda bahwa syetan pun hapal ayat Kursi? Lho kok bisa?!
ini bukan cerita khayalan akan tetapi memang fakta yang terjadi di zaman nabi berikut kisahnya:
Abu Hurairah RA bercerita : Suatu hari Rasulullah SAW menugaskanku untuk menjaga harta zakat pada bulan Ramadhan. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki melihat-lihat makanan dan langsung mengambilnya. Aku lalu menegurnya, “Jangan dulu mengambil, sebelum kusampaikan tentangmu kepada Rasulullah”.
Laki-laki itu menjawab, “Aku sudah berkeluarga dan saat ini betul-betul membutuhkan makanan untuk mereka”. Mendengar itu aku akhirnya mengizinkan dia mengambil makanan itu.
Ketika pagi tiba, Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Hurairah, apa yang kau lakukan kemarin?”
Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, seorang laki-laki mengadukan kesusahan keluarganya dan dia memohon harta zakat pada saat itu juga, lalu aku persilahkan dia mengambilnya”.
Rasulullah SAW bersabda kembali, “Dia telah mengelabuimu, wahai Abu Hurairah, dan besok akan kembali lagi”.
Karena tahu dia akan kembali lagi, keesokan harinya aku mengawasi secara teliti dan ternyata betul apa yang disampikan Rasulullah, dia telah berada di ruang harta zakat sambil memilih-milih harta zakat yang terkumpul lalu ia mengambilnya.
Melihat itu, aku berkata kembali, “Jangan kau ambil dulu harta itu sampai ada izin dari Rasulullah SAW”.
Laki-laki itu menjawab, “Aku betul-betul sangat membutuhkan makanan itu sekarang, keluargaku kini sedang menunggu menahan lapar. Aku berjanji tidak akan kembali lagi esok hari.” Mendengar itu, aku merasa kasihan dan akhirnya aku persilahkan kembali dia mengambil harta zakat.
Keesokan harinya Rasulullah bertanya kembali, “Apa yang kau lakukan kemarin, wahai Abu Hurairah?”
Aku menjawab, “Orang kemarin datang lagi dan meminta harta zakat. Karena keluarganya sudah lama menunggu kelaparan, akhirnya aku kembali mengizinkan dia mengambil harta zakat tersebut.”
Mendengar itu, Rasul bersabda kembali, “Dia telah membohongimu dan besok akan kembali untuk yang ke tiga kalinya.”
Besoknya ternyata laki-laki itu kembali lagi. Seperti biasanya, dia mengambil harta zakat yang telah terkumpul di dalam gudang. Melihat itu, kembali aku menegur, “Janan mengambil dahulu, aku akan memohon izin kepada Rasulullah SAW terlebih dahulu. Bukankah kau berjanji tidak akan kembali lagi, tapi kenapa kini kembali juga?”
Laki-laki itu menjawab, “Izinkanlah untuk terakhir kalinya aku mengambil harta zakat ini dan sebagai imbalan aku akan ajarkan kepadamu sebuah kalimat yang apabila kamu membacanya, Allah akan selalu menjagamu dank au tidak akan disentuh dan didekati oleh setan sehingga pagi hari”.
Aku tertarik dengan ucapannya. Aku pun menanyakan kalmat apa itu. Dia menjawab, “Apabila kau hendak tidur, jangan lupa membaca Ayat Kursi terlebih dahulu karena dengannya Allah akan menjagamu dan kau tidak akan didekati setan hingga pagi tiba.” Kali inipun aku mengizinkannya mengambil harta zakat.
Keesokan harinya Rasulullah kembali menanyakan apa yang telah kulakukan kemarin dan kukatakan, “Ya Rasulullah, aku terpaksa membolehkannya kembali mengambil harta zakat setelah dia mengajarkanku kalimat yang sangat bermanfaat dan berfaedah.”
Rasul bertanya, “kalimat apa yang diajarkannya?”
Aku menjawab bahwa dia mengajarkan ayat Kursi dari awal sampai akhir dan dia katakana bahwa kalau aku membacanya Allah akan menjagaku sampai pagi hari.
Rasulullah SAW lalu bersabda,”Kini apa yang dia sampaikan memang betul namun tetap saja dia sudah berhasil mengelabuimu dengan mengambil harta zakat. Tahukah kau siapa laki yang mendatangimu tiga kali itu?”
Aku menjawab, “Tidak, aku tidak tahu”
Rasulullah SAW kembali bersabda, “Ketahuilah, dia itu setan.” (HR. Bukhari

SOAL SEMESTER GENAP 2015



ULANGAN SEMESTER GENAP KELAS X TA 2014/2015
1.    Litosfer berasal dari kata lithos dan sphere.
Arti kata lithos adalah ….
a.       Batuan                                    d.     batu-batuan
b.      Lapisan                                   e.     tanah
c.       Bulatan
2.       Batuan beku terbentuk karena proses ….
a.       Percampuran antara lapisan besi dan nikel
b.      Pengkristalan batuan
c.       Pengkristalan tanah padat
d.      Pembekuan magma pijar
e.      Pembekuan batuan sedimen
3.       Batuan sedimen yang terdiri atas batuan-batuan yang bersudut tajam adalah batuan ….
a.       Sedimen aeris                   d.     batu pasir
b.      Breksi                                    e.     sedimen glasial
c.       Konglomerat
4.       Lapisan yang mendasari permukaan bumi adalah ….
a.       Barisfer                                                d.     biosfer
b.      Litosfer                                 e.     astenosfer
c.       Geosfer
5.       Batuan yang berasal dari maskna pijar yang mendingin menjadi beku merupakan pengertian dari batu ….
a.       Beku                                      d.     beku luar
b.      Beku dalam                        e.     sedimen
c.       Beku korok
6.       Batuan sedimen yang terdiri atas batu-batuan bulat disebut ….
a.       Breksi                                    d.   konglomerat
b.      Marmer                               e.   tuff
c.       Granit
7.       Usaha pembajakan lahan pertanian yang searah garis kontur disubut ….
a.       Reboisasi                             d.   mekanisasi
b.      Strip cropping                    e.   contour plowing
c.       Terassering
8.       Usaha penanaman kembali lahan gundul disebut ….
a.       Reboisasi                             d.   mekanisasi
b.      Strip cropping                    e.   contour plowing
c.       Terassering
9.       Batuan sedimen teristis tempat terbentuknya di ….
a.       Danau                                   d.   rawa
b.      Laut                                       e.   darat
c.       Sungai
10.   Bentang darat mulai dari tepi pantai sampai ke pedalaman disebut ….
a.       Daratan                                                d.   area
b.      Dataran                                                e.   wilayah
c.       Lahan
11.   Erosi yang disebabkan oleh semburan angin yang membawa butiran pasir halus, merupakan pengertian dari ….
a.       Erosi angin                          d.   erosi alur
b.      Erosi glister                         e.   erosi percikan
c.       Erosi parit
12.   Bercocok tanam dengan membagi bidang-bidang tanah dalam bentuk sempit dan memanjang mengikuti garis kontur dinamakan ….
a.       Contour plowing
b.      Crop rotation
c.       Contour strip cropping
d.      Contour farming
e.      Terasering
13.   Suatu lahan dengan produktivitas sangat rendah dan tidak produktif di sebut lahan ….
a.       Rusak                                    d.   tidak berguna
b.      Mati                                       e.   kritis
c.       potensial
14.   Hasil pelapukan buatan yang mengandung kwarsa disebut tanah ….
a.       Pasir                                      d.   humus
b.      Alluvial                                  e.   bebas
c.       Podzolit
15.   Lahan yang belum dimanfaatkan dan jika diolah mempunyai nilai ekonomi yang besar di sebut lahan ….
a.       Kritis                                      d.   garapan
b.      Potensial                             e.   bebas
c.       Fungsional
16.   Lahan kelas VIII yang mempunyai kemiringan lebih dari 65% sangat rawan terhadap kerusakan dan harus dibiarkan secara alamiah paling cocok digunakan untuk ….
a.       Tempat berburu
b.      Pengembalaan
c.       Hutan lindung
d.      Cagar alam
e.      Perkebunan
17.   Usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan unsure hara dinakmakan ….
a.       Contour farming
b.      Crop rotation
c.       Contour strip cropping
d.      Terasering
e.      Contour plowing
18.   Umumnya struktur tanah yang dihendaki pertanian adalah tanah dengan struktur ….
a.       Crumb                                  d.   prismatic
b.      Granuler                              e.   columnar
c.       Platelike
19.   Manfaat tumbuhan eceng gondok adalah untuk ….
a.       Menambah unsure
b.      Hiasan sungai
c.       Menstabilkan zat pencemaran
d.      Menurunkan kadar pencemar
e.      Obat-obatan
20.   Proses penguapan air menjadi Kristal-kristal disebut ….
a.   Transpirasi                          d.     evaporasi
b.   Presipitasi                          e.      sublimasi
c.    Kondensasi
21.   Di bawah ini yang merupakan ciri khas daerah hilir sungai,  yaitu ….
a.       Ada meander
b.      Arusnya deras
c.     Banyak ditemui air terjun
d.      Ada oxbow lake
e.      Dijumpai delta
22.Pola aliran pada suatu kawah yang alirannya menuju ke pusat depresi, yaitu pola aliran
     sungai  …..
a.    Radial  centrifugal            d.   Rectangular
b.Radial centripetal               e.     trellis
c.   Dendritik
23.Pola aliran sungai yang mirip akar tanaman disebut …..
a.       Radial  centrifugal        d.    rectangular
b.      Radial centripetal         e.    trellis
c.       Dendritik
24.      Menurut sumber airnya, sungai di Indonesia  umumnya termasuk sungai …..
a.       Salju                                  d.    sampuran
b.      Glacial                               e.    hujan
c.       Gletser
25.      Danau poso, danau singkarak, dan danau meninjau, menurut terjadinya termasuk
    Danau …..
a.    Tektonik                          d.    alami
b.  Vulkanik                           e.    tektovulkanik
c.    Dolina
26.   Factor utama yang memenuhi proses siklus hydrogen adalah …..
a.     Volume air                       d.   garvitasi bulan
b.    Kondisi tanah                  e.    drainase tanah
c.    Panas matahari
27.   Proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan disebut ….
a.    Transpirasi                           d.   adveksi
b.   Kondensasi                          e.   sublimasi
c.    Infiltrasi
28.   Peristiwa perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah disebut ….
a.    Transoirasi                           d.   adveksi
b.   Kondensasi                          e.   sublimasi
c.    Infiltrasi
29.   Sungai yang alirannya sejajar dengan arah antiklinaldinamakan sungai ….
a.    Obsequent                          d.   Subsequent
b.   Superimposed                   e.   Consequent  lateral
c.    Consequent longitudinal
30.   Pola aliran sungai pada daerah yang memiliki struktur patahan terbentuk ….
a.    Radial centrifugal              d.   annual
b.   Radial centripental           e.   dendritik
c.    Rectangular
31.   Danau toba menurut terbentuknya termasuk danau ….
a.       Tektonik                              d.   alami
b.       Vulkanik                              e.   karst
c.       Tektovulkanik
32.   Danau kalimutu dan danau kelud menurut terbentuknya termasuk danau ….
a.       Tektonik                              d.   alami
b.       Vulkanik                              e.   karst
c.       Tektovulkanik
33.   Lahan basah yang selalu tergenang air dengan jenis tumbuhan yang hidup di sebut ….
a.       Swamp                                 d.   danau
b.      Marsh                                   e.   rawa pasang surut
c.       Bog
34.   Berikut ini factor-faktor yang memengaruhi pembentukan tanah, kecuali ….
a.       Iklim                                      d.   waktu
b.      Bahan induk                       e.   air
c.       Topografi
35.   Tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kwarsa pada iklim basah disebut tanah ….
a.       Litosol
b.      Regosol
c.       Podzolit
d.      Organosol
e.      Kapur
36.   Tanah yang terjadi dari bahan induk organic disebut ….
a.       Litosol
b.      Regosol                                                d. Kapur
c.       Podzolit                                e. Organosol     
37.   Tanah yang sangat subur dan umumnya berwarna hitam adalah tanah ….
a.       Laterit                                   d.   organosol
b.      Humus                                  e.   alluvial
c.       Litosol
38.   Penampang vertical tubuh tanah disebut ….
a.       Horizon tanah                    d.  top soil
b.      Genesa                                                e.  regolith
c.       Profil tanah
39.   Lapisan tanah atas disebut ….
a.       Horizon tanah                    d.  top soil
b.      Genesa                                                e.  regolith
c.       Profil tanah
40.   Usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan unsure hara disebut ….
a.       Crop rotation                     d.  reboisasi
b.      Contour farming               e.  contour plowing
c.       terasering

SOAL ESAY
1.       Gambar dan beri penjelasan tentang siklus hidrologi !
2.       Gambar dan beri keterangannya tentang pola aliran sungai !
3.       Sebutkan cirri-ciri sungai bagian : hulu, tengah dan hilir
4.       Jelaskan tentang jenis angin Fohn di Indonesia !
5.       Sebut dan jelaskan tentang terjadinya laut, disertai contohnya !











UJIAN SEMESTER KELAS XI SMANIO
 







A.      Pilih dengan cara menyilang jawaban yang benar!

1.     Keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia dalam satu wilayah....
A.    Kualitas lingkungan yang rendah
B.    Kemampuan lingkungan
C.    Kualitas lingkungan yang baik
D.    Lingkungan kumuh
E.     Gakesejahteraan

2.  Penerapan uji emisi gas buang kendaraan yang telah dilakukan di DKI Jakarta saat ini merupakan usaha untuk mengurangi pencemaran...
A.    Tanah
B.    Suara
C.    Laut
D.    Air
E.     Udara

3.  Berikut ini merupakan faktor-faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan, kecuali.....
A.    Pertumbuhan penduduk
B.    Peningkatan produktivitas pangan
C.    Pencemaran lingkungan
D.    Konservasi daerah bantalan sungai
E.     Pengembangan industri

4. Usaha untuk mengurangi pencemaran tanah di antaranya dengan cara......
A.    Menerapkan sistem pertanian organik
B.    Membuat biodisel
C.    Uji emisi gas buang kendaraan
D.    Menanam tanaman di daerah kota
E.     Reboisasi di bagian hulu DAS

5.   Berikut ini bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup, kecuali...
A.    Gempa Bumi
B.    Angin topan
C.    Banjir
D.    Tanah longsor
E.     Reboisasi

6.   Unsur lingkungan yang memberi daya dukung terhadap kelangsungan kehidupan di muka bumi adalah...
A.    Lingkungan alam
B.    Sumber daya alam
C.    Sumber daya manusia
D.    Potensi alam
E.              Kemampuan alam

7. Lapisan atmosfer terdapat bermacam-macam gas yang diperlukan bagi kehidupan semua makhluk hidup, adalah unsur...
A.              Udara
B.               Tanah
C.               Air
D.              Suhu
E.               Cahaya

8.  Suatu wilayah yang di dalamnya terdapat unsur-unsur hayati dan fisik yang saling memengaruhi disebut....
A.                  Ekologi
B.                  Ekosistem
C.                  Rantai makanan
D.                  Biosfer
E.                   Siklus hidrologi

9. Ilmu yang mempelajari lingkungan hidup disebut....
A.                  Ekologi
B.                  Geografi
C.                  Ekosistem
D.                  Ekonomi
E.                   Klimatologi

10. Sumber daya alam biotik yang berguna bagi kehidupan manusia adalah...
A.                  Hewan
B.                  Tambang
C.                  Energi
D.                  Cahaya
E.                   Sinar matahari

11. Metode pencegahan erosi dengan cara crop rotation dilakukan dengan cara...
A.                  Membajak searah garis kontur
B.                  Membuat petak-petak sempit dan memanjang
C.                  Menanami lahan menurut kontur
D.                  Menanami dengan sistem berteras-teras
E.                   Menanam dengan jenis tanaman yang bergantian

12. Lingkungan Abiotik, antara lain...
A.                  Udara,  tanah, tumbuhan
B.                  Udara, tanah, hewan
C.                  Udara, tanah, air
D.                  Tanah, hewan, mikroorganisme


13. Proses pengolahan kembali benda-benda yang sudah tidak lagi memiliki nilai ekonomis menjadi barang seperti semula atau produk lain, disebut...
A.    Daur morfologi
B.    Daur ulang
C.    Daur fisik
D.    Proses peleburan
E.     Siklus biologi

14. Lingkungan alam terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik. Berikut ini yang tidak termasuk lingkungan biotik adalah...
A.    Hutan
B.    Hewan
C.    Udara
D.    Manusia
E.     Tanaman


15. Pemerintah telah melakukan upaya pengelolaan sumber daya alam dengan mengeluarkan undang-undang yaitu...
A.    UU No.4 Tahun 1974
B.    UU No.4 Tahun 1982
C.    UU No.11 Tahun 1974
D.    UU No.11 Tahun 1982
E.     UU No.14 Tahun 1974

16. Untuk mencegah terjadinya erosi dan menjaga kesuburan tanah pada lahan miring, maka diupayakan dengan...
A.    Pembajakan searah kemiringan
B.    Pemupukan organik
C.    Pemupukan anorganik
D.    Terasering
E.     Penanaman rumput

17. Tatanan yang terdiri dari kompnen biotik dan komponen abiotik yang saling berinteraksi disebut...
A.    Ekosistem
B.    Ekologi
C.    Ekosistem
D.    Ekologi
E.     Habitat

18. Contoh-contoh SDA yang tidak dapat diperbarui adalah...
A.    Kesuburan tanah, hutan, dan hewan
B.    Kesuburan tanah, batu bara, dan mineral
C.    Minyak bumi, batu bara, dan mineral
D.    Minyak bumi, hutan, dan batu bara
E.     Minyak bumi, air, dan udara

19. Metode pencegahan erosi dengan cara crop rotation dilakukan dengan   cara...
A.    Membajak searah garis kontur
B.    Membuat petak-petak sempit dan memanjang
C.    Menanami lahan menurut kontur
D.     Menanami dengan sistemberteras-teras
E.               Menanam dengan jenis tanaman yang bergantian

20. Sumber-sumber alam perlu dipelihara kelestariannya sebab…
A.              Sumber-sumber alam sangat berlimpah
B.               Banyak yang belum bermanfaat
C.               Sumber terus bertambah
D.              Manfaatnya sedikit
E.               Jumlahnya terbatas

21. Istilah yang tepat untuk jenis sumber daya yang berasal dari ikan adalah…
A.  Sumber daya manusia
B. Sumber daya hewani
C.  Sumber daya nabati
 D. Sumber daya hayati
 E. Sumber daya Alam



22. Faktor utama terjadinya krisis lingkungan adalah….
A.              pemakaian teknologi
B.               meningkatnya gas-gas rumah kaca
C.               ledakan penduduk
D.              terdapat lubang dilapisan ozon
E.               meningkatnya jumlah macam kebutuhan hidup

23. UU yang mengatur tentang pengelolaan berwawasan lingkungan adalah…
A.              UU No.4 Tahun 1984
B.               UU No.29 Tahun 1986
C.               UU No.4 Tahun 1986
D.              UU No.5 Tahun 1989
E.               UU No. 26 Tahun 1987

24. Banjir di Jakarta adalah contoh dari rusaknya daya dukung lingkungan, dalam hal….
A.              Kurangnya sungai
B.               Kurangnya saluran air limbah rumah tangga
C.               Kurang maksimal tata ruang kota
D.              Kurangnya daerah serapan air
E.               Kurang disiplinnya warga dalam menjaga kebersihan

25.  Dibawah ini yang merupakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui…
A.              Besi, tanah,batu bara
B.               Batu bara, tanah, air
C.               Minyak bumi, nikel, tanah
D.              Air, tanah, alumunium
E.               Batu bara, air, alumunium

26. Masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu wilayah tertentu sehingga kualitas lingkungan wilayah tersebut berubah dan tidak sesuai lagi dengan peruntukannya, disebut…
A.     Pemanfaatan sumber daya alam
B.     Kerusakan sumber daya alam
C.     Pengalihan fungsi hutan
D.     Kerusakan hutan
E.     Pencemaran lingkungan

27. Kawasan yang difungsikan untuk melindungi hewan-hewan maupun tumbuh-tumbuhan, disebut…
A.     Hutan produksi
B.     Cagar budaya
C.     Hutan suaka
D.     Hutan lindung
E.     Konservasi

28.  Proses pembanguan hendaknya ditunjukan demi terwujudnya kelanjutan sumber daya alam untuk mendukung….
A.     Potensi sumber daya alam
B.     Ketersediaan tenaga kerja
C.     Kelestarian ekosistem
D.     Siklus hidrologi
E.      Eksplorasi secara maksimum

29. Suaka margasatwa Leuser terdapat di daerah ….
A.     Yogyakarta
B.     Solo
C.     Aceh
D.     Wonokromo
E.      Semarang

30. Kerusakan SDA dapat disebabkan karena factor-faktor berikut ini, kecuali
A.              Gunung meletus
B.              Gempa bumi
C.              Pencemaran
D.              Banjir
E.              Reboisasi

31. Keberhasilan pembangunan nasional lebih dominan dibentuk oleh...
A.              Jumlah penduduk
B.              Kualitas produksi industri
C.              Kualitas SDA
D.              Kualitas SDM
E.              Pendapatan negara

32. Sungai yang bewarna hitam pekat sudah tercemar. Bentuk pencemaran tersebut termasuk...
A.              Polusi udara
B.              Polusi suara
C.              Polusi air
D.              Polusi tanah
E.              Polusi panas

33. Usaha penggantian jenis tanaman agar tanah tidak kehabisan salah satu unsure hara akibat diisap secara terus menerus oleh suatu jenis tanaman…..
A.              Terasering
B.              Crop rotation
C.              Reboisasi
D.              Contour farming
E.              Contour strip farming

34. Sumber daya alam yang belum diolah dan belum bisa dimanfaatkan adalah…
A.              Sumber daya alam
B.              Sumber daya hayati
C.              SDA mentah
D.              Kekayaan alam potensial
E.              Sumber daya non potensial

35. Makhluk Hidup yang hanya dapat menikmati hasil yang disajikan oleh produsen disebut….
A.              Produsen
B.              Konsumen
C.              Predator
D.              Decomposer
E.              Distributor


36. Untuk menghindari agar tidak terjadikebakaran hutan adalah.....
A.              Tidak membuang sampah sembarangan
B.              Membiarkan bekas api unggun di hutan terus menyala
C.              Menebang hutan secara liar
D.              Membuka ladang di hutan
E.              Mematikan puntung rokok saat berada di hutan

37. Tatanan yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik yang saling berinteraksi disebut.....
A.              Ekosistem
B.              Ekologi
C.              Morfologi
D.              Rantai makanan
E.              Habitat

38. Segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi guna memenuhi kebutuhan manusia disebut…
A.              Sumber Daya modal
B.              Sumber Daya Tenaga kerja
C.              Sumber Daya Alam
D.              Sumber Daya Manusia
E.    Sumber Daya Produksi

39. Berikut ini termasuk komponen benda-benda biotik, kecuali….
A.    Manusia
B.    Hewan
C.    Tumbuhan
D.    Binatang
E.     Batu-batuan

40. Bentuk kerusakan lingkungan karena angin, antara lain….
A.    Gempa bumi
B.    Banjir
C.    Gunung meletus
D.    Angin topan
E.     Tanah longsor





























SOAL ESAY
1. Jelaskan pengertian tentang Pemanasan Global !
2. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan, jelaskan!      
3. Bagaimana cara mengatasi lahan kritis, agar menjadi subur kembali! Minimal 4
4. Sebutkan dan jelaskan 3 macam  pencemaran, disebabkan oleh apa dan bagaimana cara mengatasinya!
5. Sebutkan usaha-usaha untuk menjaga pelestarian kekayaan alam dan lingkunganya!



W A K TU D U N I A