Kamis, 26 Mei 2016

RENUNGKAN



RENUNGKAN
Jawaban yang bijak untuk pertanyaan ini adalah : Apapun keadaan yang kita alami, baik suka maupun duka, bahkan dalam situasi yang paling buruk pun pikiran perkataan dan perbuatan kita harus selaras dalam menyuarakan ‘syukur’.
Mengapa??
Ini jawabnya: Orang Amerika mengatakan : What goes around comes around. Orang jawa bilang : Ngunduh waing panggawe. Alkitab berkata : barang siapa menebar angin, akan menuai badai. Barang siapa menggali lubang, akan terperosok sendiri kedalamnya. Orang juga mengenal adanya Karma baik-Karma buruk. Kita tahu bahwa Karma sesungguhnya adalah sebuah proses sebab-akibat. Jadi rupanya alam semesta ini memang menjalankan hukum sebab akibat dan tidak akan pernah meleset. Jika kita mengeluarkan energi positif, maka akan kembali kepada kita energi positif 7x lipat. Demikian pula sebaliknya!! Oleh karena itu, setelah kita tahu bahwa kita akan selalu menuai apa yang kita tanam, untuk apa kita menanam sesuatu yang negatif?? Kalau di TV ada iklan apapun makanannya, minumnya The botol Sosro, maka disini saya mau menyatakan: Apapun situasi yang kita alami, suarakanlah kata syukur dari hati yang terdalam.
Mengenai bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari saya serahkan kepada kreatifitas kadhang masing-masing karena disinilah seninya bagaimana merubah energi negatif yang menimpa kita tersublimasi menjadi energi positif. Contoh sehari-hari:
– Cat bodi mobil kebaret : ketika mata kita membelalak melihatnya segera alihkan menjadi : Ah nggakpapa, untung ada asuransinya.
– Ketika sepatu kita hilang dicuri orang : pada saat kita hendak mengumpat segara alihkan menjadi : Ah mungkin orang itu sedang butuh, untung sebentar lagi aku dapat uang tunjangan hari raya, nanti beli lagi ahh…
Satu hal lagi: Ki Gendeng Pamungkas dalam salah satu acara Talkshow di TV pernah ditanya; kira-kira manusia seperti apakah yang tidak bisa di santet? Apakah orang yang soleh? Orang yang rajin baca kitab suci? Orang yang rajin berdoa?….Ternyata jawaban Ki Gendeng cukup mencengangkan; yang tidak bisa ia santet adalah: orang yang selalu tersenyum…!!
Siapakah kira-kira yang ia maksud dengan orang yang selalu tersenyum? Apakah orang yang kaya raya? Apakah professional seperti Insinyur, Lawyer, Dokter, maupun Professor? Kita semua tahu mereka tidak senantiasa tersenyum dan sebenarnya hidup mereka penuh dengan permasalahan yang bisa membuat mereka tidak sering-sering amat tersenyum. Lalu siapa itu orang yang selalu tersenyum? Yaitu mereka yang tahu untuk selalu bersyukur dalam situasi apapun, yang senantiasa merasa berada dalam posisi untung, yang kreatif dalam merubah energi negatif apapun menjadi energi positif. Santet adalah energi yang sangat negatif, ketika ditujukan kepada orang yang senantiasa memancarkan energi positif, maka santet itu akan segera ternetralisir, jadi ya…mana bisa kena? Hehehe…….. jadi bagaimana saudara-saudara? Yuk mulai belajar untuk mensyukuri kehidupan ini. Terimakasih untuk perhatiannya.
Salam Sejahtera,

W A K TU D U N I A